13🔞

21.7K 895 27
                                    

"ahh Qiel ku mohon, aku lelah nghh" posisi keduanya saat ini, Ciko berada diatas pangkuan Qiel. Mendekap tubuh yang terus-menerus menghentak bagian bawahnya. Lubang milik Ciko sendiri, sudah terasa sangat penuh oleh cum Qiel yang setiap mencapai pelepasan selalu didalam dirinya.

Pukul sudah menunjuk jam 10 malam. Bayangkan saja, sudah berapa lama mereka berdua melakukan kegiatan itu.

"Su-sudah Qiel hic sudah, sakit" Ciko membenamkan wajahnya pada pundak Qiel.

"Tunggu sebentar lagi sayang" Qiel tengah mencari kenikmatannya sendiri.

Plak

Tamparan kuat mendarat lagi di bokong Ciko. Qiel melakukan itu karna setiap ia menampar bokong Ciko, maka lubang ciko kembali mengetat dan itu menjepit miliknya.

"Unghhh qiel aku akan sampai" Ciko mendongakkan kepalanya. Jari-jari kecil miliknya mencengkram kedua bahu Qiel dengan kuat.

"Bersama"

Beberapa hentakan terakhir

ANGHHH/UNGHH

Qiel menahan pinggang Ciko yang melengkung.

"Sudah hic Qiel" Ciko menatap kedua manik Qiel guna meminta ampun..

"Ya, ini sudah berakhir" Qiel mengecup bibir Ciko sekilas. Bibir yang bengkak dan terdapat luka di bagian bawah.

"Ungh" Qiel menarik keluar penisnya.

Ciko dapat merasakan sperma milik Qiel berhamburan keluar dari lubang nya. Perih terasa disana.

Kini, Ciko berbaring diatas ranjang yang sudah tak berbentuk itu. Sedang Qiel, ia mulai meremas kain pada air yang ia bawa sebelumnya untuk membersihkan tubuh Ciko.

"Shh" desis Ciko saat kain itu menekan tubuhnya yang begitu sakit.

"Sakit ?" Tanya Qiel menatap ciko

"I-iya" cicit Ciko pelan.

"Kau akan berhungan dengan yang lain lagi ?" Tanya Qiel kembali, tapi masih dengan membersihkan tubuh Ciko

"Tidak" jawab Ciko

"Jangan terluka, selain aku yang melukai mu. Mengerti ?" Qiel menatap wajah Ciko, perlahan ia usap bagian wajah itu.

"Mengerti" jawab Ciko lalu menutup matanya.

"Good boy" Qiel mendaratkan kecupan ringan pada kening Ciko.

.

.

.

"Enghhhh" Ciko membuka matanya perlahan, sinar matahari terasa menyilaukan tidurnya.

Ciko masih enggan bergerak dan justeru menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"Bangunlah, kau harus sarapan dan mandi. Saat ini sudah pukul 9 pagi Ciko" tangan seseorang menepuk-nepuk pelan pipinya

Ciko mengerucutkan bibir, ia kesal akibat tidur nya terganggu.

"Eungh nanti saja" ciko menepis tangan yang berada diatas pipinya.

"Keras kepala hmm ? Kau ingin aku memasuki mu lagi pagi ini ?" Ancam suara itu yang membuat Ciko langsung membuka matanya.

Ia menatap Qiel yang sudah rapi duduk disampingnya.

"Akhh" ringis Ciko pelan saat ia mencoba untuk duduk.

"Masih sakit ?" Tanya Qiel yang mengusak surai Ciko

"Sangat" jujur Ciko. Ia mengingat kejadian semalam, dimana psikopat gila dihadapan nya kini menyiksa tubuhnya. Bahkan luka yang berada di bagian depannya masih menyisakan bercak darah.

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Where stories live. Discover now