5. COMEBACK

98 7 1
                                    

hallooo aku datang lagi wkwkw
udah lama ga publish, di real life sibuk banget tapi ku usahain buat up kok, tenang ajaaa

Jangan lupa vote & komen yagesya

1. Spam dulu sama emot 🪐

2. Kalian baca cerita ini jam berapa?




-Happy reading-

Zea menyusuri koridor yang lumayan sepi bersama dengan teman OSIS nya dengan menenteng totebag dan membawa beberapa buku, rapat nya telah usai ia ingin segera pulang.

Beberapa teman osis yang lain sudah pulang, kini tinggal Zea dan Luna berjalan beriringan.

"Arsip osis yang bawa semua kamu kan?" Tanya Luna, gadis manis berkacamata minus.

"Iya gue yang bawa semua aman pokoknya,"

"Oke deh. Oh iya kamu pulang naik apa, Ze? Bareng aku aja yuk papa aku udah jemput tuh di depan," Ajak Luna berbaik hati.

"Nggak Lun makasih ya, gue bareng Akbar kok dia otw kesini." Luna mengangguk mengerti.

"Kamu sama Akbar pacaran ya? Aku lihat-lihat kamu selalu bareng sama Akbar,"

Pertanyaan Luna membuat Zea tersenyum. Luna itu cewek polos nan lugu. Meskipun begitu ia sangat pandai dalam hal publick speaking.

"Akbar cuma temen gue, gak lebih,"

"Aku kira pacaran," Luna dan Zea lantas tertawa.

"Gue mau ke toilet kebelet nih, lo pulang duluan aja kasihan bokap lo udah nungguin," Ujar Zea kebetulan toilet berada di dekatnya.

"Ah iya, aku duluan ya Zea. Babay,"

"Hati-hati,"

Zea segera masuk ke dalam bilik toilet tak lupa menguncinya.

Akbar memberi kabar kepada Zea bahwa ia sedang menuju perjalanan ke sekolah, Setelah mengantarkan Aimy, cowok itu langsung kembali ke sekolah untuk menjemput Zea.

Nezano Aliand Akbar lelaki idaman bukan?

Setelah selesai kini Zea bergegas menuju gerbang. Zea melewati gedung olahraga terlebih dahulu untuk sampai ke gerbang, Zea berhenti sejenak atensinya berubah menatap seorang cowok yang sedang memukul samsak yang berada di dalam gedung itu.

Terlihat cowok itu memukul dengan kekuatan penuh, banyak peluh menetes membuat aura cowok itu bertambah dua kali lipat.

Eh?

Terdengar suara yang lumayan keras yang ditimbulkan, membuat Zea sedikit bergidik. Zea mengamati cowok itu, cowok itu ialah Zavian Samudra. Salah satu atlet MMA di sekolah Merah Putih ini.

Zea tau Zavian adalah seorang atlet di sekolah nya, tak heran jika kadang sepulang sekolah dirinya berlatih bersama teman beladiri nya

Zavian membuka kaos olahraga nya menampakkan roti sobek miliknya. Sementara Zea yang melihat itu pun langsung menutup matanya sebelum itu ia menjerit karena kaget.

COMEBACK [ON GOING]Where stories live. Discover now