PART 28.

394 13 1
                                    

Di awali pagi hari dengan awan hitam yang mengepung permukaan bumi,tak luput dengan tetesan air dari langit mendung.

Cuaca yang sejuk membuat kelima gadis berdiam di kelas.

"Sepi banget ni kelas"ucap salsa mengidik ngeri.

"Aku jadi ngeri tiba tiba dari arah pintu masuk nya zombi"celetuk alya ketakutan sambil memeluk lengan sari,mereka memutar mata malas.

"Ngadi ngadi lo tupai"tanya sari jengkel.

"Jangan nonton film yang buat lo terbayang bayang deh al"ucap serly sembari melihat kutek marron color di kuku lentik nya itu.

"Ih aku cuma ngeri aja,lagian film yang aku tonton bermanfaat kok"elak alya membuat mereka berdecih,kebiasaan alya setelah menonton film ation atau pun horor alya selalu membayangkan di setiap tempat.

"Manfaat apaan,yang ada otak lo bocor"sewot salsa yg sedang memasangkan kutek di tangan serly.

"Ya lagian sih emang ak-

"Brisik deh ya"ketus alda melirik alya malas.

Alya langsung diam dengan wajah tertekuk menahan kesal.
_________

Di sisi lain ben mengusap dada nya dengan bergumam kecil"mesti kalem,senyumin aja,sabar,tahan,gaboleh ngatain"

Mereka semua melihat aksi ben dan darran yang beradu mulut dalam artian ngebacot ria a.k.a berdebat.

"Jangan sampai gue putar kebelakang pala lo ye!"sinis ben

"Apo lo!!"

"Dih nyolot!!"

"Maju lo sini,berantem kita"ucap darran dengan tangan yang siap meninju namun sangat mirip bang saleh di animasi upin dan ipin yang akan menyerang kak ros.

"Meh meh meh"ujar darran mengikuti suara saleh.

"Mau jadi apa lo begitu?"tanya juan yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Gue mau berantem ama ni bocah,lu diem an"ujar darran masih sama dengan tangan nya,ben memandang darran sinis sambil melipat tangan nya di dada seolah melihat nya tanpa minat.

"Takut kan lo sama gue "remeh darran dengan nada mengejek.

"Udah sih ngaku aja"darran mengibas rambut nya ke belakang dengan wajah songgong

"Iya kan, lo malu ngomong di depan mereka"

"Gue nggak mau ngomong kasar"ucap ben dengan nada rendah nya.

"TAPI HARI INI,NI ORANG KAYAK ANJING"pekik ben sangat nyaring di depan wajah darran,dengan nafas yang memburu ia mencapai rambut darran yang ikal,menjambak nya kuat membuat sang empu teriak kesakitan.

Darran tak mau kalah,diri nya pun menyentak jambul ben yang angkuh.

Sungguh,pemandangan ini membuat mereka memijat pangkal hidung nya,berdua saja sudah heboh dengan teriakan makian yang terlontar dari mereka.sangat bising mengganggu indra pendengar alazar saja.

Sedari tadi diri nya hanya mengisap rokok merek mallboro yang hampir setengah bungkus habis.

"Lepasin anjing!"

"Lo duluan hewan!!"

"Bangsat lo!!mancing emosi gue lo!dari tadi monyet!!"

"Muka elo nyebelin!!gue risih!"

Kini darran berada di atas tubuh ben sembari menjambak kuat jambul gagah itu hingga berantakan bak gembel.

"Njir buset,kagak aya anu misahin kitu?"ujar gevan anggota vodetro.

(Kagak ada yang misahin gitu?)

Alazar sangat jenggah.

"Berhenti"kata sang ketua yang menatap mereka berdua datar amat seperti tembok cina.

Seketika ben dan darran mematung,
Mereka melepas kan jambakan dengan kasar,baju yang berantakan di tambah lagi rambut amat berserak.

"Minggat lo dari hadapan gue!"ketus ben dengan nafas tak beraturan,mendorong darran kuat hingga terjungkal ke samping.

Mereka menahan suara agar tidak menyebur kan tawa yang akan meledak.devan memandang dua mahkluk buronan malaikat maut itu dengan sinis.

Darran berdiri dengan sedikit sempoyongan akibat dorongan jin mesir itu.seketika mata nya melotot melihat ke arah ben yang sama berantakan seperti nya.

"Lo yang jauh jauh sana!!"sentak darran kesal telewat kesal.

"Apa lo!!"

"Bisa diem nggak sih lo bedua,ribut mulu!"seru kesal tarjin anggota VODETRO.

"Liat noh paketu pusing sama tingkah lo bedua"kilah sobrin,pemuda dengan tubuh yang gempal,kulit sawo matang.

"Aya aya we lo bedua,beratem noh di jalan raya,biar pro"

Ben dan darran tak menghirau kan celotehan anggota,mereka masih memandang satu sama lain dengan tatapan permusuhan.

Mereka di sana sangat heran,kalau sudah saling menghina mereka ingin melihat ben dan darran bergelut bak lakik,namun pupus sudah harapan mereka,setiap ben dan darran berkelahi tidak pernah membogem wajah mereka malahan saling jambak seperti pelakor melabrak istri sah,e-eh salah ,seperti istri sah melabrak pelakor,thats right.

"Kalian berdua enteng aja diuk di pojok sana"ujar juan menetral kan wajah nya.

"Ribut wae pagawean lo bedua"celetuk atlantik dari dapur membawa kopi sang abang tercintahh pakek h.

(Ribut aja kerjaan lo bedua)

Mereka berdua berjalan ke sofa pojok dengan mulut komat kamit mbah dukun.

"Maapan"ucap alazar singkat.

Mereka berdua menurut,bersalaman damai namun mata mereka masih menatap sinis.

"Maap"ketus darran

"Nyenye"ben melepas jabatan tangan dengan kasar,memalingkan wajah nya ke samping.

"Awas aja lo!"senggit ben sinis

"Gue bantai lo pulang dari sini"

"Ayo!!siapa takut sama cicak rowo kek lo!!"

Darran mejulurkan lidah nya mengejek ben yang mendumel sinis.

"Jangan ampe aye tonjok tu muka lu bedue"ujar dimas anggota vodetro di juluki si betawi karna emang dia orang betawi.tinggi badan sedikit boncel dan bergigi kelinci.

"Lo diem ye tikus,jangan sampe ni tangan ke muka lo!"sahut ben menunjuk kan tangan nya dengan emosi bergejolak.rasa nya ia belum puas mengacak muka sok ganteng duren itu.

"Hampura kanda"

"Ck"decakan alazar membuat mereka mendadak bisu,aura mencengkam ketara di sekitar mereka.

"Mampus"gumam atlantik.

"Jaga markas,gue cabut"kata alazar menyelonong pergi.




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 16, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALAZARWhere stories live. Discover now