ALAZAR

PART 8.

Serly berdiam diri di kelas sendiri an karna ia lagi malas untuk keluar.

Tiba tiba pintu kelas terbuka pelakunya adalah alazar,serly langsung berdiri dari duduk nya.

Ia berjalan ke arah alazar yang tak melihat nya,ia bingģung.

"Azar kamu kenapa?"tanya serly binggung.

"Urusan sama lo?"tanya balik alazar datar pada serly.

Serly cemberut mendengarnya.ia langsung tersenyum menampakan gingsul nya.

"Kamu kesini ngajakin aku ke kantin ya?"tanya serly berbinar.

"G"

"Ngaku aja sih"kata serly menggoda alazar.

Alazar sekarang sangat menyeram kan namun sangat imut di mata serly.

Mata elang alazar menangkap soerang gadis cantik di pojokan yang memandang nya.gadis itu pun tersenyum.

serly yg melihat arah pandang alazar pun sontak terkejut.

Alazar berjalan menuju siswi itu yang bernama afdilla murid yang banyak di kagumin kaum adam.kelembutan dan kesopanan membuat kaum adam tertarik termaksud alazar.

Ia mengembalikan buku yang ia pinjam

"Makasih"kata alazar singkat

Alazar membalikan badan namun tangan munggil milik dila manahan lengan nya,alazar memandang dilla tajam.

Dila tau ia berlebihan akhirnya ia melepaskan tangan ny di lengan alazar.

"Kamu mau ke kantin?"tanya dilla malu malu.alazar hanya mengangguk.

"Ayo barengan"kata dilla.

"Hm"

Seketika senyum binar dila terbit,ia senang bukan main.

Alazar berjalan berdampingan dengan dila tanpa peduli dengan serly yang mematung.

Sontak serly sadar ia pun mengejar alazar.ia langsung menyelip di tengah² antara alazar dan dila,sontak dila terkejut dan sedikit terdorong.

"Ih kok kamu ninggalin aku sih"ucap serly cemberut,alazar hanya memandang nya datar tanpa minat.

Dilla hanya menunduk namun tangan nya di tarik oleh alazar meninggal kan serly.dilla tersenyum malu.
Namun beda dengan serly,arti senyum dila ialah senyum kemenangan.

Serly hanya memandang punggung alazar dengan nanar.

Miris,satu kata untuk serly,3 tahun ia mengejar alazar namu alazar tidak pernah melihat nya jangan kan melihat menganggap nya ada pun tidak.

Apakah ia harus berhenti?ia selalu berjuang untuk mendapat kan hati beku alazar.
Kalau ia berhenti sangat sia sia, ia sudah melangkah sejauh ini untuk mendapatkan alazar.