Calming draught

371 35 10
                                    

ꔛꔛ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ꔛꔛ

"Pa ayo cepatt" aku berseru kesal karena papa berjalan sangat lambat. Hari ini tepat tanggal 1 September yang berarti aku akan pergi ke Hogwarts.

"Bersabarlah ini baru pukul 10.30 Pie" Papa menjawab seraya berjalan ke arah ku mengambil alih troli yang semula aku dorong.

Kami berada di King's Cross Station, London untuk menaiki Hogwarts Express yang berangkat tepat pukul 11.00 melalui peron 9 ¾ dan berhenti di Hogsmeade Stasion.

Kami harus memasuki peron 9 ¾ dengan cara berlari kencang sambil mendorong troli menembus dinding. Aku mendapat info dari buku.

Kini kami sudah berada tepat di depan dinding yang akan membawa kami ke peron 9 ¾. Dinding yang ada di antara peron 9 dan 10. Aku menatap dinding itu, dan berbagai kekhawatiran muncul di kepala.

Bagaimana jika aku tidak berhasil menebus nya? Aku menghela nafas pelan dan mengambil troli yang diberikan Papa, aku harus yakin, Capella tidak pernah ragu. Aku menatap dinding itu, memegang pegangan troli erat dan berlari kencang menuju dinding.

"Wowww" hanya kata itu yang keluar di mulut ku saat melihat pemandangan di depan. Banyak penyihir berlalu lalang, dan ada sebuah kereta besar mendesing mengeluarkan asap mengepul.

Aku tersenyum lebar, akhirnya tinggal selangkah lagi aku akan tiba di Hogwarts. Sore sepertinya aku akan tiba di Hogwarts.

Pasti kalian berpikir aku norak karena mengagumi hal hal yang aku temui. Hey aku tidak norak, selama 11 tahun hidup aku tidak pernah keluar. Palingan hanya ke dunia Muggle saja, untuk mengunjungi Papa di toko.

Lagipula tempat ini sungguh tidak bisa ku deskripsikan, tempat ini benar benar fantastis. Aku jadi tidak sabar untuk ke tempat menakjubkan lainnya. Stasiun kereta saja begini apalagi yang lain bukan? Aku menyeringai tempat fantastis aku datang..

Mama memegang pundak ku, dan aku menoleh. Mama tersenyum dan menunduk hingga tinggi kami sejajar.

"Berhati hati lah disana, jaga diri mu" Mama berucap seraya membelai pipiku.

"Aku bisa menjaga diriku dengan baik, jangan khawatir" Aku menyeringai, hey aku ini sudah besar aku juga sudah membaca buku mantra untuk berjaga jaga.

Lebih baik mengambil 2 langkah kedepan bukan? Jika profesor Hogwarts mengajarkan mantra yang sudah aku pelajari, aku bisa menjawab pertanyaan pertanyaannya dengan mudah. Aku suka menjadi yang terdepan.

Papa mengelus rambut ku yang sudah dimantrai. Dia tidak mengatakan apa apa tapi aku tau dia khawatir. Bagaimana aku bisa tahu? Ya sekedar menebak saja.

Capella MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang