bab 11

3.8K 78 2
                                    

Kekejaman

Victor keluar dari mobilnya ia berjalan menuju ruang bawah tanah di sana rupanya sudah ada Harley yang menunggu

"Pagi bos"sapa Harley beserta para anak buah yang lainnya

"Pagi"jawab Victor singkat

"Ini bos orangnya"

"Ternyata kau ban de Berg"ucap Victor setelah penutup kepala di buka

"Vivivv Victoria"mafia asal Belanda itu ketakutan melihat wajah Victor yang mulai marah

"Berg kau lucu"

"Lululucu?"

"Kau bermain di lingkaran kematian Kau sangat yakin dan angkuh untuk menang tapi kemenangan tak pernah berpihak padamu"ucap Victor sambil tersenyum licik

"Kukukk kumohon jangan bunuh aku"pria yang di sebut ban de Berg itu ketakutan melihat wajah dingin Victor yang di selimuti amarah ia tau kini nyawanya tidak tertolong lagi

"Oh tidak bisaa kau sudah kalah Berg Kau harus menerima hukuman karena kekalahan mu"

"Jajajangan ku mohon jangan"pria Berg itu memohon airmatanya perlahan menetes

"Mohon?? Itu tidak berlaku untuk William Victoria"Victor mulai muak
"Berapa kotak yang ia ambil?"tanya Victor pada anak buah nya

"Delapan puluh kotak bos"jawab anak buah Victor

"Pergi cari harta Berg yang bisa melunasi semua yang sudah dia ambil dan jangan lupa bawa semua kotak itu kemari"perintah Victor

"Baik bos"anak buah Victor segera bergegas pergi meninggalkan sadra yang tengah menangis memohon ampunan

"Bos"panggil Harley

"Ada apa?"

"Ada meeting penting yang harus kita hadiri bos"

"Oh ya aku lupa.Maaf tuan Van de Berg tapi saya ada meeting penting sebentar nanti saya kembali lagi ya"ucap victor.victor lalu menusuk kan pisau kecil di tangan Berg

"Aaaaaa sakitt"pria Berg itu menjerit kesakitan.victor tak menggubris ia pergi meninggalkan ruang bawah tanah.

***

Setelah hampir dua Minggu lilya akhirnya sadar ia melihat sekeliling ruangan,ruangan itu hening ia melihat tubuhnya yang di penuhi alat medis
"Di mana aku?"lilya berusaha mengingat kejadian tempo hari

"Oh anda sudah bangun nona"sapa suster dengan ramah

"Aku dimana?"

"Anda berada di rumah sakit kemarin anda mengalami kecelakaan dan kehilangan banyak darah untung saja nyawa anda masih bisa tertolong"jawab suster lembut

"Apa tidak ada yang menjenguk ku?"

"Tidak ada nona hanya seorang gadis dan pria yang datang beberapa hari yang lalu kemari untuk mendonorkan darahnya padamu"jelas suster

"Pria?"lilya berusaha mengingat jika gadis sudah pasti itu Lea tapi pria siapa pria yang bersamanya

"Iyaa pria,oh ya ini ada surat untuk anda"Suster itu menyerahkan sepucuk surat yang di tinggalkan Lea

"Surat?"lilya kebingungan dengan raut wajah bertanya tanya siapa yang menulis surat itu

"Gadis itu menitipkan surat berpesan setelah nona sadar bisa di berikan" jelas suster singkat

"Oh ya terimakasih"

"Baik saya permisi"

Lilya heran benaknya masih dipenuhi banyak pertanyaan ia lalu membuka surat itu lalu membacanya


Isi surat.

Dear lilya aku sudah berusaha untuk tidak egois tapi nyatanya semua itu bohong jika kau tersadar dari tidur mu dan membaca surat ini aku mohon kau jangan mengamuk apalagi mencariku.aku bertemu seorang pria yang baik ia mau menolong mu dengan mendonorkan darahnya dan ia berjanji untuk membangun perusahaan kita kembali.sebagai imbalannya aku akan menikah dengannya.aku tau aku egois tapi nasi sudah menjadi bubur kesepakatan sudah di buat dan aku tidak bisa mengelak maaf aku tak ada saat kau sadar nanti..
  
Lea Ajudan Jhon Frengky


Seketika tangis pecah dari mata lilya
"Hal bodoh apalagi ini Lea kenapa kau berkorban hanya demi aku kenapa kau tak membiarkan aku mati kenapa kau malah berkorban le kenapa"lilya hanya bisa menangis dan menyalakan dirinya sendiri.

***

"Tuan sudah kembali"ucap Karin ramah
"Ya"jawab singkat

Victor menghampiri Lea yang sedang bermain dengan kelinci di taman belakang

"Babe!!"panggil Victor

"Yaaa"

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Sedang bermain dengan kelinci Memang nya ada apa?"

"Tidak tidak ada aku hanya merindukanmu"ucap Victor sembari memeluk Lea dari belakang

"Apakah semua mafia begini ketika sudah jatuh cinta?"pertanyaan Lea membuat kening Victor mengkerut

"Yaa mungkin tidak semua tapi aku memang sangat mencintaimu"jawab Victor sambil mencium leher Lea

"Apa urusan mu sudah selesai?"

"Belum"

"Lalu kenapa kau kembali?"

"Hey ayolah ini masion ku aku berhak pulang pergi,keluar masuk masion ini"raut wajah Victor kini berubah masam

"Ya ya terserah mu"ucap Lea singkat ia asik bermain dengan kelinci putih lucu itu



"Ya ya terserah mu"ucap Lea singkat ia asik bermain dengan kelinci putih lucu itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Jadi kau memilih bermain dengan kelinci di banding aku baiklah akan ku bunuh kelinci itu"ucapan Victor mengundang mata sinis Lea

"Kau membunuh nya aku tidak mau bergulat dengan mu di ranjang lagi" tatapan sinis Lea terlontar ke arah Victor

"Oh astaga babe kau sangat kejam pada suamimu ini"wajah tuan Victor sekarang berubah memelas melihat amarah istrinya yang lebih memilih kelinci ketimbang suaminya

"Ya aku memang kejam"

"Kau kejam tapi sangat cantik"goda Victor sebisa mungkin ia harus meredakan amarah istrinya

"Hey aku ini paket lengkap jadi kau beruntung bisa menikah dengan ku"
Ucapan Lea membuat Victor tertawa

"Ya kau memang sempurna babe maka dari itu aku sangat mencintaimu"Victor tertawa keras



Jangan lupa vote karena aku capek ngetiknya ya anjweng🗿🥰

The love mafiaWhere stories live. Discover now