12. Gairah Dari Sebuah Pesta 🔞🥂

280K 3.3K 144
                                    

PART 12 : Gairah Dari Sebuah Pesta 🔞🥂

"Sayang, kamu sudah siap?" tanya Adam sambil merapihkan setelan tuxedo hitam yang telah melekat sempurna di tubuh kekarnya itu. Adam sedang menunggu Bebby di lantai bawah.

"Daddy," panggil gadis itu dengan logat centil saat menuruni anak tangga.

Adam menoleh dan memandang takjub keponakannya itu. Malam ini Bebby terlihat
begitu memesona di matanya, gadis itu terlihat cantik dengan gaun berwarna biru navy yang melekat di tubuh indahnya. Gaun itu membuat warna kulit Bebby semakin terlihat cerah dan putih.

Hari ini Adam akan menghadiri pesta anniversary dari perusahaan miliknya, perusahaan yang telah dia bangun dengan jerih payahnya sendiri dari nol. Pesta itu akan diselenggarakan di ballroom hotel berbintang milik salah satu koleganya.

"You look so beautiful, Princess…." puji Adam.

Bebby tersipu. "Thank you, Daddy…. Malam ini Daddy juga terlihat sangat tampan," puji Bebby sambil tersenyum manis.

"Tentu saja, jangan sebut aku daddy-mu kalau aku tidak tampan! Jadi berbanggalah karena kamu punya daddy tampan sepertiku." Bebby mencebik lalu tertawa mendengar ucapan Adam.

"Daddy, terlalu pe'de ihh!"

Adam mengulurkan tangannya pada Bebby, namun gadis itu tak menyambut uluran tangan Adam, hal itu membuat kening Adam berkerut.

"Ada apa?" tanya Adam.

"Eng…. Daddy bisa tolong aku sebentar?" tanyanya.

"Minta tolong apa, hem?"

Bebby berbalik badan lalu menyingkap sedikit helaian rambutnya dan memperlihatkan resleting yang masih belum naik sempurna. "Tanganku nggak bisa menggapainya, Daddy bisa tolong naikin resletingnya?"

"Kukira ada hal penting apa."

Kali ini Bebby menyibak semua rambutnya yang tergerai dan membawanya ke salah satu bahunya, membuat Adam tertegun karena menatap tengkuk cantik Bebby yang terekspos indah.

Adam sangat ingin mencium, menggigit lalu meninggalkan jejak kepemilikannya di tempat itu. 'Sial!' Umpatnya dalam hati sambil menelan sulit salivanya.

‘Fokus'lah, Adam Sanders!’

"Kamu benar-benar yakin akan ikut pesta malam ini, hmm?" tanya Adam mengalihkan pikiran kotornya.

"Yap…tentu saja," ucap Bebby sambil mengembalikan posisi rambutnya seperti semula setelah Adam seleaai membantunya.

"Si Brengsek itu bisa saja menyerangmu di acara itu," ujar Adam khawatir.

"Memang itu bukan yang kita harapkan," ucap Bebby dengan santainya, dia tidak memahami hati Adam yang begitu cemas menghawatirkannya.

"Kamu ini!"

Bebby menggapai kedua tangan Adam dan menggenggamnya erat sambil berkata. "Daddy harus percaya padaku, aku pasti akan baik-baik saja. Lagipula Jo juga sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, aku yakin semua akan berjalan sesuai rencana kita. Jadi Daddy tidak usah khawatir, okay?" Bebby meyakinkan Adam.

Adam menghela napasnya dan menangkup wajah Bebby dengan kedua tangannya, Adam menatap lekat wajah gadis itu. Kali ini pandangannya tertuju pada luka di kening Bebby yang bekasnya masih terlihat jelas. Jemari tangan Adam mengusap lembut bekas luka itu.

"Ini sudah sembuh kok, Daddy tidak perlu khawatir," ucap Bebby lembut. Dia tahu apa yang sekarang ada di dalam pikiran Daddy-nya itu.

"Jika terjadi sesuatu padamu, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri." Adam menatap sendu luka itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Daddy is My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang