P R O L O G

3 1 0
                                    

—London, 15 september 2021

Kirana, saat ini ia sedang mencari-cari berkas kantor yang akan ia bawa untuk esok. Kirana sangat pusing karena berkas yang ia cari belum juga ketemu.

"Gue taruh mana ya? Perasaan tadi tuh ada di meja, kenapa jadi ilang sih?!" kesal Kirana yang masih berusaha mencari di meja yang selalu ia pakai untuk bekerja dan menyimpan berkas-berkas kantor.

Kirana menghela nafasnya serta kakinya pun melangkah menuju arah lemari baju. Kirana membuka lemari baju lalu mecari-cari berkas kantor yang ia cari.

"Gue yakin pasti disini!" gumam Kirana sambil memeriksa lemari bajunya.

Kirana terus saja mencari berkas itu, bahkan ia juga membuat lemari bajunya itu menjadi berantakan. Ia terus berusaha, namun hasilnya nihil. Ia tidak menemukan berkas kantornya.

Lagi-lagi Kirana menghela nafasnya namun kali ini dengan pasrah. "Kemana coba?!" kesal Kirana yang langsung mencarinya dibawah ranjang tempat ia tidur.

Kirana tersenyum lebar saat ia menemukan berkas kantor yang dibutuhkannya. Tanpa basa-basi Kirana langsung mengambil berkas itu namun tanpa sengaja ia juga melihat sebuah kotak yang ia sudah ketahui isi dari kotak itu. Dengan ragu Kirana juga mengambil kotak itu.

Kirana berjalan menuju meja kerjanya lalu duduk dikursi yang menghadap kearah jendela yang membuat ia bisa melihat pemandangan kota London di malam hari.

Kirana langsung membuka kotak yang ia ambil tadi dibawah ranjangnya lalu mengeluarkan isi dari kotak itu. Isi dari kotak itu adalah foto-foto saat ia masih SMA serta juga barang-barang lainnya seperti buku diary yang ia tulis di masa SMA.

Ia tersenyum kecil melihat foto-foto di masa SMA bersama sahabat-sahabatnya. Jujur ia sangat merindukan masa-masa ini.

Foto demi foto ia lihat. Dan foto terakhir, ia bisa lihat dirinya bersama seorang lelaki yang membuat ia jatuh cinta sekaligus mengecewakannya. Kirana tersenyum getir mengingat itu.

Kirana langsung menaruh foto itu dan mengambil bingkai foto yang berada di laci meja kerjanya. Foto itu adalah foto Kirana dengan keluarganya. Di dalam foto mereka tersenyum bahagia begitupun dengan Kirana. Mungkin semua orang menganggap keluarganya adalah keluarga yang harmonis.

Sayangnya tidak. Foto itu tidak sesuai dengan realita yang ada. Kirana mengambil foto dirinya dan juga lelaki yang ikut serta dalam foto itu. Kirana memandang kedua foto yang berada di tangannya. Tanpa sengaja air matanya turun secara perlahan. Kirana langsung menaruh kedua foto itu ke meja dan mengusap air mata di wajahnya.

Buku diary. Kirana mengambil buku diary miliknya yang tadi ia keluarkan. Kirana membuka buku diary itu dengan perlahan serta membaca buku diary yang ia tulis dulu.

Halaman pertama pun sudah ia buka dan mulai membacanya...

*****

•To Be Continue•

Hi, welcome to my new story

Semoga kalian senang dengan cerita baruku🧚‍♀️

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang