Part 7

1.2K 133 1
                                    

Rose Pov

Ini lah hari dimana kami semua kelas 12 melaksanakan ujian kelulusan, sebenarnya hari ini sangat membosankan bagi ku karna, pasti setelah aku selesai dengan kelulusan ku aku akan  menikah dengannya 

"Hey kamu kenapa kok murung gitu?"

"Eh? enggak kok biasa aja nih cuma kepikiran aja nanti bisa apa enggak ujiannya" 

"Seriusly? seorang Roseanne Park kepikiran soal ujian?" 

"Iyalah, kamu pikir aku yang pinter ini gak mikirin ujian?"

"Iya-iya yang pinter, pinter banget malahan"

"Serah lah Wend aku mau masuk dulu" Aku pun meninggalkan Wendy yang sedang duduk di koridor kelas yang sedang menunggu temannya 

Lisa yang dari sehabis kantin pun datang dan duduk di sampingku, "Nih buat kamu" ujarnya memberiku kotak susu. "Makasih"

Beberapa menit berlalu dan ujian pun dilaksanakan kira-kira 30mnt dan aku ingin cepat menyelesaikan dan ku tinggal tidur. 

"Ok anak-anak waktunya habis silahkan kumpulkan ke depan sini yang belum bapak kasih waktu 2 menit untuk menyelesaikan" ujar pak Denis pengawas ujian di ruangku 

"Gilak tadi susah banget mana hari pertama udah matematika nanti ni habis ini ni fisika, dahlah mau meledak otak gw" keluh Miyeon dan kami pun berjalan ke kantin untuk istirahat disana 

"Oi lu pada tadi bisa kagak ujian mtknya,"

"Bisa-bisa aja sih" ujar Jihyo yang sambil makan ditemani Daniel

"Ez" ujar Lisa yang baru datang dan duduk di sampingku. "Iya in deh yang pinter mah beda" 

"Emang pinter, makasih lho ya udah puji diriku ini"

"Dih najis Lis" Miyeon pun berdiri dari duduknya dan menawariku untuk membawakan makanan, "Teh anget aja, aku bawa bekal kok" "Gw juga dong Yeon sekalian air putih aja ya" 

"Hmmm, mana duit lo" 

"Pake punya lu dulu aja nanti gw ganti bener deh" 

"Dih air putih doang kagak bisa bayar"

"Udah-udah nih sekalian sama Lisa" aku pun memberikan uang lebih kepada Miyeon untuk membayar airnya

Beberapa menit Miyeon membeli minumanku dan Lisa akhirnya dia pun datang, "Nih"

"Makasih" Aku pun langsung membuka bekal ku dan memakanya bersama Lisa 

"Eh kalian pada mau lanjut dimana?"

"Aku sama Rose di deket perusahaan J Corp" jawab Lisa sambil mengunyah makanannya

"Gw ke Aussie, bareng Joy" Ujar Wendy dengan entengnya, sebenarnya aku juga ingin ke Aussie tapi.. ah sudahlah, sudah takdirnya 

"Gw sama Daniel kuliah di deket perusahaan Bae Corp"

"Bae Corp?" ujar Miyeon seperti bertanya pada Jihyo 

"Lu gak tau Bae Corp?" Daniel yang kini bertanya pada Miyeon

"Tau tapi agak asing aja, malah gw lebih sering denger kampus yang deker J Corp itu soalnya tu Kampus bagus banget anjir tapi sayang gw gak bisa masuk kesana"

"Kenapa?" tanyaku dengan heran kali ini 

"Ya lu pada tau kan IQ gw cuma pas-pas san mana bisa masuk sana anjir"

"Yaudah ikut kita aja disana, lumayan bagus juga cuma ekskul nya aja yang dikit" Jelas Jihyo 

"Yaudah deh gw ikut kalian aja daripada sendiri di kampus lain" 

Tak terasa sudah bell masuk untuk jam kedua dan kami semua pun kembali ke ruangan masing masing untuk mengerjakan ujian.

Sama seperti tadi waktu pengerjaan yang diberikan kepada kami hanya 30 mnt.  Langsung saja aku mengerjakan semua soal-soal ujian ini dan kurang lebih 15mnt aku menyelesaikan dan ku kembali tidur lagi 

"Waktu habis silahkan kumpulkan ke depan dan langsung pulang ok jangan kemana-mana, karna masih ada 1 hari lagi kalian selesai dengan ujian kalian" ujar pengawas itu dan kami semua pun pergi dari ruang untuk pulang 

"Mau kemana nih? mau langsung pulang atau jalan kemana gitu?" tawar Lisa padaku dan langsung saja aku menggandeng tangannya menuju mobil, "Kenapa?"

"Enggak papa kok, langsung pulang aja ya, aku lagi males keluar"

"Yaudah yuk" ajak Lisa dan kami pun langsung pulang ke rumah 

"Jadi kapan pernikahanya?"

"Setelah aku lulus ters langsung nikah"

"Ha? setelah lulus? bukannya 1 bulan setelah kelulusan ya?"

"Tadinya sih gitu tapi pas kemarin itu ayahnya Jennie dateng dia ngasih kabar, sola keperluannya jadinya di percepat"

"Ah gitu"

Langsung saja aku merebahkan badanku di sampingnya dan memeluk tubuh harum Lisa. "Kenapa?"

"Gak apa apa, cuma pengen meluk aja sih" 

"yaudah sini peluk yang bener" Lisa pun memutar badannya ke arah ku dan memelukku erat dan mengelus rambutku dengan lembut yang membuatku mengantuk karna usapannya, "Tidur saja kalau ngantuk ini juga udah jam 9" ujarnya dan langsung saja aku menelusupkan kepalaku ke lehernya dan ku hirup bau harum dari tubuhnya 


My WifeWhere stories live. Discover now