chapter 8

42.7K 1.7K 6
                                    

Resya POV

"ALVIINNNNNN!!!" teriak gue histeris sambil menghampiri alvin dan memeluknya

"DASAR BODOH!! AYO BANGUN!! JANGAN BIKIN GUE PANIK!!" teriak gue mulai frustasi lalu membangunkannya

tangan gue bergetar hebat menyentuh pipi alvin yang terkena darah

"aku sayang kamu vin! aku gak mau kehilangan kamu!! Jadi bangunn!!" ucap gue lalu menangis kencang

"lu tenang sya, gue udah telpon ambulan. bentar lagi ambulan bakal kesini" ucap revo tenang tapi raut wajahnya terlihat panik

"vo, please selametin alvin ... Gue mohonn" ucap gue sambil menangis cemas.

gue udah gak peduli dengan sikap gue yang mungkin mirip orang gila karna yang paling penting bagi gue sekarang adalah keselamatan alvin.

Lalu tak lama kemudian ambulan pun datang.
setelah membawa alvin masuk ke dalam ambulan, radith dan revo segera masuk ke dalam ambulan untuk mendampingi alvin

"gue mau ikut!! Gue mau nemenin alvinnn!!" jerit gue memberontak tetapi ditahan oleh alya, anna, dan angga.

Sekarang om rama, kak vero dan kak luna sedang mencari pelakunya, sedangkan mami menemani tante mia yang pingsan karna melihat alvin kecelakaan.

"angga! Please anterin gue ke rumah sakit!! Gue mohon!! Gue mau lihat alvin" jerit gue memberontak walapun mobil ambulan sudah berlalu dari tadi

"tenang sya, lo harus tenang" ucap alya berusaha menenangkan gue

"lo tenang sya, gue yakin alvin pasti selamat" ucap anna sambil menahan badan gue

"GUE MAU KETEMU ALVINN!! PLEASE JANGAN NGEHALANGIN GUE!!" jerit gue semakin frustasi

"LO HARUS TENANG RESYA!! LO HARUS TENANG DEMI ALVIN!!" teriak angga frustasi sambil melihat ke dalam mata gue

Kaki gue tiba-tiba melemas sehingga badan gue jatuh tapi berhasil ditahan oleh anna, alya, dan angga.

"hiks hiks. Gue cuman mau ngeliat alvin. gue mau minta maaf sama dia. hiks. Kenapa orang yang gue sayang selalu ninggalin gue kayak gini" ucap guw parau sambil menangis

Maafin gue alvin

"Trust me resya! Alvin kuat! Apalagi kalo sampai dia ngeliat lo kayak gini. pasti dia bakal segera sadar. percaya sama gue" ucap anna yakin sambil menggenggam erat tangan gue.

Maafin gue vin

Maafin gue

entah kenapa pandangan gue mulai kabur dan sayup-sayup gue mendengar alya memanggil nama gue sebelum semuanya menjadi gelap.

-----

Ya tuhan. Apa aku sedang bermimpi?

Kalo iya, tolong bangunkanlah aku dan hapuskanlah mimpi buruk ini

Aku berjanji

Aku berjanji

Aku berjanji untuk mencintai alvin sepenuhnya tanpa ada gengsi atau benci yang selalu menghalangi kami berdua

Karna tembok itu sudah hancur

lebih tepatnya tembok itu meruntuhkan semua kebencianku padanya

Ya tuhan. Jujur aku cinta alvin sejak umurku lima tahun

Entah walaupun umur itu masih terlalu dini untuk mencintai seseorang

Tapi tidak untuk cintaku ini

my rival is my husbandWhere stories live. Discover now