ALGRAFI 03

751K 68.8K 11.7K
                                    

Chapter 3 : Rumah Baru

A L G R A F I 0 3

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️

.
.
.

KASIH SATU AWAN ☁️

.
.
.

OKE, MAKASIH.

.
.
.

SELAMAT MEMBACA 🐑

.
.
.

•••

Waktu terus bergulir tanpa meminta izin pada satu manusia pun, membawa jam pulang sekolah begitu cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Waktu terus bergulir tanpa meminta izin pada satu manusia pun, membawa jam pulang sekolah begitu cepat. Sekarang sudah pukul 13.45, baru saja bel pulang sekolah berbunyi. Momen ini tentu disambut bahagia oleh semua siswa, termasuk Algra yang sudah bosan dengan materi dan juga Naya yang sudah kangen berat dengan kasurnya di rumah.

"Pulang ke rumah gue, ayo?" ajak Algra yang baru saja mensejajarkan langkahnya dengan Naya.

"Gak, makasih! Gue masih punya rumah sendiri!" balas Naya. Gadis itu menambah kecepatan jalannya.

Melihat itu Algra menguatkan otot kaki, membuat dirinya berhasil muncul tiba-tiba di depan Naya. "Nay, lo gak sadar?"

"Sadar apa?"

"Kita udah nikah!"

"Tau kok!"

"Kalo tau, kenapa nolak gue ajak pulang?" Algra mengambil tangan Naya dan menggenggamnya.

"Y-ya ka-"

Algra tidak menunggu jawaban dari Naya, ia langsung mengajak gadis itu berlari cepat menjauhi area sekolah. Sebenarnya Naya masih takut dengan Algra yang kelihatan sangat agresif. Tapi rasa takut itu kalah saing dengan rasa magernya untuk meronta dan lepas dari genggaman Algra. Alhasil, sekarang Naya ada di dalam bus bersama cowok yang katanya suaminya itu.

"Ish lo mah pemaksa banget, ojek gue jadi dadah-dadah kan tu," protes Naya seraya melihat kang ojek langganan yang melambai-lambaikan tangan padanya. Tadi pagi, Naya sempat menghubungi kang ojek itu untuk menjemputnya di sekolah baru, makanya dia datang. Eh sekarang si kang ojek malah di-PHP-in begitu. Kan kasihan.

"Jadi lo lebih milih kang ojek daripada suami?" balas Algra yang tangannya mulai lancang merangkul pinggang si gadis.

"Heh, jauhin tangan lo atau gue teriak?!" Naya memelototi Algra karena tidak suka dengan sikapnya yang begitu. Walau katanya sudah menikah, Naya tetap saja kurang suka disentuh oleh orang lain.

ALGRAFIWhere stories live. Discover now