Diana adalah wanita biasa, bekerja di salah satu toko roti pinggir jalan. Dia memiliki harapan, yaitu bertemu seseorang yang bisa membuatnya tahu, bahwa hidup tidak semudah itu. Ya, Diana ingin seseorang yang bisa membantunya dalam kesulitan.
Bukan...
You know how privilege works, right? Bisa dikatakan, itulah Davero Athariq.
Lily (teman kerjanya) menjelaskan padanya, siapa itu Dave, atau nama lengkapnya Davero Athariq. Seorang pengusaha yang berhasil memborong banyak penghargaan sebagai perusahaan asuransi dan keuangan terbaik, serta pernah tampil di salah satu majalah ternama dunia, Forbes. Dave—dipanggil "Dev" bukan "Da-ve"—sudah tidak asing lagi bagi pengusaha lainnya. Sepak terjang seorang Dave sudah tidak diragukan. Jelas. Banyak orang mengatakan, Dave adalah turunan dari orang tuanya yang juga sukses di bidang bisnis. Namun, tidak banyak orang menutup mata bahwa keberhasilannya saat ini adalah hasil dari kerja kerasnya.
Dave yang sangat maskulin, Dave yang sangat 'mahal', Dave yang sangat luar biasa, terpaksa harus bertemu dengan perempuan berbau tepung dan adonan roti bernama Diana. Jika memang itu dinamakan takdir, maka Dave ditimpa sial.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
note:
i'm comeback with this story since many people asked me on DM: when? so, yes, NOW. bisa kalian refresh karena sebenarnya ada BAB sebelum BAB ini yang kuperbarui dan ada wujud Dave - Diana di sana.
yuk, dukung cerita ini dengan cara vote, komen, dan share ke teman kalian.
