4

6.5K 505 13
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatanku ke Desconcido, tak terasa sudah seminggu berlalu sejak hari test grouping itu berlalu. Rasanya menakutkan apabila dipikir-pikir, kamu akan memiliki semua aspek kehidupan yang baru dalam sebentar lagi, namun aku juga sebenarnya ingin tahu dengan apa yang ada di sana nantinya.

Aku sekarang sedang sarapan dan baru saja selesai mengemasi barang-barangku. Di hari sebelumnya, Ibu sudah membantuku merapikan barang-barangku yang ada di kamar untuk dikembalikan kepada para pemimpin. 

Iya, semua barang yang kami miliki di sini adalah properti para pemimpin yang dipinjamkan kepada kami. Maka dari itu semua barang yang ada akan dikembalikan lagi ke mereka apabila seseorang meninggal atau meninggalkan astro mereka. Sedangkan kami akan menerima barang baru tersebut apabila seseorang lahir atau masuk ke astro baru. Sehingga, secara teknis aku tidak perlu membawa banyak barang karena aku akan dipersiapkan oleh seluruh barang dan kebutuhan yang baru di sana.

Hal lain yang harus aku hadapi saat ini adalah berpisahnya diriku dengan Ibuku. Beberapa kali sudah aku melihatnya menangis saat sedang membantuku merapikan barang-barangku. Aku selalu berusaha menenangkannya, berusaha untuk tegar untuknya, agar kesedihan Ibuku ini tidak akan berlarut-larut.

"Bu, tidak apa-apa Bu, aku yakin Desconcido adalah pilihan yang terbaik. Ibu mau yang terbaik kan untuk aku?" Aku tau itu adalah omong kosong belaka, karena aku sendiri juga masih belum tau apakah ini pilihan yang baik atau tidak. Namun ya seperti aku bilang, aku berusaha untuk tegar untuknya.

Sama ketika saat grouping, pada hari keberangkatan, kami diwajibkan menggunakan pakaian berwarna asal astro masing-masing agar mudah dikenali asalnya. Saat sedang bercermin dan merapikan pakaianku, Ibuku menghampiriku dari belakang. Aku bisa membaca kalimat yang ingin disampaikannya hanya dengan melihat matanya.

Terima kasih sudah memberikan kebahagiaan kepadaku beberapa tahun ini, aku bangga bisa menjadi orang tuamu. Semoga kamu bisa nyaman hidup di sana, aku akan merindukanmu. 

Aku menghapus sekali lagi air mata yang berada di pipi Ibuku, "terima kasih Bu sudah merawatku selama ini, aku pasti juga akan merindukan Ibu." Jangankan ini akan menjadi pelukan terakhirku bersama Ibu, mungkin saja aku tidak akan pernah lagi menemuinya lagi, selamanya.

Setelah mengambil injeksi pagi terakhirku, aku berangkat naik sepeda karena menuju ke aula Creador, aula yang sama digunakan untuk grouping kemarin. Hanya dengan membawa satu ransel yang isinya barang-barang berhargaku seperti fotoku bersama Ibu, jaket favoritku, dan beberapa buku favoritku, dan yang pastinya sikat gigi. 

Selama perjalanan aku hanya bisa memikirkan betapa sedihnya aku akan meninggalkan Ibu untuk sisa hidupnya sendirian. Di sisi lain, aku juga merasa takut namun sangat senang karena aku akan memiliki sebuah kehidupan yang sangat baru. 

Saat aku sampai aula Creador, aku mengira bahwa tempat ini akan dipenuhi oleh lautan manusia seperti saat hari kedua dan ketiga keberangkatan, ketiga anak-anak Idler dan Gotherzig berangkat. Tetapi aku kembali ingat bahwa jumlah anak yang masuk ke Desconcido adalah jumlah yang paling sedikit dibandingkan dengan astro yang lain. 

Kami (anak-anak Desconcido) ditempatkan di satu bagian di aula tersebut, kami duduk secara acak di tempat duduk yang ada. Suasananya cukup sepi di aula ini jika dibandingkan jumlah orang di sini dengan kapasitas ruangan ini sehingga aku cukup bisa melihat semua wajah setiap orang di ruangan ini dengan jelas. 

Sambil duduk para pembina kami, yang akan membina kami mulai dari sini hingga ke Desconcido nanti, melakukan absensi kepada semua orang di sini menggunakan alat Retina Eye Scanner. Dari absensi tersebut aku mengetahui bahwa jumlah keseluruhan anak dari Creador yang masuk ke Desconcido ada 1450. Jumlah paling sedikit dibandingkan astro lain yang diperkirakan ada seminimalnya 2000 orang tiap astro. 

Ignature [ON REVITION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang