LOVED

By hanogesd2

179K 20.2K 1.1K

Hanya tentang Renjun yang menjadi semesta bagi sekitarnya. warn! bxb More

Intro : Loved
Renjunella?
Bintang
Etheral
Relationship
First Love
Insecure
Confession
Consequence
Perfect
Hug
New World
Fine
Lost
Shine
.
Peace
Part Of Me
Part Of Me (2)
Sun
Light
Forgiveness
Fix Me
Loved
Outro: Loved

Hold Me

5.1K 642 43
By hanogesd2


"Aku mohon ... Kita pulang, ya? Ya? Ya?" Renjun kembali merengek untuk kesekian kalinya kepada Jaemin yang hari ini bertugas menjaganya.

Meskipun lebihbaik melihat Renjun dalam keadaan merengek dibanding diam seperti dua hari lalu, tapi jika ia harus terus-terusan melihat Renjun menarik-narik ujung bajunya dengan mata rubah berkaca-kaca serta bibir mengerucut, hal itu tidak aman untuk kesehatan jantung Jaemin. Renjun memberengut lucu saat Jaemin memilih mengabaikannya sejak dua jam lalu.

"Nana!!" teriak Renjun kesal.

Menghela napas panjang, Jaemin meletakkan ponsel kemudian menghampiri Renjun dan duduk disisi ranjang pria itu.

"Kenapa, Sayang?" tanya Jaemin lembut.

"Aku mau pulang, aku bosan." ucap Renjun.

"Aku akan bicara dengan dokter Doyoung, kalau dia mengizinkan kamu pulang, maka hari ini juga kita akan pulang. Tapi, aku akan pergi setelah Jeno atau Haechan sampai disini. Aku tidak akan membiarkan kamu sendirian. Jadi, sampai Jeno atau Haechan tiba, berhenti meminta pulang, oke?" jelas Jaemin panjang lebar.

"Oke" Renjun mengangguk setuju dan respon itu membuat Jaemin tersenyum lega.

Jaemin segera membawa Renjun kedalam pelukannya yang langsung dibalas pelukan erat oleh Renjun.

"Aku menyayangimu, sungguh. Jangan sakit lagi, kumohon. Aku tidak bisa melihatmu dalam kondisi seperti kemarin." ucap Jaemin, kemudian menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Renjun dan mengecup leher itu singkat yang dibalas pelukan semakin erat dari Renjun.

Jaemin terus mengecupi leher Renjun, bahkan dengan sengaja mengigit leher berkulit putih tersebut yang membuat Renjun melenguh kecil sembari meremat belakang pakaian Jaemin.

"J-Jaeminh– hh" 

Lenguhan Renjun membuat Jaemin meremang. Ia kembali mengecup leher Renjun dengan singkat, kemudian mengangkat wajahnya. Jaemin tersenyum saat melihat wajah Renjun sepenuhnya merah. Jemarinya mengusap pelan pipi Renjun, kemudian mengecup bibir Renjun singkat.

"Aku tidak akan melakukan lebih  jika tampa izinmu." Jaemin mengecup kening Renjun cukup lama yang membuat pria bermata rubah itu tersenyum dengan wajah memerah sempurna.

Renjun memilih menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jaemin sembari memeluk pria itu dengan erat. Sementara Jaemin hanya terkekeh gemas. Tangannya terulur mengelus punggung sempit Renjun dan keduanya tenggelam dalam kenyamanan pelukan masing-masing.

Renjun akui ia merasa nyaman dengan Lee bersaudara. Ia menjadi serakah dengan terus menginginkan afeksi dari ke-empat pria tampan tersebut. Perhatian dan perasaan dilindungi yang sejak lama tidak ia dapatkan, kembali Renjun peroleh dari Lee bersaudara.

Renjun tahu bahwa kemungkinan terburuk dari hubungan mereka adalah dirinya ditinggalkan. Renjun mengerti dan tidak berani berharap lebih, meski tidak bohong jika akhir-akhir ini ia kerap membayangkan membangun masa depan sebagai Lee Renjun.

Wajah Renjun kembali bersemu hanya dengan membayangkan jika suatu saat namanya benar-benar berubah marga menjadia Lee. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas, dan Renjun berharap bahwa segalanya akan berjalan baik.

.



Jeno tengah sibuk dengan ponselnya ketika sebuah kotak makan terulur kedepannya. Mendongak, ia menemukan wajah Heejin tersenyum ke arahnya. Jeno hanya mengernyit bingung.

"Jeno, ini buat kamu." ucap Heejin.

Jeno segera mengambil kotak makan tersebut, kemudian mengangguk kecil yang membuat Heejin tersenyum menampilkan lesung pipinya.

"Heejin, bisa kita bicara?" tanya Jeno yang segera dianggukki dengan semangat oleh Heejin.

Jeno bergeser memberi ruang untuk Heejin duduk dan gadis itu segera mendudukan pantatnya masih dengan senyum di wajah.

"Ada apa, Jeno?" tanya Heejin penasaran.

"Heejin aku tahu kamu menyukaiku, tapi aku benar-benar minta maaf. Aku hanya menyukai dan mencintai Renjun. Aku tahu kamu pasti kesal mendengar ucapanku sekarang, tapi aku mohon jangan menyakiti Renjun." ucap Jeno tegas.

"Heejin, aku tahu tidak akan mudah buat kamu melupakan aku begitu saja. Tapi percayalah kalau kau pasti bertemu seseorang yang mencintaimu. Dan orang itu bukan aku." lanjut Jeno.

Heejin hanya diam. Ia masih terkejut dengan keterus-terangan Jeno.

"Heejin, aku harus pergi sekarang." ucap Jeno saat tidak ada respon apapun dari Heejin.

Namun belum sempat Jeno beranjak, suara Heejin justru mengintrupsinya.

"Jeno, bagaimana kalau aku tidak mau berhenti." ujar Heejin

"Bagaimana kalau aku tetap berusaha mendapatkan hatimu meski aku tahu kau hanya mencintai Renjun? Bukankah setiap orang bebas menentukan pilihannya sendiri? Dan pilihanku adalah, aku tidak akan berhenti." tegas Heejin

"Aku juga tidak bisa berjanji untuk tidak menyakiti Renjun. Sama seperti kamu yang mencintai Renjun begitu besar dan rela melakukan apapun untuknya, akupun begitu. Aku rela melakukan apapun untuk mendapatkan kamu meskipun harus menyakiti oranglain." tutur Heejin sebelum beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Jeno yang tengah memandang punggungnya.

Menghela napas panjang, Jeno hanya mampu mengusap wajahnya kasar.

Tapi aku juga tidak peduli untuk menyakitimu jika sampai Renjun terluka.

Jeno segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju rumah sakit. Ia merindukan Renjun dan ingin segera memeluk pria mungil itu. Senyumnya terbit membayangkan bagaimana wajah pucat itu menyambutnya nanti. Maka dengan sedikit berlari, Jeno menuju motor besarnya dan melesat menuju rumah sakit.

Begitu tiba di ruangan Renjun, Jeno melihat Renjun tengah tidur dan Jaemin yang sedang bermain ponsel disampingnya. Kakinya melangkah mendekati Renjun dan segera mengecup kening pria mungil itu.

"Renjun udah makan?" tanya Jeno pada Jaemin.

"Sudah." jawab Jaemin singkat masih dengan mata fokus pada layar persegi di hadapannya.

"Jaem, Mark Hyung akan melamar Renjun selepas lulus nanti."

Ucapan Jeno berhasil mencuri perhatian Jaemin.

"Kalau begitu aku juga." jawab Jaemin singkat.

"Bukan itu, apa Renjun akan setuju dengan rencana kita? Aku memang ingin kalau Renjun secara sah menjadi milik kita. Namun, ada beberapa hal yang harus kita selesaikan sebelum Renjun benar-benar menjadi milik kita." ucap Jeno serius.

"Ayah. Pertama, kita harus membuat Renjun memaafkan Ayah dan menyelesaikan urusannya dengan Yuta. Kemudian, kita juga harus bisa membuat Renjun sembuh dari traumanya. Dan setelah itu Heejin." jelas Jeno panjang.

"Benar, untuk itu kita harus bicara dengan Mark dan Haechan. Sebentar lagi kita juga harus magang. Akan sulit menyelesaikan ini semua di masa-masa sibuk ini." jawab Jaemin sembari menatap wajah Renjun sambil mengusap kepala Renjun dengan sayang.

Keduanya larut dalam pikiran masing-masing hingga tubuh Renjun menggeliat kecil dan kedua kelopak matanya perlahan terbuka. Ia segera dihadiahi senyuman Jeno dan Jaemin.

"Hai" sapa Jeno dan Renjun segera mengulurkan tangannya yang langsung disambut pelukan oleh Jeno.

"Kau tidak pulang bersama Haechan?" tanya Renjun

"Tidak, dia masih harus mengurus dosen pembimbing magang." jawab Jeno kemudian mengecup bibir Renjun singkat kemudian melepas pelukannya.

"Karena Jeno sudah disini, sesuai janji Jaemin, kau harus bertemu dokter Doyoung dan bertanya apakah aku boleh pulang sekarang atau tidak." ucap Renjun mengabaikan Jaemin yang memutar matanya malas.

Renjun dan segala sikap keras kepalanya tidak berubah meski dalam kondisi sakit sekalipun.





Jujur, kalian bosen gak sih? 😢


Continue Reading

You'll Also Like

801K 83.8K 57
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
96.6K 10.3K 46
Tentang kisah ribet Renjun dan para cogan Jeno X Renjun Jaemin X Renjun Mark X Renjun Haechan X Renjun Daily update!!
53.7K 5.9K 37
Renjun merupakan anak dari sosok demon yang menikah dengan seorang vampire bangsawan rumania, merupakan sosok vampire demon yang sangat kuat, bengis...
21.1K 2K 17
haechan sangat perhatian pada renjun, satu-satunya orang yang mengerti dia, tapi bagaimana kalau semua itu bohong? apa yang akan dilakukan renjun jik...