Line
'Temui aku di taman jim,ini penting'
Jungkook menemui jimin,dengar air mata yg tak bisa berhenti menetes dari pelupuk matanya. Bahunya yg terus bergetar membuat tubuhnya lemas tak berdaya.
Angin kencang disertai hujan deras melengkapi kisah pilunya saat ini. Seseorang tengah berdiri di depan bangku taman dengan kemeja yg penuh darah,dan bau amis itu kini muncul lagi.
"Jim--apa itu kau?"
"Maafkan aku"
"Jim--" memeluk jimin, "ada apa denganmu?"
"Maaf jeon. Aku berada dalam satu mobil dengan taehyung saat liburan,kau tau kan apa yg terjadi?"
"Jim,tapi--" pelupuk matanya kembali mengeluarkan liquid, "kau berbohong kan jim?haha jangan bercanda!"
"Maafkan aku jeon,hiks--maafkan aku karna telah berbohong padamu"
"Hiks--brengsek! Kenapa semua orang meninggalkanku?kenapa jim!"
"Bukan aku yg ingin meninggalkanmu,tapi aku ini milik tuhan jeon. Jangan sekalipun kau mengambil apa yg tuhan punya"
"Aku juga milik tuhan,kan?aku ingin ikut. Apapun itu jim,aku tidak ingin kau pergi"
"Hei--" menangkup pipi-nya, "masih banyak orang yg menyayangimu,masih banyak orang yg menginginkanmu ada di dunia,jeon"
"Masih banyak orang juga yg menginginkan mu ada di dunia ini,jim. Kumohon"
"Jangan jadi pendosa,justru semua orang ingin hidup lebih lama"
"Maaf tuhan. Hiks,jimin-a jangan pergi"
"Aku tau kau tidak menyukaiku walau dengan cara apapun kau tidak akan pernah bisa mengubah status kita lebih dari teman,tapi aku akan terus mencintaimu jeon"
"Maaf,tapi aku sungguh tidak bisa. Karna sampai detik ini aku masih mencintai kim taehyung"
"Tak apa,demi adik-ku apapun itu kuberikan"
"Terimakasih. Terimakasih karna telah menjadi manusia paling baik di dunia ini"
"Sama-sama. Ayo beri aku pelukan," memeluk jungkook, "jangan pulang terlalu larut jeon"
"Hiks--" memeluk erat jimin, "maafkan aku. Sungguh maafkan aku jim"
Jungkook memeluk erat jimin,tapi terlambat. Karna jimin telah menghilang sekarang. Mungkin detik ini saatnya menjadi orang yg kuat untuk mengikhlaskan kepergian orang-orang yg paling berharga dihidupnya.
Tok-tok-tok
"Eomma--"
Membukakan pintu, "sayang,kenapa pulang selarut ini. ada apa?ada yg melukaimu?"
"Apa kau mengetahuinya?"
"Apa yg kau maksud sayang?"
"Soal taehyung dan jimin. Tolong jujur jika kau memang mengetahuinya dari awal,eomma"
"Maaf sayang,eomma tidak ada maksud sedikitpun untuk menyakiti hatimu"
"Tapi kenapa kau melakukannya?justru kau menyakiti hatiku dua kali lipat,eomma"
Memeluk jungkook, "maafkan eomma sayang,"
"Apa selama ini aku terus berhalusinasi?"
"Ya,eomma memiliki alasan lain atas ini sayang"
"Sekarang aku tau kenapa semua orang menganggapku gila"
"Apa kau mengingat semuanya sekarang?"
"Ya eomma,kim telah pergi meninggalkanku hiks--" memeluk hye-bin, "kenapa seperti ini eomma?kenapa harus kim dan jimin?"
"Itu takdir nak,sampai kapanpun kau menentangnya kau tidak akan menang"
"Aku ingat saat 7 hari yg lalu---"
Flashback.
Drtt drtt
"Selamat malam"
"Iya,malam"
"Siapa yg menelpon malam-malam begini eomma?"
"Eomma tidak tau sayang. Ada yg bisa saya bantu?"
"Ahjuma,saya yugyeom teman jeon jungkook. Maaf ahjuma tapi ini sangat penting,kim taehyung dan park jimin mengalami kecelakaan saat menuju jalan pulang"
Prakk
Hye-bin menjatuhkan hanphone-nya. Tak perduli dengan handphone-nya yg hancur hingga berkeping-keping.
"J-jeon. Hiks hiks--"
"Eomma,ada apa?"
"K-kim taehyung hiks-"
"Apa yg terjadi dengan kim,eomma?"
"Kim taehyung mengalami kecelakaan jeon"
"Eomma jangan bercanda"
"Eomma serius sayang"
Tanpa sepatah kata pun jungkook berlari kerumah taehyung. Tak perduli dengan hujan yg masih nyaman untuk datang menghujani dunia. Dengan angin dan derasnya hujan jungkook berusaha tegar dan menerjang semuanya.
Taehyung dan jimin adalah saudara. Karna ayah taehyung yg menikah dengan eomma-nya jimin.
"Ahjuma!" Memeluk taeyeon yg masih terus menangis sambil memeluk foto kedua putranya. "Hiks--ahjuma maafkan aku"
"Tak apa sayang,semua ini takdir yg tuhan beri untuk mereka"
"Boleh aku menemui mereka,ahjuma?"
"Iya sayang"
Jungkook menghampiri peti mati itu. Melihat mereka berdua tersenyum hangat dengan mata terpejam membuat hatinya sangat sakit bila mengingat kembali kenyataan pahit yg menimpanya.
"Kim--" menggenggam tangan-nya yg sudah dingin, "apa kau masih mencintaiku?apa ini caramu mengucapkan kata cintamu untukku? Maaf kim,aku minta maaf"
"Jim---?"menggenggam tangan jimin, "kenapa meninggalkanku?kau bilang kau menyayangiku?maafkan aku,hiks"
Suasana penuh haru menyelimuti pemakaman kedua-nya,melihat peti mati itu terkubur tanah hatinya seperti mati tanpa kehidupan. Sangat sakit. Dengan hati yg begitu lemah jungkook berusaha tegar untuk menaburkan bunga diatas tanah dan nisan yg bertuliskan nama mereka.
Flashback off
Setelah kematian taehyung,jungkook menjadi tertutup dan tak berbicara apapun. Jungkook divonis mengidap penyakit aneh yg membuat dirinya terus berhalusinasi dan merasa bahwa orang yg telah tiada selalu menemaninya.
Maka dari itu jungkook terus berhalusinasi bahwa taehyung masih ada disampingnya.
"Aku ingin egois,tuhan. Apa aku salah?maafkan aku,karna sesungguhnya untuk mengikhlaskan kedua-nya itu sangat sulit"
Jungkook malu untuk datang kesekolah. Dimana pada hari itu ia mencoba untuk membenarkan hal yg tidak benar. Ia sudah bersikap tidak sopan karna membela yg tidak nyata.
Ia malu karna telah membuat semua orang memandang buruk dirinya karna selalu bersikap seperti orang yg telah kehilangan kewarasan.
"Sayang,ayo pergi sarapan"
"Eomma,jika aku ingin egois pada tuhan apa aku salah?"
"Tuhan tidak pernah menyukai orang yg egois jeon,apalagi jika kau tidak mengikhlaskan apa yg seharusnya pergi"
"Tapi itu sulit bagiku,eomma. Apa kau tau?kehilangan dua orang yg berharga"
"Eomma pernah merasakannya jeon. Saat appa mu meninggalkan eomma. Eomma juga ingin sekali bersikap egois dan marah pada tuhan karna telah mengambil appamu,tapi eomma sadar bahwa appamu itu milik tuhan. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa mendapatkan-nya kembali"
"Apa eomma merasakan sakit yg sama sepertiku?"
"Lebih dari ini jeon,appamu meninggalkan eomma saat kau masih kecil,eomma terus berfikir jika eomma tidak akan bisa menafkahimu,tapi semakin eomma ikhlas semakin tuhan mempermudah jalan-nya"
"Aku mencintai kim eomma,dan aku juga menyayangi jimin. Bagaimana aku bisa baik-baik saja?"
"Eomma juga sangat mencintai dan menyayangi appamu,tapi seiring berjalan-nya waktu rasa sakitnya pasti perlahan akan menghilang,jeon. Percayalah"
"Aku ingin tapi aku tidak bisa,hiks--"
memeluk jungkook dan mengusap rambutnya ,"kau hanya butuh waktu untuk menenangkan fikiranmu. Berhenti menangis jeon,air matamu akan menyakiti mereka"
"Eomma hiks--" membalas erat pelukan hye-bin, "aku mencintaimu,lebih dari apapun"
"Eomma juga mencintaimu sayang"
Tbc
Yuk nangis. Udah abis berapa tissue nih?
Maaf ya kalo sedihnya kurang greget dan feelnya kurang dapet.
Because,aku bukan penulis handal gais:)
Voment sayang!💜