AUTHOR POV
"Eomma ayo bertemu appa" pria kecil itu bergelendot dibawah kaki ibunya.
Meminta bertemu sang ayahh yg sedang bekerja dikantor.
"ya jeon haneul!!" gertak ibunya, karna sudah kesekian kali haneul merengek meminta diantar ke kantor ayahnya.
"kau bisa bermain dengan appa nanti, sekarang biarkan eomma menyelesaikan masakan untuk makan siang"
Haneul menunduk lalu pergi ke kamar
Yn berdecak sambil menggelengkan kepala melihat tingkah sang anak yg terlalu menempel pada ayahnya.
Haneul, anak laki2 berusia 4tahun hasil pernikahan kim yn dengan jeon jungkook 5tahun lalu, wajah dan tingkahnya sangat mirip dengan sang ayah, bisa dibilang haneul ini versi mini dari jungkook
Haneul memang sangat Manja kepada jungkook ketimbang pada yn,karna haneul bilang ayahnya ini seperti kantong doraemon yg bisa mengabulkan semua permintaanya.
Mau mainan, tas, sepatu bahkan liburan ke berbagai negara bisa ia dapatkan dengan mudah, ia cukup meminta sekali saja dan ayahnya akan mengabulkanya.
Ayahnya hebat bukan?
Yn selesai memasak kemudian melepas celemek, lalu berjalan menuju kamar haneul. Pria kecilnya sedang pura2 tidur membelakangi pintu.
Yn mendekati haneul dan duduk dipinggir kasur, "sayang kau marah?"
"maafkan eomma heum?" Yn mengusap kepala haneul sayang.
" baiklah, ayo menemui appa"
Haneul segera mengubah posisinya menghadap ibunya lalu tersenyum secerah matahari. Yn mencium pipi haneul.
"bersiaplah, kita akan mengantar makan siang untuk appa"
Setelah itu mereka pun bersiap
******
Sesampainya di kantor jungkook, haneul langsung berlari kedalam, ia tidak sabar bertemu sang ayah.
Sedangkan yn tetap berjalan dengan elegan dan cantik walau hanya sedikit polesan make up di wajahnya.
para staf dan karyawan menyapa wanita itu dengan ramah.
"appa appa appa " teriak haneul saat tiba diruangan ayahnya
jungkook yg tidak tahu jika anak dan istrinya akan datang terlihat sedikit bingung pasalnya tidak biasa yn datang ke kantor.
Alasannya cukup klise, wanita itu takut mengganggu Jungkook bekerja.
Ayah dan anak itu pun berhambur memeluk satu sama lain
Pelukan yg sangat erat Seperti tidak berjumpa 100tahun.
Yn tersenyum melihat kemesraan ayah dan anak itu.
Ynmeletakkan makanan yg dibawanya dari rumah itu diatas meja, kemudian mendaratkan bokongnya di sofa
"haneul rindu appa"
"nado"
Jungkook melepas pelukannya dan mengusap kepala haneul. Kemudian menggendong haneul dan mengecup pipi putranya berkali kali.
Kemudian pria itu duduk disofa disamping istrinya dengan haneul dipangkuannya.
"tumben sekali kau kemari" ucap jungkook sambil merapikan rambut yn yg sedikit berantakan karna mengejar haneul yg berlari tadi.
"haneul merengek minta bertemu denganmu"
"dan kau bagaimana?" Tanya Jungkook
"kau sudah makan siang?"
"belum"
"kebetulan sekali, aku masak makanan kesukaanmu hari ini" ucap yn sambil menyiapkan makanan untuk jungkook
mereka pun makan bersama.
****
Tokk tokk tokk
Terdengar suara ketukan pintu
Ternyata itu taehyung
"samchonn !!!" haneul berlari menghambur memeluk taehyung, paman kesayangannya
Taehyung adalah sahabat Jungkook sejak kecil, mereka masih bersahabat hingga sekarang,
Taehyung memiliki perusahaan investasi yg bekerja sama dengan perusahaan jungkook.
tae menggendong haneul "kau rindu samchon ya?"
"dimana imo?" tanya jeon kecil itu sambil memainkan dasi pamannya,
haneul memang sangat dekat dengan taehyung dan istrinya bahkan seringkali saat memiliki waktu mereka mengajak haneul bermain.
"a kau tidak merindukan samchon tapi merindukan imo? Hah jahat sekali" tae berpura2 merajuk
"hmm samchon sudah tua" ucap haneul sambil tertawa
"ya apa kau bilang" taehyung mencium haneul hingga ia tertawa kegelian.
Sedangkan 2 manusia yg sedang melihat adegan itu hanya tersenyum tipis menyaksikan anaknya tertawa renyah.
"jadi apa tujuanmu kemari?" tanya jungkook
"aku ingin meminta izin membawa haneul kerumah, Irene rindu haneul"
"oppa...Segera buat anak agar kau tidak membawa uri haneul setiap saat" ucap yn sambil tersenyum meremehkan
Ekspresi haneul yg kebingungan
"aku sudah membuatnya sekuat tenaga kau tau"
"haha arraseo arraseo, kau boleh membawanya tapi jangan pulangkan dia dengan tangan kosong ya hahah"
"kau ingin dia membawa apa memangnya?"
"eumm............ Dede bayi?" ucap yn
"samchon samchon punya bayi?" tanya haneul dengan antusias
"dia masih didalam perut imo mu"
"Apa perut imo besar seperti balon? "
"saaangaat besaar, kau mau lihat?"
Haneul mengangguk semangat,
"baiklah, minta izin dulu pada appamu" tae menurunkan haneul.
pria kecil itu berlari menghampiri appa nya
"appa bolehkah? "
"hmm tapi jangan nakal nee, jangan minta gendong pada imo"
"wae?" tanya haneul polos.
"karna kau sudah besar bisa membuat imo kelelahan"
"baiklah appa"
Jungkook mengelus kepala haneul sayang
Lalu pria kecilnya pergi bersama taehyung
"kau mau langsung pulang?" tanya jungkook pada yn yg tampak asik dengan gawai nya
Yn melihat jam tangan yg dipakainya
"kita pulang bersama saja nanti, sekalian menjemput haneul dirumah taehyung oppa,aku ingin bertemu irene kudengar ia mabuk parah dikehamilan pertama nya"
"hmm baiklah, aku akan melanjutkan pekerjaanku, kau bisa menungguku disini atau beristirahat dikamar diruangan sebelah"
"hahh aku tauu, jangan menasihatiku seolah2 aku tidak pernah kemari"
Jungkook tersenyum lalu mencium pipi istrinya gemas
Ia berjalan menuju meja nya dan mulai berkutat dengan komputernya kembali
Sedangkan yn merubah posisinya menjadi tiduran disofa sambil memainkan hpnya
Tanpa tau jika seseorang sedang memerhatikannya
Jungkook menatap yn yg tampak asik dengan aktifitasnya, istrinya itu menikmati apa yg ia lakukan dengan tenang, tanpa berniat melirik jungkook sedikitpun.
Jungkook sebenarnya tau godaan apa yg akan ia terima jika ada yn dikantornya.
Jungkook mengacak surainya frustasi kemudian menghela nafas kasar. Berkali kali ia memfokuskan diri pada lembaran pekerjaan dan layar laptopnya, namun yg ada malah pikirannya mengarah pada yn.
Bagaimana bisa ibu satu anak itu masih terlihat seksi walaupun telah melahirkan.
Padahal dres yn tidaklah terbuka, hanya dres mini sepaha berwarna navy yang bahkan menutupi pundaknya, namun sialnya hal itu sampai membuat jungkook tidak fokus
Jungkook pun menghentikan aktifitasnya kemudian menghampiri yn di sofa, yn yg melihat jungkook berada disampingnya sedikit tersentak.
"kenapa?"
"Aku"
Yn mengubah posisinya menjadi duduk.
"kau tidak fokus kan? Hah aku sudah menduganya, karena inilah aku tidak ingin kemari, kau pasti akan terganggu, aku pulang saja kalau begitu"
Jungkook menggeleng cepat "jangan,.. Aku.. Aku bukannya tidak fokus tapi akuu la.. Lapar"
"kau kan baru saja makan?" tanya yn heran
"benar?" tanya yn menaikan alisnya. Jungkook mengangguk sambil tersenyum
Yn pun menghela nafas "kita pesan makan?" usul yn namun jungkook diam dengan keringat yg membasahi pelipisnya
"hm? Kenapa diam? Katanya kau lapar?" Yn sontak menjauhkan wajahnya saat wajah jungkook mendekat padanya, nafas pria itu memburu seperti menginginkan sesuatu.
Sedang jantung yn hampir lepas dengan pipinya yg merah merona, yn sudah bersandar pada sandaran sofa, dan jungkook semakin mendekatkan tubuhnya dengan sang istri
"jungkook jangan seperti ini" ucap yn dengan suara setengah berbisik
"kau benar sayang, aku tidak fokus. Sangat tidak fokus"
Jungkook pun membawa bibirnya pada leher yn, mengecup area itu dengan lembut lalu menghisapnya, membuat yn memejamkan matanya sambil menggigit bibir bawahnya. Dicengkeramnya kemeja jungkook untuk mengalihkan rasa itu.
Jungkook semakin menggila ketika ia memilih menghancurkan pendiriannya.
Bibir pria itupun semakin turun menuju tulang selangka yn, tangan kokohnya bergerak tidak tenang untuk mengusap punggung yn, semakin keatas hingga ia menemukan resleting dress istrinya
Diturunkan resleting dres itu, sampai ke pundak sebatas lengan. Nafas yn tersengal sengal saat jungkook menciumnya semakin dalam seperti ini. Dan jangan lupa ingatkan mereka jika ia sedang berada dikantor sekarang
"jung.. Kook"
"kau lebih menahannya? Sayang tidak akan ada yg mendengarmu" jungkook mencium daun telinga yn, sedang tangannya dengan cekatan membuka dres yg dikenakan yn dan membuangnya asal
Kini yn hanya memakai dalaman saja dan itu membuat jungkook semakin menggila
Pria itu meraup bibir istrinya, kemudian tangannya bergerilya diatas dua gundukan favoritnya
Lalu bibir jungkook beralih mengulum dada yn, membuat wanita itu mendesah.
"jung.. Kook pelan2 ahh" yn menggigit bibir bawahnya, ketika jungkook semakin menyentuhnya tanpa henti
Dan mereka pun melakukannya diatas sofa sempit itu.
Biarkan mereka menuntaskan nafsunya tanpa ada gangguan dari siapapun.
'jangan minta live streaming yaa wkwk"-author
Yn masih tertidur pulas diatas sofa setelah pertempuran yg berakhir setengah jam lalu.
Jungkook benar2 menghabisi nya hari ini, pria itu menggauli istrinya 2jam tanpa henti
Bahkan ia enggan berhenti jika yn tidak mengatakan dirinya lelah
Sedangkan jungkook baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah. Ia menatap istrinya yang sedang tidur ,kemudian berjalan menghampiri yn memandangnya sebentar lalu menghujani wajah yn dengan ciuman bertubi tubi
"ehmm" yn hanya menggeliat
Pria itu tersenyum, kemudian mengusap rambut istrinya dan kembali melumat bibir ranum kesukaanya itu.
"aku lelah sayangg" ucap yn tanpa membuka matanya.
"sudah pukul 5 sore sayang"
Yn melebarkan matanya
"kenapa tidak membangunkanku?"
Wanita itu berdiri dan berlari kekamar mandi tanpa memakai sehelai kain pun
Membuat jungkook menelan ludahnya kasar,
tanpa pikir panjang jungkook berjalan kekamar mandi dan melakukannya lagi.