September 2015 (seminggu kemudian)
dihari libur seperti biasa. minggu ini mereka tidak ada yang pulang ke rumah masing masing. mereka memilih untuk membersihkan dorm dan membeli stok bahan makanan dan perlengkapan yang kurang lain nya.
Jisoo, Hanna, dan Jinny membeli stok bahan makanan dan perlengkapan lainnya. sedangkan Jennie, Lisa, dan Chaeyoung memilih membersihkan dorm.
setelah lamanya kurang lebih 1 jam mereka membersihkan dorm, akhirnya selesai juga.
Jennie memainkan ponselnya di kamar sambil berbaring karena cukup lelah membersihkan dorm. Chaeyoung membawa gitarnya ke balkon dan memainkannya disana. sedangkan Lisa hanya mengganti ganti channel tv yang membuatnya semakin bosan.
saat Lisa baru saja beranjak dari duduknya ingin ke kamar menemui Jennie, ia mendengar suara merdu Chaeyoung yang sedang bernyanyi dan memainkan gitarnya. sepersekian detik selanjutnya ia berbalik arah ke balkon.
Lisa hanya berdiri di pintu balkon, menikmati suara Chaeyoung yang sedang duduk membelakangi nya.
ikon - best friend
tteonajido dagagajido moshago.
(kita tak bisa pergi ataupun saling mendekat)
geureul baraboneun neol barabomyeo.
(aku melihatmu menatapnya)
nae jasineul dallae nunmuri goyeo.
(aku mencoba menghibur diriku dan mataku berkaca-kaca)
cause you so beautiful to me.
(karena bagiku kau begitu cantik)
gyeolguge urin chinguro.
(pada akhirnya kita menjadi teman)
aiyaya niga geujeo kkumiramyeon.
(aiyaya jika kau hanya bermimpi) - Lisa melanjutkan dan ikut duduk disebelah Chaeyoung, Chaeyoung tetap memainkan gitarnya saat Lisa bernyanyi.
yeppeugo seulpeun kkumira hal tende.
(aku akan mengatakan itu adalah mimpi yang indah dan menyedihkan)
why yaiya geu dalkomhan moksoriro.
(mengapa waiyaya dengan suara manismu itu?) - Chaeyoung dan Lisa akhirnya bernyanyi bersama.
neon naege malhae.
(kau mengatakan bahwa)
you are my best friend.
(kau adalah sahabat terbaikku)
"suara mu bagus sekali Chipmunk" kata Lisa sambil bertepuk tangan. Chaeyoung menghadap ke Lisa yang disebelahnya lalu meletakkan gitarnya di pangkuannya.
Chaeyoung mengangkat bahu nya acuh sebelum menjawab "itulah mengapa aku bisa mengambil posisi mu saat evaluasi kemarin. dan berhenti memanggil ku Chipmunk!"
"Chipmunk itu cocok untukmu, pipimu tembam seperti tupai" kata Lisa sambil menarik kedua pipi Chaeyoung.
"awh...lepasss!!" ucap Chaeyoung tidak terlalu jelas karena pipi nya ditarik Lisa. akhirnya Lisa melepaskan.
"dasar monkey" gumam Chaeyoung yang masih di dengar Lisa. ia sedang mengelus pipi nya yang terasa panas karena ditarik tarik.
"kau bilang apa!?"
"mon.key" Chaeyoung mengeja.
"yah! atas dasar apa mulutmu menyebutku seperti itu! aku lebih baik kau panggil sejenis Kuma daripada monkey." ucap Lisa memukul pelan bibir Chaeyoung.
"YAH! Kurang ajar!--" tangan Chaeyoung yang ada di depan bibir Lisa ingin membalas Lisa, ditahan oleh Jennie yang baru keluar kamar.
Jennie menaikkan satu alisnya ke Chaeyoung, meminta penjelasan.
"ini unnie, dia memukulku duluan"
Jennie menoleh ke Lisa.
"dia duluan yang mengataiku monkey" kata Lisa sambil menunjuk Chaeyoung.
"enak aja! kau yang mengataiku Chipmunk duluan ya! dasar anjing!" kata Chaeyoung membuat Jennie melotot ke Chaeyoung.
"Chaeyoung! perkataan mu tidak sopan!" tegur Jennie.
Chaeyoung sudah membuka mulutnya ingin menjawab, tetapi Jennie meletakkan jari telunjuknya di bibirnya sendiri, mengkode Chaeyoung agar tidak menjawab.
"aku tidak mau tau, kalian selesaikan masalah kalian, aku mau ke dapur dulu."
"JENNIE, BUATKAN LISA CHOCO UYU!" teriak Lisa karena Jennie sudah berjalan ke dapur meninggalkan mereka di balkon.
hening diantara mereka berdua, sampai Lisa bertanya untuk memecahkan keheningan.
"kau bernyanyi untuk siapa tadi?" tanya Lisa menoleh ke Chaeyoung.
"bukan untuk siapa siapa" jawabnya cuek.
"ayolah Chaeyoung, aku tau karena kau sangat menghayati tadi" kata Lisa.
seakan lupa beberapa menit yang lalu mereka bertengkar, Chaeyoung akhirnya memeluk Lisa dan tiba tiba menangis membuat Lisa kebingungan.
"Lisa, maafkan aku. hiks hiks" kata Chaeyoung terisak di pelukan Lisa.
"eoh, tak apa Chaeyoung, aku sebenarnya tak mempermasalahkan kau memanggilku monkey atau apa saja. tapi jangan menangis" ucap Lisa sambil mengelus punggung Chaeyoung, ia bingung harus bagaimana sekarang.
"bukan Lisa, bukan itu maksudku hiks hiks" kata Chaeyoung melepaskan pelukannya lalu meraih tangan Lisa.
Lisa melihat tangannya lalu melihat Chaeyoung lagi.
"maafkan aku hiks hiks.."
"aku menyukaimu" ucap Chaeyoung menunduk.
Lisa melepas satu tangannya yang di genggam Chaeyoung dan membiarkan satunya yang masih di genggam. lalu mengangkat sedikit kepala Chaeyoung agar melihatnya. Lisa mengusap air mata Chaeyoung menggunakan ibu jarinya.
"Chaeyoung, apa masalahnya hm? jangan menangis, aku juga menyukaimu, tenang saja. aku tidak marah kau sebut aku monkey atau anjing atau apalah, yang penting sekarang jangan menangis, na--"
CUP
Lisa membelakkan matanya, Chaeyoung mencium Lisa tepat dibibirnya. hanya menempelkan saja.
beberapa detik setelahnya, Chaeyoung membuat jarak diantara mereka dan menemukan Lisa masih membelakkan matanya. ia langsung memeluk Lisa dan menangis lagi.
"maafkan aku sungguh maafkan aku Lisa, aku mencintaimu hiks hiks..."
Lisa benar benar bingung sekarang, ia tidak tau harus bertindak seperti apa kepada Chaeyoung. Lisa memiliki perasaan lebih hanya pada Jennie. dan sekarang? Chaeyoung mengungkapkan perasaannya ke Lisa juga.
tak lama kemudian, terdengar suara pecahan gelas yang tak jauh dari mereka. Chaeyoung dan Lisa menoleh dan mendapati Jennie sedang berlari ke kamarnya setelah menjatuhkan gelas berisikan susu coklat Lisa yang akan dibawa ke balkon.
"Cha...Chaeyoung..." panggil Lisa terbata.
"maafkan aku Lisa... hiks hiks" ucap Chaeyoung lalu memeluk Lisa.
"a..aku.."
"kau tak perlu membalas perasaanku, aku tau kau mencintai Jennie unnie. aku cukup lega sekarang aku sudah menyampaikannya padamu." kata Chaeyoung sambil terisak.
"Cha--"
"temuilah Jennie unnie, bodoh! dia pasti melihat kita berciuman sebelumnya" kata Chaeyoung memukul punggung Lisa, ia kesal karena Lisa tak mau melepaskan pelukannya.
"ck! ini gara gara kau Chipmunk!" kata Lisa sambil berlari ke kamar Jennie.
sebelumnya ia melihat susu coklat dan pecahan gelasnya sudah tercecer di lantai. Lisa meyakini, Jennie membuatkan susu coklat untuknya lalu melihat Chaeyoung menciumnya.
"Chaeyoung! tolong bersihkan ini" teriak Lisa.
"👌🏻"
Lisa memasuki kamar Jennie, ia melihat Jennie sedang bersandar di headboard dan memegang novel nya. entah dibaca atau hanya untuk menutupi wajahnya. yang jelas Lisa bisa mendengar Jennie sesenggukan yang berarti ia sedang menagis.
"Jen..."
"....."
"Jennie..." panggil Lisa lagi yang sudah duduk di hadapan Jennie yang sedang bersila di kasurnya.
"keluar!" ucap Jennie dengan suara gemetar tanpa melihat Lisa.
"dengarkan aku dulu" ucap Lisa menarik novel yang menutupinya untuk melihat wajah Jennie.
"aku sedang sibuk! keluar dari kamarku!" ucap Jennie sedikit mengeraskan suaranya sambil menghapus kasar air mata di pipi nya.
Lisa yang mendengar Jennie meneriakinya langsung menunduk, ia tidak pernah diteriaki seperti ini oleh Jennie sebelumnya.
"maafkan Lisa..." ucap Lisa sambil menunduk.
"untuk apa kau minta maaf ?" tanya Jennie memicingkan matanya, Lisa bisa merasakan itu karena ia merasa Jennie mendekat ke arahnya.
"karena tadi Chaeyoung mencium Lisa" ucap Lisa sambil menunduk.
"lalu? siapa aku? aku bukan siapa siapa Lisa! jadi, kau tidak seharusnya minta maaf padaku" ucap Jennie. ia ada benar nya, karena sebelumnya, Jennie tak pernah mengatakan bahwa ia mencintai Lisa sama hal nya dengan Lisa. tapi Lisa bisa merasakan itu karena perlakuan Jennie terhadap nya lah yang mengatakan semuanya.
"karena aku tau kamu mencintai ku" gumam Lisa pelan yang masih bisa didengar Jennie.
Jennie tertawa ringan sambil menghapus air mata yang tiba tiba mengalir lagi di pipi nya.
"percuma juga aku mencintaimu kalau kau tidak mencintaiku. lagi pula, percaya diri sekali dirimu" ucap Jennie lalu mengambil novel nya yang masih ada di tangan Lisa. hati nya terasa sangat sakit saat mengatakan itu pada Lisa yang sebenarnya ia tak sanggup mengatakan itu, terlebih pada Lisa.
beberapa menit kemudian masih sama, Jennie masih di tempat nya, memegang novel untuk menutupi wajahnya dari Lisa yang masih duduk di depannya tanpa sepatah kata pun. entah apa yang ada di pikirannya, sesekali Jennie menghapus air matanya yang masih terus mengalir di pipi nya.
tiba tiba Lisa menarik novel yang Jennie pegang membuat Jennie berteriak lagi kepadanya, alasannya Lisa sangat mengganggu nya.
"yak! kembalikan novelku!" teriak Jennie, pasalnya Lisa meletakkan novel Jennie di belakang tubuhnya.
Lisa menggeleng, membuat Jennie maju ke arahnya dan mencoba mengambil novel nya di belakang Lisa.
"i love you" ucap Lisa membuat Jennie menghentikan aktifitasnya dan mendongak untuk melihat wajah Lisa.
"ap--"
ucapan Jennie terhenti karena tiba tiba Lisa mencium bibir Jennie yang membuat Jennie membelakkan matanya.
Lisa hanya menempelkan saja, sampai dimana saat ia mau melepaskan ciumannya, Jennie menahan tengkuk Lisa lalu ikut memejamkan matanya karena terbawa suasana. keduanya saling melumat, lebih tepatnya Jennie karena ia menekan tengkuk Lisa akan membalas lumatannya.
sampai sebuah suara menginterupsi keduanya membuat mereka berdua mendorong satu sama lain untuk saling menjauh.
to be continued
siapa yang berani ganggu Jenlisa lagi ciuman hm? 🤔😤
don't forget to vote
don't be a ghost reader 🖤