BoruSara💗(2) True Love

Od el_wahyue

298K 11.8K 6.9K

Hello guys ini adalah Sequel / Lanjutan ceritaku yang satunya yang berjudul BoruSara💗 Ini adalah kejadian se... Více

(1) Chapter 64
(2) Chapter 65
(3) Chapter 66
(4) Chapter 67
(5) Chapter 68
(6) Chapter 69
(7) Chapter 70
(8) Chapter 71
(9) Chapter 72
(10) Chapter 73
(11) Chapter 74
(12) Chapter 75
(13) Chapter 76
(14) Chapter 77
(16) Chapter 79
(17) Chapter 80
(18) Chapter 81
(19) Chapter 82
(20) Chapter 83
(21) Chapter 84
(22) Chapter 85
(23) Chapter 86
(24) Chapter 87
(25) Chapter 88
(26) Chapter 89
(27) Chapter 90
(28) Chapter 91
(29) Chapter 92
(30) Chapter 93
(31) Chapter 94
(32) Chapter 95
(33) Chapter 96
(34) Chapter 97
(35) Chapter 98
(36) Chapter 99
(37) Chapter 100
Bagian akhir 1
Bagian akhir 2
Bagian akhir 3
End

(15) Chapter 78

5.4K 288 187
Od el_wahyue

🌷Happy reading🌷

Sarada yang tak kuasa menahan tangisannya, ingin berlari meninggalkan tempat itu..

Namun saat ia berbalik badan..

"!!"

Sarada terkejut saat melihat Boruto yang sudah ada di depan matanya..

"Kau melihatnya ya Sarada! Kalau begitu aku harus membunuhmu, biar tidak ada lagi orang yang tau!" ucap dingin Boruto

Grepp

"Ekhhh!" leher Sarada dicekik oleh Boruto hingga tubuh Sarada terangkat

Sarada mencoba menanamkan genjutsu pada Boruto namun gagal karena Jougan Boruto..

"Ekkhhh.. Akhhh!" tadi sakit di lehernya, kini ia merasakan sakit di matanya karena Jougan Boruto..

Mata Sarada mengeluarkan darah juga airmata..

"Hiks.. Kenapa! Hiks.. Kenapa kau jadi seperti ini Boruto.. Hiks.. Hiks.. Ekhhh!" tangis Sarada

"Kenapa?.. Hahaha.. Itu karena kau Sarada! Kau hanyalah pengganggu hubunganku dengan Sumire.. Kaa-chan dan Tou-chan hanya mendukungmu dan tidak melihat Sumire sedikit pun.. Kau lebih baik mati!" ucap Boruto dengan tatapan dingin

"Hikss.. Ekhh.. Boruto.. Hiks.. Kau tau.. Aku dari dulu memperhatikanmu, hanya ingin melihat tawamu yang indah itu.. Hikss.. Ekhh.. A-aku hanya ingin berada di sampingmu.. Ekhh... Itulah alasan ku bisa mencintaimu.. Hikss.. J-jika aku memang hanyalah pengganggu di hidupmu.. Hikss.. Bunuh saja aku.. Hikss.. Ahhkk!" untuk berbicara saja sulit bagi Sarada, ia hanya merasakan sakit di lehernya

Boruto tersadar apa yang ia lakukan, ia melepas cekikannya di leher Sarada..

Brukk

Sarada jatuh terduduk

"Uhuk... Ekhh.. Uhuk..!" akhirnya Sarada hanya terbatuk-batuk

Boruto menjatuhkan dengkulnya, dan menatap Sarada..

Sarada hanya menyipitkan sebelah matanya meringis kesakitan

"!!"

Sarada membulatkan matanya saat melihat Boruto tersenyum miring, dibalik kedua matanya yang kini tertutup rambutnya..

Boruto menarik katana dari balik pinggangnya, dan menghunuskannya ke jantung Sarada

Tsikk

Jleb

Deg

Sarada benar-benar terkejut, Boruto benar-benar menusuk jantungnya..

Bukan hanya jantung Sarada yang hancur, tapi hatinya jauh lebih hancur..

Darah mulai mengalir dari mulut Sarada..

Brukk























"!!"

Sarada langsung terduduk.. Dan memegang jantungnya yang berdegup kencang..

Ia melihat sekeliling, ia di kamarnya saat ini

"Hah.. Hah.. Mimpi!" gumam Sarada ia terengah-engah

Tep

Ada yang memegang lengan Sarada di sampingnya.. Sarada menoleh

Deg

"Bo-boruto!" kaget Sarada

Flashback kenapa Boruto ada di kamar Sarada

Setelah Boruto melihat kepergian Sarada dari kediamannya..

'Huh! Aku sudah memberi tanda di kaus tangan Sarada! Mungkin sebentar lagi aku akan menyusulmu.. Tunggu aku! Aku akan terus berjuang untukmu..!' batin Boruto mengepalkan tangannya..

Dan tak lama Boruto langsung menemui ibunya di kamar Hinata..

Tok tok tok

"Masuklah!" ucap Himawari

Cklek

Hinata dan Himawari melihat apa yang baru saja membuka pintu

Deg

Sosok yang dirindukan oleh mereka berdua karena kekhawatiran Hinata yang menular pada putrinya terhadap Boruto..

"Boruto/Onii-chan!" teriak Hinata dan Himawari bersamaan, mereka berdua masih duduk di kasur

"Eh! Kenapa kalian berteriak -ttebasa?" tanya Boruto kaget

Hinata berlari

Grep

"Syukurlah kau tidak apa-apa nak.. Hiks.. Untunglah kau tidak mati oleh Otsutsuki itu.. Hiks!" Hinata kini menangis di pelukan Boruto

Himawari melihatnya pun hanya tersenyum, akhirnya ibunya tidak khawatir lagi..

'Eh! Apa kaa-chan tau ya saat aku hampir mati kemarin! Emm oh iya, kaa-chan kan punya byakugan, tapi aku kan berada di dimensi lain? Aaa.. Entahlah!' batin Boruto bingung, namun perlahan ia membalas pelukan ibunya itu

"K-kau tau darimana kaa-chan, jika aku bertemu Otsutsuki?" tanya Boruto

Hinata melepas pelukannya, ia sedikit mendongak karena Boruto sudah lebih tinggi dari Hinata

"Bukankah itu misimu? Dan perasaan kaa-chan mengatakan jika kau dalam bahaya!" ucap Hinata

"Eh! Sebenarnya iya sih! Aku bahkan hampir mati kemarin, jika mata ini tidak menyelamatkanku!" ucap Boruto sambil mengaktifkan jougannya

Hinata dan Himawari terkejut karena Boruto baru saja mengatakan jika dia hampir mati..

Boruto menutup mulutnya sendiri, ia menyesal mengatakan hal itu.. Seharusnya ia merahasiakannya

'Oh tidak, mereka pasti merasa khawatir lagi!' batin Boruto

"Tapi kau tidak apa-apa kan?" tanya Hinata yang kembali khawatir

"Tenanglah aku sudah tidak apa-apa dattebasa.. Maaf membuat kaa-chan khawatir!" ucap Boruto

"Yokatta! Apa kau lapar?" tanya Hinata sat mendengar perut Boruto berbunyi

Boruto mengangguk, ia berharap ibunya memasakkan lagi untuknya.. 3 bulan ia pergi dan sangat merindukan masakan ibunya..

"Hihi! Tunggu saja di meja makan! Akan kaa-chan buatkan makanan kesukaanmu!" ucap Hinata tersenyum sambil mengelus rambut Boruto

"Heh? Yatta.. Aku tidak sabar untuk kembali makan hamburger yang lezat itu dattebasa!" ucap Boruto ngiler sambil membayangkan hamburger 🍔  kesukaannya

Hinata yang melihat Boruto jingkrak-jingkrak hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, dan segera menuju dapur

Sementara Himawari menertawakan tingkah kakaknya..

Boruto menyadarinya, dan ikut duduk di ranjang

"Hima! Kau menertawakanku?" tanya Boruto dengan menatap tajam Himawari

"Hihi! Nii-chan sedang marah tapi wajahnya sangat lucu.. Hihihi!" gumam Himawari tertawa kecil..

"Hah! Kau bilang apa?" tanya Boruto

Himawari menggelengkan kepalanya

"Okaeri onii-chan!" ucap Himawari dengan senyum manisnya

"Eh! Tadaima Himawari..!" jawab Boruto membalas senyuman adiknya itu dan mengelus rambut Himawari

Yah akhirnya mereka berbincang-bincang sebentar, dan akhirnya hamburger buatan Hinata sudah matang..

Boruto dengan gembira hati memakan makanan favoritnya itu

.
.
.

Hingga tak lama Boruto menuju kediaman Uchiha, karena memang hanya ada Sarada disana..

Flashback off

Sementara di kantor hokage..

"Boruto sudah kembali!" ucapan Sasuke membuat dattebayo, kore, dan mendokusai terkejut

"!!"

"Yokatta!" ucap Naruto, Shikamaru dan Konohamaru juga bernafas lega.. Namun Naruto tidak bisa pulang karena masih berbincang-bincang dengan Sasuke, juga Shikamaru.

Dan jangan di tanya lagi soal Konohamaru..

"Hahh! Kertas-kertas sialan ini kapan habisnya -kore... Hokage memang merepotkan!" dengus Konohamaru, ia hanya mengacak-acak rambutnya frustasi

"Hooee! Itu itu kata-kataku -kore mendokusai!" dengus Shikamaru marah..

"Diamlah Shikamaru Nii-chan!" ucap Konohamaru

"Cih!" Shikamaru hanya berdecih malas

"Hah.. Aku merindukanmu Hanabi!" konohamaru malah membayangkan wajah cantik Hanabi

"Sudahlah Konohamaru, lebih baik kau selesaikan itu, aku ingin ke kedai ramen.. Jaa na!" ucap Naruto, ia ingin ke kedai ramen, ia mengajak Sasuke, dan Shikamaru

Konohamaru hanya berdecak sebal.. Namun ia kembali optimis..

"Yosh.. Naruto-nii.. Menjadi hokage adalah impianku, aku tidak akan kalah darimu -kore!" ucap Konohamaru

"Yosh.. Bersiaplah kertas, aku akan segera menuntaskanmu.. Ikuzo!" Konohamaru mengepalkan tangannya di udara dan segera menggarap dokumen-dokumen yang mendokusai itu

Naruto, Sasuke dan Shikamaru sudah berjalan menuju ramen Ichiraku.. Namun Sasuke masih teringat Boruto

'Apa yang kau lakukan di rumahku Boruto? Dan hanya berdua dengan Sarada?' batin Sasuke marah

'Sudahlah!' batin Sasuke tidak peduli

Back to BoruSara

"Kau sudah bangun?" tanya Boruto lembut yang masih memegang kedua tangan Sarada

"Untuk apa kau kesini hah!" bentak Sarada

"Aku ingin berbicara denganmu!" ucap Boruto

"Cih! Tidak penting!" bentak Sarada lagi, Sarada mencoba berdiri dan ingin meninggalkan Boruto.. Namun..

Sreett

Grep

Boruto menarik Sarada ke dalam dekapannya..

"Lepasin!" bentak Sarada, ia memberontak

"Tidak! Aku tidak akan pernah melepaskanmu kali ini!" ucap Boruto mengeratkan pelukannya

"Lepas Boruto!" bentak Sarada lagi, namun kekuatannya tak mampu melepaskan eratnya pelukan Boruto..

Yah walau dia memiliki pukulan kuat dari ibunya, tapi pelukan Boruto seakan melemahkan kekuatannya

"Sarada! Dengarkan aku dulu!" ucap Boruto

"Dengarkan apa lagi? Sudah cukup kau menyakitiku, kau ingin apalagi dariku hah!" bentak Sarada, ia malah teringat akan mimpinya

"Sarada dengar aku! Apa yang kau lihat tidak seperti apa yang kau pikirkan! Kau selalu saja salah paham padaku! Aku mencintaimu Sarada! Aku tidak ada niatan sedikit pun untuk menyakitimu dattebasa!" ucap Boruto sedikit nada tinggi

Ucapan dattebasa seakan kembali melemahkan mulut Sarada untuk kembali berbicara, Sarada sangat merindukan kalimat itu..

Hngga tanpa disadari airmata Sarada mulai mengalir

"Hiks!" isakan tangis Sarada membuat Boruto sedikit mendorong pundak Sarada supaya bisa menatapnya

Boruto dengan lembut menghapus airmata Sarada

"Kau adalah seorang Uchiha kan! Uchiha adalah klan yang hebat.. Kau dari dulu selalu mengalahkanku, kau lebih hebat dalam apapun.. Itulah yang membuatku ingin sekali mengalahkamu.. Tapi, saat aku melihat kau terluka sedikit saja, aku merasa sangat sakit!.. Sarada.. Dari kecil, kita selalu saja berdebat hanya karena hal sepele, namun tanpa kusadari aku selalu memikirkanmu, wajah cantikmu selalu terngiang di kepalaku.. Aku ingin selalu berada di dekatmu, percayalah padaku!" ucap Boruto

"Hiks.. K-kau hanya berbohong!" ucap pelan Sarada

"Aku tidak berbohong Sarada! Lihat aku!" pinta Boruto

Boruto menarik kedua pipi Sarada, supaya mereka saling menatap..

"Apakah aku terlihat berbohong! Aku tidak menanamkan genjutsu padamu! Karena aku memang tidak bisa menggunakan jutsu aneh itu.. Kau sudah dari kecil mengenalku, seharusnya kau lebih bisa mengerti diriku.. Aku mencintaimu Sarada.. Maafkan aku.. Maafkan aku.. Kumohon kembalilah padaku!" ucap Boruto sendu

Sarada kembali menunduk

'A-apakah benar dia mencintaiku, tapi mimpi itu seolah nyata!' batin Sarada

"Aku tidak akan pernah memaafkan orang yang sudah mengkhianatiku!" jawab Sarada pelan.. Ia seperti ragu-ragu mengucapkan hal itu

"Baiklah! Aku akan melakukan apapun untukmu, kuturuti semua permintaanmu.. Katakan apa yang bisa membuatmu memaafkanku!" ucap Boruto yang beralih menggenggam kedua tangan Sarada

"..." Sarada masih diam apakah benar Boruto akan menuruti semua keinginannya

"Aku berjanji Sarada! Aku akan melakukan apapun untukmu, semua permintaanmu akan kuturuti.. Apapun itu.. Dengar! Shinobi tidak akan pernah menarik kembali kata-katanya..

Kumohon maafkan aku dattebasa!" ucap Boruto dengan segala permohonannya

'Akan kuuji ketulusanmu!' batin Sarada

"Apa kau akan benar-benar menuruti semua permintaanku?" tanya Sarada kini menjadi lembut

"Tentu saja! Asalkan kau mau memaafkanku!" jawab Boruto

"Baiklah, kalau begitu.. Jika kau ingin maaf dariku! maka kita harus......" Sarada menjeda kalimatnya






















"Bertarung!" ucap Sarada

Deg

"!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung!!

Yo minna apakah mereka akan bertarung? Atau tidak? Tebak di kolom komentar, dan yang benar akan berkesempatan mendapatkan hadiah kejutan dari el_wahyue shop

Jangan lupa vote dan komennya ya minna
Bye bye..

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

437K 27.2K 55
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
2.9M 206K 36
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
6.3M 327K 59
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
7.1M 349K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...