Married The CEO ✔️

By nitayap

58.4K 7K 792

["MARRIED" SERIES #2] Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO. Par... More

• T r a i l e r •
• P r o l o g u e •
01. Hate
02. A Challenge
03. Sonbae-nim
04. I'll Not Fire You
05. Doubt
06. The Begin
07. Think About It
09. Commotion in The Morning
10. Line
11. Agreement?
12. Deal!
13. What Should I Do?
14. Yoongi's Advice
15. First Love
16. If You Love Him, You Should Have Trust Him
17. Jealous
18. When The "Wolf" Coming
19. Tell Me Everything
20. Date...?
21. What If...
22. Don't Go
23. The Plan How to Get You
24. Secret
25. At Night
26. Because of Water...
27. Warn
28. Forget The Past
29. Our Love in Kyoto
• E p i l o g u e •

08. The Wedding

1.7K 230 22
By nitayap

Lagi dapet celah, jadi update ah heheh..
Author merasa lebih baik karena semua support kalian 🥰😍

Happy reading semua 😁

"Yaa, Sohyun..."

Jongin mengikuti langkah Sohyun yang sempoyongan, sesekali berusaha memapah gadis itu meskipun berkali-kali juga Sohyun menepisnya. Jongin merasa menyesal karena seharusnya ia mencegah Sohyun untuk memesan soju yang kelima kalinya. Ia sendiri sebenarnya sangat terkejut karena melihat gadis itu ternyata kuat minum tapi berakhir mabuk seperti ini.

Awalnya Jongin tidak menyangka akan bertemu Sohyun lagi hari ini. Setelah semua yang terjadi kemarin, tentunya Jongin sendiri juga terkejut karena ternyata keduanya akan menikah. Tapi, melihat ekspresi Sohyun yang sama sekali tidak bahagia akan hal itu, Jongin sedikit bingung dengan apa yang terjadi di antara mereka. Dan selama minum dan makan bersama tadi, Sohyun bahkan tidak berniat membicarakan hal itu sama sekali.

"Sohyun, kau harus pulang. Lihatlah sekarang kau sudah mabuk seperti ini," kata Jongin sekali lagi mencoba menahan gadis itu untuk tidak berjalan lagi. Gadis itu lantas berbalik dan menatap Jongin dengan mata sayunya, khas orang mabuk.

"Apa? Siapa? Aku?" katanya dengan nada mengayun, "Tidak! Aku tidak mabuk!"

"Hei, hei!" seru Jongin ketika gadis itu menabrak tiang lampu jalan. Sontak Sohyun terjatuh dan berteriak kecil.

"Astaga, kau tak apa?" tanya Jongin menghampiri Sohyun cepat dan berjongkok di dekat gadis itu guna memeriksa keadaannya.

"Sakit...!" kata Sohyun mengusap kepalanya yang tertabrak tadi. Jongin tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Ia merasa prihatin dengan keadaan Sohyun saat ini, tapi di sisi lain, ia ingin tertawa karena sikap menggemaskan Sohyun saat mabuk.

"Tentu saja sakit. Kau menabrak tiang lampu. Lagi pula, kau seharusnya tidak seperti ini, Sohyun. Kau bukannya mau menikah?"

"Aku tidak mau!" kata Sohyun berteriak, "Aku tidak mau menikah dengan pria gila itu!"

Jongin memilih diam sejenak melihat ekspresi Sohyun yang terlihat kesal dan tertekan itu dan juga, Jongin sebenarnya tidak suka mengetahui bahwa Sohyun dan Baekhyun harus menikah secara tiba-tiba seperti ini.

"Kenapa? Kenapa aku tidak boleh bahagia?" tanya Sohyun dengan memejamkan mata, "Kenapa aku harus kalah darinya? Kenapa aku mudah sekali luluh karena permintaannya?!"

Jongin mengerutkan keningnya, merasa heran dengan maksud ucapan Sohyun.

"Pernikahan ini tidak boleh terjadi!" lanjut gadis itu lagi.

"Kau ... tidak mencintai Baekhyun?" tanya Jongin. Entah kenapa pria itu berharap bahwa Sohyun akan mengiyakan jawabannya. Tapi ternyata, Sohyun sama sekali tidak bersuara dan sudah tertidur karena mabuk.

"Sohyun, yaa, Kim Sohyun," kata Jongin mencoba menyadarkan gadis itu. Tidak bangun dari tidurnya, kini Jongin harus berpikir bagaimana caranya mengantar Sohyun pulang sementara ia tidak tahu di mana rumah gadis ini.

"Apakah dia bawa kartu penduduknya?" tanya Jongin kini mulai membuka tas Sohyun dan mencari kartunya. Ia kemudian menghela napas lega karena menemukan sebuah alamat kedai ayam goreng yang tidak jauh dari sini. Jongin kemudian memapah Sohyun perlahan untuk masuk ke dalam mobilnya dan mengantar gadis itu pulang ke alamat tersebut.

***

Baekhyun tidak pernah suka keributan. Apalagi jika harus berkaitan dengan orang yang ia sayangi. Seperti sekarang misalnya. Ia berharap bisa menghilang ke dalam lantai rumahnya ketika melihat Hyeran tiba-tiba datang ke apartemennya. Gadis itu langsung membuka pintu rumahnya tanpa berkata apa-apa. Dan di sinilah mereka sekarang, terdiam selama beberapa detik, saling beradu pandang dengan tatapan yang tidak sama sekali baik.

"Kenapa kau datang?"

"Seharusnya aku bertanya kenapa kau tidak mengangkat teleponku?"

"Bukankah semuanya sudah jelas?"

Hyeran menarik napas dengan cepat karena emosi dan rasa kecewa yang menguasai dirinya. Setelah hampir seharian pria itu tak menjawab pesan dan menerima teleponnya, Hyeran memutuskan untuk pergi ke apartemen Baekhyun untuk meminta penjelasan dari pria itu. Tentu saja Hyeran terpukul saat di pesta itu, Baekhyun mencium gadis lain dan mengatakan mereka akan menikah.

"Dengan seenaknya kau berkata bahwa kau akan berkata menikah dengan gadis lain saat kita masih pacaran?!"

"Dan dengan seenaknya kau berhubungan dengan pria lain saat aku benar-benar mencintaimu?!"

Hyeran tercekat cukup hebat saat ia mendengar Baekhyun membentaknya dan mengucapkan kata-kata demikian. Tubuh gadis itu kaku seketika di tempatnya sementara Baekhyun menghembuskan napasnya kasar.

"Aku selalu berharap kita akan menikah dan hidup bahagia. Tapi aku salah berharap seperti itu karena ternyata hatimu bukan hanya untukku. Lalu kenapa kau menjadi kekasihku jika kau menyukai orang lain?!" kata Baekhyun lagi. Ia bisa saja menangis karena perasaan terluka yang begitu dalam. Netranya bahkan sudah sangat merah.

"Baekhyun, aku bisa jelaskan—"

"Pergilah. Tidak ada yang perlu kau jelaskan."

"Baekhyun-ah," kata Hyeran menahan tangan Baekhyun untuk pergi, namun pria itu menepis lengan Hyeran dan memberikan tatapan tajamnya.

"Pergilah. Seberapa keras usahamu untuk membujukku, semuanya akan sia-sia karena aku benar-benar memutuskan untuk menikah dengan Sohyun. Kita sudah selesai, Hyeran." Baekhyun berjalan pergi ke kamarnya dan mengunci pintu, meninggalkan Hyeran yang menangis karena semuan situasi yang telah terjadi. Bukan hanya Hyeran, Baekhyun pun sama.

Pria itu membanting lampu tidurnya ke lantai. Suara pecahan kacanya sama seperti isi hati Baekhyun yang ingin berteriak kencang. Ia kemudian mendudukkan dirinya di lantai dan bersandar pada tepi tempat tidur. Baekhyun tahu, laki-laki tak seharusnya menangis. Tapi ia tidak bisa menahan perasaannya sendirian dan setitik air mata akhirnya jatuh ke pipi pria itu.

***

Baik Sohyun dan Baekhyun melewati dua minggu sebelum pernikahan mereka dengan situasi yang tidak menyenangkan. Datang ke kantor lagi setelah seharinya bolos, keduanya disambut dengan meriah oleh karyawan-karyawan yang lain. Arak-arakan bunga, dan segala macam lainnya. Benar-benar membuat Baekhyun risih dan ia tahu dalang dari semua ini pastilah Kim Taehyung.

Dua minggu itu, Sohyun terus diledek oleh karyawan-karyawan satu divisinya. Bahkan seorang Oh Sehun yang serius itu pada akhirnya ikut menjadikannya bahan lelucon karena pernikahannya dengan Baekhyun. Pun sama dengan Baekhyun yang harus menghadapi puluhan media yang meliput tentang dirinya dan pernikahannya. Mereka berdua harus tampak baik-baik saja ketika media tidak sengaja meliput mereka yang sedang berada di toko pakaian untuk memilih pakaian pengantin.

Maka sampailah pada akhirnya hari yang akan mengubah kehidupan mereka berdua. Sohyun sebenarnya sangat benci harus bangun sepagi ini. Apalagi dengan alasan bahwa ia harus menikah di jam sembilan nanti. Bersama pamannya, ia pergi ke gereja yang sudah ditentukan. Sesampainya di sana, Sohyun luar biasa terkejut karena ibu Baekhyun menyiapkan beberapa orang penata rias untuknya. Dan hasilnya, voila! Sohyun tampak cantik dengan gaun pernikahan megah yang menyelimuti tubuhnya.

"Astaga, menantuku cantik sekali!" kata Hera dengan mata memerah karena terharu sama dengan Kim Jihoon yang kini mengusap matanya dengan tisu karena bahagia akhirnya melihat keponakannya menikah. Sohyun sendiri hanya bisa diam menatap dirinya di cermin dan merasa aneh karena ia seperti sedang melihat orang lain di sana.

Orang-orang pun mulai datang ketika Sohyun duduk di salah satu ruang tunggu. Mereka tentu saja teman-teman dan juga rekan kerja. Ia semakin gugup karena harus berfoto bersama mereka. Blitz kamera yang terlalu sering membuat mata Sohyun pedih dan silau. Setelah cukup lama, orang-orang mulai sedikit yang datang ke ruangannya, membuat Sohyun akhirnya bisa merasa lega.

"Wah, kau cantik sekali, Sohyun," kata Taehyung memeluk Sohyun. Ia datang bersama Yoongi cukup terakhir karena ingin menikmati waktu lebih lama dengan Sohyun.

"Terima kasih," kata Sohyun tersenyum tipis.

"Selamat untuk pernikahannya," kata Yoongi kali ini memeluk gadis itu.

"Yah...terima kasih."

"Walaupun sebenarnya pernikahan kalian sangat tiba-tiba dan mengejutkan, kuharap kau bisa sabar menghadapi Baekhyun sebagai suamimu," ujar Yoongi.

"Dan jangan lupakan keponakan untukku dan Yoongi nanti," timpal Taehyung yang langsung mendapat pukulan dari Sohyun sementara pria itu tertawa senang.

"Pergi sana!" Sohyun mendorong tubuh Taehyung untuk menjauh darinya karena kesal dengan lelucon pria itu.

"Baiklah, baik. Kami akan pergi ke aula. Jangan marah-marah. Nanti cantiknya hilang!" kata Taehyung lalu pergi keluar dari ruang itu bersama dengan Yoongi sambil tertawa.

"Wah, inikah calon kakak iparku?"

Sohyun menoleh ke arah suara dan terlihatlah sosok pria yang tampak gagah dan tampan dengan jas hitamnya. Senyum gigi kelincinya membuat Sohyun membelalakan mata. 

"Yaa, Byun Jungkook!" kata Sohyun senang. Pun sama dengan pria bernama Jungkook yang langsung berjalan cepat ke arah Sohyun dan memeluk gadis itu.

"Sudah lama tak bertemu! Kau tambah tinggi sekarang!" kata Sohyun. Rasa senangnya membuatnya sedikit melupakan kenyataan yang sedang ia hadapi sekarang.

"Tentu saja, Nuna. Aku bertumbuh tinggi karena olahraga. Yang mengejutkan sebenarnya adalah antara kau dan Baekhyun Hyeong. Kenapa kalian jadi tiba-tiba menikah?"

Mendengar itu, Sohyun menghela napasnya, "Tidak usah membahas itu."

Seperti namanya, Byun Jungkook adalah adiknya Baekhyun. Mereka berbeda lima tahun, dan Jungkook sejak SMP sudah sekolah di luar kota. Pria itu sekolah di Busan dan sekarang Jungkook sudah menginjak bangku SMA. Sesekali pria itu pulang ke Seoul untuk bertemu Baekhyun dan juga Sohyun.

"Sudah, sudah. Jungkook, kamu bantu ayahmu di depan untuk mempersiapkan pernikahan dan beritahu Baekhyun waktunya sebentar lagi," kata Hera. Wanita itu kemudian beralih lagi ke arah Sohyun, "Kau juga harus bersiap-siap, ya, Sohyun!"

"Iya, Bi," jawab Sohyun.

"Sohyun, kau harus panggil aku sekarang Ibu. Mengerti?" tanya Hera tersenyum. Sohyun meringis kecil lalu menganggukkan kepalanya sembari membalas senyum.

***

Baekhyun berdiri di dekat altar dengan perasaan hampa, padahal seharusnya ia merasa gugup ataupun bahagia seperti cerita kebanyakan teman-temannya yang sudah menikah. Sayangnya, ia menikah bukan dengan orang yang ia cintai. Jadi perasaan gugup atau apapun itu tidak ia rasakan sekarang. Ia hanya ingin cepat mengakhiri semua ini, lalu pergi dan tidur.

"Kau tampan sekali, Baekhyun!" kata Taehyung berteriak dari kursinya, membuat orang-orang memperhatikan mereka dan tertawa. Baekhyun memejamkan mata kesal dan menghembuskan napas beratnya.

"Baiklah. Pemberkatan pernikahan akan kita mulai," kata seorang pembawa acara kali ini. Pesta pernikahan ini berlangsung sangat meriah. Pria Byun itu menatap satu persatu kursi para undangan yang mayoritas adalah orang-orang penting, dan juga kamera para wartawan yang berjumlah puluhan. Ia sebenarnya tidak mau seperti ini. Tapi apa yang bisa ia lakukan ketika ibunya yang mengatur sebagian besar urusan pernikahan ini?

"Pengantin wanita silakan memasuki aula pernikahan!" seru pembawa acara setelah beberapa patah kata dan susunan acara lainnya.

Pintu utama pun terbuka dan blitz kamera sekali lagi berpendar berkali-kali demi mendapatkan foto Sohyun yang kini berjalan dengan anggun bersama dengan Jihoon. Semua mata berdecak kagum melihat gadis itu sekali lagi berjalan di jalan setapak menuju altar.

Baekhyun kira, ia akan merasa biasa saja. Ia pikir, Hyeran adalah gadis yang paling cantik apalagi jika ia mengenakan gaun pengantin. Namun ketika melihat Sohyun, semua pikirannya buyar. Sekali ini ia hanya bisa diam tertegun karena untuk pertama kalinya, ia melihat Sohyun full make up dan juga mengenakan gaun yang sangat indah. Entah ia senang atau tidak, tapi kali ini Baekhyun harus akui bahwa...,

... Sohyun sangat cantik malam ini.

***

Continue Reading

You'll Also Like

3.4K 180 51
Kim seon ho adalah ceo dari perusahaan VS Yang dijodohkan dengan moon ga young putri dari direktur perusahaan sky, Moon ga young adalah wanita yang a...
3.9K 394 9
"Kisah cinta masa remaja yang sangat bebas." INTINYA GITU BACA SENDIRI YE No futa Dom ara. ⚠️⚠️ -Hanya cerita fiksi -Terdapat kata-kata kasar+unsur ++
25.3K 4.4K 30
Kendalanya adalah, itu insiden yang terlalu berbahaya di pagi hari. Di jalan kecil-jalan beraspal yang sering digunakan oleh mahasiswa berkendara set...
1.1M 92.7K 124
Nikah sama guru tuh rasanyaa Happy reading♡