Benang Merah Masa Lalu (End)

נכתב על ידי MareinaRahmaDiansyah

35.7K 2.1K 62

Nola yang terdesak karena tanpa sengaja bertemu Alex, laki-laki yang 7 tahun ini dia hindari, terpaksa mengga... עוד

Prolog
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
Epilog

Episode 10

2.9K 157 2
נכתב על ידי MareinaRahmaDiansyah

Episode 10
Buktikanlah

Nola berjalan gontai kedalam ruang kerjanya. hari ini dia sedikit kesiangan gara-gara semalam suntuk tidak bisa memejamkan mata sama sekali. semalam alex mengiriminya beberapa foto saat dia kuliah dulu dan semalaman juga nola berfikir keras dari mana alex mendapatkan foto itu.

"sudah sampai? aku menunggumu sangat lama nola, dan kau tau aku paling benci menunggu"
nola kembali dikejutkan dengan kehadiran alex diruang kerjanya. ah lain kali dia harus memperingatkan pegawainya untuk tidak menerima alex tanpa meminta izinya terlebih dahulu.

"aku tidak tau bahwa kau suka bolos bekerja lex, ah tapi sudahlah seorang atasan bisa berbuat seenaknya"
nola langsung duduk tanpa menoleh sama sekali pada alex.
"nola kau tau, selain tak suka menunggu, aku juga tidak suka diabaikan"
"kalau begitu kau boleh pergi karna jujur hari ini aku sibuk dan tentu saja dengan kesibukanku aku akan mengabaikanmu"
nola yang dengan santai mengusir alex sambil terus memainkan ponselnya, membuat alex sedikit geram.
"kalau begitu ini kusita dan sebagai gantinya pakai ponselku"
nola menganga tak percaya dengan perlakuan alex

"dan berapa pinnya? jika kau tidak memberi tauku berapa pinnya, maka aku harus membukanya secara paksa"
"kau gila"
"ya, sejak kau meninggalkanku"
nola terpaksa memberi tau alex sebelum alex membuatnya jadi gila juga. alex tersenyum puas dan meninggalkan nola yang masih tak percaya dengan perlakuan alex barusan.

sepeninggal alex, nola kebingungan sendiri karna ponsel alex yang terus-menerus berbunyi. nola bingung alexkan seorang direktur, bagaimana bisa dia dengan begitu mudah meninggalkan ponselnya tanpa berpikir mungkin saja ada telpon penting dari rekan kerjanya.

"halo selamat siang"
nola terpaksa mengangkat telpon alex yang terus berbunyi setiap sepuluh menit sekali, disana tertulis nama Anisa yang sejak tadi menghubunginya.
"..."
"ponselnya ketinggalan dibutik saya"
"..."
"anda bisa menghubungi alex ke no ini"
nola membacakan nomornya sendiri pada seseorang diseberang sana yang katanya adalah sekretaris alex.
"..."
"sama-sama, tapi kalau boleh tau ada apa ya?"
"..."
"baiklah, sampai jumpa"
nola menghela nafas kesal setelah telpon ditutup. ternyata setengah jam lagi alex punya pertemuan penting dengan pemegang saham diperusahaanya, dan dia dengan gampanganya membuat orang panik tanpa memberi kabar sama sekali.

tak lama kemudian ponsel alex berbunyi lagi. dari seorang wanita, namanya Dara. nola kembali menjawab telpon alex karna takut itu adalah telpon penting seperti tadi.
"..."
nola sedikit terkejut saat suara diseberang sana sudah lebih dulu berceloteh dan memanggil alex dengan sebutan sayang
"maaf, tapi ponsel alex tertinggal di butik saya"
"..."
"tidak perlu, dia akan mengambilnya sendiri nanti"
"..."
"sudah kubilang tidak perlu mbak, sejujurnya alex sengaja meninggalkan ponselnya disini"
karna kesal dengan orang diseberang telpon sana yang terus memaksa untuk mengambil ponsel alex, nola jadi mengatakan yang sebenarnya dan tentu saja wanita diseberang sana langsung marah dan memaki-maki nola.
"..."
"wah anda posesif sekali, tenang saja cuma ponselnya yang tertinggal, bukan hatinya"
nola langsung memutus sambungan telpon secara sepihak. dia mulai bersikap seperti biasa dan mengabaikan telpon alex yang terus berbunyi.
***

kesibukan benar-benar membuat nola lupa kalau ponsel alex yang ada diruanganya sejak tadi tak pernah disentuhnya lagi. baru setelah selesai makan siang nola kembali membuka ponsel alex dan mengabaikan puluhan panggilan tak terjawab yang mungkin saja berasal dari wanita bernama dara tadi.

dimulai dari galery. nola menelusuri satu persatu foto alex bersama teman-teman, keluarga, dan beberapa foto liburanya. tak sengaja mata nola menangkap sebuah folder berjudulkan namanya, nola langsung membuka folder tersebut dan sangat terkejut dengan jumlah fotonya yang berjumlah ratusan.

lebih terkejut lagi saat mengetahui kalau foto-foto itu adalah foto-fotonya saat masih kuliah dan diambil dari jarak yang cukup dekat, bahkan ada beberapa fotonya yang sedang bersama dengan dany dan teman-teman kuliahnya. dahi nola mengernyit tanda dia sedang berfikir, mungkinkah alex memata-matai nola? sejak kapan?

nola terus menelusuri setiap fotonya yang kemungkinan besar diambil sesaat setelah dia kuliah di bandung. dan sejauh yang nola perhatikan, foto itu hanya diambil ketika dia berada di tahun pertama dan kedua kuliah. selebihnya tak ada foto lain.

nola kembali menelusuri setiap seluk beluk ponsel alex untuk mengetahui siapa orang yang memata-matai nola untuk alex, dan matanya berhenti pada sebuah nomor telpon dengan nama Rindu. mungkinkah rindu sahabat baiknya saat kuliah dulu? nola mulai menerka-nerka hubungan alex dengan rindu, apa itu juga jadi alasan mengapa dia dan alex dipertemukan dipesta pernikahan rindu? tapi nola juga tidak bisa mencurigai rindu, karna dia tau suami rindu adalah bawahan alex jadi kemungkinan alex datang kepesta pernikahan mereka jelas saja karna suaminya.

lalu mengapa alex mengenal rindu? karna penasaran nola mencoba chat dengan rindu melalui ponsel alex.

"rindu apa kau masih berhubungan dengan nola?"
"masih, tapi tidak terlalu dekat seperti dulu. ada apa lex?"
"tidak. apa yang sekarang dia kerjakan?"
"kudengar dia punya butik, kau mau menemuinya?"
"tidak. aku hanya ingin tau kabarnya"
"ayolah lex, sesekali munculah dihadapanya"
"mungkin suatu hari"
"dasar pria bodoh. apa karna dia pacar hans? kulihat dia menggandeng hans saat pesta pernikahanku"
"mereka tidak pacaran"
"dari mana kau tau?"
"tau saja."
"kau memang punya segala cara untuk mengetahui keberadaan nola"
"apa aku seperti itu?"
"jangan pura-pura lupa lex, tapi aku heran kenapa kau berhenti memintaku memberi taumu apapun tentang nola setelah 2 tahun kau melakukanya?"
"aku juga tidak tau. aku masih banyak pekerjaan, nanti kuhubungi lagi. bye"
"bye"

nola segera mengakhiri obrolanya bersama rindu setelah rasa penasaranya terjawab sudah. ada rasa senang dihati nola saat tau kalau alex ingin mengetahui kabarnya, dia pikir saat itu alex tak akan pernah ingin tau apapun tentangnya setelah membohonginya sedemikian rupa. tapi nola salah, setidaknya dulu alex masih memperhatikanya, atau mungkinkah alex memata-matai nola karna takut nola pacaran dengan dany yang satu kampus denganya?

pikiran buruk itu bersarang begitu saja dikepala nola. tapi nola juga berfikir keras mengapa setelah 2 tahun alex berhenti? apa yang terjadi setelah 2 tahun itu? sekali lagi nola memeriksa apapun petunjuk yang mungkin saja dia dapatkan di ponsel alex, dan matanya tertuju pada satu foto, foto wisudanya, foto dia yang sedang berpelukan bersama dany di hari yang sama, dan fotonya yang sedang melempar toga 3 tahun yang lalu.

nola semakin bingung, apa alex ada disana? atau lagi-lagi rindu yang mengiriminya foto? semakin dilihat semakin banyak pertanyaan yang bersarang dikepala nola, tak ingin penasaran lebih lama, nola langsung membawa mobilnya menuju kantor alex.
***

setelah selesai rapat dengan pemegang saham alex langsung masuk keruanganya dengan muka yang berseri-seri. sejak tadi dia tak sabar untuk melihat isi ponsel nola, tapi rasa penasaranya terpaksa harus ditunda demi menjaga kesopanan di ruang rapat.

sama seperti yang nola lakukan, alex langsung membuka galery ponsel nola dan memperhatikan foto-foto disana satu persatu. tapi setelah melihat semua isi galery di ponsel nola, alex jadi geram setengah mati. pasalnya didalam sana foto-foto nola bersama dany mendominasi isi galery miliknya.

alex jadi berfikir apa nola dan dany pacaran? apalagi dany selalu memanggil nola dengan sebutan baby, alex semakin kesal sendiri saat membaca beberapa chat wa nola dan dany. karna kesal, alex menghapus kontak dany dan mencari nomor ponselnya di ponsel nola. alex jadi semakin kesal karna nola sama sekali tak berniat menyimpan nomor ponselnya.

setelah menyimpan nomornya di ponsel nola alex berniat untuk makan siang walaupun dia sadar sudah sangat terlambat untuk makan di jam 2 siang seperti ini. mau bagaimana lagi, perutnya sudah minta diisi. baru beberapa langkah meninggalkan kantornya ponsel nola berbunyi, ternyata telpon itu berasal dari ponselnya.

"ada apa sayang?"
"kau membuatku mual lex, kau dimana?"
"baru mau makan, ada apa sayang?"
"aku harus bicara denganmu, dan berhentilah memanggilku sayang"
"kalau begitu temani aku makan, lagipula kenapa tidak boleh? hans yang bukan siapa-siapamu saja selalu memanggilmu dengan sebutan sayang"
"terserah kau saja aku tidak suka berdebat denganmu, bertemu dimana?"
alex tersenyum senang kemudian menyebutkan nama restoran yang akan dia tuju pada nola.
***

Nola terus memperhatikan alex yang sedang makan dengan tangan yang terlipat didada. sedari tadi alex terus makan seperti sedang kerasukan tanpa bersuara sama sekali. dan setelah alex selesai makan barulah nola buka suara.
"bisa kau jelaskan kenapa ada ratusan fotoku dalam ponselmu"
"rasanya kenyang sekali nola, ini pertama kalinya aku makan makananku dengan lahap. kau pasti tau kan apa alasanya sayang? itu karna ada kamu menemaniku"
nola mulai kesal karna alex sama sekali tak menjawab pertanyaanya.

"kalau kau sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaanku, maka aku akan pulang. dan ini ponselmu, kembalikan ponselku"
nola ingin segera meraih ponselnya yang sejak tadi ada didekat piring alex, tapi dia kalah cepat dan alex segera memasukkan ponsel nola ke saku jasnya.
"alex jangan membuatku marah"
"kau sudah marah padaku sejak dulu nola, jadi sekarang marahmu pun sama sekali tak membuatku takut"
nola mulai kesal dengan tingkah alex yang sekarang menjadi sedikit pemaksa dan semaunya sendiri.

"jadi apa sekarang kau bisa menjawab keingintahuanku?"
nola mengalah dan membiarkan alex tersenyum senang
"tentu saja, akan kujawab semua yang ingin kau ketahui,  tapi tetap dengan syarat yang tertunda kemarin, satu hari kencan"
nola kembali menghela nafas panjang, mencoba menenangkan hatinya yang hampir dikuasai emosi. berhadapan dengan alex entah mengapa selalu saja bisa menguras tenaga dan emosinya.
"ok, satu hari kencan tapi jika jawabanmu memuaskan setiap keingintauanku"
"deal"

"jadi jawablah mengapa ada ratusan fotoku di ponselmu?"
"aku sengaja meminta rindu mengirimkan setiap kabar tentangmu, tentu saja setiap kegiatanmu, dilaptop masih banyak fotomu kalau kau mau"
"kau gila, lalu mengapa hanya 2 tahun? sepertinya setelah 2 tahun kau berhenti memata-mataiku"
"itu karna aku kesal melihat kedekatanmu bersama dany, dan tentu saja karna kau terlihat sama sekali tak merindukanku makanya aku berhenti"
"jadi kau berharap aku merindukan orang yang sudah mempermainkanku?"
"itu karna setiap hari aku merindukanmu sayang, makanya aku juga ingin kau sama tersiksanya sepertiku"

nola diam mencoba mencari kejujuran dimata alex, dan sekarang dia tau alex sama sekali tidak berbohong.
"apa kau datang saat aku wisuda 3 tahun yang lalu?"
"iya"
"lalu kenapa kau tidak menghampiriku?"
"sepertinya kau begitu bahagia dengan dany"
"maksudmu?"
"kupikir keberadaanku akan merusak kebahagiaanmu"
nola kembali diam. tapi jauh didalam lubuk hatinya dia bahagia ada alex di hari pentingnya.

"sekarang giliranku, aku tidak akan bertanya, tapi ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."
alex diam sejenak sebelum melanjutkan perkataanya
"jangan marah, aku sudah menghapus semua fotomu dan dany termaksud nomor telponya.
"apa??"
nola berdiri dan merampas ponselnya di saku jas alex.
"kau keterlaluan lex"
nola mengumpat kesal karna alex benar-benar sudah menghapus semua kenangan berharganya bersama dany.
"kenapa kau melakukanya? katakan alasan yang jelas agar aku tidak membanting ponselmu lex"
nola semakin kesal karna alex hanya tersenyum mendengar ancaman nola.
"jujur aku cemburu"
"atas dasar apa kau cemburu? kita tidak punya hubungan apa-apa"
"bukan tidak nola, tapi akan, kita akan punya hubungan mulai dari sekarang"
"kau terlalu percaya diri"
"itu karna aku sudah memperhatikanmu sejak lama"
"kau gila"
"karnamu aku gila sayang, jadi apa sekarang kau mau jadi pacarku? tidak bukan pacar, tapi istriku?"
sekali lagi nola terdiam. menatap alex dengan raut wajah yang tak dapat diartikan, antara terkejut dan senang, juga tidak percaya.
"kenapa kau diam? kalau kau diam kuanggap jawabanmu iya. berarti aku tinggal menyusun rencana untuk melamarmu"
nola menatap alex horor, dia tau alex bukan orang yang suka main-main dengan perkataanya. pada akhirnya nola hanya berkata

"kalau begitu buktikanlah, buktikan sebesar apa kau menginginkanku, buktikanlah ucapanmu setidaknya sampai aku tak punya lagi alasan untuk menolak lamaranmu"
alex mengangguk senang, sangat percaya diri kalau nola akan menerima lamaranya.
***

to be continue. . . epilog

המשך קריאה

You'll Also Like

329K 2K 18
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
1.1M 16.5K 36
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
652K 42.7K 61
Dokter Rony Mahendra Nainggolan tidak pernah tahu jalan hidupnya. Bisa saja hari ini ia punya kekasih kemudian besok ia menikah dengan yang lain. Set...
2.2M 103K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞