(Malam Harinya)
Semua orang telah berdatangan ke pesta perayaan keberhasilan proyeknya. Saat ini Jovan sedang asyik berbincang bersama rekan kerjanya.
Tak lama kemudian, Bayu pun datang bersama Keysha dan Anika. Jovan segera menyambutnya.
"Selamat datang dipesta perayaan keberhasilan proyek kita, Pak Bayu" Kata Jovan
"Terima kasih, Pak Jovan" Kata Bayu
"Mari, silahkan nikmati pestanya ini" Kata Jovan
Mereka pun menikmati pesta itu. Sementara Anika sedaritadi dia tampak gelisah.
"Apa benar kalau aku adalah istrinya Jovan? Kenapa aku tidak bisa mengingat semuanya sampai sekarang" Kata Anika dalam hatinya.
Anika pun beranjak untuk berdiri dari duduknya.
"Kamu mau kemana, Nika?" Kata Bayu
"A... Aku mau ambil minum lagi sebentar" Kata Anika
Saat ingin mengambil air minum, tiba-tiba tanpa sengaja seseorang menyenggol badannya. Karena tidak bisa menyeimbangkan badannya, Anika pun terjatuh dan kepala membentur meja yang ada disitu dengan sangat keras.
"ANIKA" Teriak Bayu dan Jovan
Mereka semua segera menghampiri Anika.
"Anika, bangun Anika" Kata Bayu
"Mah, Mamah bangun, Mah" Kata Keysha menangis.
"Ayo, kita bawa dia ke rumah sakit" Kata Pak Fakhri
Bayu segera menggendong Anika menuju ke mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit.
→Di Rumah Sakit.
Mereka semua menunggu kabar dari dokter dengan perasaan yang tidak menentu.
"Kamu tenang ya, Keysha Mamah kamu pasti baik-baik saja" Kata Cahaya menenangkan Keysha.
Tiba-tiba Ibu Vina datang menghampiri Bayu.
"Bagaimana keadaan Nika, Bayu?" Kata Ibu Vina
"Aku juga belum tau, Mah" Kata Bayu
Tak lama kemudian, Dokter yang menangani Anika pun keluar.
"Dokter, bagaimana keadaan istri saya?" Kata Bayu
"Dia hanya mengalami luka ringan dikepalanya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Kata Dokter
Mereka semua merasa lega.
"Kalau begitu saya permisi dulu" Kata Dokter
Setelah kepergian Dokter, Bayu, Keysha, dan Ibu Vina segera masuk ke dalam ruang rawat Anika diikuti oleh Jovan dan Cahaya.
"Anika, aku mohon kamu bangun, sayang" Kata Bayu mengenggam tangan Anika
Melihat kehadiran Jovan dan Cahaya membuat Ibu Vina tidak suka.
"Kalian, siapa yang suruh kalian masuk. Sekarang saya minta kalian keluar" Kata Ibu Vina
Jovan dan Cahaya pun keluar dari ruang rawat Anika. Dan menunggu di depan pintu.
Tiba-tiba jari jemari tangan Anika bergerak dan mata Anika perlahan mulai membuka matanya.
"Dimana aku?" Kata Anika
"Anika, syukurlah kamu sudah sadar" Kata Bayu
"Kamu siapa?" Kata Anika
"Aku Bayu suami kamu, Nika" Kata Bayu
Anika pun memejamkan matanya untuk mengingat semuanya. Tiba-tiba dia merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya.
"Aduh" Kata Anika
"Kamu kenapa, sayang" Kata Ibu Vina
Pikiran Anika terus berputar bagaikan roll film. Tak lama kemudian, kepalanya berhenti sakit. Dia telah mengingat semuanya
"Jovan" Panggil Anika" Dimana Jovan, suami ku?" Lanjutnya
Sementara di luar, Jovan terkejut ketika mendengar Anika memanggil dirinya.
"Anika" Kata Ibu Vina
"Anika? Siapa Anika? Nama Saya Nayla dan siapa kalian? Dimana suami saya, Jovan?" Kata Anika yang sebenarnya adalah Nayla
Jovan dan Cahaya segera masuk ke dalam dan menghampiri Nayla.
"Jovan" Kata Nayla
"Na... Nay... Nayla" Kata Jovan
Mereka segera berpelukan untuk melepaskan rasa rindu mereka. Setelah puas melepaskan rindu, mereka melepaskan pelukan mereka. Tatapan Nayla beralih ke Cahaya.
"Ini Cahaya, anak kita" Kata Jovan
"Jadi, dia Cahaya anak kita?" Kata Nayla
"Iya" Kata Jovan
"Pah, Tante Nika ini Mamahnya Aya, Pah?" Kata Cahaya
"Iya, sayang ini Mamahnya Aya, Mamah Nayla" Kata Jovan
"Mamah" Kata Cahaya
Mereka berdua berpelukkan satu sama lain. Dengan penuh kasih sayang.
"Mereka siapa?" Kata Nayla
"Jovan, biar saya ceritakan semuanya dengan kalian" Kata Bayu
Bayu pun menceritakan semuanya tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangkan.
"Jadi begitulah ceritanya" Kata Bayu
"Terima kasih, ya karena kalian sudah menolong aku" Kata Nayla
"Sama-sama" Kata Bayu
"Jadi, Mamah bukan Mamah aku?" Kata Keysha
"Iya, sayang Mamah Nika bukan Mamah kamu, tapi dia Mamahnya Cahaya" Kata Bayu
"Gak, Gak mungkin Papah bohong, Mamah Nika ini Mamah aku, Pah bukan Mamahnya Cahaya" Kata Keysha tidak Terima
"Tapi, ini kenyataannya sayang kamu harus Terima ini semua" Kata Bayu
"Gak, aku gak mau" Kata Keysha
"Ayo, kita pulang" Kata Ibu Vina
"Jovan, Nayla kami pamit pulang dulu ya" Kata Bayu
"Iya" Kata Jovan dan Nayla
Mereka segera keluar dari ruang rawat Nayla untuk pulang.
"Maafkan Mamah ya sayang, karena selama ini Mamah gak pernah rawat kamu bahkan Mamah gak pernah untuk lihat perkembangan kamh seperti apa" Kata Nayla
"Gak papa, Mah yang penting Mamah sekarang Aya tau kalau Aya masih punya Mamah" Kata Cahaya
Nayla segera memeluk Cahaya dan mencium kedua pipi anaknya itu.
Tak lama kemudian, Masuklah Pak Fakhri, Saira, Resti dan Bram.
"Nayla, sayang" Kata Pak Fakhri
"Papah" Kata Nayla
Pak Fakhri segara memeluk anaknya dengan erat.
"Papah senang, sayang kalau kamu ternyata masih hidup dan mengingat kami semua" Kata Pak Fakhri
"Iya, sayang kami sangat senang melihat kamu disini" Kata Saira
"Nah, Jovan kamu harus menjaga menantu kesayangan Mami ini jangan menyakiti hati dia lagi" Kata Resti
"Iya, Mi" Kata Jovan
"Dan misalnya kalian ada masalah, tolong selesaikan masalah kalian secara baik-baik agar kejadian ini tidak terulang kembali" Kata Bram
"Iya, Pi" Kata Jovan dan Cahaya
Mereka tampak bahagia, karena keluarga mereka lengkap kembali terutama Jovan, dia tidak menyangka jika wanita yang selama ini dekat dengannya adalah istrinya sendiri. Dia sangat bahagia dan dia berjanji akan menjaga, melindungi, dan mencintai istri dan juga anaknya untuk selamanya.
~Bersambung~
Publish
[07-06-2020]