Rose tengah asik mencuci buah, Lisa sedang mengambil beberapa minuman, membongkar barang belanjaanya.
Mina membuka Pizza, Chayeol ikut serta Lisa membantu membongkar barang belanjaan.
Sehun merapikan meja dan beberpa makanan yang mereka beli tadi sedangkan Kai? di balkon sambil merokok. Manusia tidak tahu diri!
Tidak tanpa alasan Kai bersantai, Kai tidak boleh membanti Rose oleh Lisa, Kai juga di larang membantu Mina, Chayeol, Lisa dan Sehun tidak membutuhkan bantuannya.
Maka dari itulah Kai memutuskan mengambil rokok di dalan kantongnya dan berjalan ke arah balkon Apartment Lisa.
"Bagi aku" Kai menoleh, Ia tidak kaget Mina tersenyum kearahnya saat Kai menyodorkan rokok.
"Kau tidak kaget?"
"aku sudah tau saat kelas 1, kau, Lisa san Rose.. Kalian mencoba untuk menutup luka masing masing" jawab Kai, Mina mengangguk.
Singkat cerita, Mina sudah pernah di lecehkan oleh kakak kelas waktu sekolah menengah pertama, orang tuanya marah dan meminta pihak sekolah mengeluarkan Namja yang membuat Mina depresi.
Hingga takdir mempertemukan Mina dengan Lisa, Mina melihat Lisa dan Rose meromok, dengan rasa penasaran Mina meminta rokok pada Lisa dan Rose. Mereka memberikannya.
Rose memiliki keluarga yang tidak baik, orang tuanya bercerai.
Ia tinggal dengan sang kakak.
Kakaknya selalu membawa kekasihnya kerumah dan bermain konten dewasa, Rose kesal dan selalu memilih apartment Lisa sebagai tempat kaburnya.
Rose berubah semenjak mengenal Youngbae - cinta pertamanya.
Suara Namja itu sangat bagus dan ia juga baik, berhati malaikat.
Sampai suatu waktu ia kecewa karna Youngbae ternyata memiliki kekasih cantik bernama - Hyorin.
Rose masih belum bisa melupakan Youngbae, ia hanya masih berusaha membuka hati untuk Namja lain.
"Mina merokok?" Chayeol heran, Lisa mengangguk "kalian memang bebeda" ujarnya, Lisa hanya tertawa kecil dan mengangguk.
"Apa beer ini cukup?" Rose berseru "Wah.. Aku lupa stok Beer di sini juga lumayan banyak, kita akan berpesta malam ini" serunya senang.
"kalian sudah bersahabat lama?" Lisa mengangguk "pantas saja"
"Bae, aku akan pergi sebentar ada yang menitip?"
"belikan aku rokok Sehuni" Chayeol meminta, Sehun mengangguk.
"aku tidak, mau kemana?" Lisa menghampiri Sehun.
"Eomma memintaku pulang sebentar" Sehun menarik tangan Lisa mengecup keningnya "aku akan kembali 1 jam lagi" Lisa mengangguk.
"Hati hati" Sehun mengangguk dan meninggalkan Apartment Lisa.
"Aku akan memberihkan ayamnya" Chayeol membanti Rose.
"Chan, kau tidak berkencan?" tanya Rose penasaran.
"kenapa kau mau berkencan denganku? Jangan bilang kau memfitnahku GAY lagi?" Chayeol mendengus, Rose terkekeh dan meminta maaf.
"aku hanya penasaran, sorry typeku Youngbae Sunbaenim"
"kau masih sama berharap pada hal yang tabu" gumam Chayeol membuat Rose penampar lengan Chayeol karna kesal.
••🧚🏻♀️••
"Kemana Sehun pergi?" Kai baru menyelesaikan mandinya, di ruang tengah 4 orang sedang bermain kartu.
"Kalian tidak mandi?" Heran Kai
"Aku aku akan mandi, gantikan-"
"No!!" sebelum Rose menyelesaikan omongannya Lisa, Mina dan Chayeol menolak.
"Enak saja, kau akan kalah di sini Rose" Chayeol tertaswa setelahnyanya.
"Jangan kabur" Ujar Lisa memperingati.
"Kau kalah lagi sungguh?" Heran Kai memandang Rose, Rose hanya mendengus. "Kalau kau jadi kekasihku akan ku bantu"
"tutup saja mulutmu Playboy sialan!" Kesal Rose "aku mending kalah, atau Lisa akan membunuhku"
Chayeol dan Mina tertawa.
"Sehun pergi ke rumahnya" jawab Lisa yang telah menyelesaikan kartunya "ah, aku akan mandi"
Kai duduk di tempat Lisa, setelah Lisa pergi.
"Kenapa kau ikut?! Turun dari mobilku!!" kesal Pemuda yang tengah menatap nyalang pada orang yang duduk di sebelahnya tanpa permiri.
"tidak! Kau akan ketempat gadis menyebalkan itu kan? Aku harus ikut!"
"No! Turun Sana! Sebelum aku melakukan hal yang kasar!" bentaknya ulang.
"Eommamu menyetujuinya aku ikut!"
Sehun mendengus dan keluar dari dalam mobil, membuka pintu mobil dengan paksa.
"Turun" Sehun menarik Sana kasar.
"Huni jangan kasar" Sang Eomma yang mendengar keributan di luar rumahnya keluar.
"dia, menyenalkan!"
"biarkan Sana-"
"No! Aku akan menemui kekasihku, aku tidak ada waktu mengantar gadis menyebalkan ini" tolaknya.
"Imo.." sang gadis berlari ke arah Eomma Sehun, Sehun tidak peduli. Ia langsung masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan area pekarangan rumahnya.
Gara gara sana Sehun telat 1 jam, janji keluarnya hanya 1 jam tapi Sana menyebalkan itu membuatnya telat banyak.
📞 Son Na Eun is Calling...
Sehun mendengus, mengabaikan panggilan pertamanya.
📞 Son Na Eun is Calling...
📞 Son Na Eun is Calling...
📞 Son Na Eun is Calling...
Ia mendengus dan mengangkat panggulannya dengan terpaksa.
"Ha-"
"Sehun Hiks Hiks, Tolong aku"
Sehun langsung diam.
"Sehun, Hiks Hiks.. Sakit sekali Sehun"
"Kenapa? Kau kenpa Na Eun?!"
"yak! Son Na Eun!"
"Sehun, Sakit sekali..
"kau di mana?"
"Rumah"
Sehun langsung mematikan ponselnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan maximal.
Sehun melupakan janjinya ia lupa jika ia pergi sama dengan memertaruhkan hubungannya dengan Lisa.