Heejin membuka pintu ingin ke dapur untuk mengambil air. Ia sangat haus sekarang.
"Jisung? Lo belum tidur?"Heejin mengernyit melihat Jisung yang tiduran di sofa sambil memainkan hape
Jisung menoleh, "baru selesai ngerjain tugas. Padahal tadi ngantuk banget, eh sekarang malah ga bisa tidur"kata Jisung mengubah posisi nya menjadi duduk
Heejin berjalan mendekat lalu duduk di sebelah Jisung, "lo mikirin sesuatu?"tebak Heejin
"sebenarnya beberapa hari yang lalu Wonwoo ngajak aku ketemu," kata Jisung mulai bercerita
"ohya? Ngapain?"
Jisung tersenyum kecut, "dia bilang aku dua kali udah lalai ngejagain kamu."
"mungkin Wonwoo lupa, bukan dua kali tapi tiga kali."
Heejin mengernyitkan kening nya, "tiga? Maksudnya?"
"kamu ingat kecelakaan yang kamu laluin enam tahun lalu? Itu gara-gara aku, andai aku ga lebih pentingin eskul basket ku, pasti kamu gak akan kecelakaan dan Jinhyuk masih ada sekarang."
"kecelakaan? Jinhyuk? Maksudnya?"
Jisung tersenyum kecil, "aku cuman mau cerita kok gausah di pikirin"kata Jisung, "aku mau tidur ah udah ngantuk. Kamu juga tidur lagi gih"
"tapi-,"
"udah sana," Jisung mendorong Heejin berdiri
Heejin mendengus lalu berjalan ke dapur, mengambil air
Heejin meneguk segelas air lalu menaruh gelas nya di meja. Ia menghela nafas, menatap gelas bening kosong itu.
Heejin menggigit bibir bawahnya, sepertinya benar dugaan nya. Hubungan mereka memang sedang merenggang waktu itu, kehadiran duo J tidak mengubah apapun.
.
"Heejin!"panggil Chuu sambil melambaikan tangannya
Heejin tersenyum kecil lalu segera berjalan menghampirinya.
Chuu mendengus, "tuh kan lo telat."cibir nya kecil
Heejin meringis, "ya maap, tadi tiba-tiba ada kerjaan tambahan."
Chuu memutar bola mata sesaat, "eh gimana? Lo udah nikah sama Jisung?"tanya Chuu
Heejin menggelengkan kepalanya, "kalau nikah juga lo dapet kali undangannya,"
Chuu cengengesan, "terus? Lo udah gak sama Jisung lagi?"
Heejin mendelik kemudian berdecak, "masih lah."
"Kenapa sih lo gamau nikah aja gobs?"
"Gimana ya? Gue ga yakin perasaan gue ke Jisung masih kek dulu. Lo ingat kan, gue sama Jisung putus waktu itu, setelah itu gue hamil. Kampret,"kata Heejin tanpa sadar mengumpat
Chuu menringis, bener juga.
"Tapi kan gak ada salahnya nikah dulu. Siapa tau habis nikah perasaan kalian jadi balik lagi."kata Chuu asal
Heejin berdecak, "Chuu nikah itu bukan main-main. Gue ga yakin sama perasaan gue. Gue juga ga yakin Jisung jodoh gue."
"Ih apasih kok jadi ngomong kek gitu!?"kata Chuu sebal menjitak kening Heejin membuat nya mengaduh sakit.
"Tapi gue serius. Jisung masih muda-,"
"Jadi lo bilang diri lo itu udah tua?"potong Chuu membuat Heejin melototi nya, Chuu merapatkan bibirnya, "iya elah canda, lanjut"
Heejin melengos, "Jisung masih muda, dia bisa nyari cewek lain yang lebih bagus dari gue"
"Lagian gue sama Jisung ga punya hubungan yang jelas. Status gue cuman mama nya duo J"lanjut Heejin, "udah ah aus gue mau pesen minuman dulu."kata Heejin membuat Chuu kembali merapatkan bibir tidak jadi melontarkan pertanyaan nya.