BTS Elemental : The Lost Powe...

بواسطة weniamelia_1905

412K 50K 1.5K

Ratusan tahun telah berlalu sejak peperangan besar yang menghancurkan hampir seluruh negri Azores, membuat ra... المزيد

prolog
(1) permulaan sebuah kisah
(2) permulaan sebuah kisah
(3) permulaan sebuah kisah
(4) permulaan sebuah kisah
(5) permulaan sebuah kisah
(6) permulaan sebuah kisah
(7) permulaan sebuah kisah
(8) bagian dari sebuah cerita
(9) bagian dari sebuah cerita
(10) bagian dari sebuah cerita
(11) bagian dari sebuah cerita
(12) bagian dari sebuah cerita
(13) bagian dari sebuah cerita
(14) bagian dari sebuah cerita
(15) bagian dari sebuah cerita
(16) bagian dari sebuah cerita
(17) bagian dari sebuah cerita
(18) bagian dari sebuah cerita
(19) bagian dari sebuah cerita
(20) bagian dari sebuah cerita
(21) bagian dari sebuah cerita
(22) bagian dari sebuah cerita
(23) bagian dari sebuah cerita
(24) bagian dari sebuah cerita
(25) bagian dari sebuah cerita
(26) bagian dari sebuah cerita
(27) bagian dari sebuah cerita
(28) bagian dari sebuah cerita
(29) bagian dari sebuah cerita
(30) bagian dari sebuah cerita
(31) bagian dari sebuah cerita
(32) bagian dari sebuah cerita
(33) bagian dari sebuah cerita
(34) bagian dari sebuah cerita
(35) bagian dari sebuah cerita
(36) bagian dari sebuah cerita
(37) bagian dari sebuah cerita
(38) bagian dari sebuah cerita
(39) bagian dari sebuah cerita
(41) bagian dari sebuah cerita
(42) bagian dari sebuah cerita
(43) bagian dari sebuah cerita
(44) bagian dari sebuah cerita
(45) bagian dari sebuah cerita
(46) bagian dari sebuah cerita
(47) bagian dari sebuah cerita
(48) akhir dari segalanya
(49) akhir dari segalanya
(50) akhir dari segalanya
(51) akhir dari segalanya
(52) akhir dari segalanya
(53) akhir dari segalanya
(54) akhir dari segalanya
akhir dari segalanya (last chapter)
epilog
extra part
outro : hidden story
spoiler The King of Demigod
spoiler The Rise of Shadow
Warn!
New Story Up!!
SURPRISE!! 🥳🥳
are you ready, guys?!! 🤫😌
ATTENTION!! 📢

(40) bagian dari sebuah cerita

5.2K 718 32
بواسطة weniamelia_1905

"Tolong aku" Terdengar lirihan dari bibir plum milik Jimin.

"Maafkan aku- " Dan sebuah cahaya berwarna ungu keluar dari telapak tangan Taehyung.

Ia menempelkan tangannya pada dahi Jimin dan seketika tubuh kecil itu terpental menabrak pohon besar yang berada di belakangnya.

Brakk...

"Tidak! Taehyung apa yang telah kau lakukan?!" Teriak Seokjin dengan histeris ketika melihat apa yang baru saja terjadi.

Tubuh kecil Jimin mengejang seiring dengan cahaya ungu yang melingkupinya semakin berpendar terang.

Taehyung yang telah menapak kembali ke atas tanah segera mendekati Jimin yang tampak tidak sadarkan diri.

"Jangan dilawan, biarkan dia masuk ke dalam tubuhmu dan mengurangi rasa sakitmu" Bisiknya di telinga Jimin yang masih mengejang.

Perlahan tubuh kecil itu berhenti mengejang dan cahaya ungu yang melingkupi tubuhnya telah menghilang.

Yoongi segera menerjang tubuh Taehyung begitu perisai yang melingkupi mereka menghilang.

Bughh...

"Apa yang kau lakukan bodoh?! Kau mau membunuhnya?" Murka Yoongi setelah menyarangkan sebuah bogeman mentah ke wajah tampan Taehyung.

Dia tidaklah sebodoh itu untuk tidak mengetahui jika Taehyung baru saja menanamkan sebuah racun kedalam tubuh Jimin.

"Aku harus melakukannya, hyung"

"Bagaimana jika tubuhnya tidak mampu menahan kedua racun itu, apa kau benar-benar menginginkan dia mati?" Bentak Yoongi sembari mencengkram kerah baju Taehyung.

"Jika terjadi sesuatu kepadanya aku akan membunuhmu, tidak peduli jika kau juga sahabatku. Karena tidak ada seorang sahabat yang tega menyakiti apalagi mencelakai sahabatnya sendiri" Desis Yoongi dan segera menaikkan tubuh kecil Jimin keatas punggungnya.

Seokjin membantu Taehyung untuk bangkit dan kemudian menepuk pundak pemuda itu.

"Walaupun aku kecewa akan tindakanmu barusan, tapi aku berusaha mempercayaimu karena bagaimana pun kau tetaplah adikku, dan aku yakin kau tidak bermaksud untuk mencelakai Jimin" Ucap Seokjin menenangkan.

Taehyung hanya tersenyum tipis dan kemudian berterimakasih karena telah mempercayainya.

Lain halnya dengan Namjoon, Hoseok dan Jungkook, ketiganya hanya diam karena bingung harus memihak kepada siapa.

Di satu sisi mereka ingin mempercayai Taehyung, tetapi melihat apa yang baru saja dilakukannya dan keadaan Jimin yang jauh dari kata baik-baik saja saat ini, membuat mereka menjadi meragu akan keputusan Taehyung tadi.

*****
Semuanya terjadi begitu saja, tali persahabatan yang semula hangat dan saling menyayangi saat ini terlihat semakin menipis.

Yoongi terus menatap khawatir Jimin yang sesekali merintih kesakitan di dalam tidurnya.

Entah berapa lama pemuda itu tidak sadarkan diri semenjak kejadian tidak terduga, dimana Taehyung menanamkan sebuah racun di dalam tubuhnya.

Namun satu hal yang pasti, kedua kelopak mata itu telah tertutup cukup lama.

Sejak saat itu Yoongi berhenti menegur dan berbicara dengan Taehyung, dia bahkan tidak membiarkan Taehyung untuk mendekati Jimin.

Seokjin selalu menghibur Taehyung yang terlihat sedih dan murung akibat perlakuan Yoongi, sedangkan ketiga pemuda lainnya hanya dapat bungkam melihat kekacauan yang terjadi saat ini.

Mereka tidak ingin memihak kepada siapapun, karena mereka bersama dalam hal ini.

Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi Jimin yang tidak memungkinkan, tanpa mereka ketahui jika saat ini keadaan Taehyung juga tidak baik-baik saja.

Tubuhnya semakin melemah karena racun yang ditanamkannya di dalam tubuh Jimin, adalah sebagai media untuk menyerap racun yang ditanamkan oleh wanita itu, kemudian racun tersebut akan berpindah kedalam tubuh Taehyung.

Dengan kata lain dia menyerap semua racun itu dan memindahkannya ke dalam tubuhnya sendiri. Semuanya.

Jika kalian berpikir Taehyung benar-benar menanamkan racun di dalam tubuh Jimin, maka jawabannya adalah kalian salah, bagaimana mungkin dia melakukan itu kepada sahabatnya yang bahkan lebih berarti dari pada nyawanya sendiri.

Bukankah dia pernah mengatakannya kepada Yoongi.

"Jika merebut Azores adalah takdirku maka melindungi kalian adalah tujuan hidupku"

Dan dia tidak pernah main-main akan perkataannya itu, walaupun dengan menukar nyawanya akan ia lakukan.

"Eughh..." Terdengar suara lenguhan yang memecah keheningan di dalam rumah tua tersebut.

Ya, sudah dua hari ini juga mereka berteduh dan berlindung di dalam rumah tua yang berada di sebuah perkampungan yang telah hangus dan meninggalkan puing-puing bangunan saja. Rumah ini adalah salah satu bangunan yang masih utuh.

"Kau sudah sadar Jim?" Yoongi segera membantunya ketika melihat pemuda itu berusaha untuk duduk dari posisi berbaringnya.

"Dimana ini?" Tanya Jimin sembari menatap ke sekelilingnya yang terlihat sangat asing.

"Apa kau tidak mengingat apa yang telah terjadi ke padamu?" Tanya Yoongi balik tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Jimin.

Pemuda bertubuh mungil itu hanya dapat menggelengkan kepalanya dan kemudian berdesis saat merasakan kepalanya berdenyut sakit.

"Jangan paksakan dirimu, kau baru saja sadar setelah dua hari pingsan" Ucap Hoseok ketika melihat Jimin yang berusaha bangkit kembali.

Kedua mata Jimin membulat seketika, dia menatap panik sekitarnya saat teringat akan sesuatu.

"Dimana Taehyung?!" Serunya dengan panik. Dia menatap ke sekeliling dan kemudian tatapannya jatuh kepada dua sosok yang berada di sudut lainnya.

Jimin berusaha bangkit dan berjalan dengan tertatih kearah mereka berdua, dia berlutut dan kemudian meraba Kening Taehyung yang terlihat terlelap dengan paha Seokjin sebagai alasnya.

"Dia baru saja tertidur, jangan membangunkannya dahulu karena sudah dua hari ini dia tidak memejamkan matanya" Terang Seokjin membuat Jimin menghela napas lega.

Selama tidak sadarkan diri Jimin mendapatkan sebuah mimpi yang sangat mengerikan, dia bermimpi jika Taehyung terlihat kesakitan sembari memegangi lehernya dan kemudian berhenti bernapas.

Jimin tidak sanggup untuk mengingat mimpi itu lebih lama lagi, apalagi jika hal itu benar-benar terjadi.

"Lihatlah hyung, mereka itu sudah seperti anak kembar. Tidak dapat terpisahkan dan saling mengkhawatirkan satu sama lain" Namjoon menepuk pundak Yoongi yang hanya diam melihat semua itu.

Yoongi hanya bergeming di tempatnya, sungguh dia tidak bermaksud mengucapkan kata-kata kasar kepada Taehyung tempo hari. Dia hanya terkejut dan panik saat itu.

Dia ingin meminta maaf tetapi tidak tahu harus memulai dari mana, hei, dia bahkan sulit mengekspresikan kebahagiaannya dan tentu saja untuk mengakui kesalahan dapat melukai egonya yang tinggi.

Yoongi melangkah keluar rumah, meninggalkan sahabat-sahabatnya yang menatap punggungnya dengan tatapan yang berbeda-beda.

"Dia masih marah" Gumam Taehyung yang telah membuka kedua matanya, gumaman itu tentu saja masih dapat didengar oleh Seokjin.

Pemuda berbahu lebar itu menepuk puncak kepala Taehyung dengan sayang. "Dia hanya butuh waktu, kejadian akhir-akhir ini membuat dia sedikit terkejut, kau kan tahu jika dia itu sudah tua dan jantungnya tidak sekuat aku yang masih muda ini" Gurau Seokjin seraya mengelus dagunya dan memasang senyum jahil andalannya.

"Tidak sadarkah jika kau itu sudah tua hyung? Kau bahkan yang tertua di antara kita semua" Jungkook mendengus kesal melihat kepercayaan diri Seokjin yang sangat berlebihan.

"Ya! apa kau tidak melihat wajah tampan ku ini?"

"Kau membuatku mual" Jungkook memegangi perutnya dan membuat gerakan seolah-olah dia akan muntah.

"Dimana rasa hormatmu? Aku ini lebih tua lima tahun darimu dan aku lebih cerdas darimu" Sentak Seokjin tidak terima.

"Benarkah?" Tanya Jungkook tidak yakin.

"Tentu saja"

"Kalau begitu kau berarti sudah tua"

"Atas dasar apa kau berbicara seperti itu?" Seokjin sudah berkacak pinggang seraya menatap tajam si maknae tersebut.

"Kau sudah berusia dua puluh dua tahun, sudah sangat tua dan lambat" Ejek Jungkook membuat Seokjin meradang.

"Kau pikir dirimu akan muda selamanya? Suatu saat kau juga pasti berusia dua puluh dua tahun seperti aku" Balas Seokjin tidak terima.

"Tidakkah terpikir olehmu berapa usiamu nanti di saat aku berusia dua puluh dua tahun?kau akan menjadi semakin tua dan... hmpptt-"Mulut Jungkook tiba-tiba saja dibekap oleh Hoseok yang jengah melihat pertengkaran tidak penting diantara kedua pemuda itu.

"Sudahlah, kalian itu sama-sama bodoh" Ucap Hoseok kemudian.

"Yak! Dasar kau kuda, mau mati ya?!" Sentak Seokjin dan Jungkook secara bersamaan.

Hal itu sontak mengundang gelak tawa mereka semua, tentu saja tanpa kehadiran Yoongi di sana.

Mereka tertawa lepas tanpa tahu bahwa sebuah bencana sedang menunggu waktu untuk menghempaskan mereka ke dasar jurang terdalam.

*****
Don't copy my story okay!!

22 Oktober 2019

Revisi : 3 Mei 2020

~weni

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

281K 21.9K 102
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
820K 39.5K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
114K 9.4K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
42.5K 7.2K 63
Adalah tugas seorang Kim Taehyung sebagai King of Demigod untuk menemukan dunia di mana para Demigod dapat hidup dengan tenang tanpa perlu memikirkan...