ARSEN (END)

De lcsv17

368K 26.3K 868

Kalau kata orang, cinta itu bagian dari hidup. Tapi, tidak bagi Arsen. Arsen Raditya Arkharega, hanya seoran... Mais

1 - Geng Murid Pindahan
2 - Anak Lainnya?
3 - Arsen Pintar!
4 - Hari Kesialan Arsen!
- CAST -
5 - Usaha
6 - Balas Dendam
7 - Dendam
8 - Ekskul
9 - 12 TKJ 3
10 - Sakit
11 - Malam itu
12 - Keluarga Baru?
13 - Teman Baru
14 - Adek
15 - Club Malam
16 - Elsa Ardavirisca
17 - Basket
18 - Pangeran?
19 - Telephonobia
20 - Arsen Benci Bawang!
21 - Masalah dengan Arsen
22 - Semua Tentang Ratu
23 - Suka
24 - Kecewa?
25 - Lupakan!
26 - Akhirnya!
27 - Kanaya
28 - Sayang Razel!
29 - Coklat untuk Verdo
30 - Sakit
31 - Jatuh, dan sakit
32 - Clubbing lagi
33 - Orang misterius
34 - Kejutan
35 - Kosan Narky
36 - Pembalasan
37 - Verdo Kadilon Bhaskara
38 - Rumah sakit lainnya
39 - Hari terakhir
40 - Mengenang Verdo
41 - Peninggalan
42 - Semua hanya masa lalu
43 - Tragedi tragis
45. Lelah - End

44 - Setidaknya, bertahan

6K 419 29
De lcsv17

Arsen berdiri dihadapan Lova. Laki-laki itu tak berani mengangkat kepalanya dan menatap mata Lova. Kabar itu memang sudah sampai ditelinga Lova namun gadis itu ingin Arsen yang memberitahunya sendiri tentang hal itu. Ia tak ingin dengar dari orang lain.

"Maafin aku. Kamu ga marah kan?" laki-laki itu masih menunduk, tak berani menatap wajah pacarnya itu.

"Hm."

Laki-laki itu mengerucutkan bibirnya, walau Lova tak dapat melihat ekspresi menggemaskan laki-laki itu.

"Udah, gapapa." gadis itu mengusap puncak kepala Arsen.

Arsen mengangkat kepalanya, menatap gadis itu dengan tatapan berbinar, "Benelan?" ucapnya, sok imut.

"Iya, om mesum."

"Ih gak mesum!" laki-laki itu mengerucutkan bibirnya.

Arsen memang tak malu bersikap seperti anak kecil dihadapan Lova. Bagi Lova, Arsen adalah laki-laki yang berbeda dengan yang lainnya. Dia menggemaskan.

Laki-laki itu memeluk Lova dengan manjanya, "Jangan marah ya. Nanti aku nangis."

"Iyaiyaa, cengeng."

"Huh!"

Laki-laki itu memeluk Lova, mereka berdua duduk dikelas yang sepi itu karena murid-murid lainnya sudah pulang. Bel pulang memang sudah berbunyi sejak tadi tapi Arsen dan Lova masih menghabiskan waktu bersama-sama dikelas itu.

"Besok kan minggu.. Aku mau lari pagi ya?" tanya gadis itu, bermaksud untuk meminta izin terlebih dahulu.

"Sama siapa?"

"Temen."

"Cewe? Cowo?"

Jika membahas soal pergi atau apapun, Arsen mendadak berubah menjadi dingin. Semenjak kejadian itu, ia berubah menjadi sosok yang sangat posesif. Ia tidak suka jika miliknya sampai disentuh orang lain.

"Cewe semua kok." sahut gadis itu, sembari tersenyum tipis.

"Yaudah terserah kamu aja." balas laki-laki itu, acuh.

Sebenarnya, ia kurang suka. Tapi bagaimanapun juga, tak mungkin jika ia terus mengekang gadis itu. Lagipula setiap kali ia dibohongi, ia selalu gampang percaya lagi. Tapi kali ini ia yakin, Lova tak akan berbohong.

"Sayang..?" Lova mengelus wajah laki-laki yang sedang bersender dipundaknya itu namun Arsen tak menjawab, ia hanya diam. "Marah?"

Arsen menggeleng pelan.

"Jujur."

Kali ini, Arsen mengangguk pelan. "Aku ga suka."

"Ya kamu gamau ikut, masa aku ga boleh keluar buat lari pagi doang? Aku cape dikekang terus, kemana-mana ga boleh. Mending jadi patung aja." balas gadis itu, sedikit agak kasar.

Arsen terdiam sesaat kemudian merebut ponsel gadis itu. Ia membuka grup yang isinya hanya gadis itu dengan orang-orang yang akan ikut jogging besok.

"Ini ada 2 cowo. Kamu bilang, cewe semua?" laki-laki itu menunjukkan ponsel milik gadis itu sendiri. Terpampang 2 nama teman laki-lakinya di grup itu. Nathan, dan Rio.

"Ya aku gatau. Awalnya emang cewek semua terus mereka mau ikut jadi ya sekalian." sahut gadis itu cuek.

"Terus kamu tetep maksa ikut sampe boong sama aku, gitu?" laki-laki itu mengerutkan dahinya sambil menatap gadis itu.

"Ya aku bosen dirumah terus. Kemana-mana ga boleh."

"Kan bisa sama cewek aja!"

"Ya aku gatau." gadis itu merebut ponselnya yang ada ditangan Arsen. Laki-laki itu membuang muka.

"Lagian udah aku batalin juga, puas?!" gadis itu menunjukkan chat yang baru ia kirim ke grup itu.

Arsen tak melirik sedikitpun, ia bangkit dan meninggalkan gadis itu sendirian. Ia tersenyum disepanjang koridor, berusaha menutupi rasa kecewa yang ia rasakan.

Kenapa? Lagi-lagi, kenapa harus ia yang dibohongi orang yang ia sayangi? Kenapa selalu saja, kepercayaannya selalu dihancurkan begitu saja?

~~~

Laki-laki itu melangkah masuk kedalam kamarnya, berusaha bertumpu pada benda disekitarnya agar tubuhnya tak jatuh. Yang ia rasakan hanyalah sakit. Dan ia tau, ini adalah saatnya ia minum obat penenang miliknya.

Laki-laki itu mengambil 3 pil sekaligus dan menelannya tanpa air. Jika orang-orang takut akan kematian, Arsen sebaliknya. Ia akan menjemput kematiannya sendiri.

Saat ia merasa stress, sedih, dan depresi, ia akan berakhir dengan keadaan duduk dibawah shower yang menyala sambil menangis dan melukai dirinya sendiri.

Hal itu terus terjadi setiap saat Arsen merasa kecewa, stress, sedih ataupun depresi.

Waktu berjalan dengan cepat. Banyak hal terjadi yang tak bisa diungkapkan lewat dengan kata-kata. Terdengar biasa saja namun jika dirasakan, akan sangat menyakitkan.

27 agustus 2019 lalu, adalah anniv 1 tahun Lova dan Arsen. Walau kata orang, hubungan mereka tak akan bertahan lama, namun nyatanya mereka berhasil bertahan.

1 tahun. Mereka berdua sama-sama merasakan rasa sakit.

Arsen yang selalu dibohongi dan dikecewakan. Dan Lova yang dikekang oleh Arsen yang berubah menjadi semakin posesif disetiap harinya.

Mulai dari Lova yang berbohong tentang banyak hal, dan membuat Arsen menderita. Setiap kali mereka bertengkar, mereka selalu hampir putus. Bahkan entah berapa kali mereka memilih berpisah namun pada akhirnya mereka kembali bersama.

Contohnya kejadian kemarin. Arsen sangat berharap Lova bisa menemaninya malam ini. Namun gadis itu bilang ia ingin tidur lebih awal. Jadi yang bisa Arsen lakukan hanyalah mengalah.

Tapi ternyata, Lova berbohong. Ia tidak tidur. Arsen mengetahui semua itu setelah melihat snap instagram Lova yang sedang menonton bioskop pada saat yang sama saat ia bilang ke Arsen bahwa ia akan tidur.

Nyatanya, ia tidak tidur. Ia pergi menonton bioskop berdua, bersama teman laki-lakinya. Hanya berdua.

Kecewa? Tentu saja. Siapa yang tak sakit hati jika pacarnya berjalan berdua dengan orang lain? Ditambah lagi, mereka berdua pergi menonton bioskop tanpa sepengetahuan Arsen sendiri.

Banyak orang yang menyebutnya sebagai kencan. Bayangkan saja, pacarmu pergi berkencan dengan orang lain saat dia sendiri sudah punya kamu. Salahkan Arsen jika ia merasa kecewa dan sakit?

Yang bisa ia lakukan hanyalah diam, menangis dibawah shower, melukai dirinya sendiri, meminum obat dan memaafkan Lova. Ia tak ingin gadis itu pergi. Arsen, sangat mencintai Lova.

Waktu itu sebenarnya, Arsen dan Lova sempat putus. Gadis itu bilang bahwa hatinya sudah mati, ia tak mencintai Arsen lagi. Namun yang Arsen lakukan adalah memohon agar ia mendapatkan kesempatan lagi.

Ia berjanji akan membuat gadis itu jatuh cinta lagi padanya. Dan selang waktu berjalan, gadis itu jatuh cinta lagi pada Arsen. Walau sebelumnya, ia sempat menolak dan bersikeras tak ingin kembali pada Arsen.

Gadis itu bahkan memblokir semua sosmed Arsen agar Arsen tak bisa menghubunginya namun Arsen terus memohon. Tiada sehari tanpa menangis waktu itu.

Setiap pagi, ia selalu berusaha membuat gadis itu tersenyum dengan menunjukkan video-video kucing. Gadis itu sangat menyukai kucing, karena itu Arsen rasa dengan menunjukkan video itu, Lova akan tersenyum walau hanya sedikit.

Bahkan Arsen tak malu untuk bersikap seolah-olah ia adalah seekor anak kucing. Demi menghibur gadis itu. Asalkan gadis itu tidak pergi dari sisinya. Tapi kenapa gadis itu selalu menyakitinya? Tidak kah ia sadar bahwa semua sikap buruknya lah yang merubah Arsen menjadi seperti ini.

Disaat semua teman-teman Arsen berusaha membuat laki-laki itu merasa bahagia, sebaliknya, Lova justru tampak berusaha membuat Arsen sedih, depresi hingga ia berpikir untuk bunuh diri.

Satu hal yang tak akan pernah Lova dan Arsen lupakan. Arsen berjanji, bahwa jika Lova meninggalkannya, disaat itu juga Arsen akan mengakhiri hidupnya.

Bukan agar Lova terus disisinya. Tapi karena Arsen lebih memilih mati bersama cinta yang Lova berikan. Jika suatu saat nanti Lova memutuskan untuk berpisah, tandanya ia sudah tak mencintai Arsen. Jadi lebih baik, Arsen pergi bersama cinta itu.

Itulah yang terbaik bagi Arsen. Dan semenjak saat itu, ia banyak trauma akan hal-hal baru. Ia takut dengan kencan, dan ia benci balon.

Arsen Raditya Arkharega..

Laki-laki beragama Buddha itu, berpacaran dengan Lova yang beragama Islam.

Selain tak dapat restu dari orang tua Lova, agama mereka juga berbeda... Itu adalah jarak terjauh dibandingkan LDR  beda negara.

Arsen tak pernah menarik kembali ucapannya sendiri..

Ia selalu menepati ucapannya

Dan saat ia bilang ia ingin menikahi gadis itu, ia bersungguh-sungguh..

Jadi, tak ada yang tau bahwa,

Arsen Raditya Arkharega, diam-diam berpindah agama dan resmi memeluk agama islam. Bukan demi cinta ataupun demi Lova, tapi semua itu karena niatnya sejak lama.

Dan juga, karena ia sangat mencintai Lova. Walau garis jodoh ditangan Tuhan, Arsen tak akan menyesali perbuatannya.

Lagipula jika Lova pergi, ia akan mati. Tentu saja, ia tak akan menyesali pilihannya.

Hanya itu yang bisa Arsen lakukan untuk Lova. Selebihnya, ia serahkan pada Tuhan. Jika Tuhan menyayanginya, Tuhan akan membiarkan dirinya bahagia.

Walau resmi memeluk agama Islam, ia tak pernah menjalankan sholat. Tapi, ia menunggu disaat Lova sendiri yang akan mengajarkan segalanya pada Arsen.

Arsen ingin, gadis itu menjadi orang pertama yang mengajarkannya sholat dan melihatnya sholat dihadapan gadis itu sendiri.

Continue lendo

Você também vai gostar

ALZELVIN De Diazepam

Ficção Adolescente

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
781 176 12
Ilara , gadis sederhana penjual kue donat hidup dengan penuh trauma dan kurangnya kasih sayang dari orang tua , membuat ilara harus bekerja keras un...
755K 66.7K 88
|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA| SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE. NURAGA SERIES 1 Sifat hangat da...
Twilight Sky De sunset

Ficção Adolescente

671 267 45
Ketika penulis jatuh cinta, tapi tidak sanggup mengungkapkan dia hanya bisa membuat pria itu menjadi tokoh utama dalam tulisannya. Aku akan membuat n...