》》》》》》》》》《
"Bersihin baju gue " ucap varo menatap audy tajam.
Audy berdecak malas baju lagi , baju lagi.
" noh ada tissue, bersihin sendiri sono, baju-baju elu" ucap audy sambil menunjuk kotak tissue yang ada didekatnya.
" Bersihin baju gue" ucap varo sambil meraih selembar tissue dan memberikaannya pada audy.
" Ck! Nyebelin banget sih eloh, kalau gus khilaf gimana?" Ucap audy menatap varo gusar.
" terusin"
"Maksud eloh? Loh klo ngmng jangan setengah-setengah dong" omel audy.
Varo menghembuskan nafasnya kasar..." kalo lo khilaf ya terusin!" Balas varo datar
" Ck!dasar!" Maki audy sambil membersihkan baju varo yg kotor karena insinden tadi.
>>>>>>>>
" Eh gaes bukannya itu varo sama audy yak?" Tunjuk aldo heboh pada lapangan ada dua orang murid yang dihukum hormat ke bendera.
" ehh mana-mana" ucap rafa.
" itu bego mata loh rabun yak?" Balas aldo kesal.
" Gue gak ngerti juga sama tuh anak, baru pertama kali sekolah masa lgsung dihukum sih" kekeh azka pelan.
"Hebat banget dah sahabat gue , bisa bikin varo dihukum" bangga nadia.
" iya tuh , Seorang varo dihukum karena cewek wekawekaweka" ucap putri sambil tertawa renyah
" Gue nebak sih ya?" Ucap nadia serius
"Apa...apa" ucap azka , rafa , aldo , putri dan della.
" Audy bisa runtuhin tembok es varo , like klo setuju , gue doa'in msok surga" ucap nadia yg lgsung berlari menarik putri dan della.
" YEHH!LU KIRA FACEBOOK APA!??"teriak azka kesal.
" tapi bener juga ya kata putri" lnjut azka
" udah ah gausah dipikirin , varo sma audy tuh emang berjodoh mungkin" ucap aldo.
" kuy kelas" ucap rafa.
Aldo, Rafa,Azka pun melangkah menuju kelasnya mereka memang sekelas.Sedangkan varo berbeda.
Keempat sudah bersahabat sejam kelas 3 smp.
Kembali pada sepasang insan yang masih betah hormat kebendera merah putih tersebut.
Padahal cuaca sangat panas.
Bayangkan saja kulit audy dan varo yang memerah seperti kepiting rebus.
" huh panas banget dah" gerutu audy , sambil mengusap keringat yang sudah membanjiri wajah cantiknya itu.
Tanpa audy sadari sedari tadi varo meliriknya.
" varo" panggil audy ragu , dan yang dipanggil pun hanya diam saja.
Varo masih diam dengan tatapan datarnya.