I Would [Complete]

Von taetata17

90.6K 5.8K 1.3K

[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang... Mehr

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 - End
Jeon Jungsu
SEASON 2
2-1
2-2
2-3
2-4
2-5
2-6
2-7
2-8
2-10
2-11
2-12 (end)

2-9

1.3K 154 28
Von taetata17

"Jungsu-yaa!!"

Jungsu menoleh ketika mendengar namanya dipanggil seseorang.
Senyumnya merekah ketika ia melihat seseorang yang memanggilnya.
Terlihat anak laki-laki berumur delapan tahun menghampiri Jungsu yang sedang duduk sendirian di dekat gerbang sekolah.

"Minjae hyung!!" Mata Jungsu berbinar.

"Bukannya kelasmu sudah selesai sejak satu jam yang lalu? Sedang apa kamu disini?" Tanya Minjae

Minjae dan Jungsu bersekolah satu yayasan yang didalamnya terdapat sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini. Minjae sedang berisrahat yang tidak sengaja melihat adik sepupunya yang duduk berjongkok sendirian dekat gerbang sekolah.

"Memang benar, hyung. Aku sedang menunggu eomma jemput" jawab Jungsu.

"Lama sekali aunty jemput kamu. Ayo Jungsu, kita makan dulu" ajak Minjae pada Jungsu.

"Tidak mau, hyung. Bagaimana kalau eomma tiba-tiba datang? Aku tidak mau pergi dari sini" Jungsu menolak Minjae

"Baik, tunggu disini sebentar. Aku akan membawa bekalku kesini"

.

Minjae berbagi bekalnya bersama Jungsu. Minjae memakan makanannya sedikit karena ia kasihan melihat Jungsu yang menunggu ibunya jemput.

Minjae mengeluarkan sekotak susu yang sengaja Joy bawa untuknya.
Minjae memberikan susu coklat itu pada Jungsu.

"Ini, ambillah" kata Minjae sambil memberikan susunya.

"Wah, terima kasih, hyung" ucap Jungsu senang.

"Ini, hyung. Aku sudah kenyang" Jungsu memberikan tempat bekal pada Minjae.

Minjae menatap malas Jungsu
"Iya, kamu menghabiskan semuanya"

"Hehe" Jungsu tersenyum jahil pada Minjae dan memperlihatkan gigi susunya yang menggemaskan.

Meskipun Minjae seperti itu, ia senang kalau adiknya kenyang karena dirinya.

"Kamu tahu, kalau ayahmu itu sangat menyukai susu" ucap Minjae tiba-tiba.

"Benarkah?" Tanya Jungsu sambil menyedot susunya.

"Apa kamu tak tahu?" Tanya Minjae yang disambut gelengan Jungsu.

"Aku tidak pernah bermain bersama appa, hyung. Pernah sih, tapi sebentar. Appa sibuk" jawab Jungsu polos.

"Jinja? Padahal dulu ayahmu sangat sering bermain denganku. Waktu kamu belum ada, masih didalam perut aunty" ucap Minjae.

"Ceritakan tentang appa, hyung" kata Jungsu bersemangat.

"Dulu, aku aunty dan Jungkook samchoon sering bermain bersama. terutama bersama Jungkook samchoon, dulu aku bermain mobil-mobilan, perang-perangan dan masih banyak lagi."

Jungsu memerhatikan Minjae dengan seksama, ia sangat senang ternyata ayahnya suka bermain apa yang ia mainkan sendirian dirumah.

"Ayahmu juga dulu sering mengajakku kepantai" lanjut Minjae

"Benarkah? Aku belum pernah kepantai, hyung" ucap Jungsu.

"Kalau begitu, ajak saja."

"Tidak bisa, hyung. Appa sibuk" ucap Jungsu sedih.
















"Jungsu"










Panggilan itu membuat kedua bocah kecil itu menoleh secara bersamaan.

"Sehun samchoon?" Ucap Jungsu begitu melihat Sehun yang berada didepannya.


Sehun yang berdiri didepan kedua bocah itu, menghampiri mereka dengan perlahan.


Minjae malah mengancang-ancang berdiri didepan Jungsu, seperti melindungi Jungsu dari Sehun.

"Samchoon siapa? Bisa mengenal Jungsu?" Tanya Minaje penuh selidik, yang justru membuat Sehun menahan tawa karena Minjae bak hero yang sedang menyelamatkan korban.

"Hyung, Jungsu mengenalnya. Samchoon teman eomma" Jungsu berdiri sambil memberi tahu Minjae.

"Benarkah?" Tanya Minjae pada Sehun, Sehun hanya bisa mengangguk mendengar pertanyaan Minjae.

"Kalau gitu jawab pertanyaan Minjae"


"Jadi namamu Minjae?" Tanya Sehun ramah

"Hm!" Minjae mengangguk " Yook Minjae, kakak sepupu Jeon Jungsu. Samchoon harus jawab pertanyaan Minjae dengan benar"

"Baiklah" Sehun mulai mensejajarkan dirinya untuk menatap Minjae

"Kalau Samchoon teman dekat aunty, siapa nama depan aunty? Ah! Nama lengkapnya!"

Sehun hampir saja tertawa, dasar bocah.. pertanyaannya sungguh sangat mudah, pikir Sehun

"Park Jihyo" jawab Sehun.


Minjae terdiam, lalu menengok kerah bocah yang lebih pendek darinya,

"Tuhkan, hyung. Sehun samchoon bukan orang yang tidak dikenal, tp orang yang aku kenal" Jungsu menjawab tatapan Minjae.

Tak lama dari itu bell berbunyi, tanda istirahat sudah selesai.

"Aku harus masuk Jungsu-ya. Bye. Oh, samchoon.. tolong jaga adikku" ucap Minjae lalu buruburu ia pergi


.

"Eomma tak menjemputku, samchoon?" Tanya Jungsu setelah berada disebelah Sehun yang sedang mengemudi.

"I-iya, dia sedang ada urusan, sayang. Sebentar lagi kita akan menemuinya" jawab Sehun gugup.





.



Sebelumnya...

Jihyo baru saja keluar dari toko berjalan santai menuju halte, karena sepuluh menit lagi Jungsu akan pulang. Maka dia harus secepatnya sampai disekolah Jungsu, agar anaknya tidak menunggu dirinya.

Baru dapat dua langkah dari toko tersebut, lengan Jihyo ditarik seseorang. Jihyo menoleh, matanya membelalak karena melihat si pelaku.

"Ji~"

"Sajangnim, kumohon. Jangan ganggu aku. Sudah aku bilang kan kalau~" omongan Jihyo terpotong.

"Baik. Aku, aku menerima kalau kamu memang menolakku untuk perasaanku. Tapi, kumohon jangan hindari aku seperti ini. Kita bisa jadi t-teman kan?" Ucap Sehun yang nampak tak rela.

Jihyo menatap Sehun datar, padahal dalam hatinya ia menyelidiki pria tampan yang ada didepannya ini.

"Kalau kamu jauh dari aku, aku t-tak akan bisa bertemu Jungsu, aku sering rindu dengannya" ucap Sehun beralasan agar dia tidak di hindari oleh Jihyo.


Jihyo terdiam sebentar, lalu mengangguk.
"Baiklah, ingat kita hanya teman"

Sehun tersenyum lega, akhirnya Jihyo bisa menerimanya lagi. Tak masalah bagi Sehun, Jihyo menganggapnya teman asal Jihyo bisa berada disisinya terus.



"Kamu ingin kemana?" Tanya Sehun.

"Aku ingin menjemput Jungsu pulang sekolah"

"Mau ku antar?"

"Tidak, aku bisa naik bus"

"Kumohon, jangan ada penolakan lagi" ucap Sehun sedih.



Jihyo jadi tak tega, akhirnya ia mengiyakan tawaran Sehun.







Jihyo mengalihkan pandangannya dari Sehun ketempat lain, tetapi pandangannya terhenti karena dari kejauhan dia melihat seseorang yang mirip suaminya.

Sehun yang menyadari hal itu mengikuti arah pandang Jihyo.

"Itu suami-mu kan?" Tanya Sehun

Jihyo menoleh kearah Sehun, lalu pandangannya kembali ke tempat tadi.
Berarti Jihyo tak salah melihat.

"Oh, dia sedang bekerja sama dengan Yoon Corp, memang perusahaan itu sangat diminati orang-orang karena harga sahamnya yang terus stabil tak pernah turun."

"Kamu tau darimana?" Tanya Jihyo keheranan melihat Sehun yang tahu.

"Itu, ada sekertaris Yoon corp, Kim Yerim bersama dengan suamimu" tunjuk Sehun

Jihyo jadi mengalihkan pandangannya kesebelah suaminya. Benar. Wanita itu bernama Yerim yang tak sengaja bertemu dengannya.

Terlihat Jungkook dan Yerim tengah berbincang dengan seseorang keturunan western. Tak lama mereka berjabat tangan dengan orang itu.

Setelah itu Jungkook dan Yerim terlihat menunggu , mungkin menunggu supir mereka.

Jihyo masih memantau, sampai ia disadarkan oleh Sehun
"Apa kita jadi menjemput Jungsu?"

Jihyo menoleh sebentar, lalu kembali menatap suaminya dari kejauhan dan sambil menjawab
"Ah, iya.. kajja" tapi tubuhnya tidak bergerak.

Sehun hendak membalikkan badan karena mobilnya berada dibelakang mereka berdua, tetapi tak jadi karena terperangah melihat suami dari wanita yang disukainya.

Terlihat Yerim yang tiba-tiba merapikan dasi Jungkook dan jasnya. Yerim mengelus dada Jungkook untuk membersihkan debu yang ada disana.

Sehun melihat reaksi Jihyo yang masih terdiam.

Terlihat lagi, Yerim yang sudah merapikan jas Jungkook, berjalan mundur.

Tanpa disadari Yerim, dirinya turun dari trotoar jalan, membuat dirinya hendak terjatuh. Kejadian tak terjadi, karena Jungkook refleks menyelamtkan Yerim.

Tampak posisi mereka yang ambigu, karena Jungkook memeluk pinggang Yerim yang hampir terjatuh.


Tak terasa oleh Jihyo airmatanya menetes, Jihyo hendak berjalan menghampiri mereka tetapi ditahan oleh Sehun.

"Lepas, Sehun!" Jihyo menghentakan lengannya yang dipegang oleh Sehun.

Sehun melihat Jihyo yang meneteskan airmata. Dengan cepat Jihyo menghapusnya,

"Bagaimana dengan Jungsu?" Tanya Sehun

Jihyo terdiam sebentar, karena ia tak bisa menahan emosinya yang sudah ditahannya
"Kamu yang jemput, bawa dia bersenang-senang. Setelah itu kembalikan padaku. Kamu merindukannya kan? Kumohon"

"Bukannya aku iku campur, tapi bisakah hal itu dibicarakan baik-baik saat kalian dirumah?" Sehun berusaha untuk melarang Jihyo menemui Jungkook demi kebaikan mereka berdua.

"Tapi kali ini aku tak bisa menahannya. Aku titip Jungsu padamu" jawab Jihyo yang langsung melarikan diri dari Sehun.








Sehun belum juga pergi karena ia ingin memantau Jihyo.








Jungkook sadar akan posisinya yang memeluk pinggang Yerim, langsung menarik Yerim agar wanita itu berdiri dengan sempurna.

"Terimakasih, sajangnim" ucap Yerim malu-malu.

Jungkook mendeham sebelum menjawabnya
"Sama-sama, lain kali hati-hati Yerim-ssi"





Tak lama mobil dari perusahaan Yoon corp menjemput mereka, baru saja mereka hendak masuk, Jihyo datang menabrak Jungkook, membuat Jungkook terdorong kebelakang, lalu ia menghampiri Yerim dan menampar wanita itu.



Sehun terkejut melihat tindakan Jihyo dari jauh. Lebih terkejut lagi ia tak sengaja melihat jam ditangannya, karena sudah sejak setengah jam yang lalu Jungsu pulang. Sehun dengan cepat berlari kearah mobil untuk menjemput Jungsu.







Jungkook terkejut melihat istrinya yang tiba-tiba ada dihadapannya dan menampar rekan bisnisnya didepan supir rekan bisnisnya pula.

"Berhenti menganggu keluarga kami, Yerim-ssi." Ucap Jihyo murka.

"Jihyo! Kamu salah paham, dia hampir terjatuh tadi" Jungkook membalas karena ia langsung mengerti kenapa istrinya marah, akibat posisinya yang ambigu.

"Oke! Aku memang salah paham disini, karna aku melihat semuanya tadi. Dia (menunjuk Yerim) memang tak sengaja jatuh, jadi kamu dengan heroiknya menyelamatkannya. Aku paham" ucap Jihyo menatap nyalang Jungkook.

Yerim hanya bisa menunduk sambil memegang pipinya yang habis kena tampar Jihyo

Jungkook langsung menarik Jihyo,
"Kita selesaikan dirumah, jangan seperti anak kecil, Jihyo"

"Iya! Aku memang anak kecil yang mudah kalian bodohi" teriak Jihyo.

"Sajangnim~" panggil Yerim dengan suara sedihnya.

Jihyo jadi menoleh kearah Yerim yang terlihat menyedihkan. Jihyo langsung menghentakan tangannya yang ditahan Jungkook dan menghampiri wanita itu.

"Aku tahu Yerim-ssi, kamu menggoda Jungkook. Iyakan? Aku sangat hafal warna lipstik yang kamu pakai dan yang menempel dikemejanya. Lakukan saja sesukamu. Karena sebentar lagi impianmu menjadi istri seorang pengusaha akan tercapai. Aku tak akan melarangnya!"

"Park Jihyo!" Jungkook mengeluarkan suara tegasnya ketika mendengar perkataan Jihyo.

Jihyo berjalan mundur dari hadapan Yerim, juga Jungkook yang berada disampingnya.

"Maaf mengganggu kalian, yasudah.. lanjutkan perjalanan bisnis kalian. Semoga menyenangkan"

Jihyo dengan cepat berlari dari hadapan Jungkook dan juga Yerim.

Jungkook baru saja ingin menyusul Jihyo, tangannya ditahan oleh Yerim.

"Tuan Jeon, aku minta maaf sudah menyebabkan Ibu Jeon salah paham." Yerim membuka tangannya dari pipi yang dari tadi dipegangnya. Jungkook melihat bekas tangan Jihyo berada di pipi mulus Yerim.

Jungkook memejamkan matanya, karena pusing menghadapi situasi seperti ini.

Terlihat supir perusahaan Yoon keluar dari mobil dan mengkhawatirkan luka yang ada pipi Yerim.

Jungkook jadi tak enak hati melihat situasi yang disebabkan istrinya. Akhirnya Jungkook memilih membukakan pintu untuk Yerim dan membawanya pergi ketimbang istrinya yang entah pergi kemana.


Setelah masuk mobil, Jungkook duduk dibelakang bersama Yerim yang masih memegang pipinya.

Jungkook mengambil saputangan yang ada disaku celananya dan memberikan pada Yerim.

"Maafkan perbuatan istriku." Ucap Jungkook.

"Tak apa, aku yang menyebabkan dia salah paham" balas Yerim

"Kamu sampai terluka. Apa perlu kita kerumah sakit?"

" Tak usah Tuan, aku baik-baik saja. Nanti juga sembuh" Yerim.



.



































(Jangan benci yerim, aku sayang dia)

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1.1M 37.9K 63
𝐒𝐓𝐀𝐑𝐆𝐈𝐑𝐋 ──── ❝i just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!❞ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 jude bellingham finally manages to shoot...
65.9K 3K 21
KAYLOR AU Taylor Swift finaly graduates from high school in NYC. She happens to be the rich daughter of Scott and Andrea and the sister of Austin...
66.6K 740 10
Story : RezaRubyJendeuki Sampul : RezaRubyJendeuki Disclaimer : Cerita ini murni dari pemikiran author kalau ada kesamaan dan nama tempat itu hanya k...
7.8K 181 13
Y/N stumbles upon four mutant turtles but one catches her eye. They both wonder if the feelings they have for each other is something that they want...