Mungkin aku hanyalah sebuah bayangan bagimu, sampai-sampai aku mengalahkan Naruto dengan jurus seribu bayangnya karna bayang ku lebih dari seribu yg membuat kamu enggan untuk memperhatikanku.
-Caramella San
_______________________________
"Chan..."
Chan berbalik badan ketika mendengar suara Mella yg memelan sayu
"Gue kangen..." -mella
"Kan skrg ketemu, ko kangen" -kelvin
Yaudahlah g bakal peka:') -mella
"Cuma becanda he he ayo ke kelas" -mella
Tumben ga banyak omong nih anak. -kelvin
Saat kembali ke kelas Mella, Kelvin melihat tempat duduk Vita yang kosong
"Dah sana masuk" -kelvin
"Iya, dadaaah" -mella
Mella sempat memberikan kiss bye ke Kelvin sebelum ia benar2 masuk ke dalam kelasnya.
Saat menuruni tangga, Kelvin bertemu Vita yg akan menaikin anak tangga
"Ta, ikut gue dulu yuk" -kelvin
"Ah? kemana?" -vita
"Belakang sekolah, bentar aja" -kelvin
Vita mengangguk menyetujui ajakan Kelvin, itu membuat Kelvin langsung menarik tangan Vita
Bintang yg ingin ke belakang sekolah untuk merokok menghentikan langkahnya saat melihat Kelvin bergandengan dengan Vita, dia pun mengendap-endap membuntuti Kelvin dan Vita untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan
Di belakang sekolah, Kelvin dan Vita duduk di sebuah bangku berbahan besi yang sudah lama ada di belakang sekolah, mereka ngobrol singkat
"Ta" -kelvin
"Iya?" -vita
"Lo cewe, lo cantik, lo lawan jenis gue. Wajar ga sih kalau gue suka sama lo?"
Mendengar Kelvin berkata kaya gitu, Vita terdiam memikirkan kemana arah ucapan Kelvin
"Lo tau?" -kelvin
Vita menggeleng
"Gue suka sama lo" -kelvin
Boom!
Ucapan yg datar namun dapat membuat Vita tercengang mendengarnya
"Mmm te-terus?" -vita
"Gue mau lo jadi pacar gue. Will you be mine?" -kelvin
Bintang yang mendengar ungkapan Kelvin dari samping dinding tempatnya bersembunyi merasa marah karna orang yang dicintainya yaitu Mella seperti di sia-siain sama Kelvin
Bintang segera keluar dari persembunyiannya menghampiri Kelvin dan tepat saat ada didekatnya Bintang meremas kerah baju Kelvin
"Lu ga mikir ya? lu udah punya Caramel! ngapain lu nembak Vita BANGSAT?!!"
-bintang
Kelvin kaget ketika Bintang memergokinya
Bugh!
"JANGAN SEENAKNYA LU SAKITIN HATI CARAMEL!!"
Bugh!
Satu pukulan dari Bintang berhasil membuat ujung bibir Kelvin sobek mengeluarkan darah.
"LU YANG BIKIN CARAMEL BENCI SAMA GUE, NGEJAUH DARI GUE KARNA DIA LEBIH PERCAYA SAMA LU! ASAL LU TAU, GUE SAYANG SAMA CARAMEL KALO ADA ORANG YANG MACEM2 SAMA DIA DIA HARUS GUE HAJAR" -bintang
Bugh!
Bugh!
Keadaan Kelvin udah memar dibagian wajahnya, tapi anehnya Kelvin ga melawan perlakuan dari Bintang
Gue emg pantes dihajar, gue ga bisa ngehargain perasaan orang, bahkan orang baik dan tulus ke gue kaya pacar gue, Mellon. -kelvin
Mella yg hendak ke kamar mandi mendengar suara pukulan dan makian
"Anjir suara siapa tuh, kedengerannya dari belakang sekolah, gue samperin deh" -mella
Mella menutup mulutnya dengan telapak tangan kirinya, merasa kaget dengan apa yang dia lihat
Bintang memukuli wajah Kelvin, Mella segera menghampiri keduanya untuk melerai
"STOP TANG!" -mella
Adegan perkelahian Kelvin dan Bintang berhenti, keduanya saling menatap penuh emosi
"LO KENAPA SIH TANG??! ANEH LO! GUE BENCI SAMA LO. LO BRUTAL, LO NAKAL, LO KASAR, APA ORANG KAYA LO ADA GUNANYA? NGGA! LO CUMA BIKIN KERUSUHAN, LO PIKIR ADA ORANG YANG BANGGA SAMA LO KARNA KELAKUAN LO YANG KAYA ANAK GA DI DIDIK?? GUE SIH KALO JADI ORANG TUA LO UDAH NYESEL BANGET NGELAHIRIN LO ANAK YG GA BERGUNA! KENAL SAMA LO AJA GUE NYESEL, APALAGI BERTEMEN SAMA LO! TERUS NGAPAIN LO BONYOKIN CHAN HAH?? KALO KESEL SAMA GUE YA KASARIN GUE, JANGAN KASARIN CHAN! PENGECUT LO!"
-mella
Mella meluapkan segala emosinya karna ga terima orang yang dia sayang dipukuli oleh orang yang dibencinya
Sedangkan Bintang terdiam, memutar kembali perkataan Mella yg terekam dalam kepalanya
Gue ngebela lu, Caramel. Kenapa malah cacian yg gue dapet dari mulut lu? Ya, gue emang ga berguna dan lo gaakan mau baik sama orang yg ga guna bukan? oke, gue berhenti nganggap lo cewe yg spesial dihati gue. -bintang
"Gue juga benci sama lu" -bintang
Bintang melangkah pergi dari tempat itu, tempat yang ga akan dia kunjungi lagi, tempat yang menjadi titik kekecewaan tertinggi baginya.
Kalau kalian bilang Bintang itu gampang nyerah, selamat, kalian bener banget.
"Maaf, aku ke kelas duluan ya, soalnya pr ku blm selesai" -vita
Vita melemparkan senyum ke Kelvin dan Mella kemudian melangkah sedikit berlari meninggalkan mereka.
"Ayo gue papah ke uks" -mella
Di pautkannya lengan Kelvin ke pundak kecilnya, berjalan menyeimbangi tubuh Kelvin yg sedikit lemas.
Di uks
"Lo kenapa bisa ribut sama Bintang? dia cari masalah sama lo?" -mella
Kelvin menggeleng
"Dia cari masalah sama Vita?" -kelvin
Kelvin menggeleng, bibirnya terlalu perih untuk mengucapkan sepatah kata pun.
"Yauda iya jelasinnya nanti ae kalo udah sembuh" -mella
Tap.. Tap..
Mella membersihkan darah di wajah Kelvin mengusapnya perlahan sampai bersih
Gue tau lo baik, tapi gue ga suka apalagi sayang sama lo. Mungkin nanti lo bakal bilang gue jahat, sorry.. -kelvin
"Chan.. gue boleh cium lo ga?" -mella
Dengan sedikit bibir yg terbuka dan menahan sakit, Kelvin menjawab
"Terserah, waktu itu lo juga ngecup gue tanpa izin kan?" -kelvin
"Ha? kapan? ga pernah ah" -elak mella
"Waktu gue pingsan pas kita piket bareng" -kelvin
"Jadi itu lo udah sadar??" -mella
"Gue bahkan ga pingsan, cuma gue ga kuat buka mata aja, banyak kunang2" -kelvin
Berarti dia ngerasain ciuman gue dipipinya dong? Hmmmm Aqu maluuu sembunyikan ku di lembah berduri sadjaa tuhaaan tak apaaaa:" -mella
"Ehehe maaf ya waktu itu gue kebelet, gemes banget sama lo" -kelvin
"Gapapa, asal jangan nyerang ade gue"
-kelvin
"Emang lo punya ade?" -mella
"Polos apa gatau?" -kelvin
"Oooh he he he ya itu sih tergantung suasana ha ha ha" -mella
"Dasar" -kelvin
🦄🦄🦄
Ala kadarnya sip.
Namanya e-book ya ngevote nya juga online dong:)
Silahkan vote dengan pencet tanda ⭐ yaa kalau kamu suka sama cerita ini:)