Petualangan 2 Dimensi[SUDAH T...

Av TaearaYong

1.6K 89 4

♡You will get the romantic twisted story. Make you guest what will happening in the story♡ ¤Akina, Asha dan M... Mer

#Pengenalan Tokoh
Prolog
Clue Instruction
Improbability
Prejudice
The Challenge
Leave or Do! (Part I)
Leave or Do! (Part II)
Romantic Thriller (Part I)
Romantic Thriller (Part II)
Romantic Thriller (Part III)
Romantic Thriller (Part IV)
Backtrack
#Testimoni
#Saran&Komen
#TheAuthorCurcol
#PengenalanTokoh II
#update
Soundtrack Petualangan 2 Dimensi
Jangan Pergi!
#Author'sTalk
#Author'sTalk
#Ulasan
#Author'sTalk
Main Hati
#Author'sTalk
Excuse Me!
Khayalan Vs Kenyataan
Too Good At Goodbyes
New Story
#Author's Talk
New Love Story Continues
Dapetin Novelnya!!😉

Terdampar

60 7 0
Av TaearaYong

Cinta tidak hanya diukur dengan sekedar perasaan suka terhadap seseorang.  cinta adalah hal yang sulit untuk di taklukan, ia juga sulit untuk di tebak, cinta bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, seseorang terkadang justru dipermainkan oleh yang namanya cinta.

“Vin, hari ini kita seleksi, paling cuma buat formalitas aja ujung-ujungnya juga pasti kita yang akan di utus” tutur Furry yang duduk sebangku di dalam bus bersama Kevin.

“Aku juga udah gak sabar, kalo aku sih gak ada saingan, kamu gimana? Aku denger Akina juga ikut seleksi kan, hati-hati loe sama dia” ujar Kevin menggoda kekasihnya.

“Ih kamu nyebelin banget sih, emangnya kamu pikir dia bisa ngalahin aku, gak bakal honey. Kamu juga kepedean banget kalo gak bakal ada saingan, menurut aku Cakra itu bisa berpotensi ngalahin kamu lho” tutur Furry membalas dan membuat jengkel Kevin.

“Kamu kok ngomong kayak gitu?” Kevin kesal.

“Abis kamu juga manas-manasin aku kan?” balas Furry.

Bus yang dinaiki para murid yang akan berangkat ke pulau seram belum juga berangkat karena masih menunggu beberapa siswa yang belum datang. Moniq dan Asha duduk berdua, sedang Akina duduk bersama Cakra.

    “Kin, kenapa baru sekarang nunjukkin bakat renang loe, kenapa gak dari awal aja?” tanya Cakra sambil menawarkan es krim pada Akina.

    “Gak papa, sebenernya gue udah males renang lagi, tapi Asha sama Moniq terus maksa biar gue ikut seleksi ini” tutur Akina sambil memakan es krim yang diberi Cakra.

Melihat Cakra dan Akina yang duduk jarak 3 kursi di belakangnya, Kevin berprasangka kalau Cakra sedang PDKT dengan Akina.

    “Fur, kamu liat mereka, menurut kamu mereka pacaran apa enggak?” Kevin berbisik.

     “Ngapain juga ngurusin mereka, o jangan-jangan kamu mau ngepoin Cakra ya??” ledek Furry sambil menertawakan Kevin.

****

Sesampainya di pulau seram, para murid mendapatkan pengarahan dari bu Lindra dan pak Henry, para murid di pisah dan di kelompokkan menjadi beberapa cabang olahraga diantaranya renang putra-putri dan polo air putra-putri.

     “Sebelum dilakukan penyeleksian, masing-masing kelompok yang terdiri dari 7orang harus keliling pulau ini dengan kapal untuk mengobservasi dan sekaligus tugas penelitian buat kalian, paham ya!” tutur bu Lindra.

     “7 orang, kita cuma berempat kurang 3 lagi nih berarti” tutur Akina.

     “Kevin, Shaly, Furry kalian gabung sama kelompoknya Cakra ya biar pas 7 orang ok! Yok dipercepat, gak usah milih-milih kelompok!” ucap bu Lindra.

Karena terpakasa, akhirnya Kevin dan Cakra, Akina dan Furry menjadi satu tim, mereka bertujuh naik di kapal yang sama.

     “Biar gua yang ngejalanin kapalnya!” tutur Kevin.

     “Gak bisa, biar gua aja, ini gak bisa sembarangan orang!” Cakra mendorong Kevin.

    “Maksud loe apa?, loe pikir gua gak mampu?, minggir loe!” Kevin menjorokkan Cakra.

    “Eh woles dong, gak usah ngejorokkin gua!” Cakra kesal.

    “Loe yang mulai duluan, loe kan yang dorong gua duluan!” Kevin memanas.

    “Heeyy, kalian ini kayak anak kecil aja sih, udah biar gue aja yang bawa, adil kan.” Moniq menengahi.

    “Emang loe bisa Niq?” tanya Akina.

    “Gampang, gue tu sering naik kapal ini” Moniq langsung ambil posisi.

****

    “Fur, ini kesempatan loe buat dorong si Akina dengan begitu dia gak akan jadi ikut seleksi dan loe gak perlu khawatir lagi mikirin saingan, karena saingan loe kan cuma dia doang” bisik Shaly.

     “Ntar kalo dia mati gimana?, gue takut ah, ntar jadi gue yang dapet masalah.

    “Sha, gue sebenernya masih kepikiran terror kemaren, gimana kalo gue terus-terusan di ganggu kayak gitu” Akina bercakap-cakap bersama Asha.

Shaly terus saja mengompor-ngompori Furry untuk mendorong Akina dari kapal.

     “Dia gak mungkin mati lah, dia kan bisa berenang, udah loe dorong aja, cepet, atau enggak gue yang dorong nih!” Shaly terus mendesak Furry.

     “Tapi Shal, kalo kita dorong dia, dan ada yang liat kita bisa kena masalah, setelah kita berhasil pun semua orang pasti akan nyari dia, sama aja kan, seleksinya malah ditunda kalau kayak gitu” Furry masih ragu.

    “Ya tapi seenggaknya dia akan ngap-ngapan dan gak bisa ikut seleksi hari ini” hasut Shaly.

Sementara Kevin pun berinisiatif ingin mendorong Cakra ke laut dan memiliki pemikiran yang sama dengan Shaly. Saat Kevin hendak mendorong Cakra, Kevin terpeleset dan malah ia yang terjatuh ke laut, tak ada satupun yang menyadarinya. Bersamaan dengan itu Shaly berusaha mengalihkan perhatian Asha yang berdiri di dekat Akina. Furry pun langsung mendorong Akina ke laut. Karena Akina berteriak, Moniq, Asha dan Cakra menyadarinya.

    “Akina, Niq berhentiin kapalnya Niq, Akina jatoh” Asha melihat ke bawah.

    “Kok bisa sih!” Moniq langsung memberhentikan kapalnya.

    “Gua bakal tolongin dia” Cakra hendak menyebur ke laut. Tapi Shaly mencegahnya.

    “Jangan Cak, kalo loe nolong tanpa bawa alat bantu sama aja loe nyelakain diri loe sendiri” tutur Shaly.

    “Iya Cak bener kata Shaly, bukannya nolongin loe malah nambah masalah” ujar Furry.

    “Eh, si Kevin mana, kok dia juga gak ada?” Cakra baru sadar bahwa Kevin tidak bersama mereka lagi.

    “Iya Kevin kemana Fur?” tanya Shaly.

    “Gue gak tau” Furry panik.

     “Kok Kevin sama Akina bisa ngilang bersamaan gini?” Cakra curiga.

****

Moniq menepikan kapalnya ke pulau dan melapor kepada pak Henry dan bu Lindra.

    “Bu, Akina sama Kevin jatoh ke laut bu, kita harus cari mereka” ujar Asha.

    “Kok bisa lho, gimana sih kalian ini, berantem apa gimana kalian tadi?” pak Henry kaget.

    “Enggak kok pak, pas sebelum naik kapal emang ada cek-cok sedikit, tapi pas udah di kapal enggak kok” jelas Moniq.

    “Tapi kok bisa jatuh? Berdua lagi yang jatuh, gak mungkin mereka janjian dan nyebur bareng-bareng toh?” ujar pak Henry.

    “Aduh Shal, niatnya cuma Akina doang kenapa Kevin ikut-ikutan jatoh, gimana ini?” Furry bingung.

    “Ya ya, kok kita gak sadar ya, pas gue lagi ngalihin perhatian Asha, gue gak sadar kalo Kevin udah gak sama kita, kalo dia emang jatoh atau di dorong dia pasti teriak kayak Akina kan, tapi kok ini gak ada suaranya” Shaly mengingat-ingat.

    “Lagian gak mungkin juga Kevin sengaja terjun ke laut ya kan, gak ada untungnya juga buat dia, dia malah bisa celaka, gimana dong kalo Kevin kenapa-napa”

Furry mencoba menelfon ponsel Kevin. Tapi ponselnya tidak aktif, tidak diragukan lagi Kevin memang terjatuh. Furry dan Shaly bingung kenapa Kevin bisa terjatuh juga.

Pencarian pun dilakukan, beberapa personel tim sar telah di persiapkan untuk membantu ketika keadaan darurat seperti ini.

1 jam berlalu,,,
Akina dan Kevin tidak juga dapat ditemukan, tim SAR yang mencari menyimpulkan bahwa mereka berdua telah terbawa arus ombak.

    “Gak mungkin,,, gak mungkin,,, enggak!!!” Furry berteriak dan menyesal.

    “Sabar Fur!” Shaly merasa bersalah.

    “Sha, gak mungkin Sha, gak mungkin, gue yakin pasti Akina selamat, dia kan jago renang, dia pasti bisa bertahan, pak tolong cari lagi pak, cari yang bener, kalo enggak kita ikut bantu cari mereka” Moniq sedih tapi ia tetap yakin Akina masih bisa di selamatkan.

    “Ya pak, kita harus menemukan mereka, hidup ataupun tidak kita harus tetap membawa jasad mereka” ujar bu Lindra yang mulai patah semangat.

    “Maksud ibu apa?, Akina masih hidup bu, dia pasti hidup, kita harus selamatin Akina” Asha kesal.

    “Keviiinn!” Furry menangis.

    “Fur, tenang fur, pasti selamat kok ya. Eh tapi ngomong-ngomong ada untungnya juga bukan Akina doang yang ilang, jadi gak ada yang nyurigain kita ya kan?” Shaly menenangkan Furry.

     “Ini gara-gara loe tau gak, coba aja gue gak ngikutin saran loe, mungkin kita bakal tau kenapa Kevin bisa jatoh” Furry kesal.

     “Loe jangan nyalahin gue terus dong, ini kan gak sepenuhnya salah gue, lagian kan bukan gue yang nyebapin Kevin jatoh” bela Shaly.

****

Karena peristiwa ini, penyeleksian renang ditunda, pencarian Akina dan Kevin pun di hentikan karena hari sudah mulai senja.

     “Aduh pak, gimana ini anak-anak, kalo kita pulangkan mereka semua, sementara Kevin dan Akina belum ketemu.” Bu Lindra mengerutkan dahinya dan penuh rasa khawatir.

     “Gini aja bu, anak-anak kita suruh menginap di rumah saudara saya saja malam ini, besok pagi baru kita pulang, dan beri tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi,” pak Henry masih pusing mengambil keputusan dan langkah selanjutnya, ia pun tiak habis pikir hal seperti ini bisa terjadi.

****

    “Niq gimana kalo Akina gak selamat Niq!” Asha sangat sedih dan tidak bisa membayangkan hal-hal buruk yang akan terjadi.

    “Sha, loe kan berdiri di samping Akina kan, masa loe gak tau kenapa Akina bisa jatoh, gue kan tadi emang gak perhatian sama kondisi kalian di belakang gue” Moniq masih berpikir dan menyelidiki apa penyebab Akina dan Kevin bisa terjatuh padahal tidak ada perdebatan dan pertengkaran yang terjadi.

    “Ya sebelum Akina jatoh, gue sempet ngobrol-ngobrol sama dia masalah terror itu, terus abis itu gue di ajak ngobrol sama Shaly, pas gue lagi ngobrol sama Shaly, Akina teriak dan jatoh” terang Asha sambil megingat-ingat kejadian tadi.

    “Furry posisinya dimana waktu itu?” tanya Moniq.

    “Furry yang ngasih tau kalo Akina jatoh” ujar Asha.

    “Kalo dia yang tau kenapa dia gak nolong, masa ia sih karena mereka gak saling suka, Furry sampe setega itu gak mau nolongin” Moniq merasa mulai curiga pada Furry.

    “Niq loe berpikir yang sama gak sama gue, kenapa gue curiga kalo justru Furry yang dorong Akina” tutur Asha.

    “Ya gue baru aja mau bilang kayak gitu, tapi kalo emang ia, kenapa Kevin juga bisa ikut jatoh, Akina sama Kevin duluan siapa yang jatoh?” tanya Moniq. 

    “Kayaknya sih Kevin deh, soalnya pas Akina jatoh, Kevin udah gak ada” tutur Asha.

   “Apa jangan-jangan Cakra yang dorong Kevin?” Moniq menebak-nebak.

    “Gak mungkin lah!” ujar Asha.

    “Terus gimana ini Sha?” Moniq mengusap wajahnya.

****

Besok harinya, kabar tidak menggembirakan pun terpaksa harus di umumkan bahwa 2 siswa dan siswi SMA Cendekia 17 telah meninggal karena terbawa arus ombak. Mendengar kabar duka tersebut, ibunda Akina yang masih bertugas di luar kota pulang hari itu juga, ia tidak menyangka kalau putri semata wayangnya harus pergi secepat ini. Sementara orang tua Kevin masih tidak terima dan menuntut jasadnya harus di ketemukan.

     “Akina…!” Hanna menangisi foto-foto masa kecil Akina.

    “Sabar ya tante, kita juga gak menyangka kalo Akina akan pergi secepat ini, awlanya kita yakin kalo Akina masih bisa diselamatkan, tapi…” Asha menyabarkan hati ibu sahabatnya.

    “Kita harus mencoba ikhlas tan” Moniq berlinang air mata.

    “Tante menyesal selama ini, gak pernah ada waktu buat Akina, tante udah gagal jadi ibu yang baik buat Akina” Meski dengan hati yang berat, Hanna berusaha mengikhlaskan Akina.

Tamu-tamu yang hendak melayat mulai berdatangan hadir dan mengucapkan bela sungkawanya. Kakak tiri Akina yang sering bertengkar dengannya pun turut hadir dan ikut bersedih akan kepergian Akina yang begitu mendadak.

****

2 hari berlalu sejak peristiwa naas itu, persiapan O2SN tetap berjalan, utusan renang nomor putri diwakili oleh Julia Latufurry, sedangkan di nomor putra diwakili oleh  Abi Cakra Abrian.

“Gue gak tau mau senang apa sedih, di satu sisi gue seneng karena bisa ngewakilin sekolah kita, tapi di sisi lain gue sedih karena Kevin udah gak ada” Furry masih dilanda kesedihan sedangkan ia harus di tuntut professional untuk terus berlatih prima.

“Kita partner sekarang, gak usah sedih berlarut-larut. 1 bulan itu bukan waku yang panjang lho!” Cakra menawarkan tissue.

“Makasih,” Furry menghapus air matanya.

****

    “Sudah tiga hari ini mereka belum siuman, tapi detak jantung dan tensi lainnya masih dalam tahap dan keadaan yang normal kok dok” tutur salah satu perawat.

    “Tolong hubungi wali mereka kemarin” ujar dokter.

    “Baik dok!”

(Di ruangan dokter)

   “Sebenarnya apa yang terjadi sama putra-putri bapak ini?” tanya sang dokter.

    “Mereka sebenarnya bukan anak-anak saya, saya menemukan mereka waktu sedang melakukan diving di pulau seram, awalnya saya menemukan yang perempuan, jarak beberapa meter dari anak perempuan yang saya tolong, saya melihat ada seorang anak laki-laki dalam keadaan pingsan juga lalu saya bawa mereka ke kapal saya. Saya gak tau dari mana mereka berasal dan kenapa mereka bisa tenggelam” terang pak Rifky yang sudah menolong dua anak itu.

     “Maaf dok, salah satu pasien sudah siuman” tutur perawat.

     “Mari pak!” ajak dokter.

****

     “Saya dimana ini?” Kevin kebingungan.

     “Kamu di rumah sakit, saya yang udah membawa kamu kesini, kamu tenggelam di laut. Kamu alamatnya dimana biar saya bisa memulangkan kamu, nama kamu siapa?” Pak Rifky menanyai Kevin dengan rasa peduli yang tinggi.

     “Saya lupa saya gak inget nama saya siapa” Kevin memegangi kepalanya yang terasa nyeri.

     “Kalo alamat ingat tidak?” tanya pak Rifky lagi.

     “Enggak saya gak bisa inget apa-apa?” Kevin memaksa untuk mengingat-ingat namun semakin membuat kepalanya sakit. Tak lama kemudian, Akina pun siuman.

     “Bapak siapa ya?” tanya Akina melihat seorang pria memperhatikannya sedari tadi.

     “Saya pak Rifky, saya yang menolong waktu kalian tenggelam, apa kamu inget nama kamu siapa, dan alamat kamu dimana?” pak Rifky bertanya degan penuh kesabaran.

    “Emangnya ini dimana?” Akina mencoba duduk.

    “Ini di Bali.” Ujar pak Rifky.

     “Hah, kok bisa sih,” Akina melirik ke samping kirinya.

    “Dia temen kamu kan?” tanya pak Rifky.

     “Kevin, kok bisa ada Kevin juga disini, aduh kok bisa kayak gini sih, saya lupa alamat saya saya gak inget” Akina menahan perih keplanya yang diperban.

     “Kamu inget nama temen kamu, nama kamu sendiri siapa?” tanya pak Rifky sambil mengeluarkan buku catatannya.

    “Nama saya,,,” Akina mengingat-ingat namanya, samar-samar ia sulit untuk mengingat namanya.

   “Apa kamu lupa nama kamu siapa?” pak Rifky jadi bingung.

   “Saya lupa pak, nama saya siapa ya?” Akina terus mengingatnya.

    “Vin, loe inget gak nama gue siapa?” tanya Akina pada Kevin yang terbaring di ranjang samping ranjang Akina.

     “Emangnya loe siapa, kenapa loe nanya nama loe ke gua?” Kevin heran dan bingung.

****

Akhirnya pak Rifky membawa Akina dan Kevin kerumahnya, kebetulan pak Rifky dan istrinya memang belum memiliki anak, istri pak Rifky sedikit terkejut karena membawa pulang dua anak. pak Rifky menceritakan semuanya pada istrinya, istrinya pun mengerti dan menerima kehadiran Akina dan Kevin.

     “Nama nya siapa mas?” tanya istri pak Rifky.

      “Yang laki-laki Kevin” pak Rifky melirik ke Akina.

     “Yang perempuan?” tanya istrinya lagi.

     “Ini permasalahanya, yang perempuan gak inget namanya siapa, tapi inget nama temennya” Pak Rifky menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

    “Gimana kalo kita namai Raya aja, mau kan?” ujar Gina istri pak rifky.

    “Raya,, ya terserah kalian aja deh mau manggil saya siapa” tutur Akina pasrah.

****

Pak Rifky dan istrinya melayani Akina dan Kevin dengan ramah pada awalnya, namun lama kelamaan Akina dan Kevin mulai mersakan kejanggalan pada keluarga tersebut.

BERSAMBUNG

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

889K 63.4K 35
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
5.7M 380K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
ALZELVIN Av Diazepam

Tonårsromaner

4.9M 279K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
6.2M 482K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...