Hey, Girl

Door rdnata

77.4K 5.2K 250

Awalnya Kevin benci ikut acara reuni mamanya, tapi ada satu hari yang bikin dia ga nyesel ikut mamanya reuni... Meer

1. Reuni
2. Finding Mila
3. Galau
4. Jsc
5.'kebetulan'
6. 'I love Today'
7. TwoSix
8. Malam
9."kapan nembaknya?"
10. Model dadakan
12. Canggung
13. Deket sih tapi....
14. Perfect
15. Pink
16. show
17. Kevin Bego
18. I'm gonna miss you
19. Jakarta-Paris
20. Wedding Day
Extra Part - keras kepala
Extra Part - "Aneh"
Extra Part - Pulang Mah!

11. Yogyakarta

2.7K 220 2
Door rdnata

Kevin dan empat temannnya sudah sampai di Yogyakarta Jumat sore. Mereka sudah dijemput oleh dua orang kliennya yang juga merupakan saudara dari Dinda di bandara Adi Sutjipto. Mila mengajak Michelle untuk menemaninya, hitung-hitung mereka semua juga liburan.

Ketujuh orang tersebut kemudian pergi meninggalkan bandara menuju tempat Kevin dan teman-temannya menginap. 

Mereka sampai di salah satu homestay di Yogyakarta, mereka berencana menginap beberapa hari di sana sampai pemotretan selesai.

Setelah meletakkan koper di kamar dan mengganti pakaian, Kevin dan Joshua langsung membahas konsep pemotretan untuk prewed sepupu Dinda, Dion. 

Sedangkan para perempuan bersama calon istri Dion, Vanya, memilih untuk menyiapkan makan malam. Mila sedang menata makanan di meja makan, Kevin yang baru selesai lakukan rapat kecil masuk ke dalam ruang makan dan akan mencomot potongan daging ayam saus tiram di piring yang diletakkan Mila. 

Mila langsung menepuk tangan Kevin sebelum tangannya berhasil mengambil potongan daging ayam yang terlihat menggiurkan itu. 

Kevin mengaduh. 

"Cuci tangan dulu," ucap Mila yang masih sibuk menata makanan yang lain, mempersiapkan piring dan alat makan lainnya. 

Kevin hanya manyun, tapi menurut untuk mencuci tangannya di wastafel dekat ruang makan. 

Dinda dan Michelle juga datang dari arah dapur dengan membawa nasi dan juga lauk lainnya. 

"Makan malam siap!!" teriak Michelle dengan suara cemprengnya. 

Datang Vanya dari arah kamar mandi, Joshua dan Dion juga masuk ke ruang makan. 

"Kevin mana?" tanya Dinda yang sudah duduk di samping Joshua. 

Joshua hanya menunjuk Kevin yang berjalan ke meja makan, Dinda meliriknya. 

"Dari mana Vin?" tanya Dinda yang melihat Kevin mengambil tisu dan mengelap tangannya.

"Cuci tangan," jawabnya singkat lalu mengambil tempat duduk di depan Joshua dan Dinda.

Dion sudah dilayani oleh Vanya, dengan telaten perempuan cantik itu mengambilkan makanan yang dipilih Dion. 

Kevin melihatnya, dan merasa iri dengan Dion. Mata Kevin kemudian beralih dari Dion ke Mila yang sudah duduk di samping kanannya. 

Sedangkan Mila masih sibuk dengan ponselnya, Ia mengetikkan sesuatu di layar ponselnya. Kevin sedikit kepo dengan siapa Mila berkomunikasi. 

"Cong," panggilan dari Joshua membuat Kevin mengalihkan pandangannya. 

Joshua mendorong mangkok kaca berisi nasi ke arah Kevin, Kevin lalu mengambil nasi untuk Ia makan. 

Keinginan dilayani Mila dengan romantis pupus sudah. Kevin mengambil makanannya sendiri, bukan dibantu Mila tapi dibantu Joshua. 

*****

"Tadi kenapa ga bawa topi sih?" tanya Kevin dengan nada sedikit kesal. 

Mila yang berdiri di depannya hanya tersenyum dan mengangkat kedua tangannya di atas kepala untuk menghalau silaunya matahari di kawasan Malioboro ini. 

Kevin kemudian melepas topinya dan memasangnya di kepala Mila, topinya tampak kebesaran di kepala Mila. Mila segera melepasnya dan memberikannya ke Kevin lagi. 

"Kamu lebih butuh Vin," Mila menyodorkan topi berwarna merah itu ke Kevin.

Kevin menggeleng lalu memasang tudung pada jaketnya, Mila tersenyum. Memakai kembali topi Kevin.

"Kamu mau cari kain batik dimana?" 

Mila menunjuk salah satu toko batik di seberang jalan, Kevin melihatnya sekilas dan menatap teman-temannya yang sedang duduk sambil minum es dawet. Siang ini Jogja emang lagi panas-panasnya, tadi mereka udah selesai mengambil beberapa gambar Dion dan Vanya di beberapa lokasi. 

"Yaudah yuk aku temenin," 

"Buru-buru ke lokasi selanjutnya ga?" tanya Mila. 

Kevin menggeleng,"Enggak," Kevin kemudian menoleh ke teman-temannya yang masih asik ngobrol,"gue ke sana dulu nemenin Mila," tunjuk Kevin pada toko yang tadi dipilih Mila. 

Joshua dan yang lainnya mengijinkan Kevin dan Mila pergi. 

Dengan digandeng Kevin, keduanya menyeberang jalanan Malioboro yang padat kendaraan. Sesampainya di toko batik, Mila langsung memilih beberapa kain untuk dijadikan bahan untuk model pakaiannya. 

Kevin hanya menemani dan sesekali membantu Mila memilih kain yang menurutnya bagus.

.

.

.

Selesai berbelanja, sekarang Kevin dan teman-temannya sudah ada di pantai untuk mengambil suasana sunset. Beberapa kali Kevin dan Joshua mengarahkan Dion dan Vanya, untuk mengambil posisi yang pas dengan matahari tenggelam. 

Dinda dan Michelle sibuk mengabadikan momen keduanya dengan background matahari yang hampir tenggelam.

Sedangkan Mila memilih untuk duduk di pasir sambil menatap keindahan laut dan matahari.

Beberapa saat kemudian, datang Kevin duduk di samping Mila. 

"Udah selesai?" tanya Mila sambil menoleh ke Kevin yang sedang menatap matahari tenggelam. 

Kevin hanya menggumam dan mengangguk tanpa menatap Mila. 

"Punya filosofi soal senja?" tanya Kevin kemudian. 

"Nggak ada," Mila menggeleng, matanya tetap fokus menikmati keindahan sunset di depannya.

Keduanya hanya diam sambil menatap matahari yang seperti tenggelam dalam lautan.

.

.

.

Dalam perjalanan pulang, Mila yang duduk di tengah-tengah antara Kevin dan Michelle sudah memejamkan matanya. Kepalanya Ia sandarkan pada pundak kiri Kevin.

Kevin jelas ga ngrasa keberatan. Terkadang tangan kanannya mengusap kepala Mila saat tidurnya merasa terganggu.

Sesampainya di homestay, dengan dibantu Dion yang membukakan pintu untuk Kevin. Kevin menggendong tubuh Mila yang masih terlelap ke kamar, ga ada keinginan Kevin untuk membangunkan Mila.

****

Kevin yang baru bangun tidur keluar dari kamar dengan masih bermuka bantal. Dengan kaos oblong warna hitam dan celana pendek, Kevin berjalan dengan masih mengantuk menuju dapur.

"Pagi Vin," Kevin melihat Mila sedang menaruh piring yang selesai dicucinya di rak.

Kevin membalas sapaan Mila. Kevin menatap sekelilingnya yang tampak sepi.

"Yang lain kemana? Kok sepi," tanyanya kemudian duduk di salah satu kursi di ruang makan.

"Iya, baru setengah jam yang lalu mereka pergi," jawab Mila sambil menuangkan air panas ke dalam cangkir yang berisi kopi.

"Kamu ga ikut?" tanya Kevin.

Mila meletakkan kopi panas di meja depan Kevin.

"Enggak," jawabnya sambil menggeleng.

"Kamu mau sarapan apa?" tanya Mila pada Kevin yang sedang minum kopi yang dibuatkan Mila.

"Roti aja deh," jawabnya setelah melihat ada makanan apa saja di tengah-tengah meja.

Mila membantu Kevin mengambilkan roti tawar yang memang letaknya lumayan jauh dari tempat duduk Kevin.

Kevin mengoleskan selai coklat ke roti tawar yang diambilkan Mila.

"Cabut yuk," ajak Kevin.

"Kemana?"

"Ga tau,"

Mila terkekeh.

.

.

.

Pada akhirnya Mila dan Kevin memutuskan untuk tetap di homestay saja. Daripada keluar ga tau mau kemana, keduanya milih main uno di ruang tengah.

Muka Kevin juga udah penuh sama coretan warna merah dari lipstik milik Mila.

Taruhannya yang kalah emang dicoret-coret, wajah Kevin sudah hampir penuh dengan coretan yang dibikin Mila.

Sedangkan Mila cuma ada 3 garis di pipi dan hidung.

Kevin baru saja menarik satu balok warna merah. Kevin tampak panik, tumpukan balok sudah sedikit goyang.

Mila yang duduk di depannya mulai tertawa dan sudah bersiap-siap akan memoleskan lipstik lagi ke wajah Kevin.

Mila tertawa kencang saat balok warna warni itu jatuh. Kevin menutup wajahnya saat Mila sudah mendekatkan kuas lipstik ke wajahnya.

"Enggak, enggak mau," ucapnya menggelengkan kepala.

Mila semakin mendekat, badannya sudah Ia condongkan ke tubuh Kevin. Berusaha mencari celah agar bisa memberi hukuman pada laki-laki yang lagi kena sial siang ini.

Kevin menahan tangan Mila yang masih berusaha menempelkan kuas lipstik ke wajahnya.

Mila terus memajukan tubuhnya, dan Kevin semakin mundur dengan kedua tangan memegang tangan Mila.

Sambil tertawa Mila terus berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Kevin.

Tanpa sadar dia semakin maju dan Kevin semakin mundur, tubuh Kevin yang tidak ada penahannya langsung terlentang di lantai, Mila tentu ikut terjatuh karena kedua pergelangan tangannya masih digenggam Kevin.

Tawa keduanya berhenti, bibir Kevin menempel pada kening Mila.

Jantung Kevin rasanya berhenti berdekat, kaget dengan posisi mereka saat ini. Bahkan dengan tidak sengaja mencium Mila.

Mila diam, wajahnya sudah sedikit Ia jauhkan dari Kevin, hingga bibir Kevin terlepas dari kening Mila. Mata keduanya saling tatap.

Sampai akhirnya Mila buru-buru bangun dari atas tubuh Kevin saat mendengar suara mobil berhenti di depan. Teman-temannya sudah datang.

Mila tampak canggung dan malu, dia langsung membereskan balok-balok yang tadi jatuh untuk dimasukkan kembali ke dalam kotak.

Sedangkan Kevin yang sudah duduk hanya diam sambil menatap Mila. Tangan kanannya menyentuh bibir yang tadi sudah lancang mencium kening Mila.

"Loh muka lo kenapa Vin?" Kevin mendongak dan melihat Dinda dengan membawa kantong plastik besar bertuliskan nama toko oleh-oleh.

Dinda tertawa terbahak-bahak, Joshua dan yang lainnya yang baru saja masuk rumah juga ikut tertawa melihat wajah Kevin yang penuh dengan coretan warna merah.

Kevin hanya garuk-garuk kepala, ada rasa malu dan canggung campuran antara inget kejadiannya dengan Mila tadi juga karena wajahnya yang keliatan kayak badut.

Kevin melirik Mila yang ternyata juga menatapnya. Namun buru-buru Mila memutuskan kontak mata keduanya.

.

.

.

Tbc

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

449K 8.4K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
MANTAN Door Sitijuleha96

Mysterie / Thriller

335K 18.8K 43
Kata orang balikan sama mantan itu ibarat baca buku dua kali. Bosen!! Tapi apakah itu berlaku untuk dua sejoli ini? ~Ali Narana ~Prilly Melodyna Mau...
59.3K 2.9K 17
"Pacaran yuk." Valerie tertawa kencang, "Apaan sih, Ndre? Lo bercanda kan?"ucap Valerie lalu hendak berdiri namun lagi-lagi Andre menarik tangannya h...
26.7K 3.7K 43
Kalian harus tau gimana gue chat sama cowok gue! dia ngeselin tapi ngangenin -Clarissa Diandra. Cewe gue cantik, i love you -Ardian Nicholas. Perjala...