Vote!
***
"Wihh.. Bawa siapa, baal? Pacar baru?" Tanya bang kiki.
"Iyee bang" Jawab iqbaal dengan bangga.
"Lebih tepatnya pacar paksaan sih yaa" Selatku.
"Kamu kok gitu sih" Kata iqbaal.
Sejak kapan jadi aku-kamu_-
"Lah emang, kan?" Ucapku.
"Baru juga jadian, udah ribut ajaa. Sini sini duduk dulu" Ujar aldi.
Aku dan iqbaal pun duduk di sofa yang ada disana. Iqbaal memainkan gitarnya, untuk mengecek nada sepertinya.
"Sejak kapan kalian pacaran?" Tanya steffi.
"Napa lu steff? Sewot amat" Ledek bang kiki.
"Cemburu lo steff? Yaelah.. Kalo lo cemburu, kenapa dulu lebih milih babas dari pada iqbaal. Aneh lo" Ujar aldi.
Aku hanya diam disana. Apasih yang mereka bicarakan?
"Siapa namanya?" Tanya bang kiki padaku.
"(Namakamu)" Jawabku singkat.
Aldi mendekatkan wajahnya ke telinga iqbaal.
"Baal, cewek lo judes amat" Bisik aldi pada iqbaal.
Apa berbisik harus sekencang itu?!
"Gue denger kali apa yang lo bisikin ke iqbaal" Sindirku pada aldi.
"Lo nguping yaa?" Kata aldi.
"Nguping? Sorry yah.. Lo tuh yang ngomongnya ke kencengan" Ujarku.
"Udah udah. Napa jadi bertengkar sih" Ucap bang kiki.
"(Namakamu) Comate bukan sih?" Tanya salsha.
"Bukan" Jawabku.
"Sekarang bukan, tapi dulu iya" Kata iqbaal.
"Maksud?" Tanya bang kiki dan aldi bersamaan.
"Sampe barengan gitu. Jodoh kalian" Ketusku.
"Ih, (namakamu) lucu loh. Bagus, (nam). Sini sini kita jadi satu tim untuk melawan para cowok-cowok ini" Ujar salsha.
"Udah ah, gue sama (namakamu) mau latian nyanyi disini. Buat acara tahunan kampus kita" Ucap iqbaal.
"Yaudah, latihan sini aja" Kata bang kiki.
"Ayo (nam)" Ajak iqbaal.
Aku hanya berdehem.
Lalu aku dan iqbaal duduk di sofa yang berada jauh dari bang kiki, steffi, aldi, dan salsha.
"Mojok ae. Suka beneran baru tau rasa" Ledek bang kiki.
"Pffiuuuiiitt" Aldi bersiul tanda mengejek.
Apaansih mereka semua? Ribet!
Aku fokus pada latian ini. Iqbaal membuka jaketnya. Lalu ia mencoba mencari nada agar nanti petikannya enak didenger.
"Nyanyi apa?" Tanyaku pada iqbaal.
"Terserah sih" Jawabnya.
"Yaudah gausah" Ketusku.
"Kok gausah?" Tanyanya.
"Ya mangkanya jawab mau lagu apa. Gue ga suka ya di terserahin" Ujarku.
"Tengkar teros" Teriak aldi.
"Bisa diem ga sih" Ketusku pelan.
"Lagu apa yang enak?" Tanyanya.
"Gatau" Jawabku.
"Gimana sih lo. Lagu raisa afgan gimana?" Tanyanya.
"Yang manaan? Percayalah? Bosen. Jangan yang gituan, yang bukan lagu duet tapi kalo pas di duetin itu asik" Ujarku.
"Tadi ditanya lagu apa, gatau katanya. Tapi pas gue nyaranin, malah nyerocos" Katanya.
"Serah gue" Ketusku.
"Dihh.. Ya terus lagu apa? Yang bukan duet, tapi enak dan asik dibuat duet" Ucapnya.
"Tau" Kataku.
Aku membuka handphoneku. Mengutak atik semua sosial media. Dan aku melihat prilly sedang bernyanyi di instagram. Keren suaranya.
"Katakan sayang bila sayang
Katakan cinta bila cinta
Jangan coba berpura-pura
Seperti tak ada rasa
Tapi dihati sayang" Aku jadi ikut bernyanyi.
"Sudah katakan cinta
Sudah kubilang sayang
Namun kau hanya diam
Tersenyum kepadaku
Kau buat aku bimbang
Kau buat aku gelisah
Ingin rasanya kau jadi milikku" Tiba-tiba Iqbaal ikut bernyanyi.
"Ngapa lu ngikutin gue nyanyi. Mana sok di sambung lagi lagunya" Ujarku.
"Nyambung? Tapi iyasih, nyambung. Itu mah udah tanda, kalo kita berjo--"
"Berjo berjo apa? Berjodoh?! Udah deh baal gausah ngayal. Gue kesini mau latian nyanyi, bukan buat dengerin kata-kata ga penting lo itu" Omelku pada Iqbaal.
"Baiklah nyonya sewot" Katanya.
"Apaansih" Ketusku.
"Kapan coba latiannya? Kerjanya berantem terus. Jodoh beneran tau rasa kalian" Ucap bang Kiki.
"Mereka bertengkar kan biar bisa jadi jodoh beneran, bang" Ujar Aldi.
"Sembarangan ae lu, ald. Siapa yang mau berjodoh sama Iqbaal? Idih!" Lawanku.
Tiba-tiba semuanya tertawa, kecuali aku dan Iqbaal.
"Tawa aje semuanya. Bahagia kalo gue di ejek" Ketus Iqbaal pada mereka.
Aku memutar kedua bola mataku. Cuma gitu aja mereka ketawa? Aneh!
"Gue tau kalian nyanyi apa!" Pekik Salsha.
"Apa?" Tanyaku dan Iqbaal berbarengan.
"Nanya aja ampe barengan. Udah! Kalian mah emang jodoh!" Pekik Aldi.
"Bener tuh, ald. Ngomong aje sampe barengan" Kata bang Kiki.
"Bisa ngak sih kalian itu gausah nyambung-nyambungin disetiap gue sama Iqbaal ngomong!" Protesku.
"Hm! Dimarahin ibu kos lu!" Kata Iqbaal pada mereka semua.
Aku mencubit lengannya.
"Aws!" Ringisnya sambil mengelus lengan yang tadi ku cubit.
Aldi, bang kiki, salsha, dan steffi tertawa.
"Apaan lagunya sals?" Tanyaku pada salsha.
"Surat cinta untuk starla" Jawab salsha.
"Nah iya, bagus tuh buat duet. Keren" Kata bang kiki.
"Gini aja, iqbaal nyanyi surat cinta untuk starla. Nah nanti (namakamu) jawab pakek lagu Balasan dari Starla" Ujar Aldi.
"Lumayan tuh, (nam). Gitu aja ya?" Tanya Iqbaal padaku.
"Boleh. Yaudah kita nyanyi itu aja" Kataku.
"Oke. Gue cari kuncinya dulu" Ucap Iqbaal.
Aku hanya berdehem.
"Makasih sarannya sals" Ujarku pada salsha.
"Sama-sama, (nam)" Jawab salsha.
"Yang ngasih saran gue kali, (nam)" Kata Aldi.
"Sama aja mah" Ucapku.
"Sama? Berarti gue sama salsha cocok dong?" Tanya aldi.
"Menurut gue sih iya" Jawabku.
"Beb" Panggil aldi pada salsha.
"Bab beb bab beb. Apaansih lu!" Ketus salsha.
Aku hanya tertawa.
"Ih, si (namakamu) ketawa" Kata bang kiki.
"Kenapa kalo gue ketawa, bang?" Tanyaku.
"Langka aja" Jawab bang kiki.
"Abang pikir gue Dinausaurus, langka" Kataku.
"Langka ye bang? Iye emang. Ini emak-emak emang jarang ketawanya" Ujar Iqbaal.
"Kalo ga perlu diketawain, gausah ketawa. Kalo keseringan ketawa, nanti dikira orang gila" Ucapku.
Iqbaal hanya tertawa. Begitu juga dengan aldi, bang kiki, salsha, dan juga steffi.
"Udah ketemu belum kuncinya? Kalo udah ayo mulai latihan" Ujarku pada Iqbaal.
"Udah. Ayo latihan. Gue dulu yang nyanyi" Ucapnya.
"Oke" Jawabku.
"Ku tuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu
Tak kan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi tuk menyuratkan cinta ini" Iqbaal mulai bernyanyi sambil memetik gitarnya.
"Ku terima surat darimu
Cara mu menemukan diriku
Tentang kenangan indah dari ku saat kau menemukan cintaku
Lagu dengarkan lagu tentang semua ceritakan cantikku
Dan puisi yang kau tuliskan untuk menyatakan cinta ini" Balasku.
Kami pun lanjut ke reff. Iqbaal menyanyikan reff versinya, dan aku menyanyikan reff versiku.
'Prok prok prok'
Suara tepuk tangan dari bang Kiki, aldi, dan salsha membuatku dan Iqbaal berhenti berlatih.
Tunggu! Kenapa Steffi ga tepuk tangan? Cemburu? Halah! Orang kaya Iqbaal aja di cemburuin_-
"Bagus banget kalian mah. Apalagi pas reff" Ujar bang kiki.
"Bener banget. Tadi udah gue upload instagram video kalian. Liat yaa nanti di instagram gue" Ucap aldi.
"Upload instagram? Dapet ijin dari siapa lo, ald? Enak aja main upload upload. Apus nggak?" Kataku.
"Dapet ijin dari iqbaal" Jawab Aldi.
"Apaan lu, ald? Kapan gue yang ngasih ijin?" Cerocos Iqbaal.
"Udah. Gapapa kali. Siapa tau nanti ada produser yang liat dan ngundang kalian buat jadi artis" Ujar bang kiki.
"Iyaa. Nanti kalian duet kaya gini. Dijamin bakal dapet banyak fans deh" Ucap Salsha.
"Gue duet sama Iqbaal? Banyak fans? Idih. Bukan fans yang gue dapet, tapi hatters" Ketusku.
"Iye bener (nam). Kalo lu deket sama Iqbaal, lo bakal punya banyak hatters" Kata Steffi.
"Pengalaman?" Tanyaku.
Aldi, Salsha, dan bang Kiki tertawa.
"Udah ah, gue sama (namakamu) mau latihan lagi" Ujar Iqbaal.
"Iyedeh" Jawab bang Kiki dan Aldi bersamaan.
Lalu Iqbaal mulai memetik senar gitarnya lagi. Saat aku ingin mulai untuk bernyanyi, Iqbaal menghentikan petikannya.
"Kenapa?" Tanyaku.
"Foto dulu yuk" Ujarnya.
"Foto?" Tanyaku.
"Iye. Selfie" Jawabnya.
"Huh! Ribet banget sih lu. Cowok kok suka selfie. Bentar" Ucapnya.
"Hehe. Gapapa kali kalo cowo suka selfie. Pakek handphone gue aja" Katanya.
"Yaudah, mana?" Pintaku.
Iqbaal mengeluarkan handphonenya dari dalam saku jaket. Lalu ia memberikannya padaku.
Aku membuka handphonenya dan membuka aplikasi kamera.
"Gue yang megang?" Tanyaku.
"Yaiyalah. Masa gue?" Katanya.
"Entar disangka gue yang minta foto sama lo. Padahal lo yang mau" Ucapku.
"Elah.. Entar gue kasih caption kalo ini yang minta gue" Ujarnya.
"Oke" Pekikku sambil tersenyum.
Aku pun mulai menghadap kamera dan berfoto. Disampingku ada Iqbaal.
'Cekrek'
'Cekrek'
Cukup banyak foto yang diabadikan. Aku memberikan handphone Iqbaal kembali padanya. Setelah itu terserah Iqbaal.
Melihat Iqbaal memainkan handphone, aku juga memainkan handphoneku.
"Katanya mau latihan.." Sindir Aldi.
"Iqbaal noh" Ucapku.
"Napa Iqbaal?" Tanya bang Kiki.
"Minta foto dulu" Jawabku.
"Jiahh.." Aldi meledek sekaligus tertawa.
"Foto sama pacar sekali-kali gapapa kali" Katanya.
"Iyedah.. Bule lu!" Ketus Aldi.
'Drrtt'
Ada notif dari handphoneku, aku pun membuka handphoneku dan melihat.
'Iqbaal.e menandai anda dalam fotonya'
Aku membuka notif itu, lalu aku melihat foto yang diupload Iqbaal barusan. Foto itu sudah di grid.
⚫Instagram On⚫
Iqbaal.e
Iqbaal.e Kaya bocah gitu😂
Ini yang minta foto gue, bukan yang disebelah gue:3
Taged : @(namakamu).tya
♥213.917 comment 131397
IqZidShipp Oh udah punya pacar baru? Zee kuatkan hatimu @zidnylthfa
IntanMate Pacar baru kak? Cantik kok cantik💜💜
ComateSoniQ Gue kira lo bakal dapet bule, baal. Ternyata dapet lokal juga😁
Gu3c4b3 Ini pacar baru lo baal? Jelek banget sih! Mending lu sama gue baal
...
⚫Instagram Off⚫
"Apaansih nih, iqzid iqzid? Kuatkan hatimu? Alay beut" Ujarku pada Iqbaal.
"Udah biarin aja. Lo juga harus kuatin hati lo. Karena mungkin bakal banyak orang yang ngehujat lo nanti" Ucap Iqbaal.
"Huft! Ini nih yang gue males deket sama lo. Hatters dimana-mana" Kataku.
~~~Bersambung~~~
Vote!
Komen!
Ps: Typo ditanggung pembaca;)
Kartika Cahya Andhini🎸