My Female Bitch [Jeon Jungkoo...

savocuddle द्वारा

514K 32.4K 2.3K

*Pindah ke apk Fizzo (judul : My Toxic Husband)* "Kau wanita murahan, kau hanya mainan ku. Pernikahan ini han... अधिक

Intro
Change & Liar
Regret
Fulfill a Promise
Consciousness [NC]
Im Sorry Park Bona
New Life
Believe Me
Dissapointed
Piqued
Honeymoon!
Jealous
Goodbye Jungkook
Can you trust me?
Remember me Bona
Sweet Behavior
My Healing
So Pain
Revealed of a Secret
Revealed Of a Secret (2)
Allotment desire
Allotment Desire (2)
I'm Tired
Pregnancy Symptom
Mom Candidate
Mom Candidate (2)
Not Sensitive!
Not Sensitive! (2)
Surprise!
Pray to My Fetus
Problem again
Problem again (2)
Ignorant
Excessive
Weary
Conflict
Calm
My Crush♡
Reunion
Lust [END]
[SEQUEL 1]
[SEQUEL 2]
Prologue Season 2
Gazing Women
Hate
Misunderstand
Tasted
Divorced
The best Husband
Work [NC]
Work (2) [NC]
Comeback home
Comeback home (2)
I'm Afraid
I always Love You
Approach
Schoolmate
Schoolmate (2)
Schoolmate (3)
Improve (SHORT VER)
Separation
Discussion
Deal
Begins
Mistake
Whut?
You don't love me?
My Fault
Seriously?
what do you mean? [NC] JUNGBON SHIPPER JANGAN BACA!
back
Confused
die ?
sorry
comeback or nah

Vengeance

18.1K 1K 5
savocuddle द्वारा

.
.
.
.
.
.

Silahkan nikmati cerita nya ;)
.
.
.
.
.
.
"Argh! Dia!" gumam Jungkook sembari mengepalkan tangan nya.

'Park Jimin' gumam batin Jungkook

"Hey Jeon Jungkook! Sudah lama kita tak bertemu!" Ucap Jimin sambil tersenyum manis. Yg sedang diajak bicara bahkan tak merespon sama sekali.

Entah mengapa ia merasakan hati nya begitu sesak melihat Bona dengan Jimin. Musuh terbesar nya saat SMP.

Jungkook dan Jimin dimana pun mereka bertemu selalu beradu jontos entah di depan umun maupun disekolah.

Tangan Pria bermarga Jeon itu semakin mengepal merah saat Jimin memperhatikan Bona berbicara. Mata Jimin sangat terpesona akan Bona

Tak sadar Bona memeluk pria bermarga Park yg sama dengan nya itu. Jungkook tak tahan lagi melihat nya dan..

'BUGH'

Jungkook menampar tepat di rahang Pria mungil itu. Sehingga bibir Jimin mengeluarkan darah. Entah gigi dalam nya lepas. Jimin meludahkan darah ke lantai yg keluar dari dalam mulut nya.

'Bugh'

Jimin membalas menampar tengkuk Jungkook . Dan akhir nya mereka beradu jontos. Bona yg melihat hal itu secepat mungkin melerai kedua nya.

Dan pada akhir nya

Bona P.O.V

Kurasakan tubuh ku terpental jauh. Akibat didorong oleh Jungkook.

Kurasakan sakit didaerah pundak ku yg terhempas kuat ketembok.

Ini sangat sakit.. sangat.. tak kusadari air mata ku menetes karena sakit ini

Aku tak perduli dengan perkelahian mereka. Ini sangat sakit sekali

'Hiks' aku menangis. Dua pria kekar yg tadi nya berkelahi kini semua pandangan tertuju pada isakan tangis ku.

"Apa yg terjadi?" Ucap Jungkook dengan wajah polos nya yg menyembunyikan segala kejahatan disana.

"Kau mendorong ku hingga ku terpental ketembok bodoh, hiks" aku bercerita sambil tersedu sedu

"Aku? Apa bukan pria brengsek ini?" Ucap jungkook sambil menujuk Oppa ku dengan wajah heran.

"Jelas jelas kau yg mendorong ku! Hiks, tangan ku sakit sekali hiks" aku terisak kembali

Jimin mencoba mendekati ku dan membantu ku berdiri.

"Apa yg kau lakukan pada adikku huh?!" Ucap Jimin sambil menatap mata Jungkook tajam.

'Perang dunia ke-3 akan dimulai Bona..'

"Aku tak tau dia adikkmu! Lagi pula aku tak seng-"

"Hentikan!"

Aku memotong ucapan Jungkook. Agar mereka tak ber argumen kembali.

Jimin memopoh ku masuk kedalam dan mendudukan aku dikursi

"Coba sini ku lihat pundak mu" Ucap Jimin. Aku pun mengangguk meng iyakan. Saat aku ingin membuka baju ku dan memperlihatkan pundak ku kepada Jimin. Jungkook menahan tangan ku.

"Kau ini wanita sepertia apa huh?! Mau mau saja dipinta membuka baju mu untuk memperlihat kan pundak mu!"

Kulihat mata jungkook sangat marah. Mengapa ia marah? Ah, aku tak peduli

"Setelah aku membuka baju ku ini, aku masih ada dalaman tang top di dalam nya, tenang saja!"

Ucap ku membela diri.

Kulihat jungkook berlalu dengan cepat dan memutuskan untuk naik keatas. Yaitu ke kamar nya.

"Ini memar" ucap Jimin

"Nde oppa, disentuh sedikit saja sangat sakit" ucapku

"Ini untung saja aku membawa tas P3K milikku, ini ada salep untuk mengobati memar mu itu, oleskan saja setelah kau mandi, setiap hari"

"Hmm gomawo oppa" aku tersenyum dan menerima pemberian Jimin.

Ya, Jimin adalah calon dokter, ia sekolah di SMA kejurusan Dokter. Ia dari seoul pergi menemui ku ke Canada dan bilang akan segera melunasi hutang ayah dan ibu kepada orangtua Jungkook.

Ia sekolah ikut keluarga kami. Ia kakak sepupuku, karena umur kami hanya berbeda 3 bulan saja. Dan kami seangkatan.

Ia bilang sangat merindukan gelak tawa ku dirumah, makanya aku memeluk nya tadi. Mungkin itu yg membuat Jungkook marah.

Harus kalian ketahui, Jeon Jungkook si pria bermata Iblis itu bilang 'Park Bona, kau tak boleh sama sekali mendekati pria lain. Kau itu mainan ku! Tak ada yg boleh memainkan mainan ku! Kau mengerti?!!' Aku terngiang akan ucapan Jungkook beberapa Bulan yg lalu.

"Hey" Ucap jimin sembari melambaikan tangan nya pelan dan menatapku heran

"Ah iya oppa?"

"Kau memikirkan apa adikku?"

"Aniya oppa, hanya tugas yg belum ku selesaikan"

"Apa aku bisa membantu?"

"Tak usah oppa, sedikit lagi akan selesai" ku berikan senyuman ku untuk memastikan pada Oppa ku ini bahwa aku tak apa apa

"Ini sudah sangat malam, aku akan pulang, kau jaga diri ya? Kalau Jungkook berani menyentuh/menyakiti mu laporkan saja padaku"

Aku hanya mengangguk dan tersenyum akan kata kata Oppa ku tersayang ini.

Author P.O.V

Bona mengantarkan Jimin kedepan pintu apart nya dan Jungkook

Jimin mengecup sekali puncak kening adikknya itu. Bona pun melambaikan tangan nya dan menutup pintu.

Tanpa Bona sadari, ada sepasang mata yg memperhatikan nya dan Jimin sedari tadi. Yup, itu jungkook.

Bona memasukki kamar nya dan menyenderkan tubuh nya pelan ke kepala Ranjang, pundak nya sangat terasa sakit saat ini.

Jungkook P.O.V

Sial! Mengapa aku menjadi posesif begini? Apa hubungan ku dengan wanita jalang itu? Mengapa aku seakan tak rela melihat nya begitu dengan Jimin?

Kurasakan pipi ku agak perih, saat aku berkaca kekamar kulihat pipi ku lebam dan bibirku berdarah. Ujung mata ku pun terlihat keunguan.

Author P.O.V

'Terkutuk kau Park Jimin! Kau sudah membuat wajah tampan Jeon Jungkook seperti ini!! Tunggu saja apa yg akan ku lakukan pada adik mu!!' Gumam Jungkook sambil mengepal tangan nya kuat.

Ia berlari kearah dapur dan mengambil beberapa potong es batu dan kompresan untuk mengompres wajah nya yg lebam

Ia pergi kearah kamar Bona dan tanpa mengetuk ia membuka pintu kamar Bona dan menghempaskan nya kuat.

Bona P.O.V

Aku sudah hampir tertidur sampai ku dengar suara pintu kamar ku terbuka dengan keras. Dan ada sesosok pria kejam berdiri disana

Mau apa dia malam malam seperti ini? Membawa batu es dan kompresan seperti itu? Pikir ku.

"Kompres kan luka ku" ucap nya sambil menodongkan batu es dan perlengkapan nya kepada ku

"Tidak" ucapku dingin. Aku masih kesal karena nya pundak ku sperti ini

"Atau kau mau?" Ia menaruh telunjuk nya diujung leher kiri nya dan menarik telujuk nya hingga ke ujung leher kanan nya. Sehingga terlihat sperti 'Ingin membunuh ku'

"Oke oke baiklah" aku pun mengalah.

Ku ambil kompresan yg sebelum nya ku masukan es batu.

"Duduklah disini" ucapku sambil menepuk nepuk ranjang disamping ku

Ia pun berduduk disamping ku. Aku mengompres luka lebam di pipi lebam nya.

"Pelan pelan bodoh"

"Diam saja kau!" Ucapku

Aku mengompres lebam diujung mata nya yg keunguan. Tergerak sediki hati ku ingin mengasihani pria ini, gara gara aku dia berkelahi.

"Jangan melihat ku seperti itu" ucapku tanpa mengalihkan pandangan ku pada ujung mata nya.

Jungkook memperhatikan ku begitu dalam saat aku mengompres luka nya.

Jungkook P.O.V

Wajah cantik ini sangat dekat dengan ku, kuperhatikan seluk beluk wajah cantik nya, mata yg selalu melihat ku saat marah, alis yg selalu mengkerut saat sedang heran dengan kelakuan ku, hidung yg selalu mendengus kesal terhadap ku, dan bibir mungil manis milik nya ini yg selalu mengomeli ku tanpa henti.

"Jangan menatapku seperti itu"

Mengapa ia menghancurkan lamunan ku? Aish wanita ini

"Sudah selesai" ucapnya

Aku masih duduk dan mendekati nya perlahan. Ia akhir nya terhentak ke kepala ranjang dibelakang nya. Kulihat wajah nya sangat cemas sekarang.

Kudekatkan wajah ku, mencermati wajah cemas nya ini. Neomu yeppo (Sangat cantik).

Wajah kami sangat dekat, sehingga nafas kami saling berbenturan satu sama lain. Kulihat ia memejamkan mata nya.

Ku tersenyum nakal, ia pikir aku akan mencium nya. Aku memang akan mencium nya. Namun tidak jadi saja. Aku hanya ingin membuat nya kepedean seperti ini saja sudah cukup.

Aku melihat ada mangkuk kompresan di belakang nya. Aku pun mengambil nya dan beranjak berdiri

"Selamat malam" ucapku dan meninggalkan kamar wanita itu.
.
.
.
.
.
.
.

To Be Continue

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Oneshoot Nomin Beyith. द्वारा

फैनफिक्शन

463K 8.6K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
PERJODOHAN KONYOL Tian द्वारा

फैनफिक्शन

46.6K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
50.7K 8K 49
Rahasia dibalik semuanya
324K 26.9K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...