ROLANDARA

נכתב על ידי intanzs

14.2M 946K 139K

⚠️PART MASIH LENGKAP Roland Gideon. Bad boy tapi suka susu strawberry. Emosian tapi pas dimarahin sama Adara... עוד

Rolandara'1
Rolandara'3
Rolandara'4
Rolandara'5
Rolandara'6
Rolandara'7
Rolandara'8
Rolandara'9
Rolandara'10
Rolandara'11
Rolandara'12
Rolandara'13
Rolandara'14
Rolandara'15
Rolandara'16
Rolandara'17
Rolandara'18
Rolandara'19
Rolandara'20
Rolandara'21
Rolandara'22
Rolandara'23
Rolandara'24
Rolandara'25 (a)
Rolandara'25 (z)
Rolandara'26
Rolandara'27
Rolandara'28
Ask Roland
Rolandara'29
Rolandara'30
Flashback'1
Rolandara'31
Rolandara'32
Rolandara'33
Rolandara'34
Flashback'2
Roland-Adara'35
Akhir Dari Semuanya (Extra Part)
Info penerbitan/?
Pilih yuk pilih~
Novel Rolandara
SUDAH TERSEDIA DISELURUH GRAMEDIA
Komik Rolandara
Cuplikan Komik Rolandara

Rolandara'2

472K 42.7K 6K
נכתב על ידי intanzs

"Dara," panggil Roland dengan pelan sambil menatap anak ayam warna-warni yang ada dihadapannya dengan tatapan serius.

"Apa?" Jawab Adara malas melihat tingkah Roland yang makin lama semakin idiot.

"Kira-kira anak ayam bisa tidur gak ya?"

Adara berdecak, "lo pantengin aja tuh sampe shubuh. Tidur atau kagak."

"Oke."

Adara memijit dahinya ketika Roland menanggapi perkataannya dengan serius.

"Ya jangan lah sayangkuuuu. Lu mah ah idiot banget sih." Gemas Adara. Roland terkekeh.

"Lagiankan gue penasaran."

"Ya ya ya, serah lu serah."

Adara melanjutkan aktivitasnya yaitu menonton televisi yang menampilkan drama korea favoritnya dengan serius. Sedangkan Roland masih asik dengan anak ayam itu.

"Aduh, semok semoknya ayam cabeku." Gumam Roland sambil menoel pantat ayam yang berwarna pink tersebut.

Adara menghiraukan itu, kalau ia tanggapi bisa-bisa Roland makin gila dibuatnya.

"Dar," panggil Roland lagi.

"Hm?"

"Adrian pulang hari ini?" Tanya Roland memecahkan keheningan. Ya, Roland saat ini memang berada di rumah Adara.

"Hm."

"Hm-hm-hm mulu lu."

"Hm."

"Hm sekali lagi cium nih."

"Hm."

Adara yang melihat Roland langsung berdiri dari baringnya, refleks berlari menjauh dari arah Roland.

"Ish! Orang lagi nonton, jangan diganggu deh ah." Sinis Adara memanyunkan bibirnya berusaha menjaga jarak pada Roland.

"Lah? Lu ngapain lari? Gue cuma mau ngambil susu kok." Roland pun berjalan menuju dapur.

"Kirain." Gumam Adara kembali duduk di sofa.

"YANG, LU BELUM BELI SUSU LAGI YA?" Teriak Roland dari arah dapur.

"Belom."

"Ih, kan gue tadi udah kasih duitnya, katanya mau beli sendiri." Protes Roland ketika sudah duduk disebelah Adara. Tadi memang Roland mengajak Adara untuk mampir ke minimarket, membeli susu strawberry. Akan tetapi Adara menolak dan bilang bahwa ia nanti yang akan membeli susu strawberry sendirian.

"Lupa gue," kata Adara acuh.

"Ishhh! Gamau tau, gue mau beli susu strawberry sekarang!"

"Yaudah, beli gih sana," santai Adara sambil tetap menatap televisi.

"Temeniiiinnnn." Kata Roland sambil menarik-narik tangan Adara pelan.

"Mager."

"Yaudah, gue gendong."

Roland pun jongkok memperlihatkan punggungnya dihadapan Adara. Dengan malas Adara pun mengalungkan tangannya di leher Roland, dan Roland langsung mengangkat badan Adara di punggungnya.

"Siap Mrs.Gideon?"

Adara tersenyum, "siap!"

"Mari kita berangkaatttt."

***

"Hujan, Lan." Kata Adara ketika melihat kearah luar minimarket yang sedang turun hujan sangat deras. Roland dan Adara memang pergi ke minimarket ini tanpa kendaraan karena letaknya yang tak jauh dari rumah Adara.

"Yaudah, nanti pulangnya tunggu sampe hujannya agak reda." Jawab Roland. Mereka sekarang sedang mengantri di kasir, antriannya pun cukup panjang.

"Oke."

"Lu pernah bilang kan kalo ada bakso yang enak deket sini? Itu dimana?" Tanya Roland ketika mengingat perkataan Adara yang memberitahu bahwa ada warung bakso yang baru buka di dekat rumahnya itu enak.

"Oh, ada. Gak berapa jauh dari sini. Kenapa?"

"Mau makan disana gak?"

Mata Adara berbinar, "serius? Ayoo!"

"Yaudah, nanti kita trobos hujan aja, oke?"

"Oke!"

***

"Lu pegang ini," Roland memberi kantong yang berisi dua puluh susu kotak strawberry kepada Adara. "Terus lu naik ke punggung gue lagi." Kata Roland sambil jongkok di hadapan Adara.

"Oke."

Roland pun kembali mengangkat badan Adara dipunggungnya, "siap?" Tanya Roland.

"Siap!!"

"Yash! Mari kita terobos hujann!"

Roland berlari menyusuri jalan yang ditunjuk oleh Adara. Ketika hampir sampai, tiba-tiba kantong belanjaan yang berisi susu itu tak sengaja terlepas dan sudah berada di genangan air.

Adara melotot ketika Roland tak memperdulikan itu dan tetap lanjut berlari, "Lan, susu strawberry lu...."

"Biarin aja." Jawab Roland.

Setelah sampai di warung bakso tersebut, Roland pun menurunkan Adara dan memesan dua mangkuk bakso.

Roland menggenggam tangan Adara dan berjalan menuju tempat meja yang tak terkena kipas angin.

"Dingin ya?" Tanya Roland sambil mengenggam tangan Adara dan meniupinya berkali-kali.

"Susu strawberry lo tadi jatuh, Lan. Nanti gue ganti ya? Serius deh. Gue beli tiga puluh!" Kata Adara menatap Roland lemas. Roland rela mengantri panjang demi susu strawberry itu akan tetapi dengan enaknya Adara menjatuhkan susu tersebut.

"Apaan si? Susu doang juga. Gak usah diganti, ntar bisa gue beli lagi." Kata Roland santai, masih asik meniupi tangan Adara yang terasa dingin.

"Ih, tapi kan--"

"Masih dingin gak?" Tanya Roland, mengalihkan pembicaraan. "Harusnya tadi lu pake jaket dulu baru pergi. Lupa gue."

"Ih, Roland mah!"

"Kenapa, sayang?"

"Susu strawberry lo! Jatuh! Gara-gara gue!" Rengek Adara.

"Ya terus kenapa?"

"Pokoknya nanti gue ganti!"

"Nanti gue aja yang beli lagi. Gausah diganti."

"Harus gue ganti!"

"Gakperlu."

"Harus!" Kekeh Adara memanyunkan bibirnya.

"Gantinya jangan susu. Lo harus masak apapun yang bisa lo masak, terus lo taro di tempat bekal. Kita piknik besok!" Roland tersenyum, "gimana?"

"Tapi kan gue gak bisa masak." Kata Adara menempelkan tangan Roland yang hangat ke pipinya yang terasa dingin.

"Berusaha lah."

Dengan pasrah Adara mengangguk, "oke."

***
Wah! Seneng banyak yang langsung suka sama ini cerita :"), makasih buat yang udah masukin ke reading list! Love u all!!

27 MEI 2016

המשך קריאה

You'll Also Like

2.7K 434 17
_BrotherShip_ Aku hanya bisa melihat banyaknya kelopak bunga diatas tempat tidur terakhirnya. Senyum seorang Jeon Yeonjun yang dulu telah menghilang...
2.6M 43.5K 15
"Lucu ya,orang asing bisa jadi saudara sekaligus keluarga tapi saudara dan keluarga sendiri malah jadi kayak orang asing"-Angelina. "Gua cuman...
140K 14.9K 27
[Brothership & sick story] "Bila ada yang lebih sakit dari sebuah kebohongan, Nendra yakin itu sebuah penghianatan." Semesta memang tak pernah menjan...
2.8M 131K 50
Berkat beasiswa yang diterimanya, Kinara akhirnya berhasil masuk di salah satu SMA swasta yang menjadi sekolah favoritnya sejak dulu. Awalnya Kinara...