Autumn in My Winter Soul

By DunBroch

2.3K 273 97

Main cast: 1. Min Yoongi 2. Kim Taehyung 3. Kang Gaeul 4. Cho Hye Soo 5. Park Jimin 6. Kim Namjoon 7. Kim Seo... More

Prologue
Part 1: I Hate Autumn, Again
Part 2: Flashback
Part 3: This is Weird
Part 5: The Game Starts
Part 6: Unforgiven Mistake
Part 7: The Heart Can't Deny
Part 8: Such A Mess
Part 9: Bitter Truth

Part 4: I Can't Hold It Anymore

167 25 7
By DunBroch

✏ Author POV ✏

Gaeul memandangi kalender yang berada di meja belajarnya. "Sudah hampir 2 bulan sejak kecelakaanku. Aku merindukan keluargaku. Bagaimana ya kabar mereka Sihyuk?"

"Mereka pasti baik-baik saja. Kau bersabar lah sebentar. Saat ini kau belum bisa kembali ke tubuh asalmu," jawab Sihyuk.

"Tapi aku benar-benar bosan dengan kehidupan seperti ini. Di sekolah tidak ada yang mengajakku berbicara. Jimin juga seperti itu sih tapi itu kan karena dia bos, wajar kalau hanya sedikit orang yang mengajaknya berbicara."

"Siswa lain tidak mengajakmu berbicara karena Hye Soo memang pendiam dan dingin jadi wajar seperti itu."

"Menyedihkan sekali sih hidupnya."

"Hey ingat aku bisa membaca pikiranmu. Kau tidak punya hak untuk menilai hidupnya. Lagipula Hye Soo seperti itu karena keluarganya. Keluarganya yang membuat dia hidup di dunia tanpa emosi."

"Aku tidak peduli dengan masalahnya tapi bukan kah kita berhak menentukan sendiri siapa diri kita? Terlepas dari latar belakang keluarga, kekayaan atau apapun itu."

"Tumben kau bijak begini, biasanya juga bodoh."

"Ya! Kau mengataiku bodoh padahal gara-gara kau aku masuk ke raga yang salah. Kerjamu saja sebagai malaikat maut tidak becus," umpat Gaeul.

*****

"Sudah siap?" tanya Yoongi pada Hye Soo. Hari ini mereka akan mengunjungi festival musim semi di Jinhae. Setiap tahun banyak wisatawan yang datang ke sana untuk melihat bunga Sakura yang bermekaran. Yoongi mengajak Hye Soo ke sana karena memang itu tempat favorit Hye Soo saat musim semi tiba.

"Tentu saja!" jawab Hye Soo bersemangat.

"Lagi-lagi senyum bodoh itu," batin Yoongi dalam hati.

"Eh... Barang bawaanmu hanya itu?" tanya Yoongi heran sambil menunjuk ransel yang saat ini Hye Soo bawa.

"Ne, tidak banyak yang aku butuhkan. Kita hanya akan menginap semalam kan?"

"Baiklah kalau begitu."

"Kau kan sudah berkali-kali kuperingati untuk bersikap sesekali seperti Hye Soo. Jangan main seenaknya mengubah imej Hye Soo dong," tiba-tiba Sihyuk mengomentari.

"Berisik sekali kau malaikat maut. Sampai kapan sih mau terus mengikuti?" ujar Gaeul dalam pikirannya.

"Tentu saja sampai kau kembali ke tubuh asalmu. Bisa kacau kalau aku tidak mengawasimu. Kau tidak bisa mengubah kehidupan Hye Soo seenaknya. Saat kembali nanti Hye Soo akan sedih ketika mendapati imej dirinya telah berubah."

Dalam perjalanan menuju Jinhae, seperti biasa Yoongi hanya sedikit berbicara dan membuat Hye Soo mengantuk.

"Kau tidak boleh tidur. Kau harus terus mengajak Yoongi berbicara. Itu yang biasa dilakukan Hye Soo." Sihyuk berusaha mencegahnya untuk tidur.

Tanpa disadari Hye Soo langsung tertidur pulas. Ya, Gaeul memang tipe orang yang gampang tertidur apalagi saat bosan.

"Si bodoh ini, mana pernah Hye Soo tertidur pulas sampai menganga seperti itu apalagi saat dalam perjalanan bersama Yoongi," batin Sihyuk kesal.

"Ya! Bangun!" Sihyuk berusaha membangunkannya dengan berteriak di kuping Hye Soo.

"Brengsek! Diam kau!"

"Hye Soo kau kenapa? Kenapa kau mengumpat?" tanya Yoongi heran.

"Ah tidak-tidak. Tadi aku hanya bermimpi buruk," jawab Hye Soo mengelak. Mana mungkin dia mengakui kalau dia sedang berbicara dengan Sihyuk, si makhluk halus.

"Malaikat maut sialan. Berisik sekali sih. Buat aku tidak bisa mendengar suaramu seperti yang lain dong. Yoongi membosankan dan aku akan tidur saat bosan," batin Hye Soo sambil menutup telinganya.

"Terserah kau saja lah," jawab Sihyuk.

"Maafkan aku Hye Soo. Aku berusaha untuk mempertahankan kehidupanmu sebagaimana harusnya tapi entah apa yang akan terjadi jika terus seperti ini. Maafkan aku," kata Sihyuk di dalam hati.

*****

"Wah ternyata indah juga ya di sini," kata Hye Soo setelah mereka sampai di Jinhae.

"Kau kan hampir setiap tahun ke sini," kata Yoongi heran.

"Ah maksudku tahun ini sepertinya lebih indah dari tahun-tahun sebelumnya," lagi-lagi Hye Soo mengelak karena salah berbicara.

"Pabo-ya," kata Sihyuk meledek. Hye Soo hanya melirik kesal ke arah Sihyuk.

Mereka berdua menyusuri jalan setapak yang disampingnya berjejer deretan pohon sakura. Bunga sakura yang bermekaran terlihat di mana-mana, menambah keindahan musim semi di Jinhae. Sepanjang perjalanan Hye Soo sangat ceria dan terdengar cerewet. Dia membahas apapun yang ada di hadapannya, hal yang tidak penting sekali pun dibahasnya.

"Kau tidak lelah? Mau istirahat sebentar?" Yoongi menawarkan untuk duduk sejenak setelah berjalan kaki lama.

"Tidak perlu, kita lanjutkan saja."

"Tapi aku tidak mau sakitmu bertambah parah kalau sering kelelahan."

"Tenang saja Yoongi-ya. Akhir-akhir ini aku berolahraga untuk menambah stamina. Dengan begitu jantungku akan semakin kuat," jawab Hye Soo sambil tersenyum.

"Kau? Kau berolahraga?" kali ini Yoongi benar-benar heran. Dari segala perubahan yang terjadi pada diri Hye Soo setelah sadar dari koma, menurutnya ini adalah yang paling aneh.

Sihyuk baru saja hendak mengatakan sesuatu tapi terlambat Hye Soo sudah membuka suaranya terlebih dahulu, "Ne, memangnya ada yang salah?"

"Kau tidak pernah berolahraga Hye Soo, bahkan kau sangat membencinya. Siapa kau sebenarnya?" tanya Yoongi dengan tatapan dingin yang menusuk.

"Hancur lah sudah. Yoongi akan menyadari kalau saat ini Hye Soo bukan lah Hye Soo yang dia kenal." Sihyuk sudah pasrah dengan segala kebodohan yang dibuat Gaeul.

"Itu dulu, masa lalu. Setelah sadar dari koma aku memang berencana untuk berubah banyak." Hye Soo terlihat menjawab dengan salah tingkah.

"Kenapa kau ingin berubah? Aku mencintai dirimu yang dulu apa adanya. Apa kau sudah tidak mencintai diriku lagi?"

"Bukan seperti itu Yoongi. Aku hanya merasa aku terlalu lemah jadi aku hanya ingin berolahraga agar sedikit kuat."

"Lalu, perubahan sikap dan penampilan juga akan membuatmu menjadi lebih kuat? Sudah lama aku ingin menanyakan hal ini ketika melihat perubahan besar pada dirimu tapi selalu aku tahan karena aku pikir, aku masih mencintaimu. Lama-kelamaan seperti nyata kalau ternyata aku mencintai seseorang dengan jiwa yang hilang."

"Kalau kau tidak suka dengan diriku yang sekarang, aku akan berubah lagi seperti dulu Yoongi. Tapi aku ini Hye Soo. Benar Hye Soo," Hye Soo mencoba membela diri sambil menunjukkan senyum lebarnya yang terlihat konyol di mata Yoongi.

"Lagi-lagi senyum bodoh itu. Sejak kapan kau belajar membuat senyum bodoh itu? Kau terlalu banyak berubah Hye Soo. Saat ini kepribadianmu sangat hangat seperti musim gugur dan kalau kau ingin tahu, aku sangat membencinya."

Tentu saja kata-kata Yoongi tersebut menyakiti Gaeul karena dalam bahasa Korea Gaeul mempunyai arti musim gugur.

"Ah tidak, aku tidak mau dengar lagi. Kalau aku punya kekuatan untuk menutup mulutnya akan aku lakukan saat ini juga. Hye Soo maafkan aku," batin Sihyuk.

"Ya! Hanya karena ibumu meninggal saat musim gugur lalu kau membencinya? Seperti itu? Kekanak-kanakan sekali kau. Baru kali ini aku mengenal orang sepertimu. Kau pikir aku tidak membencimu? Sikapmu yang dingin dan membosankan itu sangat membuatku muak. Kau tahu itu?". Gaeul benar-benar lepas kendali. Dia tidak lagi memikirkan hubungan Hye Soo dengan Yoongi.

"Baiklah, kurasa aku telah salah menilaimu. Tidak ada lagi hubungan di antara kita." Yoongi membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Hye Soo.

"Pergi saja! Pergi lah ke neraka sekalian! Dasar lelaki aneh!"

"Sudah hentikan! Kau benar-benar telah membuat kekacauan," Sihyuk berusaha menghentikan Gaeul yang terus mengumpat.

"Aku sudah muak dengan lelaki membosankan itu. Aku tidak tahan lagi."

"Hey sadar! Yoongi telah memutuskan Hye Soo. Ini semua gara-gara kau. Hye Soo sangat mencintai Yoongi. Apa kau tidak merasa bersalah sedikit saja karena telah menghancurkan hubungannya?" Sihyuk memarahi Gaeul yang menurutnya egois karena tidak memikirkan Hye Soo.

"Aku tidak peduli! Aku sudah banyak terbebani karena masuk ke tubuh lemah ini. Sifatnya yang aneh juga menyulitkanku. Dia bisa memperbaiki hubungannya dengan Yoongi saat kembali nanti." Gaeul pergi meninggalkan Sihyuk sendirian.

Sihyuk hanya bisa diam memandangi Gaeul yang meninggalkannya. Seketika Sihyuk merasa dirinya seperti sedang diperhatikan dan refleks mencari-cari disekelilingnya. "Hye Soo, kau kah itu? Apa selama ini kau memperhatikan kami? Kenapa kau tidak kembali?"

*****

🍁 Kang Gaeul dalam Hye Soo POV 🍁

"Karena sekarang hubungan Hye Soo sudah berakhir, berarti aku bebas melakukan apa pun yang aku mau di sekolah kan?" tanyaku pada Sihyuk.

"Terserah kau saja lah. Percuma juga aku melarangmu kalau pada akhirnya kau tetap keras kepala."

"Wuaaah akhirnya! Welcome to my paradise~~~" Gaeul menyanyi kesenangan.

"Semoga nanti Hye Soo bisa memperbaikinya ketika kembali," ujar Sihyuk.

"Tenang saja. Choo Hye Soo-ssi si perfeksionis yang hidup di dunia tanpa emosi itu pasti dengan mudah membereskan masalah yang aku buat selama hidup dalam dirinya," ujarku sambil tertawa. Memang terdengar egois tapi aku tidak peduli. Alasanku berbuat seperti itu hanya satu, aku sudah cukup terbebani dengan gaya hidupnya dan merasa tidak sanggup lagi berpura-pura menjadi dirinya.

*****

Sesampainya di sekolah, Hye Soo disapa oleh Taehyung. "Hye Soo noona! Tunggu aku!". Taehyung berlari menghampiri Hye Soo.

"Hai Taehyung! Kebetulan sekali ada yang ingin aku tanyakan padamu?"

"Tentang apa noona?"

"Kau tahu tidak siapa ketua geng di sekolah ini?" tanya Hye Soo sambil menyeringai.

"Kenapa kau menanyakan hal itu noona? Sejak kapan kau tertarik dengan geng sekolah?" Taehyung bertanya balik dengan heran.

"Sudah jawab saja. Kau mau beritahu aku tidak? Kalau tidak, aku akan bertanya dengan yang lain."

"Hemm ketua geng Sopa itu namanya Kim Namjoon, nama samarannya Rap Monster."

"Wah nama samaran yang keren! Dia kelas berapa, Taetae?"

"Dia sekelas dengan Yoongi hyung. Kau barusan memanggilku Taetae noona?"

"Iya memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh memanggilmu dengan sebutan Taetae? Btw terimasih untuk infonya," kata Hye Soo sambil berjalan meninggalkan Taehyung.

"Aku suka dengan panggilan Taetae untukku noona," kata Taehyung dengan sedikit berteriak.

Hye Soo hanya tersenyum mendengar perkataan Taehyung.

Saat jam istirahat, Hye Soo menuju kelas Yoongi. Sesampainya di sana, dia melihat Yoongi sedang duduk di kursinya sambil mendengarkan lagu melalui headset. Melihat Yoongi berada di dalam kelas, Hye Soo mengurungkan niatnya.

Ketika hendak berbalik meninggalkan kelas, dia berpapasan dengan seorang siswi yang sepertinya sekelas dengan Yoongi. "Hey kau! Ada yang ingin aku tanyakan padamu."

"Mwo?" tanya siswi tersebut datar.

"Kau tahu di mana Kim Namjoon biasanya berada saat istirahat? Aku ada sedikit urusan dengannya."

"Tentu saja dia di kantin. Membully beberapa dongsaeng. Kau bisa mencarinya dengan mudah di sana."

"Oke, terimakasih untuk infonya." Baru saja Hye Soo hendak pergi menuju kantin, siswi tersebut menahannya.

"Tunggu! Bukankah kamu Cho Hye Soo pacarnya Min Yoongi? Aku dengar pasangan Gyeoul (trans: musim dingin. Di sekolah, Min Yoongi dan Cho Hye Soo dijuluki pasangan musim dingin karena keduanya berkepribadian dingin) telah putus, apa itu benar?"

"Itu bukan urusanmu. Berhenti lah bergosip," Hye Soo menjawab santai dan segera pergi meninggalkan siswi tersebut.

Benar saja, di kantin Hye Soo dengan mudah menemukan Kim Namjoon. Segera saja Hye Soo menghampirinya.

"Hey Kim Namjoon, bisa bicara sebentar?"

Dengan malas Namjoon beranjak dari kursinya dan menghampiri Hye Soo. "Ada apa?"

"Apa aku bisa bergabung dengan geng Sopa?"

- TBC -

Continue Reading

You'll Also Like

57.6K 495 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
84.6K 7.9K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
303K 9K 30
[Geminifourth area ✔️🔞] END!! #geminifourth#gay#bxb BELUM DI REVISI TYPO BERTEBARAN!! Fourth adalah seseorang yang sangat pendiam,tidak banyak berbi...
56.7K 7.4K 47
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...