Saat matahari mulai tenggelam
Saat bulan mulai nampak
Saat kegelapan mulai
Menyelimuti
Seperti itulah keadaan kerajaan
Saat ini
-Qseptia-
Matahari perlahan-lahan mulai menampakan dirinya. Mungkin di kerajaan lain ini merupakan pagi hari, tapi tidak untuk Vounder Kingdom. Karena di Vounder Kingdom tidak memiliki istilah pagi , siang ataupun malam karena yang ada hanyalah kegelapan. Di area kerajaan tidak ada satu orang pun yang menampakan raut bahagia diwajahnya atau hanya sebuah senyuman di bibirnya. Yang ada adalah raut wajah ketakutan, tersiksa dan tidak bahagia. Ya memang seperti itulah keadaan di kerajaan tidak ada yang namanya hidup damai yang ada hanyalah kesengaaraan. Sang Raja beserta para menteri pun tak bisa berbuat banyak yang bisa mereka semua lakukan adalah berharap dan berdoa akan kelahiran seorang putra mahkota yang dapat menghapus semua kutukan. Tapi apalah daya sang ratu sampai sekarang belum menunjukan tanda tanda datangnya sang pewaris.
Raja Dunant Pov
Saat sedang sibuk dengan semua urusan kerajaan dan masalah rumit yang lain. Tiba tiba ada seseorang mengetuk ruang kerjaku dengan malas aku menyuruhnya masuk.
Raja: "Apakah ada masalah lagi perdana menteri, seingatku setengah jam yang lalu kau baru saja kemari".
Perdana Menteri: "Maaf baginda tapi.ada suatu masalah yang penting sehingga saya harus kembali kesini".
Jujur saja aku mulai terbiasa dengan semua ini, semua masalah semua penderitaan pemberontakan atau kesengsaraan. Kapan ini semua berakhir, dengan menghembuskan nafas berat aku melanjutkan diskusiku dengan PM kerajaan.
Raja: "Bukankah setiap hari ada masalah penting, baiklah ada masalah apa".
Perdana Menteri: "Pemberontakan yang terjadi didaerah ibukota semakin parah baginda. Masyarakat semakin sulit dikendalikan, persediaan makanan semakin sedikit sedangkan musim dingin sudah dekat, kita tidak mungkin bisa memenuhi persediaan pangan. Akibatnya lebih dari 10 distrik mengalami krisis pangan".
Raja: "Kenapa aku merasa seakan kerajaan semakin memburuk padahal kita sudah melakukan segala cara, contohnya kita sudah mempersiapkan persediaan pangan jauh jauh hari, pemberontakan beberapa hari yang lalu sudah dapat diredam tapi kenapa bisa pecah lagi. Darimana semua masalah ini berasal kapan kutukan ini hilang".
Perdana Menteri: "Semua masalah ini terjadi secara tiba tiba. 3 hari yang lalu persediaan makanan untuk 10 distrik sebagian ditemukan telah membusuk sebagian lagi rusak karena hama. Sedangkan satu hari yang lalu pemberontakan di ibukota kembali pecah karena provokator kembali bermunculan. Jadi baginda apa langkah selanjutnya yang harus diambil".
Raja: "Cukup lakukan apa yang harus dilakukan perpanjang waktu pengumpulan persediaan pangan 10 distrik bila tidak mungkin ambil 10 persen persediaan pangan kerajaan dan 10 persen persediaan pangan setiap distrik dan berikan pada setiap daerah yang kekurangan. Untuk pemberontakan diibukota perintahkan jendral untuk meredam pemberontakan sebisa mungkin minimalisir jumlah korban dan perkuat angkatan disetiap distrik juga daerah sekitar kastil pastikan pemberontakan tidak aka bisa masuk".
Perdana Menteri : "Baiklah baginda saya akan melaksanakan sebaik mungkin semoga semuanya berhasil dan kutukan segera hilang".
Raja: "Amin , segera laksanakan dan katakan pada semua masyarakat tak perlu khawatir atau panik semua akan terselesaikan".
Perdana Menteri: "Baik baginda siap lasanakan saya permisi".
Setelah perdana menteri keluar dari ruang kerja, aku langsung menjatuhkan kepalaku ke meja sambil menhucapkan rasa syukur akhirnya semua masalah mendapatkan jalan keluar, walaupun aku tidak yakin akan berhasil yang penting semua telah berjuang yang terbaik. Yang kuharapkan semoga semua kutukan ini segera berakhir".
Hai hai semua author kembali lagi maaf author lama gak melanjutkan cerita ini karena saat itu tiba tiba ide hilang dan akhirnya author gak tau harus nulis apa. Tapi sekarang author datang lagi jadi tunggu kelanjutannya ya jangan lupa vote dan kritik sarannya sangat kutunggu.
Salam Cinta
Author