The Secret Life of The Loveab...

由 wldstrs

91.7K 4.1K 115

Orang-orang dengan hidup yang mudah selalu berharap mendapatkan sesuatu yang lebih rumit untuk memberikan hid... 更多

Author's Note
Cover
Chlonder's Playlist
1. A True Friendship
Statement
2. Before All This
3. Your Feather Touches
4. You're a Trendsetter
5. Happy Go Buzzed
6. Where It Is
7. Before You Exit
8. Did Not Believe
9. A Louder Silence
10. Our Beating Heart
11. It Gets Harder
12. Your Good Radiance
13. Bite Your Tongue
14. You'll Find Me
15. Tree Of Secrets
16. Sharp as Knives
Probably Read This Already
17. Broken To Pieces
!!!
18. Hold Me Down
19. A True Heartbreak
20
20. He's My Prince
21. I Am Burning
22. Pieces You Left
23. A Concrete Heart
.
24. Jingle The Bangle
25. Knight To Remember
Intermezzo
Cover
27. View Of Green
Uh Huh...
Please
28. The Inconspicuous Pothos
29. Troubles The Heart
30. Hotel Room Affair
31. Beneath Your Beautiful
31. Beneath Your Beautiful (Full Version)
32. Keep It Yourself
33. Set The Fire
34. As You Wish
Huh
35. The Deepest Point
36. Get Ready For
Promise.
37. Flock of Birds
Sequel: ??
Sequel: The Secret Life of The Innocent Daughter
38. I'm Only Yours (EPILOGUE)
Series

26. Bliss Of Tomorrow

971 87 0
由 wldstrs

I'm tired, I'm busy, I have problems, I have stuff to do, I have a lot on my plate right now. But I'm trying. Really.
-----------------------------------------

Semuanya menjadi lebih baik setelah hari itu. Alexander kembali normal, atau setidaknya hampir normal, karena ia tidak terlalu memaksa seperti dulu-dulu, mungkin itu hal baik. Lalu disitu juga ada bagian di mana Denov berhenti menghindari ku, jadi sekarang kita sudah kembali saling berbicara, walaupun memang kadang masih sedikit canggung. Aku merasa bersalah, sepertinya ia benar-benar menyukai ku. Lalu ada Abigail, dia hamil, dengan Lyander, dan orang tuanya memang marah, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun, dia bahagia juga, yang membuat ku menjadi ikut senang, karena aku adalah sahabat yang baik. Jadi sejauh ini semuanya baik.

"Tidak kah kau pernah bekerja lagi?" Tanya ku pada satu pagi saat aku kembali melihatnya masih di rumah saat aku akan berangkat kuliah

"Aku adalah bos diri sendiri" balasnya ringan sambil bersandar di dekat lemari es

"Itu bukan yang ku tanyakan"

"Aku berangkat setelah kau berangkat" ucapnya tersenyum

"Kenapa?" Tanya ku setelah melirik jam tangan ku. Aku masih memiliki waktu untuk melayani rasa penasaran ku

"Karena aku bisa" balasnya mengangkat bahu

Aku kehabisan pertanyaan. Jadi aku pun mengangguk dan berjalan menuju pintu keluar.

Ada peserta baru di kelas ku. Dia baru mulai bergabung hari ini, dan harus ku akui, dia sangat tampan, dan sangat menarik tentunya. Nama dia Kai, aku mendengar sang dosen memanggil pria itu dengan panggilan itu, bukan nama belakangnya, tapi Kai. Aku jatuh cinta padanya seketika.

Kai memiliki tubuh seperti layaknya seorang model pakaian dalam pria, aku tidak harus melihatnya bertelanjang dada untuk tahu apa yang ia sembunyikan dibalik kemeja katunnya itu. Hanya melihatnya saja, aku merasa seperti binatang buas saat melihat mangsanya. Demi Tuhan! Dia adalah sebuah spesimen yang sungguh sangat sempurna! Dia adalah kesalahan penciptaan Tuhan yang tepat. Tidak ada seorang pun yang seharunya sesempurna pria satu ini, aku tidak percaya kalau pria ini adalah manusia biasa, dia pasti seorang malaikat yang Tuhan kirim ke bumi.

What the hell, Chloe?

Saat aku melihat sekitar, sepertinya aku bukanlah satu-satunya yang menangkap kesempurnaannya, karena saat ini, hampir semua populasi wanita di kelas ini menatapnya dengan mulut sedikit menganga tak percaya. Oh man, sungguh aku ingin berbicara padanya, tapi punyakah aku nyali untuk membuka mulut ku dan mengutarakan setidaknya satu kalimat sempurna tanpa terbata-bata memalukan? Sepertinya tidak.

Kai memilih kursi keempat dari belakang tepat di samping satu-satunya wanita yang tidak terpesona olehnya. Sepertinya ia sengaja melakukan itu, antara untuk mencari aman dan selamat atau untuk mencari target kejahilan baru, tapi sepertinya pilihan pertama yang paling tepat, karena wanita di sisinya, Erin Rozkowich, adalah satu wanita yang tidak ingin kau ganggu, itu adalah fakta, bukan sebuah tuduhan ataupun sindiran.

Aku harus menarik perhatian ku kembali ke depan kelas, aku tidak bisa tertangkap menatap dia seperti orang terobsesi, itu terlalu aneh kalau aku ingin mendapat kesempatan dengannya, dan kalau memang aku mendapat kesempatan nantinya, aku baru akan berpikir apa yang akan aku lakukan dengan Alexander, tidak bisa membuatnya kesal sekarang atau mungkin ia akan membuat hidup ku seperti neraka kehidupan. Tidak bisa memiliki hal itu bukan? Karena itu akan sangat mengecewakan dan mungkin membunuh ku.

Saat kelas dibubarkan, aku menunggu Kai untuk turun dari tempatnya duduk dan melewati ku. Mungkin aku bisa berpura-pura menabraknya atau sesuatu. Ide yang konyol aku tahu...

"Kai!" Oh hell, kenapa aku memanggil namanya?!

"Yes?" Ia menoleh menatap ku

"Uhh..." Aku mempercepat langkah untuk menyamainya "kau baru di kelas atau di kampus?"

"Baru transfer ke WSU" balasnya sedikit kaku

"Oh, dari mana?" Tanya ku penasaran

"Maaf, aku belum tahu nama mu?"

"Oh, aku Chloe" ucap ku tersenyum mengulurkan tangan ku yang dijabatnya sesaat "jadi transfer dari?"

"ISU" balasnya

"Okay.." Ucap ku keabisan materi lalu terdiam canggung

"Apa kelas mu selanjutnya?" Tanyanya mengejutkan ku

"Hari ini kelas ku hanya tadi" ucap ku menunjuk ke belakang "kecuali kalau ada rescheduling" lanjut ku tersenyum "bagaimana dengan mu?"

"Aku memiliki kelas economical math" balasnya

"Oh" dia pintar "aku tidak yakin aku bisa melewati kelas itu dengan selamat" lanjut ku tertawa pelan, tapi ia tidak tertawa, ia hanya diam. Okay... Pria seperti model pakaian dalam ini adalah pria yang canggung

"Aku sebaiknya pergi ke kelas selanjutnya" dia berhenti berjalan tiba-tiba, jadi sekarang aku sedikit di depannya dan harus berbalik untuk menatapnya

"Kau tahu kemana kau akan pergi?" Tanya ku basa-basi memperpanjang percakapan "aku bisa membantu menujukkan jalan"

Dia terlihat ragu. Mungkin dia memiliki pacar disini dan akan terlihat buruk kalau dia terlihat berjalan bersama wanita lain, bukan hal yang aneh kalau ternyata ia memiliki pacar, maksud ku, coba lihat saja dia! Spesimen sempurna!!!

"Sepertinya itu akan membantu" ucapnya tak yakin "apa kau yakin?"

"Yeah, aku memiliki banyak waktu" aku mengangkat bahu ku

"Okay" ia mengangguk "tunjukkan jalannya"

Kelas yang dia maksud berada di gedung lain WSU, memang sebeneranya tidak jauh, tapi entah kenapa, aku merasa perjalanan kesana mengambil waktu yang sangat lama.

Saat aku pulang, aku menemukan sebuah kertas yang ditindih dengan tempat merica di counter dapur, di bagian depan tertulis nama ku

Have to go to Philadelphia.
You have the apartment all for yourself.
Be back in a week.

-A

Oh well, ini pertama kalinya sejak aku dalam gambar ia tidak mengajak ku pergi dengannya. Ada apa dengan ini? Apa aku harus curiga? Satu minggu di phily... Hmm... Mencurigakan! Anyway, membicarakan alasan, aku ingin tahu kenapa ia tidak menelpon atau SMS saja...

👻👻

Ingat Kai si pria seperti model pakaian dalam pria? Well, ternyata ia tidak memiliki pacar, ataupun gay, sungguh jujur saja, hal itu sempat terpikir di kepala ku, karena biasanya pria tampan sepertinya bertaruh untuk team yang sama dengan ku, untungnya tidak, sangat luar biasa.

Kembali ke Kai, kecanggungan dia mencair setelah beberapa kali pertemuan, dia sekarang lebih outgoing dibandingkan dengan sebelumnya. Sebuah hal kemajuan yang sangat baik, dan itu semua terjadi dalam waktu kurang dari 1 minggu.

"Haruskah aku curiga?" Tanya Alexander saat sebuah message masuk di hp ku yang tergeletak begitu saja di meja. Message itu dari 'Awkward Fair Man' atau Kai. Jangan tuduh aku, dia yang memasukan nama itu sendiri setelah aku memberitahunya impresi pertama ku tentang dia

"Nope" balas ku santai setelah membalas message tersebut

"Siapa dia?" Tanyanya lagi

"Pria yang aku harap akan menjadi pacar ku" balas ku menoleh untuk menatapnya

"Really... Hmm" Alexander mengangguk-angguk "apa pria ini memiliki nama?"

"Nama dia Kai" ucap ku tersenyum bangga "dan dia sangat menarik dan seksi dan tampan dan--"

"Okay, aku mengerti, dia sempurna" potong Alexander datar "kau tidak perlu menjabarkannya" lanjutnya membuang muka

"Jangan kau lancang dengan HP ku seperti dengan Levy" ucap ku memperingatinya tegas

"Aku tidak melihatnya sebagai ancaman" balasnya ringan

"Apa maksudnya itu?" Tanya ku menarik bahunya untuk menatap ku

"Artinya, aku tidak melihat dia sebagai ancaman" jelasnya dengan senyum yakin

"Kau akan kalau kau sudah bertemu dengannya" balas ku tertawa menyindir

"Apa itu sebuah penawaran?" Sekarang Alexander terlihat tertarik. Kenapa aku selalu terjebak dengan kalimat ku sendiri? Aku tidak akan pernah mengenalkan Alexander pada Kai, malahan, aku ingin mereka tidak pernah bertemu sama sekali

"Bukan" balas ku berdiri dari sofa dan meninggalkan Alexander menuju kamar ku

"Ingat saja Chloe, apapun yang kau lakukan, kau selalu akan jadi milik ku" sahut Alexander lantang. Kenapa ia terus mengingatkan itu? Aku tidak butuh peringatan, aku sudah ingat. Bagaimana bisa aku lupa?

繼續閱讀

You'll Also Like

9K 1.3K 12
Cinta tidak memandang dari rendah atau tingginya derajat seseorang. Tetapi, cinta akan datang sendirinya mengisi jiwa yang kosong. Hati yang hampa, d...
311K 48.6K 28
Mili sangat membenci kondisi ini. Dikejar-kejar oleh Mamanya sendiri yang mau menjodohkannya. Bahkan, titah untuk menikah sebelum usia 24 tahun terus...
379K 3.4K 10
Alexandria Neville akan melakukan apapun demi uang. Karena memang itu yang paling penting di dunia ini. Hidup itu keras, Kawan. Kau tidak bisa mendap...
5.9K 440 9
BISA DIBACA GRATIS SAMPAI TAMAT Forest sedang berteduh di pinggir jalan, saat melihat seorang wanita kehujanan dan menangis. Awalnya dia tidak mau pe...