Ex Boyfriend ✓

By winandaaza

13.2K 1.7K 730

Singto di jual oleh suaminya sendiri kepada pria lain hanya untuk menyelamatkan perusahaan suaminya dari amba... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29 (End)

Part 7

421 68 50
By winandaaza

"Apa sebaiknya aku pulang sekarang? Mama mu menginap disini" Ucap Singto.

Setelah banyak bicara, mama Krist memang memutuskan untuk menemani Carl tidur dan sekarang Singto sedang berada di kamar Krist.

"Mama tidur di kamar Carl, bukan di kamar ku? Lalu kenapa kamu takut mama menginap disini?" Ucap Krist.

"Aku hanya takut mama mu mencurigai kita" Ucap Singto.

"Mama mungkin sudah tahu saat mendengar Carl memanggil mu papa tadi" Ucap Krist.

"Kenapa kamu seakan tak takut? Dulu saat SMA kamu bersikap kita hanya teman di depan orang tua mu, kamu sangat takut jika orang tua mu tahu jika anaknya ternyata suka pria" ucap
Singto.

"Mama mungkin sudah tahu sejak aku menceraikan istri ku, dulu aku masih remaja, wajar aku takut, sekarang aku sudah dewasa, terserah aku ingin melakukan apa" ucap Krist.

"Cih, terserah apapun itu. Aku ingin pulang!" Ucap Singto.

"Tidak semudah itu, baby.. kita bahkan belum melakukannya" Ucap Krist.

"Krist!!" Ucap Singto marah.

"Hmm, apa?" Ucap Krist.

Krist menarik tangan Singto membawanya ke ranjang dan kini keduanya duduk di tepi ranjang.

"Aku benar-benar lelah" lirih Singto.

"Apa? Kenapa kamu lelah? Bukankah tadi siang aku tak menyentuh mu!!" Ucap Krist marah.

"Aku lelah, kamu selalu melakukannya setiap malam, Krist. Apa kamu tak pernah memikirkan kondisi tubuh ku sedikit saja" Lirih Singto sedih.

"Dulu kamu tak pernah mengeluh saat aku melakukannya setiap pulang sekolah! Kenapa sekarang kamu mengeluh hanya karna aku melakukannya setiap malam!" Ucap Krist.

"Dulu dan sekarang berbeda" Ucap Singto.

Dulu mungkin karna Singto di butakan oleh cinta, dia rela melakukan apa saja, tapi bagaimana dengan sekarang? Singto membenci Krist, dia benci saat tubuhnya di manfaatkan untuk kepuasan nafsu Krist. Singto melayani Krist hanya karna terpaksa, jika bukan karna perjanjian bodoh Tae dan Krist, dia tak mungkin mau melakukan itu.

Kini Krist sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Singto, dia menghisap leher Singto dengan lembut dan memberikan gigitan kecil disana.

"Krist, ada mama mu. Aku tak mau mama mu bertanya tentang kiss mark yang kamu tinggalkan nanti" Ucap Singto berusaha melepaskan diri dari Krist.

Caroline bahkan sering bertanya kenapa leher Singto merah, dia mungkin bisa membohongi Caroline, tapi bagaimana bisa Singto membohongi mama Krist.

"Tinggal katakan ini aku yang membuatnya" Ucap Krist sembari mengusap leher Singto.

"Aku tak mau mama mu mencurigai kita, Krist!" Ucap Singto marah.

"Memangnya apa yang kita lakukan, hmm?" Ucap Krist sambil mengukung tubuh Singto di bawahnya.

"Krist..." Ucap Singto.

"Hmm?" Gumam Krist.

Krist mengusap pipi bulat Singto sedangkan tatapan matanya terus terarah ke bibir merah Singto.

Rasanya sudah lama dia tak mengecup bibir Singto, Krist mencium bibir Singto dan melumatnya sehingga membuat Singto terpaksa membalas lumatan Krist, tak peduli sekeras apa dia menolak tetap saja akhirnya dia akan mendesah di bawah Krist.







****
Singto terbangun dari tidurnya karna merasakan haus, di lihatnya Krist masih betah terlelap di sampingnya, dia beranjak dari ranjang, memungut pakaiannya satu persatu dan memasangnya kembali. Singto keluar dari kamar Krist, berjalan menuju dapur.

Para maid sudah mulai mengerjakan tugas mereka. Sekarang memang sudah jam 4 subuh.

"Kamu menginap disini, Sing?" Ucap mama Krist saat menyadari kedatangan Singto di dapur.

"Huh, ya, tante. Kenapa tante sudah bangun?" Ucap Singto.

"Tante sengaja bangun awal, tante ingin memasak sarapan untuk Krist dan Carl" ucap mama Krist sambil tersenyum menatap Singto.

Singto reflek memegang lehernya, menutup bekas kiss mark disana agar tak terlihat oleh mama Krist. Dia bahkan tak menyangka akan bertemu mama Krist sepagi ini di dapur, jika para maid yang melihat Singto, dia sudah terbiasa, tapi bagaimana dengan mama Krist.

"Mau memasak bersama?" Ucap mama Krist.

"T-tante, maaf. Aku ingin kembali ke kamar" Ucap Singto.

Bukan tanpa alasan, jika dia terlalu lama bersama mama Krist mungkin mama Krist akan menyadari lehernya yang memerah nanti, Singto malu dan takut mama Krist akan memikirkan hal aneh, meskipun memang benar apa yang mama Krist pikirkan.

"Apa yang mama lakukan pagi-pagi di dapur?" Ucap Krist yang baru saja datang.

"Ini sudah siang, Krist" ucap mamanya sembari melanjutkan kegiatan memasaknya.

Jam 4 subuh memang sudah siang bagi mama Krist karna memang sejak dulu dia sering bangun awal untuk membuat sarapan.

"Kenapa kamu sudah bangun?" Ucap Krist pada Singto yang masih betah berdiri di dekat kulkas.

"Aku haus" Ucap Singto.

Krist berjalan menghampiri Singto sehingga membuat Singto reflek menjauh saat Krist mendekatinya.

"Aku juga haus" Ucap Krist.

Krist meremas pantat Singto sehingga membuat Singto menepis tangan Krist. Apa Krist lupa mamanya ada di dekat mereka?

"Apa pantat mu membengkak? Kenapa terlihat sangat besar pagi ini" bisik Krist yang kini berdiri di belakang Singto.

"Krist, bisakah kamu menahan ucapan dan tangan mu! Ada mama mu disini!" Bisik Singto kesal.

*Cup... Krist mengecup pipi Singto sambil tersenyum.

"Tak bisa" Ucap Krist.

"B-bodoh!" Ucap Singto sambil mendorong tubuh Krist agar menjauh darinya lalu ia pergi dari sana.

"Sebaiknya kamu mandi dan bersiap, kita sarapan bersama" Ucap mama Krist sehingga membuat Krist menatap mamanya.

"Mama memasak apa?" Tanya Krist sembari berjalan menghampiri mamanya.

"Makanan favourite Caroline, jangan lupa bangunkan Caroline nanti" Ucap mama Krist.

"Iya" Ucap Krist.

"Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" Ucap mama Krist sehingga membuat Krist berhenti melangkah mendengar itu.

"Huh?" Ucap Krist.

"Kamu menjalin hubungan dengan Singto 'kan?" Tanya mama Krist.

"...."

"Apa itu alasan mu sangat sulit saat di suruh cepat menikah, lalu setelah menikah dan mendapatkan anak, kamu malah menceraikan istrimu" Ucap mama Krist.

"Ma" Ucap Krist.

"Mama belum mendapatkan cucu laki-laki, Krist" Ucap mama Krist.

"Bukankah Caroline sudah lebih dari cukup?" Ucap Krist.

"Satu lagi, cucu laki-laki. Bukankah anak laki-laki lebih pantas menjadi pewaris?" Ucap mama Krist.

"Tidak, aku tak mau menikah lagi dengan wanita manapun!" Ucap Krist.

"Termasuk dengan Singto?" Ucap mamanya.

"Aku tak menjalin hubungan dengan Singto, ma" ucap Krist.

"Oh, kenapa Carl memanggil dia papa, dan kenapa dia menginap disini? Mama pikir kalian bertemu sebagai seorang teman seperti dulu" Ucap mama Krist.

"Jangan mencampuri urusan ku" Ucap Krist.

"Sebenarnya maksud kedatangan mama karna ingin membicarakan tentang perjodohan kamu dengan anak rekan bisnis papa mu, apa kamu mau menerima perjodohan itu?" Ucap mama Krist.

"Ma, aku tak mau menikah lagi" Ucap Krist.

"Baiklah, mama pegang ucapan mu, kamu tak mau menikah lagi, termasuk dengan Singto 'kan? Kamu tak akan menikah dengannya 'kan?" Ucap mama Krist.

Krist hanya diam tak menjawab, bagaimana mungkin dia menikah dengan Singto sedangkan Singto sudah menikah dengan pria lain.

"Aku mandi dulu" Ucap Krist sembari berjalan pergi dari sana.















Tbc.

Guys!! Awalnya tuh gue pengen bikin nih cerita bukan mpreg, tapi kok terus di tanya sama beberapa readers😁✌️.

Jadi yaudah sekarang gue nanya kalian aja, maunya ini m-preg, jangan?

Vote + comment yaaa, thanks 💕

Continue Reading

You'll Also Like

35.8K 421 19
What happens when Alex Blackwood and her siblings go to Hogwarts and she gets involved with the Riddles Mattheo Riddle x oc Tom Riddle x oc [ curr...
78.4K 5.5K 28
Life is always unpredictable.. When you thought you were the most blessed person on the planet with the most loving family but everything changed in...
89.3K 1.8K 7
Just a couple Drarry one shots :)
2K 243 5
Rasa ingin memiliki sangat besar membuat krist menjadi terobsesi dengan pria yang di cintainya, melakukan segala cara demi mendapatkan cinta singto t...