TOGETHER [END]

Od mifiezy

17.2K 387 6

kisah dua anak kecil, yang berteman baik di masa kecil. Dan sekarang justru menjadi teman hidup selamanya. su... Viac

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29 [SPECIAL ALKLYE]
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43 [END].

BAB 33

172 5 0
Od mifiezy

Setelah memberitahu orang tua Algara dan juga Kylie lewat pesan.

Kini semuanya sudah berkumpul di rumah Algara dan Kylie, tentunya untuk memperkenalkan Alkana pada keluarganya.

Alkana hanya memperhatikan dari atas saat semuanya sudah berkumpul, rasanya sangat takut untuk berinteraksi dengan orang baru.

Algara yang baru saja keluar dari kamarnya, menatap sang putra yang sedang berjongkok seraya menundukan kepalanya.

Algara menghampiri Alkana, ikut berjongkok dan mengelus punggung alkana dengan lembut.

Alkana mendongakan kepalanya, melihat wajah sang ayah yang entah sejak kapak sudah ada di depannya.

"ayo, yang lain sudah menunggu di bawah." Ajak Algara

Alkana menggeleng, "takut ayah."

Algara tersenyum, "gak perlu takut, masa anak ayah takut. Mereka gak jahat, ayo sama ayah kita jalan bareng ya temuin semuanya?"

Dengan beberapa bujukan dari Algara akhrinya alkana mau untuk turun ke bawah menemui yang lainya.

Meskipun dengan perasaan yang takut, ia berjalan dengan Algara yang menggenggam tangan mungil nya itu.

Setelah sampai di sana, semuanya langsung menatap kedatangan Algara dan Alkana.

Alkana yang paling di sorot oleh semuanya, wajah nya yang tampan sangat membuat mereka semua kagum.

Melihat itu, Alkana bersembunyi di belakang Algara.

Algara terkekeh, ia membalikan tubuhnya menghadap putranya. Kemudian berjongkok mengusap puncak kepala anaknya.

"ayo, kenalan sama opaa, omaa, om sama tante juga." Suruh Algara

Alkana menggeleng, ia menyembunyikan wajahnya di dada Algara dan berkata.

"bundaa."

Mendengar panggilan sang anak, Kylie menghampiri Alkana yang menyembunyikan wajahnya di dada Algara. Ia mengelus kepala Alkana.

"sayang, ayo."

Alkana melihat Algara dan Kylie secara bergantian, keduanya mengangguk untuk meyakinkan Alkana.

Pada akhirnya alkana mau, meski harus bersama Kylie.

"ya ampun, tampan sekali cucu omaa." Puji Ghiselle, "sini sayang, peluk omaa."

Alkana dengan ragu menghampiri Ghiselle, alkana hanya diam saat ia di peluk.

Begitu Pula semuanya, mereka memeluk Alkana secara bergantian.

"sayang, kenalin ini omaa selle dan opaa jenan. Ini orang tuanya bunda, kalau yang itu, omaa Reva dan opaa Daniel itu orang tuanya ayah." Tutur Algara

"yang ini, om vale dan tante rere. Yang di sebelah sana tante della dan om kevin. Yang duduk di samping omaa Reva itu tante Dherina." Lanjut Algara.

Alkana mengangguk, anak itu mencoba untuk menunjukan senyuman nya, meskipun masih canggung.

Setelah Algara dan Kylie mengenali kepada keluarganya dan juga keluarga Kylie, semuanya melakukan makan bersama.

Setelah makan bersama pun, semuanya berpamitan.

Alkana bisa merasakan kasih sayang yang besar di keluarga ini. Alkana di terima dengan baik oleh kedua keluarga orang tuanya Algara dan Kylie.

****

Setelah semuanya selesai, Algara dan Kylie membawa Alkana ke makam, orang tua Kylie. Daddy dan Mommy nya Kylie.

Mereka bertiga berjalan memasuki makam, dan menuju makan kedua orang tua Kylie.

Alkana tidak paham, mengapa ia dibawa kesini, anak itu terharan - heran dan hanya mengikuti langkah Algara dan Kylie.

"Bunda, kita ngapain kesini?" Tanya Alkana sembari menatap polos kepada Kylie.

"Kita berkunjung ke rumahnya, omaa sama opaa Alka." Jawab Kylie

Alkana mengerutkan keningnya, "yang mana bunda? Kan semuanya tadi sudah kenalan."

Algara dan Kylie terkekeh mendengar ucapan sang anak, Alkana belum terbiasa untuk berinteraksi dengan orang lain. Apakah ia harus berinteraksi kembali dengan mayat?

"Ini, Mommy dan Daddy nya bunda. Kita berkunjung." Jelas Algara

"Kenapa, orang tua bunda banyak sekali? Opa jenan, omaa selle."

"Nanti ayah, ceritain ya? Ayo sekarang jalan lagi."

Alkana mengangguk tanpa ingin bertanya kembali.

Mereka sudah sampai di makam kedua orang tua Kylie, Algara dan Kylie berdoa, setelah itu menaburkan bunga diatas makam keduanya.

Alkana menatap Algara dan Kylie yang sedang berdoa, ia bingung harus berbuat apa karena ia masih bingung dengan semua ini.

Setelah, Algara dan Kylie selesai menaburkan kan air dan bunga. Keduanya menatap putra sulung mereka.

Algara memberikan bunga, "ayo, taburin bunganya. Nanti omaa dan opaa senang melihat Alkana disana."

Alkana mengangguk, lalu ia menaburkan bunga.

Kylie tersenyum, andai saja keduanya masih ada. Mungkin keduanya juga melihat dan sangat senang dengan kehadiran Alkana.

Kedua orang tuanya, sangat memberikan kasih sayang yang besar kepada Kylie, begitu juga dengan Kylie ia juga akan memberikan kasih sayang besar untuk putranya.

Jika Kylie merasakan, kasih sayang yang sangat besar. Maka ia juga harus memberikan kasih sayang yang lebih besar lagi untuk anak - anak nya nanti.

"Sudah?" Tanya Algara

Alkana mengangguk, "sudah ayah."

"Kalau gitu, ayo kita pulang."

Ketiganya pergi meninggalkan makam.

Mungkin akan sulit jika menjelaskan kepada Alkana, namun bagaimana pun, Alkana juga harus tahu.

Mereka kembali memasuki mobil, mobil melaju meninggalkan makam umum di daerah kota sana.

"Kita makan dulu, mau?" Tanya Algara

Kylie dan Alkana mengangguk, "mauu." Ucapnya mereka serempak.

Algara juga sebisa mungkin untuk tidak terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ia juga akan membagi waktu untuk bersama istri dan anaknya.

Dan juga akan memberikan, kasih sayang yang tak terhingga untuk Alkana. Meskipun Alkana bukanlah anak kandungnya, ia akan selalu menerima Alkana dengan baik.

Beruntung Alkana, mempunyai kedua orang tua yang sangat memberikan kasih sayang yang sangat besar.

Siapa pun Alkana, dari manapun asal nya, dan apapun kondisinya. Algara dan Kylie akan selalu menyayangi Alkana selamanya, sampai keduanya lanjut usia.

Mereka sudah sampai di tempat makan, yang selalu ramai di kunjungi. Bukan hanya makanan nya yang menggugah selera, namun suasana nya juga yang sangat asri dengan tetumbuhan dan bunga - bunga yang sangat indah.

"Tuan Algara." Panggil seorang pria

Algara menoleh untuk mencari orang yang memanggil namanya, setelah ia mengetahui orang itu. Algara menjabat tangan pria itu, itu adalah salah satu teman Algara.

"Apa kabar, Tuan samuel." Kata Algara

"Baik, kami baik." Jawab Samuel

Lucia, istri dari samuel itu tersenyum simpul pada Kylie. Kylie membalas senyuman itu.

Setelah mengobrol, mereka ke meja masing - masing untuk menyantap hidangan. Alkana memperhatikan boneka beruang yang tergeletak di lantai.

Alkana tahu siapa pemilik boneka itu, dan itu adalah anak dari samuel, saquena.

Alkana berjalan untuk memberikan bonea beruang itu, ia memberikan boneka nya pada saquena.

Saquena menerima boneka yang di berikan oleh Alkana, gadis itu mencari - cari dimana boneka nya itu. "Terima kasih."

Alkana hanya tersenyum, lalu mengangguk dan kembali menghampiri Algara dan Kylie.

Algara dan Kylie tersenyum melihat Alkana, begitu juga dengan samuel dan Lucia. Mereka kagum dengan Alkana, bukan hanya tampan saja, namun ia juga sopan.

Sebelum mengembalikan boneka saquena, Alkana meminta maaf terlebih dahulu jika mengganggu waktu Keluarga kecil itu. Dengan tutur kata yang sangat sopan.

Samuel dan istrinya tahu, jika Alkana bukan lah anak kandung Algara.

"Hebat, anak ayah." Ucap Algara sembari memberikan ibu jari kepada Alkana

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

25.1K 35 16
complication of sex stories
24.7K 1.8K 28
« ហឹក អ្ហឹក ៗ ខ្ញុំមិនចង់បានបែបនិងទេ ខ្ញុំចង់ឲ្យប៉ាស្រឡាញ់ខ្ញុំក្នុងនាមស្នេហាមិនមែនរវាងប៉ាកូន » « រវាងយើងទៅមិនរួចទេជុងគុក ប៉ាមិនបានគិតលើឯងលើសពីចំណងប៉...
83.1K 2.8K 120
A book only providing random scenes about the Delgado family from the past, present and future <3 Almost all scenes brought to you by fellow readers...
320K 1.1K 44
🔞🔞🔞 warning sex!! you can cancel if you don't like it.This is only for the guys who have sensitive desire in sex.🔞🔞