"Sayang.. Boleh minta tolong?? Ambilin minum " Ucap jeongwoo
"Boleh.. Bentar yah " Ucap aira menuju ke dapur
Jeongwoo dan aira tengah bersantai di ruang tengah,, sambil menonton TV
"Nih.. " Ucap aira menyodorkan segelas air putih
"Makasih sayang.. " Ucap jeongwoo
Aira tersenyum dan mengangguk dan ia kembali duduk di samping jeongwoo
"Mas.. " Ucap jeongwoo
"Kenapa?? " Tanya jeongwoo menatap aira
"Harusnya mas tadi gak boleh ngomong gitu,, sama kak amel " Ucap aira
"Emang mas ngomong apa?? " Tanya jeongwoo
"Tadi mas kesanya kaya ngehindar,, mas kan dulu pernah ngomong kalo mas pernah bikin kak amel kecewa,, harusnya mas minta maaf " Ucap aira
"Tapi mas gak suka dia bilang seakan-akan mas punya janji sama dia,, padahal gak sama sekali,, dia ke luar negeri juga mas gak tau " Ucap jeongwoo kesal
Aira meraih tangan jeongwoo dan menggenggam nya
"Bagaimanapun dia tetep sahabatnya mas,, mas pernah bilang sesulit masalah mas dia selalu ada buat mas,, jadi mas ngejauhin dia " Ucap aira
"Cukup mas jaga hati mas buat aira itu udah cukup buat aira " Ucap aira lagi
Jeongwoo tersenyum bangga,, istrinya ini berbicara di luar umurnya yang masih belasan tahun
" Iyah.. Mas bakal minta maaf nanti sama dia,, makasih sudah menjadi istri yang baik " Ucap jeongwoo mencium tangan aira
Aira tersenyum..
"Makasih sudah menjadikan aira bagian dari hidup mas " Ucap aira mencium tangan jeongwoo
"Semoga kebahagiaan mas,, adalah aira " Ucap aira lagi
"Itu sudah pasti,, kamu adalah anugerah yang paling indah bagi mas,, allah sangat baik sama mas,, ngasih kamu buat mas " Ucap jeongwoo
Aira meneteskan air matanya
Dengan cepat jeongwoo menghapus air matanya
"Jangan nangis.. " Ucap jeongwoo
" Ini air mata kebahagiaan " Ucap aira tersenyum
Jeongwoo menarik aira ke dalam pelukannya,, aira dengan erat membalas pelukan jeongwoo
" Aira cinta sama mas.. Jangan pernah ninggalin aira,, karena dunia aira sekarang mas " Ucap aira masih memeluk jeongwoo
" Mas gak punya niat sedikitpun buat ninggalin kamu,, maaf jika nanti mas tanpa sengaja nyakitin kamu " Ucap jeongwoo menciumi pundak aira
Entah kenapa semenjak pertemuan nya dengan sahabat dari suaminya,, ia menjadi cengeng
Perasaan Takut sering muncul dalam hatinya,, apalagi mengingat cerita suaminya yang mengatakan jika mereka sangat dekat
Aira melepaskan pelukan nya
" Udah akh.. Kok jadi mellow gini sii.. " Ucap aira menghapus air matanya dan berusaha untuk tersenyum
Jeongwoo tersenyum dan ia merebahkan kepalanya di paha aira
Jeongwoo memeluk perut aira dan ia memejamkan matanya
Aira tersenyum dan tangannya mengusap ngusap kepala jeongwoo
Keduanya sama-sama diam,, jeongwoo yang memejamkan matanya dan aira yang masih mengusap ngusap kepala jeongwoo
Beberapa menit jeongwoo benar-benar tertidur
Aira menatap lama wajah suaminya dan lagi lagi air matanya jatuh,, dengan cepat aira menghapus nya,, ia takut jika suaminya melihat nya
"Aira.. Lo gak boleh kayak gini terus.. Buang jauh-jauh rasa takut itu,, sekarang saatnya lo bahagia dengan kehidupan baru lo " Ucap aira dalam hati
-
-
-
" Sayang mas mandi dulu yah.. " Ucap jeongwoo
Aira yang sedang memainkan hp nya menoleh dan mengangguk kan kepalanya
Mereka belum beranjak dari tempat ruang tengah dan sekarang sudah menunjukkan jam 4 sore
"Non.. " Ucap bi irah
"Iyah kenapa bisa " Ucap aira
"Di luar ada tamu non " Ucap bi irah
"Siapa bi?? " Tanya aira
"Gak tau non.. Tadi bibi lupa nanya " Ucap bi irah
"Ouhh yaudah biar aira yang kedepan.. Makasih yah bi " Ucap aira beranjak dari tempat nya
Aira membuka pintunya dan melihat siapa yang datang
"Hai.. " Ucap orang itu
" Kak amel " Ucap aira
" Bagus kalo masih inget " Ucap amel
"Hmm.. Mau ketemu mas jeongwoo?? " Tanya aira
Amel mengangguk cepat
" Ya jelas.. Ketemu jeongwoo,, buat apa saya ketemu kamu " Ucap amel menatap aira tak suka
Aira berusaha menahan kesal nya,, bagaimanapun perempuan ini sahabat dari suaminya
"Mas jeongwoo nya lagi mandi,, ayo masuk dulu kak " Ucap aira
Amel dengan tak sopannya ia langsung masuk dan sedikit menabrakkan tubuhnya ke tubuh aira yang membuat aira hampir terjatuh,, untung aira bisa menahan nya
Saat aira masuk,, ia sudah mendapati amel yang sudah duduk di sofa sambil memainkan hp nyaa
" Bii.. " Panggil aira pada bi irah
"Tolong siapin minum sama cemilan yah bi.. " Ucap aira lagi
" Baik non " Ucap bi irah
"Kak.. Biar aku panggilin dulu mas jeongwoo nya " Ucap aira
Amel mengangguk cepat
"Jangan lama lama yah.. " Ucap amel yang di angguki aira
Saat aira sudah masuk kamar ia langsung mengelus dada nya
"Sabar aira.. Gak boleh emosi " Ucap aira
Jeongwoo yang baru keluar kamar mandi kaget saat melihat aira ada di kamar
"Bikin kaget aja,, kirain masih di ruang tengah " Ucap jeongwoo
"Mas ada tamu tuh " Ucap aira yang berjalan ke arah lemari mengambil baju jeongwoo
Jeongwoo hanya menggunakan handuk
"Siapa?? " Tanya jeongwoo
"Kak amel " Ucap aira memakai kan baju kaos pada jeongwoo
Aira menyodorkan celana nya
"Gak sekalian di pakein juga " Ucap jeongwoo
Aira menatap tajam jeongwoo
"Pake sendiri!! " Ucap aira
Jeongwoo tertawa dan mengambil celananya dan memakai nya
"Ngapain dia kesini dan kenapa dia bisa tau rumah kita " Ucap jeongwoo
"Gak tau,, udah sana temuin,, kan tadi mau minta maaf " Ucap aira
"Yaudah ayo sama sayang.. Kesana nya " Ucap jeongwoo
"Aira mau mandi mas.. Udah sana ntar aira nyusul " Ucap aira
"Bener yah.. Nyusul " Ucap jeongwoo
"Iyah.. Udah sana " Ucap aira
Jeongwoo dengan langkah berat keluar kamar nya
Aira berusaha untuk terlihat baik-baik saja,, ia pun ke kamar mandi
"Hai.. " Ucap amel
Jeongwoo duduk bersebrangan dengan amel
"Maaf soal tadi pagi,, saya gak ada niatan buat ngehindarin kamu,, saya hanya gak mau istri saya mikir yang macem macem " Ucap jeongwoo
" Aku kesini bukan buat ngomongin istri kamu,, tapi aku kesini karna aku kangen sama kamu " Ucap amel
"Mel.. Saya harap kamu ngerti keadaan sekarang " Ucap jeongwoo
"Keadaan apa!! Aku harus ngertiin perasaan istri kamu?? Kamu gak mikirin perasaan aku!! Aku kira kamu bakal nungguin aku " Ucap amel
"Saya udah bilang jangan pernah bahas masa lalu mel!! " Ucap jeongwoo kesal
"Kenapa??!! Kamu mau mutusin hubungan persahabatan kita yang udah bertahun-tahun?!! " Ucap amel
Jeongwoo menghela nafas nya kasar
"Aku tau pasti kamu masih nyimpen cincin yang biasa kita pake kan?? Liat!! Cincin yang kamu kasih masih aku pake " Ucap amel menujukan jari nya yang memakai cincin
"Kamu ngebuang nya?? " Tanya amel saat melihat jari jeongwoo yang tak terlihat memakai cincin yang biasa dulu mereka pake
"Saya simpan cincin itu " Ucap jeongwoo
Dari kejauhan aira meneteskan air matanya,, saat mendengar jika suaminya masih menyimpan cincin nya bahkan ia sekarang tau pakta baru
Jika suaminya pernah memberikan cincin,, dan itu artinya persahabatan mereka benar-benar dekat
Aira yang tadinya akan bergabung ia urungkan,, aira kembali ke kamar nya
"Saya hanya memakai cincin pernikahan bersama istri saya" Ucap jeongwoo
"Jeongwoo.. Apa gak ada kesempatan buat aku untuk bisa sama-sama,, sama kamu?? " Ucap amel
"Jangan ngaco mel.. Saya sudah punya istri " Ucap jeongwoo
"Tinggalin dia!! Dan kembali sama aku " Ucap amel marah
"Gila kamu!! Pergi " Ucap jeongwoo
Amel menggeleng cepat
"Pergi sekarang atau saya panggil satpam " Ucap jeongwoo
Amel dengan kesal langsung berdiri
"Aku bisa sendiri!! Tapi inget aku bakal terus berusaha buat dapetin kamu lagi!! " Ucap amel dan langsung meninggalkan jeongwoo
Jeongwoo memejamkan matanya dan menye nder kan tubuhnya pada sofa
Hai.. Author cepetin nihh update buat kalian 😌
Aira 😭😭
Jeongwoo yuk bisa yukk harus tetep lurus sama aira 🥲
Si amel kenapa dah.. 🙄🙄
Buat aira yuk bisa 🙃
Satu kata buat jeongwoo 👉
Satu kata buat aira 👉
Satu kata buat amel 👉
Jangan lupa vote and comment 👋👋