THE LAST FIGHT [COMPLETE] βœ“

De Lalalilysa

51.7K 8K 4.7K

[HISTORICAL-MELODRAMA] Lim Yoona merupakan seorang fashion designer hanbok yang sedang naik daun di kalangan... Mai multe

🍁 00. Cast
🍁 00. Prolog
🍁 01. The Job
🍁 02. Another Dimension
🍁 03. About Her
🍁 04. The First Effort
🍁 05. The Second Effort
🍁 06. A New Life
🍁 07. A Crown Prince
🍁 08. Lose
🍁 09. Luck and Bad Luck
🍁 10. The Festival
🍁 11. That Night
🍁 12. That Night 2
🍁 13. The Fall of Snow
🍁 14. Again?
🍁 15. Clues
🍁 16. The Third Effort
🍁 17. Unveiled Identity
🍁 18. Invitation
🍁 19. Demand
🍁 20. Love and Ambition
🍁 21. The Fraction
🍁 22. Miss Her
🍁 23. A Chance Encounter
🍁 24. A Plan
🍁 25. Queen Mother's Decision
🍁 26. The Royal Tailor
🍁 27. Honest
🍁 28. Welcome Event
🍁 29. Every Night
🍁 30. On The Hill
🍁 31. The News
🍁 32. Announcement
🍁 33. Talk To You
🍁 34. Keeping A Distance
🍁 35. The Fourth Effort
🍁 36. Caught
🍁 37. Confidential
🍁 38. Increasingly Complex
🍁 39. Leave
🍁 40. Investigation
🍁 41. Investigation 2
🍁 42.1 SAR Operation
🍁 42.2 SAR Operation
🍁 42.3 SAR Operation
🍁 43. The Arrest
🍁 44. All With You
🍁 45. All Night Long
🍁 46. The Lady of High Rank
🍁 47. The Beginning
🍁 48. Return To The Palace
🍁 49. The Ladies
🍁 51. New Life In The Palace
🍁 52. Conflict and Myths
🍁 53. The Total Solar Eclipse
🍁 54. The Poison
🍁 55. Detention
🍁 56. The Real Perpetrator
🍁 57. Planning An Investigation
🍁 58.1 Revealed Evidence
🍁 58.2 Revealed Evidence
🍁 59. The Judgment
🍁 60. Nostalgia
🍁 61. The Expecting
🍁 62. Why Me?
🍁 63. To Give Birth
🍁 64. A Concern
🍁 65. The Royal Concubine
🍁 66. How Is That Possible?
🍁 67. Talking
🍁 68. Hwawon Palace
🍁 69. Mysterious
🍁 70. A Accusation
🍁 71. That Box
🍁 72. Persistent Concerns
🍁 73. Confinement
🍁 74. Confession
🍁 75. Torture
🍁 76. Longing
🍁 77. Punishment and Tragedy
🍁 78. Pasca Tragedy
🍁 79. Destiny and Mission
🍁 80. Curse and Hex
🍁 81. Ward Off A Curse
🍁 82. To Find Evidence
🍁 83. The Truth
🍁 84. In 1593
🍁 85. Fear
🍁 86. After A Long Time
🍁 87. The Start of The Fight
🍁 88. Lose Track
🍁 89. Hide
🍁 90. The Fight
🍁 91.1 Another Plan
🍁 91.2 Another Plan
🍁 92. The Last Fight
🍁 93. Resolve
🍁 94. Execution
🍁 95. The Throne
🍁 96. The Queen of Joseon
🍁 97. In A Moment
🍁 98. Unwanted Fear
🍁 99. The Ending
🍁 100. Bounce Back
🍁 00. Epilog
🌿 ANOTHER STORY

🍁 50. The Lady of Warm Beauty

483 83 50
De Lalalilysa

Pertengahan September, 1619.

Hiruk pikuk di halaman Istana Selir sudah terdengar sejak kemarin malam. Istana itu berada di bagian barat dari Istana Utama yang baru saja selesai diperbaiki beberapa hari lalu. Ada banyak pelayan yang hilir mudik untuk mempersiapkan sebuah upacara pernikahan antara Raja Wonjong dengan seorang wanita yang kini menjabat sebagai Dayang Istimewa. Upacara ini juga dilakukan secara bersamaan dengan pelantikan Selir Kerajaan.

Setelah pekan lalu Raja mengumumkan bahwa Yoona akan diangkat sebagai selir dan beberapa hari setelahnya perempuan itu kembali ke istana, akhirnya hari yang ditunggu telah tiba. Tepat pada tanggal 12 September 1619, acara resmi itu akan berlangsung sekitar beberapa jam lagi. Raja meminta para pejabat yang bertugas untuk menyiapkan semuanya sebaik mungkin.

Raja juga mengenakan Myeonbok yang pernah dirancang Yoona untuknya beberapa tahun lalu. Jubah tersebut dirawat dengan baik sehingga kondisinya tetap bagus meski jarang digunakan. Entah kenapa jantungnya berdebar sangat cepat menunggu saat-saat yang ditunggunya sekian lama. Ini jauh lebih mendebarkan dibanding pengangkatannya sebagai Putra Mahkota ataupun Raja. Rasanya tidak bisa diungkapkan kata-kata. Raja hanya merasa gelisah, senang, sedikit cemas, tapi juga sangat menantikannya. Semua perasaan itu bercampur menjadi satu.

Sementara itu di sisi yang lain, Yoona tengah dirias oleh salah satu dayang di paviliunnya. Rambutnya digelung seperti biasa dengan gaya keun meori. Gaya rambut ini biasa dipakai oleh wanita yang memiliki pangkat tinggi untuk acara-acara tertentu, salah satunya acara pernikahan dan pelantikan selir ini.

Setelah dirias, Yoona memakai Wonsam. Ini merupakan jubah yang biasa dipakai untuk acara-acara resmi. Wonsam biasanya digunakan oleh anggota kerajaan untuk melengkapi upacara pernikahan mereka. Rancangan Wonsam ini sangat detail dengan banyaknya sulaman di sekitar jubah. Salah satu ciri khas dari Wonsam ini adalah lengan yang panjang dan lebar sehingga bisa menutupi tangan pemakainya. Jubah ini perpaduan warna merah, biru dan kuning di bagian luar. Selain itu, bagian lengannya memiliki tiga strip sutra berwarna merah, biru dan kuning dengan manset putih. Jubah tersebut seringkali dihiasi dengan simbol-simbol yang dianggap membawa kekayaan, nasib baik, dan kesuburan bagi pasangan baru. Ada beberapa motif umum yang ada di Wonsam yang dikenakan Yoona seperti sulaman bunga, tumbuhan dan burung. Yoona dengar, jubah ini dirancang khusus oleh Penjahit Jung sekitar awal agustus kemarin atas perintah Raja.

Setelah semuanya selesai, Yoona menatap dirinya di cermin. Ia terlihat berbeda, seperti bukan dirinya. Riasannya sedikit tebal dari biasanya dengan adanya riasan bintik hitam dan merah di alis dan pipi.

Yoona menghela napas. Bohong jika ia tidak cemas. Sejak ia masuk istana, justru jantungnya selalu membuat ulah. Apalagi hari ini. Hari dimana Yoona resmi menikahi Raja Wonjong dan akan diangkat sebagai Selir Kerajaan Tingkat 4 Junior. Sementara memang posisi itu yang cukup aman baginya. Jika Yoona sudah dilantik, secara tidak langsung dia bukan Han Jiyoon lagi. Ia akan bergelar Sukwon dan kedepannya orang-orang akan memanggilnya Selir Han atau Sukwon Mama.

Yoona sadar, ini bukan hanya tentang posisi dan status sosial, melainkan tanggung jawab dan kesetiaannya untuk Raja dan Joseon. Yoona menelan ludah. Ia benar-benar mempertaruhkan hidupnya untuk semua ini.

"Sukwon Mama, acaranya sebentar lagi akan dimulai." Penyidik Bong yang kini sudah menjadi Dayang Bong berbisik dari belakangnya. Wanita itu juga sudah mengenakan jubah khas dayang yang biasa dikenakan untuk acara-acara tertentu. Rambutnya pun menggunakan gaya keun meori.

Yoona menatap sekilas Dayang Bong yang berada di belakangnya, lalu mengangguk.

Dibantu Dayang Bong dan beberapa dayang lainnya, Yoona keluar dari paviliun menuju halaman Istana Selir. Di depan paviliun sudah ada banyak orang yang menunggunya. Para penyidik, Penjahit Oh, Areum, Jungeun dan Yeon sedang menatapnya dengan senyum haru dan penuh hormat. Mungkin mereka juga merasakan hal yang sama seperti Yoona, apalagi Yeon. Pria itu menganggukkan kepala pada Yoona, seolah memastikan semua akan baik-baik saja.

"Sukwon Mama, selamat atas pernikahan dan pelantikanmu." Penjahit Oh membungkuk hormat diikuti yang lain. "Kami akan ikut mengiringi Anda menuju halaman Istana Selir, Mama."

Yoona menatap mereka satu persatu dan mengangguk sambil tersenyum tipis. Entah harus seperti apalagi Yoona berterima kasih pada mereka. Semuanya mendukung Yoona dan tidak sedikitpun dari mereka mencela atau mengatakan hal-hal aneh padanya. Benar kata Raja. Setelah ia resmi menjadi selir nanti, ia juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi orang-orang yang mendukungnya.

***

Suara musik pengiring yang diikuti dengan pengumuman bahwa acara pernikahan dan pelantikan akan segera dimulai. Sebenarnya acara ini tergolong sederhana dibanding acara pernikahan Raja dan Ratu. Acara ini hanya dihadiri sebagian pejabat, beberapa tamu undangan, para pemusik dan penari, dan beberapa pejabat lain yang diundang secara khusus baik oleh Raja ataupun Yoona. Hanya saja karena Raja ingin menyiapkan sebaik mungkin, acara ini terasa lebih intim dari acara lain yang pernah dihadirinya.

Tidak ada Ibu Suri atau Ratu yang menghadiri acara tersebut. Yoona berpikir mungkin mereka belum bisa menerima keberadaan Yoona disana. Tapi tidak masalah. Ia berharap, ketidakhadiran Ibu Suri dan Ratu tidak akan memberikan dampak sosial dan politik di istana. Secara tidak langsung isu-isu semacam itu akan terjadi disana.

Yoona ditemani Dayang Bong dan dayang lain di sisi kiri dan kanannya berjalan menuju tengah acara. Kepalanya tertunduk dengan kedua lengan diletakkan dibagian depan, menutupi pandangannya.

Saat ini Yoona sudah berada di depan podium. Ia belum berani menatap ke depan karena pandangannya terhalang oleh lengan jubah.

Beberapa detik kemudian, Raja memasuki podium memakai Myeonbok dan Myellyugwan. Sebuah jubah dan mahkota resmi yang dipakai untuk acara-acara pernikahan seperti ini.

Dibantu dua orang Dayang, Yoona membungkukkan badan sebanyak dua kali sebagai bentuk penghormatan. Setelah itu diikuti Raja yang melakukan hal yang sama satu kali. Kemudian diikuti lagi oleh Yoona untuk membungkukkan badan sebanyak dua kali. Setelahnya Yoona sedikit menurunkan lengan, lalu matanya menatap ke depan. Ia melihat Raja yang kini menatapnya dengan tatapan lembut dan menenangkan. Tak lupa senyuman muncul di wajah sang Raja.

Yoona tertegun sejenak. Melihat senyuman Raja dan matanya yang berbinar membangkitkan perasaan yang tidak biasa baginya. Ia mungkin mencintai pria itu dan benar-benar telah mengambil keputusan ini, tapi anehnya perasaan lain muncul di saat momen ini. Yoona benar-benar telah menyerahkan hidupnya untuk pria itu. Entah apa yang akan terjadi di kehidupannya sekarang. Mungkinkah Yoona perlu fokus pada apa yang terjadi sekarang? Tanpa perlu memikirkan masa depan yang belum jelas?

Sementara Raja sendiri menatap Yoona dengan lekat. Perlahan senyum tipis perempuan itu terbit, membuat perasaan berdebar yang menyenangkan itu tak pernah hilang sejak beberapa hari lalu. Ada banyak keinginan yang dicapai olehnya sebagai pemimpin negeri. Tapi baru sekarang, Raja menginginkan hal lain sebagai seorang pria. Dan keinginan itu telah terwujud. Pasti banyak tantangan yang akan mereka alami, tapi ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan membiarkan Yoona merasa sendirian.

Kemudian prosesi dan upacara itu berlanjut pada sesi lain yang lebih sakral. Selama prosesi itu, keduanya mengikuti upacara dengan tertib. Sesuai dengan aturan yang ada. Hingga akhirnya acara itu beralih pada prosesi pelantikan.

Dayang Kim yang berdiri sedikit jauh dari Raja membawa sebuah gulungan kertas dan membukanya. Sementara pria itu duduk di sebuah kursi, menatap Yoona yang tengah berlutut di hadapan Raja ditemani Dayang Bong dan dayang lain yang lebih senior.

"Pada hari ini, 12 September 1619, Nyonya Han akan diangkat menjadi salah satu keluarga kerajaan. Dia akan dinobatkan sebagai Selir Kerajaan Tingkat 4 dengan gelar Sukwon."

Dayang Kim membacanya dengan lantang. Lalu menutup kembali gulungan kertas itu. Ia menatap Yoona dengan seksama dan tersenyum.

"Sukwon Mama, layani Raja dengan sepenuh hati dan jadilah teladan bagi seluruh rakyat."

Yoona tersenyum tipis, menahan diri agar suaranya tidak serak. "Saya akan menjalankan perintah itu, Dayang Kim."

Dayang Kim menyerahkan gulungan kertas tersebut pada Yoona.

Yoona menerimanya lalu berdiri dengan pelan. Ia menatap Raja yang sedang melihatnya dengan mata berkaca-kaca. Kemudian Yoona membungkukkan badan dengan hormat. Benar. Hidupnya sudah bukan lagi miliknya. Ia tidak bisa bebas seperti dulu lagi. Ia akan hidup di istana entah sampai kapan.

***

Di hari yang sama juga, Raja mengeluarkan keputusan lain yang tak kalah mengejutkan. Tidak hanya pelantikan Yoona sebagai selir kerajaan, tetapi juga Yeon dan Jongdae diberikan posisi tetap di istana. Sebelum itu, Raja mengangkat seorang pejabat daerah dari provinsi Hwanghae. Pejabat itu bernama Nam Daewon, seorang pejabat yang dulu sempat menduduki salah satu posisi menteri di pemerintahan. Hanya saja dipindahkan jauh dari ibukota lebih dari satu dekade ini. Raja sudah menyelidiki latar belakang orang tersebut dan keputusannya untuk mengangkat Nam Daewon sebagai Menteri Ekonomi dan Perdagangan adalah hal yang tepat.

Selain itu, Daewon juga merupakan paman jauh dari Jongdae dan sepupu dekat dari ayahnya Jongdae. Mereka masih saling berhubungan meskipun tinggal berbeda tempat. Karena itu, Raja juga mengangkat Jongdae sebagai Wakil Menteri Ekonomi dan Perdagangan. Ia sudah mencabut pengasingan Jongdae, karena dalam keputusan ayahnya, Jongdae hanya diberikan hukuman selama 5 tahun. Raja tau sebelumnya mereka sama-sama dari fraksi Soran sebelum perpindahan dan pengasingan itu terjadi. Sehingga mereka akan masuk kembali pada fraksi itu saat Raja sudah mendiskusikan ini dengan Menteri Choi, Menteri Luar Negeri sekaligus ketua dari fraksi Soran.

Sementara Yeon akan menjadi prajurit di Departemen Keamanan dan Militer Istana. Ia diangkat karena Raja bisa melihat potensi dan bakat yang dimiliki oleh pria itu. Tak heran jika Yoona juga menguasai bela diri, karena memang Yeon sangat menguasainya juga.

Tentu keputusan-keputusan ini menimbulkan banyak pro kontra dari berbagai pihak, salah satunya dari fraksi Noran. Mereka tidak terima dengan keputusan Raja, terutama Ibu Suri, Ratu dan Penasihat Bae. Mereka berpikir Raja sudah keterlaluan. Setelah melantik Yoona sebagai selir, Raja juga dengan beraninya membawa orang-orang dibalik wanita itu untuk menjadi pejabat di istana.

Sementara di sisi lain, Yoona pun merasakan hal yang sama. Ia terkejut mendengar kabar itu. Karena semenjak Yoona masuk istana, ia belum berbicara dengan Yeon ataupun mendengar kabar Jongdae lagi. Ia tidak menyangka ternyata Raja mengambil keputusan sebesar ini. Meskipun dalam keputusan tersebut Raja menjelaskan alasannya mengangkat Yeon dan Jongdae sebagai pejabat dan pegawai istana, tetap saja Yoona merasa cemas. Ia belum mendengar ini dari Raja dan ingin memastikannya.

Itulah kenapa saat hari menjelang malam, Yoona mondar mandir di depan Istana Selir dengan hati gelisah. Ia memakai dangui hanbok berwarna biru muda, sementara chima nya berwarna abu-abu. Rambutnya digelung rapi dengan binyeo emas berbentuk burung phoenix. Penampilannya benar-benar berbeda. Aura kebangsawanannya entah kenapa melekat kuat.

Mulai malam ini, Istana Selir menjadi tempat tinggal Yoona. Ia tidak lagi tinggal di paviliun karena statusnya kini sudah berubah. Bekas acara tadi pagi juga sudah dibersihkan, jadi istana tersebut sudah bisa ditinggali olehnya.

"Sukwon Mama, malam sudah cukup larut. Lebih baik Anda kembali ke ruangan Anda." Penyidik Bong yang kini sudah menjadi dayangnya secara resmi mencoba membujuk Yoona dengan pelan.

"Aku tidak bisa hanya diam di dalam, Dayang Bong." Yoona berujar dengan suara pelan. Ia terus menerus menatap gerbang Istana Selir dengan perasaan yang tak menentu.

Dayang Bong dan Jungeun yang berada di belakang Yoona saling menatap satu sama lain. Mereka paham kegelisahan Yoona karena mereka pun merasakan hal yang sama.

Tak lama dari itu, Raja datang bersama pelayan lain yang mengikutinya dari belakang. Seketika Yoona membulatkan mata karena orang yang ditunggunya telah tiba.

"Jiyoon-a, kenapa diam di luar? Ini sudah malam. Seharusnya kau diam di dalam." Raja langsung menghampiri Yoona dan memegang lengannya.

Yoona tidak menjawab. Ia hanya menatap Raja dengan tatapan sedikit cemas. Paham apa yang dimaksud dengan tatapan tersebut, Raja mengangguk dan tersenyum. Ia membawa Yoona masuk ke Istana Selir agar percakapan mereka terasa lebih nyaman.

***

Raja dan Yoona duduk berhadapan. Ada meja kecil yang sedikit menghalangi jarak di antara mereka. Meja kecil itu berisi teh dan beberapa kudapan yang sudah disiapkan Dayang Bong dan dayang lainnya.

"Jeonha, apa yang sebenarnya terjadi?" Yoona bertanya saat Raja selesai menyesap tehnya.

"Seperti yang kau dengar, Jiyoon-a."

"Tapi bagaimana bisa? Maksudku.. aku tidak pernah mendengar ini sebelumnya. Aku juga belum bertemu mereka lagi."

Raja terdiam sejenak. "Aku sudah merencanakan ini dari jauh-jauh hari. Memang akan lebih cepat jika aku mengumumkan keputusan ini sekarang juga."

"Tapi kenapa Anda menempatkan mereka sebagai pejabat dan pegawai istana? Posisi itu bahkan tidak mudah didapatkan oleh orang yang mengikuti ujian sekalipun."

"Aku tau. Tapi mereka memiliki potensi itu. Sekilas aku bisa melihatnya. Sisanya mereka perlu membuktikan kemampuan mereka itu pada orang lain. Lagipula.." Raja menjeda ucapannya. "Aku menempatkan mereka di istana, agar mereka bisa menjadi pendukung dan pelindungmu."

Yoona merasa terenyuh mendengar jawaban itu. "Apa semua baik-baik saja?" Yoona bertanya sedikit khawatir.

Raja mengernyitkan alis, lalu mengangguk. "Semua berjalan lancar dan akan baik-baik saja. Kenapa kau bertanya begitu?"

"Aku dengar banyak pejabat yang kontra dengan keputusan ini. Aku takut itu mempengaruhi Anda." Yoona mengutarakan keresahannya itu.

"Kau mencemaskanku?"

Kini giliran Yoona yang mengernyitkan alis karena pertanyaan konyol itu. "Tentu saja. Bagaimana bisa aku tidak cemas saat kondisi sedang seperti ini."

Diam-diam Raja tersenyum mendengar jawaban itu. Tentu saja dia merasa senang. Karena selama ini Yoona tidak pernah terang-terangan mengutarakan kecemasannya itu padanya.

Raja hanya mengangguk lalu mengulurkan tangannya di atas meja, meminta Yoona untuk menaruh tangannya disana juga. Sedikit ragu, Yoona melakukan itu.

"Terima kasih sudah mencemaskanku, tapi kau tidak perlu khawatir. Pro kontra terkait keputusanku sering terjadi di istana. Tapi tidak masalah. Aku mengambil keputusan tidak berdasarkan perasaan pribadi, tapi juga mempertimbangkan banyak hal. Lambat laun, mereka yang tidak menyetujui keputusanku akan memahami ini." Raja menjelaskan dengan tenang, berharap hal itu akan membuat Yoona merasakan hal yang sama juga. "Semua butuh waktu."

Yoona menatap jemarinya yang digenggam dan dielus dengan pelan oleh tangan Raja yang terasa besar di tangan mungilnya. Ia mengalihkan tatapannya pada Raja. Pria itu tersenyum dan menganggukkan kepala. Mau tak mau Yoona juga ikut tersenyum. Menatap mata bening Raja membuat Yoona yakin bahwa semua akan baik-baik saja.

***

Informasi Lainnya

Sukwon Mama = Sebutan untuk selir tingkat 4 yang artinya "Yang Mulia Selir". Ke depannya penggunaan nama Yoona dan Jiyoon akan lebih sedikit karena author akan memakai panggilan "Selir Han" sebagai rujukan untuk panggilan Yoona setelah menjadi selir. Karena itu panggilan terhormat, jadi agak gak sopan kalo manggilnya masih pakai nama sehari-hari😂 Jadi kalo author pakai kata Selir Han, Han Sukwon atau Sukwon Mama, itu merujuk ke Yoona/Jiyoon.

Tingkatan Selir dalam Hirarki Kerajaan
1a. Bin 빈 (嬪): Selir kerajaan tingkat 1
1b. Gui-in 귀인 (貴人)
2a. So-ui 소의 (昭儀): Selir kerajaan tingkat 2
2b. Sook-ui 숙의 (淑儀)
3a. So-yeong 소용 (昭容): Selir kerajaan tingkat 3
3b. Sook-yeong 숙용 (淑容)
4a. So-won 소원 (昭媛): Selir kerajaan tingkat 4
4b. Sook-won 숙원 (淑媛)

Wonsam dan gaya rambut Keun Meori

Continuă lectura

O să-ți placă și

361 626 5
π”»π•¦π•Ÿπ•šπ•’ 𝕋𝕖𝕣𝕝𝕒𝕝𝕦 β„π•’π•žπ•’π•š π•Œπ•Ÿπ•₯π•¦π•œ π”Έπ•œπ•¦ π•π•’π•Ÿπ•˜ π•Šπ•–π•Ÿπ••π•šπ•£π•š" Ini cerita singkat tentang hidup "SEQUEL" **** " Karna mereka lebih pe...
73.8K 4.1K 14
jika dengan kepergianku membuatmu bahagia,maka akan ku lakukan..!! aku tak sanggup jika melihatmu terluka karena rasa cinta ini..!! dan kuharap ketik...
8K 348 6
seorang yang bernama Sasuke merencanakan untuk balas dendam terhadap kelompok Uchiha Corp. Uchiha Corp adalah sebuah perusahaan besar yang nantinya a...
274K 21.5K 101
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...