Kamu Ketika Jadi Adik Kaizo d...

By IndriMCI

1K 93 21

Mengisahkan seorang (Y/N) yang ikut berpetualang bersama BoBoiBoy! Karakter utama yang diperankan oleh (Y/N)... More

Episode 1 [S1]
Episode 2 [S1]
Episode 3 [S1]

Episode 4 [S1]

233 24 2
By IndriMCI

Langsung aja yak :v
-
-
-

EPISODE SEBELUMNYA...

●●●

Ying, Yaya, Gopal, dan BoBoiBoy segera memperhatikan Fang dan juga (Y/N) secara bersamaan untuk memastikan bahwa pernyataan yang Gopal katakan mereka itu sedikit mirip adalah benar atau salah. (Y/N) yang menyadari hal itu, lantas merasa kebingungan.

"Eh! Kurasa kau ada benarnya Gopal!". Seru BoBoiBoy.

"Apa yang kalian lihat?!". Tegas Fang dengan nada tinggi, jelas dia sangat kesal karena diperhatikan seperti itu.

"Eh.. kami hanya.. ee...". Pikir BoBoiBoy.

"Kami hanya ingin melihat wajah tampan mu saja hehehe...". Ujar Gopal dengan terkekeh canggung.

"Hah? apa apaan dia itu?". Ucap (Y/N) di dalam benaknya.

PULANG SEKOLAH KEMUDIAN...

(Y/N) pulang sekolah sendirian, karena Fang tidak mau mereka berdua pulang di saat bersamaan. Fang bilang, Ia tidak ingin mereka tahu, bahwa mereka berdua sebenarnya adalah saudara kandung. (Y/N) cukup bingung kenapa Ia mengatakan hal seperti itu, akan tetapi, mungkin itu demi identitasnya tidak dicurigai oleh makluk Bumi.

Saat tiba di rumah. (Y/N) segera memasuki kamarnya dan duduk di sebuah kursi. Ia merenungkan diri. Ia sedang merenungkan kejadian beberapa bulan yang lalu, saat dirinya dan Fang mendapatkan kekuatan dari Ochobot. Setelah kejadian itu, ada hal yang begitu janggal.

(Y/N) merasa bahwa Fang selalu menghindar bahkan marah, saat Ia bertanya tentang kekuatan Bayang miliknya.

"Kenapa kau selalu bertanya kekuatan itu? Diamlah kepalaku sakit mendengarnya".

"Cih. Jangan tanya itu lagi".

"Aku tidak ada waktu untuk membahas hal itu".

"Soal itu lagi dan lagi? Kenapa?!".

"Diam atau aku sendiri yang akan membuatmu untuk diam selamanya..".

(Y/N) selalu merasa kesal kenapa kakaknya tidak mau membicarakan soal itu. Ia juga menyadari bahwa Fang akhir akhir ini selalu sibuk diluar, entah apa yang Ia lakukan. Akan tetapi, itu hal yang bagus untuk dirinya melatih kekuatannya.

Meskipun Ia seorang yang Introvert, Ia juga merasa bahwa dirinya selalu kesepian. Hal yang bagus untuk seorang Introvert untuk selalu sendirian, akan tetapi Ia lama lama juga merasa memerlukan seseorang sebagai pelampiasan kesepiannya itu.

Dulunya Ia begitu bersemangat agar bisa menjadi kuat dan bertemu dengan Fang, akan tetapi setelah bertemu, dirinya dan Fang terlihat begitu asing, hampir tidak kenal satu sama lain. Perlahan lahan hati (Y/N) terasa sangat beku. Hampir tidak merasakan kebahagiaannya terhadap orang lain. Untuk menghibur diri sendiri saja seakan akan sulit baginya.

Bukan hanya tidak merasakan kebahagiaan, sifatnya juga semakin dingin setelah Fang tidak terlalu peduli padanya lagi. Semua seperti berubah begitu saja, Kaizo yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak ada waktu untuknya dan bersikap tegas maupun dingin, sekarang ditambah lagi dengan Fang yang baru, yang tidak dikenalinya sama sekali.

Kesepian, kesepian, dan kesepian. Hanya itu yang ada di dalam pikiran (Y/N). Terkadang dirinya harus berpura pura bersikap perhatian pada Fang agar mendapatkan kasih sayangnya sebagai seorang Adik, tapi... sepertinya itu hal yang sia sia. Tidak ada perubahan sama sekali.

"Huh.. aku bosan..". Ucap (Y/N) di dalam batinnya.

KE ESOKAN HARINYA, SAAT DI SEKOLAH

(Y/N) memasuki kelas, jauh lebih awal. Di kelas hanya ada (Y/N), Gopal, dan juga anak yang dikenal sangat pemalu, yaitu Iwan. (Y/N) hanya duduk berdiam diri, namun tak lama kemudian datanglah anak bertopi dino itu, yang tak lain adalah BoBoiBoy.

"Hai semua! Eh? dimana yang lain?". Ujar BoBoiBoy yang sedikit heran karena hanya ada dirinya dan 3 orang lainnya di kelas.

"Yeleh.. mereka semua datang lambat sedikit". Jawab Gopal dengan wajah datar.

"Eh? lalu, kenapa kau datang awal sekali?". Tanya BoBoiBoy. Sedangkan (Y/N) dan Iwan hanya menyimak perbincangan mereka berdua.

"Hmm.. ayah aku yang memaksa..".

"Halah.."

"Eh, BoBoiBoy kemari sebentar. Ada hal yang ingin kubicarakan padamu". Ujar Gopal yang sedikit berbisik.

"Ha? Apa itu?".

"Saat pulang sekolah, kamu lewat mana?".

"Jalan tepi kosong itu, memangnya mau di jalan mana lagi?". Ujar BoBoiBoy.

"Hah?! Jalan bekas rumah kosong itu?!". Kejut Gopal.

"Ha'ah".

"Hei.. Jangan!!". Teriak Gopal ketakutan.

Gopal pun segera menutup pintu dan semua jendela, bahkan menutup tirai, sehingga ruang kelas menjadi sedikit gelap. (Y/N) sedikit heran, ada apa dengan anak itu. Namun di sisi lain, Ia juga penasaran apa yang akan dikatakan oleh Gopal mengenai rumah kosong itu.

"Eh? kenapa kau tutup semua?". Heran BoBoiBoy.

"Shhh!! Orang lain tidak boleh mendengar apa yang ingin aku ceritakan padamu ini!". Ujar Gopal, namun sedikit berbisik.

"Oh ya? Tapi ada Iwan dan juga (Y/N) di kelas ini". Pernyataan BoBoiBoy.

"Shhh!! kau yang ingin cerita atau aku yang ingin cerita?".

"Hmm.. yelah..". Ujar BoBoiBoy dengan wajah datar.

"Jangan pergi di dekat rumah itu.. Rumah itu berhantu!". Ucap Gopal dengan lantang sambil ketakutan. Seketika Iwan pun ikut merasa ketakutan. Akan tetapi, (Y/N) malah merasa senang mendengar hal itu. Dirinya berusaha untuk tidak tertawa dan hanya tetap menyimak pembicaraan mereka.

"Berhantu?". Heran BoBoiBoy.

"Ha'ah.. 3 bulan yang lalu...".

3 BULAN YANG LALU...

Disaat itu, Gopal sedang berjalan pulang sendirian sambil memakan sebuah lolipop. Di tengah perjalanan, dirinya tak sengaja mendengar ada sebuah suara yang cukup keras dam aneh yang berasal dari rumah kosong berlantai dua. Dirinya langsung berhenti dan memandangi rumah itu.

Gopal mulai merasa sangat ketakutan. Di tambah lagi pada saat itu sudah cukup sore hari. Namun, Gopal penasaran siapa yang membuat suara aneh itu. Lantas dirinya memutuskan untuk bertanya, siapa yang membuat suara itu. Keringat dirinya perlahan berjatuhan dari wajahnya. Akan tetapi, dia tidak mendapatkan respon apapun.

"Dey! jangan bercanda lah..". Ucapnya yang semakin ketakukan.

Tiba tiba, dia mendengar suara aneh lagi, dan itu berasal dari belakangnya. Ia merasa semakin ketakutan, perlahan Ia memutar balik badannya dan hendak melihat siapa yang membuat suara itu. Namun, sebuah bayangan berbentuk hewan, dan bermata merah, melompat tepat di hadapannya.

Seketika, Gopal berteriak dengan sangat kencang karena terkejut sekaligus ketakutan. Ia segera lari terbirit birit meninggalkan tempat itu.

●●●

"Menakutkan!!". Teriak Gopal pada BoBoiBoy.

"Setelah itu, saat aku berlari... aku sempat menengok ke arah belakang, aku melihat... aku melihat... ada sosok hitam bermata merah mengejarku!!". Tambahnya.

"Wah.. sebesar mana?". Tanya BoBoiBoy yang penasaran.

"Sebesaaaaaaaaaaarrrr...... segini".

"Lah, kecil seperti kucing..".

"Ha'ah, tapi mata dia merah!!". Ujar Gopal yang meyakinkan BoBoiBoy.

"Pasti itu hanya kucing hitam sakit mata".

"Ish bukan! Awalnya aku sempat berfikir seperti itu juga. Tapi, tiap aku lewat di jalan itu, pasti di kejar lagi! Sosok hitam itu, semakin lama semakin besar!". Jelas Gopal. Iwan pun merasa semakin ketakutan saat mendengar cerita itu.

"Oh.. mungkin kucing hitam itu hamil, itu sebabnya kenapa saat kau melihatnya, dia bertambah semakin besar". Ujar BoBoiBoy yang masih berpositif thinking. Mendengar pernyataan dari BoBoiBoy, Iwan langsung mengangguk setuju.

"Hamil?! Terakhir aku lihat dia sebesar ini!!". Ucap Gopal yang meyakinkan ke BoBoiBoy, bahwa itu adalah hantu.

Mendengar itu, Iwan menjadi overthinking lagi.

"Tidak mungkin kucing hamil dari sekecil itu, menjadi sebesar seperti ini". Tambah Gopal.

"Lalu mau pulang di jalan yang mana?". Tanya BoBoiBoy dengan penasaran.

"Ha!!". Seru Gopal lalu mengeluarkan sebuah peta dari sakunya.

"Pertama tama, kau mulai dari sini, lalu..".

"Ada ada saja tingkah mereka. Pft, kurasa ini sedikit menyenangkan..". Ucap (Y/N) didalam batinnya dan mulai menyimak cerita Gopal.

3 BULAN YANG LALU...

Pada saat itu, (Y/N) sedang berlatih menggunakan kekuatannya di lantai 2 rumah kosong yang di tempatinya. Saat sedang asik berlatih, tiba tiba Ia tidak sengaja melihat ada sosok anak laki laki yang sedang berjalan sendirian. Dirinya pun ingat, bahwa anak laki laki itu pernah kepedean, Dia beranggapan bahwa dirinya tampan, waktu mereka tak sengaja bertemu di kedai Tok Aba. Padahal menurut (Y/N) hanya biasa saja.

(Y/N) pun berinisiatif untuk mengganggu anak itu. Ia segera pergi menemui kakak laki lakinya Fang yang juga baru sampai di rumah 6 menit yang lalu. Mendengar ide dari (Y/N), Fang menyetujui hal itu dan mulai menjalankan aksinya. Fang dan juga (Y/N) mengintip dari balik jendela.

Saat anak laki laki itu mendekat, Fang perlahan mengeluarkan kekuatan Bayangan miliknya. Bayangan tersebut membuat erangan yang keras sehingga anak itu mendengarnya. Ketika anak laki laki itu mulai ketakutan, (Y/N) berusaha untuk menahan tawanya.

"Dey! jangan bercanda lah..".

Dengan cepat, bayangan itu sampai tepat di belakang anak laki laki itu. Segera Fang mengeluarkan tikus bayang, dan melompat ke arah anak laki laki itu. Anak laki laki itu langsung berteriak sambil lari terbirit birit karena ketakutan.

Di saat melihat penderitaan anak laki laki itu, disitulah (Y/N) tertawa puas melihatnya ketakutan seperti itu. Fang hanya tersenyum tipis namun dirinya juga ikut puas karena jauh di dalam lubuk hatinya, dirinya tidak terima jika (Y/N) di goda oleh laki laki seperti itu.

●●●

"Tapi kejadian itu sudah 3 bulan yang lalu.. eh tunggu! Jika Gopal berkata bahwa bayangannya dari kecil sampai besar, itu berarti.. Fang masih mengganggunya sampai saat ini?!". Pikir (Y/N).

"...dan sewa sepeda untuk sampai kerumahmu!". Jelas Gopal dengan sangat detail pada BoBoiBoy.

"Jauh sekali!". Seru BoBoiBoy.

"Dey! biar saja lebih jauh 5 jam, yang penting hati tentram".

"5 jam?! Yang benar saja kau ini". Kejut BoBoiBoy.

Tiba tiba pintu kelas terbuka dan pada saat itu, seluruh siswa maupun siswi lainnya memasuki ruang kelas, termasuk kakak laki lakinya Fang. Ia hanga melirik (Y/N) sebentar lalu duduk ke bangkunya.

"Ingat itu BoBoiBoy.. ingat~". Ujar Gopal lalu pergi ke bangkunya sendiri.

BoBoiBoy hanya memasang wajah datar. Seorang gadis berjilbab pink yang tak lain adalah Yaya, menyapa BoBoiBoy dan juga Gopal pada saat yang bersamaan dan segera duduk. BoBoiBoy seketika membalas sapaan Yaya dengan manis dan juga ramah.

"Hei Gopal! apakah kamu sudah mengerjakan PR?". Tanya Ying.

"Sudah...". Jawab Gopal dengan wajah datar.

"PR?! MEMANGNYA ADA PR YA?! KOK AKU BISA LUPA SIH, MEMANGNYA PR APAAN?!!!". Pikir (Y/N) di dalam benaknya dan langsung mengecek beberapa buku miliknya. Dan benar saja, dia sama sekalu belum mengerjakan PR.

Disela sela itu, seorang anak laki laki dari kelas (Y/N) berlari terbirit birit memasuki ruang kelas. Ia tampak terengah engah lalu berbicara. "Cikgu datang kemari!!". Serunya pada kami semua, lalu dia segera pergi duduk ke bangkunya. Guru itu pun perlahan berjalan memasuki ruang kelas.

"Kelas bangun.. selamat pagi Cikgu!". Ucap Yaya yang memimpin karena dia adalah ketua kelasnya.

Seluruh murid murid berdiri dan mengucapkan "Selamat pagi Cikgu Papa!". Dengan nyaring dan serentak. Guru itu pun tiba tepat di hadapan mereka semua.

"Selamat pagi murid murid!!". Ucapnya dengan gaya.

BoBoiBoy dan (Y/N) sempat bingung kenapa guru itu.. sedikit aneh. BoBoiBoy hendak bertanya pada Gopal, namun baru saja Ia mengambil napas untuk bertanya, Gopal malah berkata "Jangan tanya..". dengan wajah datar. Sepertinya Gopal sudah memprediksi bahwa BoBoiBoy akan bertanya seperti itu. Hampir tidak ada semangat darj wajah Gopal.

"Sekarang!! Cikgu Papa akan memulai kelas dengan sebuah pertanyaan.. MATEMATIKA!! Apakah kalian semua sudah siap?!" Ucapnya lagi dengan banyak gaya lagi.

"Siap Cikgu!". Seru seluruh siswa/i yang ada di kelas itu. (Y/N) hanya memasang wajah dingin, sama seperti kakak laki lakinya Fang.

"Cikgu memiliki 5 buah apel, lalu kamu meminta 3 buah. Berapakah sisa apelnya!!". Seru Cikgu Papa.

"2 buah Cikgu!". Jawab seluruhnya dengan serentak.

"Salah! Lagi di persalahkan!!". Seru Cikgu Papa.

Seluruh anak di kelas lantas kebingungan kenapa hasilnya bisa salah. Mereka semua pun menghitung ulang, dan jawaban yang mereka dapatkan tetap sama seperti sebelumnya.

"Aik? 5 buah? Bukannya kami semua sudah memintanya 3 buah?". Tanya Gopal.

"Aha~ kamu minta saja, tapi belum tentu Cikgu akan memberikannya... hehehe". Jelas Cikgu Papa.

BoBoiBoy hanya mangap dengan lebar sembari kebingungan dengan penjelasan Cikgu Papa.

"Hmm.. tapi masuk logika juga sih, di soalnya tidak menyebutkan bahwa Guru Superman ini memberikan apelnya kan? Ya.. masuk logika, TAPI KENAPA HARUS SEPERTI ITU?! Eh? tapi iya juga.. tapi argh sudahlah". Kesal (Y/N) dan hanya bicara di dalam benaknya saja.

"Fang.. siapa nama Guru itu?". Bisik (Y/N) pada Fang.

"Ck, namanya.."

"HAA!! KAMU TIDAK KENAL DENGAN GURU TAMPAN INI?!". Seru Cikgu Papa, tepat di samping (Y/N).

"Eh ha'ah lah.. dia anak murid baru Cikgu!". Ujar Yaya.

"Ooooohh murid baru ternyata.. Tapi tidak mungkin dia tak menghafalkan nama guru yang ada di sini! Ha, kenapa kamu tidak kenal dengan saya?"

"Tidak ada waktu". Jawab (Y/N) dengan singkat.

"Tidak ada waktu!! Lalu, kenapa kamu sampai tidak punya waktu hingga tidak bisa mengenali Guru Tampan seperti saya ini.. Inilah anak anak zaman sekarang.. sekarang!! saya akan memberikan soal Matematika untuk kamu sendiri!!".

"BERTANYA SAJA SAMPAI SEGITUNYA?!".

"Ha.. Cikgu pergi mengambil sebuah penggaris panjang, lalu penggaris itu patah menjadi 3 buah. Berapakah panjang di tiap tiap patahannya!!". Seru Cikgu Papa pada (Y/N).

"Em.. sebentar.. dia mengambil penggaris panjang.."

"Ha, ha, apa jawabannya!".

"Lalu penggaris itu patah menjadi 3 buah.. ee..".

"Ha!! kamu pasti tidak bisa menjawabnya bukan?".

"Gampang..". Ucap (Y/N) dengan santai

"Gampang?! kalau begitu, apa jawabannya?!".

"Jawabannya adalah.. penggaris itu tidak patah. Karena Cikgu hanya pergi, tapi belum tentu Cikgu akan pergi kan? jadi belum tentu Cikgu membuatnya menjadi patah. Dan juga, Cikgu tidak menyebutkan panjang dari penggaris itu. Jadi.. bagaimana mau menghitung panjang di 3 bagian yang patah?". Jawab (Y/N) dengan santai.

"WALAW E! INI BENAR ATAU TIDAK?!". pikir (Y/N).

"Kamu... Anak siapa sebenarnya". Ujar Cikgu Papa sembari memegang kedua pundak (Y/N).

"Anak.. makluk hidup".

"Pantas saja.. jawabannya.. BENARR!!!!".

"Wah! (Y/N) bisa menjawab soal dari Cikgu Papa dengan benar? Keren sekali!". Seru Gopal.

"Sudah tentu.. tidak seperti kamu ini, ha..". Ujar Cikgu papa sambil mentoel toel lengan Gopal.

Gopal hanya memasang wajah datar. (Y/N) yang masih heran kenapa dengan guru itu. Soal Matematika yang di berikannya dengan jawabannya memang aneh, tapi masuk akal. Tapi dirinya juga bingung kenapa dia menjawab dengan benar, padahal Ia menjawab hanya menggunakan logikanya saja, meskipun agak asal asalan.

"Bagaimana Papa bisa menjadi guru?". Heran BoBoiBoy.

"Sebenarnya.. menjadi guru adalah cita cita cikgu sejak kecil...".

~~~

"Murid murid coba beritahu Cikgu, apa cita cita kalian semua?".

"Saya mau jadi ?????".

"Saya mau jadi dokter Cikgu!"

"Saya mau jadi.. guru Matematika!! Saya akan tambahkan kebenaran dan hancurkan kejahatan.."

~~~

"...lalu saya akan aljibrakan kejahatan untuk mendapatkan keseksamaan juara pitagoras yang sudutnya-" Belum sempat Cikgu Papa menyelesaikan ucapannya, seorang murid yang yang sudah merasa bosan, lantas memotong pembicaraannya.

"Sudahlah Cikgu..". Ucapnya dengan wajah datar.

"Asik sendiri..". Ujar Gopal dengan wajah datar juga.

"Guru itu.. kenapa sih?". Ucap (Y/N) di dalam benaknya.

"Asik sendiri?! Kebenaran.. tidak pernah asik sendiri.. Sudah! Bukan buku halaman 54!". Ucap Cikgu Papa dengan bergaya di bagian awal, dan berseru di bagian terakhir.

SEPULANG SEKOLAH KEMUDIAN...

Saat pulang sekolah, BoBoiBoy berjalan pulang sendirian, Ia melewati jalan di dekat rumah kosong berlantai 2 itu. Saat sedang berjalan, hal aneh terjadi pada dirinya. BoBoiBoy mendengar suara erangan yang cukup keras berasal dari rumah kosong berlantai 2 itu.

BoBoiBoy segera menoleh ke arah rumah itu. Laku dirinya baru teringat.. dengan ucapan Gopal pada saat di kelas tadi pagi. Saat teringat hal itu, dirinya tetap menyangkal apa yang dikatakan oleh Gopal dan tetap beranggapan, tidak akan ada hantu di dunia ini. Ia memberianikan dirinya untuk masuk ke halaman rumah kosong itu.

Saat dirinya sudah masuk di bagian halaman, Ia melihat sekeliling. Sesampainya tepat di hadapan rumah tersebut, BoBoiBoy terkejut karena Ia merasakan ada sesuatu yang melintas tepat di belakangnya. BoBoiBoy segera memutar badannya ke belakang, dirinya seketika menjadi sangat waspada sambil melihat ke arah kanan dan juga ke arah kiri.

Tiba tiba Ia melihat semak semak yang tak jauh dari dirinya, bergerak gerak. Dengan cepat Ia melemparkan Keris Petir ke arah semak semak itu. Saat Keris Petir telah mengenai semak semak itu, Ia segera berlari mendekati semak semak itu dan hendak memeriksanya. Namun saat di periksa, tidak ada apapun di semak semak itu.

"Eh? tadi itu apa?". Herannya pada dirinya sendiri.

"Apa yang kamu lakukan di sana?".

Mendengar suara itu, BoBoiBoy segera menoleh ke belakang dan melihat seseorang yang dikenalinya. Ia segera menghampiri sosok itu dengan santai.

"Oh (Y/N). Kenapa kau bisa ada di sini?".

"Kenapa kau bisa di sini? Ini rumahku cebol! Cih.. kenapa dia harus kemari?! Pasti Fang yang membuatnya kemari karena kekuatan bayangan itu". Ucap (Y/N) di dalam benaknya.

"Aku melihatmu sendirian di rumah kosong ini, aku heran kenapa kau di sini, jadi kuputuskan untuk menghampirimu". Jawab (Y/N) dengan dingin.

"O-oh.. hehe. Aku cuma.. penasaran dengan ucapan Gopal saat di kelas tadi". Ujar BoBoiBoy sambil menggaruk kepalanya.

"Oh. Jika kau tidak keberatan kita pergi bersama sama saja ke Kedai milik kakekmu". Ucap (Y/N) sambil berjalan keluar dari halaman rumah kosong.

"Eh? kau tahu itu kakekku?". Ujar BoBoiBoy sambil berlari menyusul (Y/N).

"Cih, seharusnya kau menganggunya tadi..". Ucap Fang dibalik jendela yang sudah pecah di rumah kosong itu sambil melihat (Y/N) pergi menjauh dari lokasi.

~~~

"Oh.. jadi logonya yang membuatmu tahu itu kakekku? Haha. Ngomong ngomong, rumahmu di sebelah mana?". Tanya BoBoiBoy sembari berjalan bersama (Y/N) meskipun berjarak satu meter.

"Kenapa kau bertanya?". Jawab (Y/N) tanpa menoleh sedikitpun ke arah BoBoiBoy.

"Eee.. tidak, hanya penasaran saja..". Ujar BoBoiBoy dengan camggung.

(Y/N) hanya diam sampai mereka hampir sampai di Kedai Tok Aba dan tidak menjawab pertanyaan yang BoBoiBoy lontarkan sama sekali. BoBoiBoy memaklumi hal itu karena mereka juga baru saja kenal, itu sebabnya (Y/N) tidak mau memberi tahu dimana rumahnya.

Tok Aba sedang melayani salah satu pelanggannya dengan hati yang sedang gembira, karena dia mencintai pekerjaannya tersebut. Ochobot tiba di Kedai dengan tampang yang tampak sangat kelelahan.

"Atok, sini saya saja yang membuatkan pesanannya". Ucap Ochobot.

"Eh Ochobot? Kau sudah membaik?". Khawatir Tok Aba.

"Kenapa akhir akhir ini, kau sering pingsan? Apa yang telah terjadi denganmu?". Tambahnya.

"Entahlah Tok..". Jawab Ochobot lalu membuatkan pesanan untuk pelanggan tadi.

"Atok". Ucap BoBoiBoy yang duduk di kursi, dan bersebelahan dengan pelanggan tadi.

"Ha, BoBoiBoy. Sudah selesai sekolahnya?". Tanya Tok Aba.

"Sudah Tok..". Jawab BoBoiBoy dengan ramah.

"Eh? Itu siapa? Teman barumu kah?". Heran Tok Aba yang melihat (Y/N) berdiri tepat di belakang BoBoiBoy.

"Ha'ah. Namanya (Y/N). Dia murid baru di kelas BoBoiBoy". Jawabnya dengan senyuman.

"Oh.. namanya (Y/N). Haha, waktu itu (Y/N) pernah kemari, tapi Atok lupa mau bertanya namanya. Ha, (Y/N), silahkan duduk agar tidak lelah berdiri di sana". Ujar Tok Aba dengan ramah. (Y/N) mengangguk dan segera duduk di sebelah BoBoiBoy.

"Saya pesan es coklat satu..". Ucap (Y/N).

Mendengar suara itu, Ochobot segera berbalik ke arah suara itu berasal. Dirinya cukup terkejut melihat (Y/N) yang sedang duduk bersebalahan dengan BoBoiBoy. Ochobot masih sangatlah ingat kejadian di 6 bulan yang lalu, saat dirinya di culik oleh Adu Du dan Probe. Tapi Ia bersyukur karena waktu itu (Y/N) menyelamatkannya. Ochobot mengangguk dan segera membuatkan pesanan (Y/N) setelah dirinya mengantarkan pesanan pelanggan tadi.

"Tok Aba, BoBoiBoy mau cerita sedikit".

"Ha, mau cerita apa?".

"Atok tahu tidak, cerita tentang rumah kosong di dekat sekolah?".

"Rumah kosong di dekat sekolahmu? Hmm... Oh! ada ada. Waktu itu, Atok dengar orang orang sedang ribut membahas tentang rumah kosong itu. Katanya, berhantu...". Jawab Tok Aba dengan serius.

"Ha?? Betul ke Tok?". Tanya BoBoiBoy dengan ragu.

"Hanya omong kosong itu..". Jawab Tok Aba dengan santai.

"Mana ada omong kosong?!". Tegas pelanggan tadi.

"Waktu itu, saat saya sedang mengantar burger, saya melihat sendiri ada bayangan hitam berkeliaran di sekitar rumah kosong itu". Tambahnya.

"Hm...". Ujar Tok Aba yang sedikit ragu.

"Betuk Pakcik! memang ada hantu!". Serunya, lalu kembali meminum minuman pesanannya tadi sampai habis.

"Selalunya!". Seru seseorang bapak bapak berkulit sawo matang yang tiba tiba muncul mengagetkan pelanggan tadi.

"Bayangan itu muncul sewaktu sore hari. Kadang kadang bentuknya harimau, kadang kadang bentuknya orang!". Seru bapak bapak itu.

"Aik? Bisa berubah ubah bentuk?". Heran BoBoiBoy.

"Dei! hantu memang bisa berubah ubah bentuk lah. Di sekolah tidak ada yang memberitahu itu kah?".

"Kalau di liat liat, cara bicaranya mirip anak narsis itu. Apakah ini kerabatnya?". Heran (Y/N).

"Ish anak ini, menganggu saya mau bercerita". Kesal Bapak bapak itu.

"Haa.. cerita cerita..". Ujar Tok Aba.

"Dulu... rumah itu dihuni satu keluarga. 6 bulan pertama mereka bahagia, dan saat memasuki bulan ke-7.."

BEBERAPA JAM KEMUDIAN

"Haa.. sebab itulah rumahnya berhantu..". Jelas si bapak bapak tersebut.

"Darimana paman bisa tahu semua cerita ini? Paman pernah melihatnya kah?". Heran BoBoiBoy.

"Ya.. ya.. itu.. Gopal yang menceritakan semuanya pada saya". Ucap si bapak bapak tersebut.

"Lah.. ternyata cerita dari Gopal". Ujar Tok Aba dengan wajah datar.

"Hmm.. terbaik.." Ucap BoBoiBoy dengan wajah datar juga.

"Gopal? Apakah Gopal yang membuat buat cerita ini?". Pikir (Y/N) di dalam benaknya.

"Kupikir Kamu sendiri yang pernah melihatnya". Ujar si Tok Aba.

Tanpa tanda tanda apapun, Gopal tiba tiba muncul tepat di samping bapak bapak tersebut yang mengagetkan Tok Aba dan juga bapak bapak tersebut.

"Dulu... rumah itu dihuni oleh sat-".

"Weh.. ayahmu sudah menceritakan semuanya lah..". Ujar BoBoiBoy dengan wajah datar.

"Apa ni papa..".

"Eh? Bapak bapak ini ayahnya Gopal?". Kejut (Y/N) di dalam batinnya.

"Dey tabi..".

"Mereka ngomong apaan sih? Gak ngerti". Kesal (Y/N) pada dirinya sendiri.

Tiba tiba (Y/N) merasakan ada sesuatu yang mengawasinya sejak tadi. Ia segera menoleh ke arah pagar kayu yang tak jauh dari kedai Tok Aba. Saat sudah menoleh ke arah sana, dirinya tidak menemukan siapapun yang ada di balik pagar kayu itu. Namun dirinya sangat yakin, ada yang mengawasinya sejak tadi, karena firasatnya nya begitu kuat.

"Aku tidak percaya..". Ucap si BoBoiBoy.

"Dey! Kau pergi lewat di jalan mana tadi?". Seru Gopal pada BoBoiBoy.

"Jalan di dekat rumah kosong itu lah". Jawab BoBoiBoy dengan santai.

"Eh?! Kau tidak di ganggu bayangan hitam itu?" Tegas Gopal sambil ketakutan.

"Tidak ada, eh.. tapi saat di rumah itu, seperti ada yang mengikutiku..". Ujar BoBoiBoy.

"Itu pasti hantu itu! Jalan lewat jalan itu lagi BoBoiBoy!!". Seru Gopal.

"Eh tapi saat di sana aku tak sengaja bertemu dengan (Y/N). Um.. (Y/N), selama berjalan di sana, apakah kamu di ganggu?". Tanya BoBoiBoy pada (Y/N).

"Tidak, selama lewat di sana aku tidak pernah yang namanya di ganggu. Memangnya kenapa?".

"Tidak pernah di ganggu? Yang benar saja kamu ini!". Tegas Gopal dengan keheranan.

"Eh? Kamu lewat di sana setiap hari?". Heran BoBoiBoy.

"Ya..".

"Haa.. lihat saja (Y/N), dia tidak pernah di ganggu selama lewat di jalan itu kan!". Seru BoBoiBoy pada Gopal.

"Ish aku tidak percaya lah.. pasti ada yang menganggumu, tapi kau saja yang tidak menyadarinya". Ujar Gopal pada yang berusaha menyangkal bahwa (Y/N) tidak pernah diganggu oleh bayangan hitam.

"Bilang saja kau takut".

"Aku takut? mana ada!". Tegas Gopal

"Haa!! kalau begitu, mari kita cari tahu saja!". Seru BoBoiBoy.

"Apa?! cari tahu?!". Kejut Gopal.

"Cari tahu?! Apa mungkin maksudnya mereka ingin mencari tahu tentang kebenaran hantu di rumah itu?". Pikir (Y/N) di dalam benaknya.

"Maksudmu, kau dan Gopal akan pergi ke rumah itu untuk mencari tahu yang sebenarnya?".

"Benar! Apa kau mau ikut?". Ujar BoBoiBoy.

"Eh.. aku sibuk, maaf". Jawab (Y/N) dengan dingin.

"Ish, kenapa mereka harus mencari tahu, kalau begitu aku harus segera memberi tahu Fang bahwa mereka akan datang kerumah. Jika mereka kesana, akan aku pastikan diriku akan aman dan tidak terlihat oleh mereka. Jika sampai ketahuan, akan gawat nantinya". Pikir (Y/N) di dalam batinnya.

"Sibuk? Bilang saja kau takut". Ejek Gopal pada (Y/N).

"Di rumahmu ada cermin tidak? kalau ada ngaca dulu sana". Ejek (Y/N) balik.

"Sudah sudah, jangan bertengkar". Ujar BoBoiBoy yang melerai Gopal dan (Y/N).

"Kalau begitu, aku pulang dulu". Ucap (Y/N) lalu meletakkan uang untuk membayar minuman yang di pesannya tadi lalu berjalan pergi.

"Eh? airnya belum kamu minum". Ujar BoBoiBoy.

"Ambil saja". Ujar (Y/N) dengan nada yang dingin, dan perlahan lahan mulai menjauh dari lokasi Kedai Tok Aba.

"Ish kau Gopal! Karena bertengkar dia sampai seperti itu". Kesal BoBoiBoy pada Gopal.

"Aik? kenapa kau malah marah denganku, dia duluan yang memulai". Seru Gopal.

"Tapi biarkan lah dia meminum pesanannya dulu".

"Mana aku tahu kalau dia memesan minuman. Dia kan memang suka bersikap dingin, kenapa kau malah membelanya, aku kan sahabat kau BoBoiBoy".

"Ish sudahlah.. lupakan saja. Ayo kita pergi ke rumah kosong itu". Ujar BoBoiBoy lalu bersiap siap untuk pergi ke rumah kosong.

DI SISI LAIN KEMUDIAN

(Y/N) pergi ke tempat yang aman lalu perlahan menutup matanya dan membayangkan rumah kosong itu. Seketika Ia berteleportasi dan tiba di halaman rumah kosong itu. (Y/N) segera masuk ke dalam lalu memberitahu Fang, bahwa BoBoiBoy dan Gopal akan tiba kemari sebentar lagi. Tiba tiba (Y/N) ditarik bersembunyi oleh Fang.

"Shhh, ada yang datang..." Bisik Fang sambil menutup mulut (Y/N), sembari bersembunyi.

Tiba tiba pintu terbuka, (Y/N) sedikit terkejut ternyata yang masuk ke dalam rumah, adalah Adu Du dan Probe. Ia heran, kenapa mereka berdua bisa ada di sini. Setelah mengingat kejadian sebelumnya, Ia teringat bahwa disaat dirinya berada di Kedai Tok Aba, Ia merasa sedang di awasi, lalu dengan cepat (Y/N) beranggapan bahwa yang mengawasinya adalah Adu Du atau Probe, ataupun salah satu dari mereka.

Adu Du dan Probe perlahan menyusuri lantai satu hingga mereka tiba di lantai 2. Persembunyian Fang dan (Y/N) ternyata sangat aman, karena mereka bersembunyi di balik lemari tinggi dan sangat gelap, itu akan membuat mereka tidak ketahuan.

"Berantakan sekali rumah ini. Pasti hantunya pemalas! Rumah berdebu, tidak tahu membersihkan rumah kah?!". Seru Adu Du.

"Apa...? tidak tahu membersihkan rumah..? jika ini memang rumahku, dari dulu sudah bersih! Cih..". Kesal (Y/N) di dalam benaknya sambil menatap Adu Du dengan sinis.

"Eh Incik Boss, jangan bicara seperti itu. Kalau hantunya marah, dia akan mencekik kita Incik Boss!". Seru Probe dan merasa sangat khawatir.

"Dia mau mencekik aku? Heh! Aku tembak baru dia tah- eh?!"

Tiba tiba suara yang begitu kencang berbunyi sehingga membuat Adu Du dan Probe merasa ketakutan. Probe pun mengira bahwa hantu itu marah karena di ejek pemalas oleh Adu Du. Mereka pun segera mencari tempat persembunyian dan menemukan sebuah ruangan yang menurutnya aman, seketika mereka berdua pun masuk ke dalam ruangan itu.

"Eh? Dari mana asalnya suara itu?". Pikir (Y/N)

Ia pun perlahan keluar dari tempat persembunyiannya dan melihat ke bawah dengan mengendap endap. (Y/N) mendapati Gopal dan BoBoiBoy yang telah tiba di dalam rumah. BoBoiBoy mengambil sebuah kayu kecil bekas sedikit reruntuhan rumah itu dan memukul mukulkannya ke meja sehingga membuat suara yang begitu keras. (Y/N) kembali mundur dan lanjut bersembunyi, lalu memberitahu Fang bahwa Gopal dan BoBoiBoy telah tiba.

Di sisi lain, Adu Du dan Probe masih bersembunyi dan mengira bahwa suara keras itu ulah hantu. Di tengah rasa ketakutan, Probe tak sengaja menyenggol sebuah cermin besar, sehingga membuat cermin itu jatuh ke lantai dan pecah.

"Apa lagi yang mereka lakukan itu?! Suaranya seperti pecahan kaca, jangan bilang cerminku...". Pikir (Y/N) sambil mengerutkan keningnya.

Gopal yang mendengar suara pecahan kaca itu, langsung terkejut dan merangkak ke lantai sambil ketakutan. Akan tetapi BoBoiBoy malah mengajaknya untuk naik ke lantai 2 dan mencaritahu darimana suara itu berasal. Mau tidak mau, Gopal harus ikut bersama BoBoiBoy karena dia takut sendirian.

Di sisi lain, Probe yang merasa sangat bersalah dan beranggapan hantu itu telah marah besar karena Ia tidak sengaja menjatuhkan barang di rumahnya. Lantas dirinya segera maju dan mengorbankan dirinya sendiri sebagai pelampiasan amarah hantu tersebut, agar Boss Bossnya Adu Du selamat. Adu Du pun merasa sangat terharu pada kebaikan Probe. Tak lama setelah itu, BoBoiBoy tiba di salah satu ruangan penyebab suara tadi berasal. Dirinya lantas membuka pintu ruangan tersebut untuk mencari tahu. Adu Du dan Probe yang ada di dalam ruangan tersebut gemetar ketakutan saat pintunya perlahan terbuka.

Saat itu juga, Probe yang awalnya siap untuk mengorbankan dirinya demi Bossnya, langsung mundur ketakutan dan malah mendorong Boss nya untuk berkorban karena jika dirinya jika di makan tidak lezat karena Ia hanyalah besi besi keras yang tidak memiliki gizi dan Bossnya lah yang cocok untuk di makan karena lezat untuk hantu tersebut. Pintu pun terbuka dan mata Gopal menangkap sesosok hijau berkepala kotak dan langsung berteriak.

"AAAA!!! Tuyul berkepala kotak!!". Teriaknya.

"Eh?! Ish! Ternyata kalian!". Seru Adu Du pada Gopal dan BoBoiBoy.

"Hah! Aku sudah menduganya. Kamu ternyata yang sudah menganggu orang orang sini, dan menyamar menjadi hantu!". Seru BoBoiBoy.

"Ha'ah! Aku juga sudah menduganya, sudah berapa kali aku memberitahumu BoBoiBoy, mana ada hantu di dunia ini". Ujar Gopal dengan berani.

BoBoiBoy hanya memasang wajah datar karena semua itu adalah perkatannya dan Gopal lah yang beranggapan bahwa ada hantu di dunia ini. Tapi dia tidak terlalu memikirkan hal tersebut, karena yang dipikirkannya sekarang adalah Adu Du dan Probe yang tepat di hadapan mereka berdua.

"Jangan mudah tertipu Incik Boss! Hantu ini pasti sedang menyamar menjadi BoBoiBoy!". Seru Probe pada Adu Du. Adu Du yang sudah muak dengan hantu, langsung memukul Probe dengan ekspresi yang sangat kesal.

"Omong kosong! Itu memang BoBoiBoy! Dari jauh aku sudah mencium baunya". Seru Adu Du pada Probe.

"Nye nye nye nye.. padahal dia tidak ada hidung, bagaimana mau mencium bau". Gumam Probe.

"Walaupun sudah lama kita tidak bertemu, akan tetapi.. ingatanku saat aku dibantai habis habisan olehmu, masih sangat menempel di ingatanku!". Tambah Adu Du.

"Kenapa kau menyamar menjadi hantu hah?!". Seru BoBoiBoy.

"Ha'ah! suka sukanya dirimu menakut nakuti aku saat pulang sekolah!". Ujar Gopal.

"Sejak kapan aku menakut nakuti dirimu?! Dan sejak kapan aku jadi hantu?!". Kesal Adu Du yang dituduh habis habisan.

"Ohh.. tidak mau mengaku ya?! Keris petir!". Kesal BoBoiBoy dan mengeluarkan keris petir dari tangannya untuk menyerang Adu Du.

"Ohh.. kau berani melawan ya?!". Tegas Adu Du dan mengeluarkan pistol miliknya.

Mereka berempat langsung berlari mendekat satu sama lain dan hendak memulai pertengkaran.

"Hiyaa!!!!". Teriak mereka secara serentak.

BEBERAPA MENIT SEBELUM ITU

"Ish! Lihat saja kau BoBoiBoy!". Kesal Fang.

"Eh? ada apa Fang?".

"Aku ingin melawan BoBoiBoy..". Ujarnya sambil mendengus amarah.

"M-melawannya? Kenapa?". Heran (Y/N).

"Diamlah.. kau tidak tahu apa apa".

"Apa kau yakin ingin keluar? B-bagaimana dengan identitasm-"

"Shhh.. biar aku saja yang mengurus mereka.. kau tetap diam di sini". Ujarnya lalu segera menyatu dengan bayangannya dan muncul di sisi lain diantara mereka

●●●

"Hiyaa!!!!". Teriak mereka secara serentak.

"Serangan.. Bayang!". Seru Fang.

Serangan tersebut membuat ke-empatnya terlempar ke dinding hingga hancur yang membuat mereka jatuh terpental ke tanah. BoBoiBoy segera membuka matanya dan melihat Fang berdiri di tembok yang sudah hancur tadi.

"Kau lagi?!". Seru Adu Du pada Fang.

"Eh? kau kenal dengan dia?". Ujar BoBoiBoy.

"Ha'ah lah, dia ini..". Jawab si Probe.

"Diam!". Tegas Fang.

Fang langsung melompat dari lantai 2 ke tanah, lalu mengeluarkan kekuatannya lagi untuk menyerang.

"Harimau Bayang! Serang!". Serunya.

Harimau Bayang itu langsung berlari ke arah Probe dan dibantai habis habisan. Gopal yang baru pulih karena terlempar tadi, langsung menoleh ke arah Probe yang diserang oleh Harimau Bayang.

"Huhuhu.. itulah bayangan hitam yang menyerangku waktu itu.." Ucap Gopal dengan ketakutan.





















BERSAMBUNG...























HELLO READERSKU!!!

Maaf nih, agak telat Up nya hehe, tapi yang penting seminggu sekali mweheheh UwU.

Author ada berita, kalau.. Author kalah lomba senam P5 nya :v tapi yowes lah, kalah menang sama aja.

Dan Author mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya kalau ada yang masih terus baca cerita ini, ga nyangka banget bisa tembus 100 pembaca, padahal cerita ini cuma hasil iseng isengan Author doang selama ngehalu TwT

SEKIANN, SEE U NEXT TIME!!

Continue Reading

You'll Also Like

75.5K 5.4K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...
67.2K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
57.4K 11.4K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
54.5K 8.5K 52
Rahasia dibalik semuanya