Aji dan Semestanya

HuangNami द्वारा

9.6K 1.3K 276

Kalian pasti sering mendengar mengenai "kisah cinta yang berawal dari rasa benci menjadi rasa cinta, yang di... अधिक

PENGENALAN KARAKTER + PROLOG
01 {DAY 1}
02 {DAY 2}
03 {DAY 3}
04 {DAY 4}
05 {DAY 5}
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 END

40

88 20 0
HuangNami द्वारा

Annyeong cingudeull!!!

Aji dan Semestanya up nieeehhhh
Yuk terus kawal sampe kapal kita ga karam!!!

#50daychallenge
#50haribersamamu
Clue day 40
Clue Day 40
#Bramacorah

Residivis atau orang yang keluar masuk penjara tapi nggak kapok dan tetap hidup di tengah masyarakat. Misal kalau di film-film itu preman yang bikin warga resah. Tapi umumnya, kalau orang yang disebut Bramacorah itu levelnya udah "big boss"

Happy Reading

***

Aji akan kembali mengunjungi Noval. Kemarin, dirinya berhasil lolos dari Orangtua Noval dengan pergi sebelum dua orang itu datang. Dengan membawa buah-buahan kesukaan Noval, Aji melangkah pasti menuju kamar rawat Noval. Sebenarnya kekasihnya itu bisa pulang kapan saja. Tapi, jika Noval pulang sekarang, atau dalam waktu dekat, maka dirinya tidak akan bisa bertemu dengan Noval lagi.

"Hem Hem Hem~~ i love my team, i love my Crue, na na na nana na na~~" Dengan riang Aji menyanyikan sedikit lagu berjudul 'Super' milik boygrup dengan member 13 orang.

"Agaknya, hari ini, Orangtua Noval dateng jam berapa ya??" Monolognya. Tanpa menyadari, di parkiran, mobil orang tua Noval sudah terparkir rapi di sana.

Dirinya kini sudah sampai di depan ruang rawat Noval. Baru saja ia akan masuk, kedua Orang tua Noval beserta seorang perempuan terlihat ada di dalam melalui kaca di pintu. Aji langsung sedikit bersembunyi dan mengintip apa yang terjadi di dalamnya.

Di sisi lain, Noval terlihat diam. Dirinya tak mengatakan apapun, bahkan saat orangtuanya datang menjenguk. Apalagi, saat melihat keberadaan sosok asing yang tersenyum sok manjs padanya. Noval tidak menyukai gadis yang di bawa kedua orangtuanya itu.

Terlalu manipulatif, munafik dan yang paling menyebalkan di antara itu, adalah Sok manis, sok imut dan terlihat seperti gadis yang Playing Victim. Dan Noval, sangat amat membenci semua hal itu.

Bunda Noval, dapat melihat wajah bosan, dan tidak menyenangkan dari wajah anaknya. Ia menyadari bahwa membawa gadis ini adalah hal yang buruk. Noval pasti akan menolaknya langsung.

"Nah, Nak.. kenalin, ini Kapita, anak teman Ayah." Noval hanya menatap tangan gadis bernama Kapita ini yang mengajaknya berjabat tangan.

"Val, tolong sopan. Hargain!" Dengan sangat terpaksa, Noval membalas uluran tangan itu. Ah, sepertinya dirinya akan menghabis satu botol sabun cuci tangan untuk membersihkan tangannya. Iyuhh, penuh kuman.

"Nak, kita mau pergi dulu ya. Kamu sama Kapita di sini." Ujar sang Bunda. Noval terkaget, apa tadi? Bersama wanita sialan ini? Ah, lebih baik Noval bersama Aji. Bahkan itu sangat amat baik.

Dengan wajah datar, Noval memandang wanita ini. Ia tidak menyukainya bahkan dari pandangan pertama. Dengan segera setelah orang tuanya pergi, Noval langsung merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga menutup semua tubuhnya. Tidak. Noval tidak tidur. Dirinya bermain ponsel di dalam selimut.

"Val, denger-denger, kita mau dijodohin." Ah, benar dugaannya. Wanita ini bahkan terlalu memaksa suaranya agar terdengar imut.

"Dih, ogah banget gue sama lu. Mending gue ga usah nikah seumur hidup." Sahut Noval sarkas. Dirinya sibuk berkirim pesan dengan Aji. Pria tampan miliknya itu sudah menunggu di taman. Dengan segera, Noval bangun dan bersiap-siap untuk ke taman.

"Eh? Kamu mau kemana?" Noval memutar matanya malas. Wanita itu malah menahan tangannya dan membuat Noval harus tertahan di sini selama beberapa saat. Dengan kasar, Noval menyentak tangannya untuk melepaskan pegangan wanita itu dan dengan hati-hati berjalan menuju taman.


***

"Bos, lu abis nyamperin tuh bocah?" Seorang pria berbadan kekar serta tato-tato yang menghiasi tubuhnya, terlihat menunduk dan memanggil seorang Wanita di depannya dengan sebutan Bos.

"Haha, ya. Sama aja waktu kayak masih kecil. Cengeng, penakut." Wanita yang di panggil Bos, terlihat merokok.

Dia adalah, Wanita yang paling Noval hindari. Mama dari Zita, yang dulu pernah menculik Noval. Berkali-kali, wanita itu keluar-masuk penjara hingga kini ia memiliki beberapa anak buah yang sama-sama mantan Napi. Ia mendapat julukan Bramacorah.

Sebagai Bramacorah, dirinya memiliki tanggung jawab sebagai Bos dari perkumpulan para orang-orang tidak berguna. Orang-orang yang di cap sebagai sampah masyarakat. Dan orang-orang yang merasa dirinya adalah sampah.

"Terus, rencana Bos gimana lagi? Tuan besar pengen Bos neror bocah itu kan?" Si wanita itu mengangguk sembari menyemburkan asap rokoknya.

"Hah, gue ga bisa gerak bebas neror dia kalo di rumah sakit. Mungkin bakal gue tunggu keluar dari rumah sakit." Jawab sang Wanita. Si bawahan hanya mengangguk lalu berpamit untuk pergi.

"Noval Aditya.... Mainan yang bagus, tapi, gue lebih suka sama Aji Mahendra.... Dua tikus langsung terperangkap." Setelah mengucapkan hal itu yang di akhiri sebuah senyum miring, Mama dari Zita itu mengambil ponselnya dan menghubungi anaknya itu.

***


Noval kesal. Sangat kesal. Gadis bernama Kapita ini terus mengikutinya. Awalnya dirinya sangat senang karena akan bertemu dengan Aji. Namun, keberadaan Gadis ini membuat perasaannya memburuk. Sampai di taman, dapat ia lihat Aji sedang berbaur bersama Nenek dan Kakek di sana. Ia jadi teringat kemarin. Nenek dan Kakek di sini sangat baik.

"Hai." Aji terlihat menoleh saat Noval memberi sapaan. Namun, dahinya mengkerut saat melihat Noval tidak datang sendiri.

"Siapa ini?" Sebenarnya, Aji tahu siapa Gadis ini. Namun dirinya hanya basa-basi.

"Ga tau, perempuan ga jelas." Noval berujar ketus lalu duduk di sebelah Kakek yang sedang bermain catur bersama seorang Nenek yang masih terlihat cantik bahkan di usia yang cukup matang.

"Ihhh Noval!!! Aku itu calon tunangan kamu tauuuu." Noval langsung menutupi telinga Aji yang duduk di dekatnya.

"Ga usah di dengerin. Dia gila." Melepaskan kedua tangannya dan kembali memperhatikan bagaimana cara bermain Catur. Jujur, dirinya sampai saat ini masih tidak paham bagaimana bermain permainan yang menggunakan bidik serta papan Hitam-Putih ini.

"Val, kamu bisa main catur? Abis ini, main yuk?" Tanya Aji setelah dari tadi hanya diam.

"Ga bisa, aku ga paham gimana cara mainnya... Keknya susah deh, otakku ga bisa belajar." Noval terlihat sedih. Dirinya ingin terlihat keren dengan bisa memainkan permainan asah otak ini. Dulu, ia pernah mencoba dan berakhir terkena skak berkali-kali.

"Nanti aku ajarin sampe bisa!" Keduanya tertawa, pun dengan Kakek dan Nenek di sana. Lain halnya dengan Kapita. Gadis itu tampak memasang wajah kesal dengan sok imut. Orang-orang yang berlalu lalang akan menganggapnya imut. Padahal, itu hal yang sangat Noval tidak suka.

Wanita dengan gaya sok imut? Ah, lebih baik dirinya ke gym dan mendapat pemandangan otot-otot dari para binaragawan di sana.

"Ji, ni Cewe kok ga pergi-pergi? Aihh, padahal, dia nyape-nyapein diri sendiri dengan nungguin aku sambil berdiri, wkwk." Noval melirik sinis pada Kapita.

"Udahlah biarin aja... Toh, kalo dia mau ngadu ke orang tua kamu, kamu bisa ancem balik kan? Aku yakin kamu bisa nemuin kelemahan dia." Aji mengelus puncak kepala Noval. Yang di elus pun menerima dengan senang hati. Jika dirinya kucing, maka ekornya akan bergerak menggeliat karena terasa enak saat seseorang mengelus kepalamu dan telinga kucingnya akan menurun layu.

"Ji, aku sayang kamu." Bisik Noval pada Aji yang baru saja akan di balas ciuman. Namun, mengingat mereka masih berada di tempat umum, maka Aji membalasnya dengan senyum paling manis yang membuat Noval langsung terasa meleleh.

"HUWAAAAA MANIS BANGET COK!!!!"










***





TO BE CONTINUE!!!!

GIMANA CHAPTER KALI INI???

MASA, DI KASIH CHAPTER SAD, PADA KOMEN PENGEN YANG BAHAGIA, MEREKA JANGAN PUTUS, EH PAS CHAPTER BEGINI, GA ADA YANG VOTE SAMA KOMEN. AU AH, KECEWAAAA

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!! 
















पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

733K 46.6K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
3.4M 26.3K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
3.1M 45.2K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
165K 10.4K 47
Cinta yang belum dia terima, dan hatimu yang tak bisa berhenti untuk merasa seakan jadi luka yang setiap saat melebar. Bukan kau terlalu mengharapkan...