Hari-(name)-hyungwoo-shinbi dan juga geumbi telah sampai dihadapan lukisan yang terletak diapartemen hari.
"Bukankah ada anak laki-laki di lukisan itu"ucap hyungwoo sambil menunjuk kearah lukisan dimana yang awalnya ada seorang anak laki-laki sedang melukis dan sekarang malah tidak ada sama sekali
"Shinbi bawa kami kesana juga"titah (name)
Shinbi menggunakana kekuatan nya untu membuat mereka semua masuk kedalam lukisan.
"Keluarlah"
"Lorong dimensi"
Portal yang dibuat shinbi terbuka tepat dilukisan itu.
"Ayo masuk"hari dan (name) masuk kedalam portal lalu disusul hyungwoo
Ketika geumbi ingin masuk ia malah dicegah shinbi.
"Tunggu dulu, geumbi aku minta kau tunggu disini dulu"ucap shinbi
"Ta-tapi kenapa?"tanya geumbi
"Aku sudah punya rencana, tunggu saja disini"setelah shinbi masuk portal pun tertutup
"Shinbi tapi...sepertinya dia sudah punya rencana"ucap geumbi
.
.
.
Mereka berempat pun telah tiba didalam lukisan tempat makhluk itu berada.
Saat ini mereka berada ditempat yang aneh karena banyak sekali pohon ungu berbentuk aneh disekeliling mereka.
"Shinbi, doori ada dimana ya?"ucap hari
"Sepertinya didalam gubuk itu"ucap shinbi
"Hei lihat itu"(name) menunjuk sebuah rumah kayu yang jauh didepan mereka tepatnya kepada anak laki-laki
"Dia anak laki-laki yang ada dilukisan ini kan?"ucap hari
Mereka pun berlari mendekati anak laki-laki itu tetapi dia dengan cepat sekali menghilang.
"Berhenti!"
Anak laki-laki itu muncul beberapa langkah didepan mereka dengan segera mereka pun berlari mengejarnya tetapi ia dengan cepat sekali menghilang
"Dia menghilang lagi"
Mereka berbalik kebelakang dimana anak laki-laki itu muncul kembali.
"Disana"
Mereka pun berlari menuju anak laki-laki itu tetapi lagi dan lagi anak itu menghilang.
Dan kembali muncul didekat rumah kayu.
"Dia selalu menghindar, jika aku menangkap mu maka aku tidak akan melepaskan mu"ucap shinbi
Mereka pun berlari kembali mengejar anak itu tetapi secara tiba-tiba tanah didepan mereka menjadi jurang.
Beruntung sekali (name) tidak jatuh karena hyungwoo menahan pinggangnya dari belakang.
Sementara hari, ia menarik kerah belakang kain shinbi untuk tidak jatuh.
"Dengar sebenarnya siapa dia?"tanya hyungwoo
"Jangan-jangan ini perangkap anak itu..."geram hari
Bisa mereka lihat anak laki-laki itu masuk kedalam rumah dengan menyeringai kearah mereka.
"Huaah ini sungguh menyebalkan"ucap shinbi
"Kita juga harus bisa menyebranginya"ucap (name)
"Bagaimana kita bisa sampai disana?"tanya hyungwoo
"Oh ya benar lukisan disini semuanya tidak nyata kan?"tanya (name)
"Apa kau menemukan ide?"tanya hari
"Ya aku menemukan ide yang cermelang"ucap (name)
Mereka pun mematahkan ranting kayu sesuai apa yang (name) katakan.
"Apa ini memang pohon sungguhan?"ucap hyungwoo
"Jadi kita akan menggunakan ini?"ucap hari
"Ayo sekarang cepat"
(Name) menggambar sebuah tangga ditanah, bersama mereka bertiga menggunakan ranting kayu.
Mereka berempat menggambar sepanjang mungkin agar bisa menyebrang.
"Huah benar tangga betulan"ucap hari
"Kau pintar juga"puji shinbi
Mereka mendorong tangga itu kesebrang. Dan jadilah jembatan ditengah-tengah jurang yang telah mereka buat dengan susah payah.
"Sampai juga"ucap shinbi
"Dengan begini kita bisa menyebranginya dengan mudah"ucap (name)
(Name) mempersilahkan hyungwoo lalu shinbi dan hari untuk berjalan duluan sementara dirinya berjalan dibelakang.
"Intinya jangan lihat kebawah ya"ucap (name)
"I-ini, ini menakutkan. Kaki ku gemetar"ucap hyungwoo
"Aaah kau jangan bicara begitu...aaah"shinbi malah melihat kebawah yang membuatnya berteriak
Hari-(name) dan hyungwoo mengikuti arah pandangan shinbi dimana tangga yang mereka pijaki mulai meleleh.
"Tangga nya mulai meleleh"ucap hari
"Kita harus cepat, lari"ucap (name)
Mereka pun dengan cepat berlari dengan panik.
(Name) melihat kebelakang dimana tangga yang mereka pijaki semakin cepat meleleh.
"Ayo kita melompat!"hari melempar shinbi ketanah
Hyungwoo telah sampai disebrang begitu juga shinbi.
(Name) mengangkat hari dan melemparnya sekuat tenaga kesebrang.
Dan berhasil, hari pun mendarat dengan selamat didekar hyungwoo.
Sementara dirinya, ketika hampir sampai disebrang, tangga terkahir yang ia pijak telah habis yang membuatnya hendak jatuh kebawah.
Tetapi Saat ia hendak menggengam rumput tiba-tiba saja rumput tersebut berubah menjadi cair yang membuatnya hendak jatuh kedalam jurang.
"Kyaaaaa"sebuah tangan menarik tangan nya
Ia pun mendongak keatas, dan bisa ia lihat harilah yang menarik tangan nya bersama hyungwoo dan juga shinbi.
"Terima kasih"
Tubuh (name) ditarik keatas oleh mereka dengan selamat.
Mereka pun duduk sebentar diatas tanah untuk mengatur pernafasan mereka yang memburu.
"Yaampun aku bisa jadi tua kalau begini"ucap shinbi
"Tapi kita sudah sampai"ucap (name) sambil melihat kearah rumah kayu itu
.
.
.
Hari dan (name) membuka pintu rumah itu dengan sangat pelan sekali, sementara hyungwoo dan shinbi berdiri dibelakang mereka.
"Doori!"hari dan (name) berlari masuk menuju kekursi dimana tubuh doori terikat
"Doori sadarlah"(name) melepaskan ikatan yang melilit doori
"Huh kakak"mata doori yang semulanya terpejam mulai terbuka
"Teman-teman lihat ini"ucap hyungwoo sambil melihat lukisan-lukisan yang terpajang
"Ternyata banyak orang yang terperangkap"ucap shinbi sambil menunjuk lukisan bergambar ibu dan ayah hari
"Ibu!"
"Ayah!"
"Hahahaha"mereka melihat kearah sudut yang gelap dimana berdirilah seorang anak laki-laki
"Lepaskan mereka sekarang juga"titah (name)
"Ini semua mahakarya yang luarbiasa...dengan wajah bahagia seperti mereka"ucapnya dengan senyuman lebar
Hari menggunakan bola makhluknya untuk menyerang makhluk anak laki-laki itu.
"Keluarlah"
"Makhluk wanita lipan"
Makhluk wanita lipan muncul dan melilit tubuh anak itu dengan ekornya.
Tetapi tubuh anak itu membesar dan akhirnya pecah berubah menjadi cairan bewarna hijau.
"Huh sudah bereskah?"ucap hyungwoo
Cairan itu kembali menyatu dan membentuk seorang pria aneh bukan nya anak laki-laki yang tadi.
"Ternyata kau kuat juga...kau bisa membuat ku kembali ke wujud asli ku, akan aku masukkan kau kedalam bingkai juga"
Makhluk wanita lipan menyerang pri itu dengan ekornya.
"Kau juga sangat kuat rupanya"pria itu memeluk ekor wanita lipan lalu mengubah semua bagian tubuh wanita lipan menjadi cairan
"Hahahahahaha"
Mereka berlima yang melihatnya lantas terkejut.
"Tidak"ucap hari
"Bagaimana ini kita harus bagaimana sekarang"panik shinbi
"Pasti ada cara lainnya"ucap (name)
Terlintas diotak nya tentang kejadian dimana hari secara tidak sengaja menumpahkan air kedalam gambaran nya.
"Huh iya benar ini adalah cat air maka kelemahan nya adalah air"ucap (name)
"Tapi bagaimana jika dia menyerang air sebagai pengganti tinta?"tanya hari
"Hari benar, sulit dalam keadaan seperti ini karena makhluk lukis itu"ucap shinbi
"Aaaah"
Hari-doori-(name) dan shinbi berlari menghindari tembakan cat merah dari makhluk itu.
Pria itu mengubah tangan nya menjadi runcing.
"Lalu kita harus bagaimana?"tanya hyungwoo
"Kita harus keluarkan anak itu dari lukisan ini"ucap hari
"Makanya, aku pun memikirkan caranya"ucap shinbi
"Makhluk pelukis ayo tangkap aku kalau bisa"tantang shinbi
"Hahaha"makhluk pelukis berlari menuju shinbi
Shinbi pun menggunakan kekuatan nya untuk mengalihkan perhatian makhluk itu.
Shinbi berlari dengan sangat cepat berkeliling makhluk itu yang membuatnya bingung.
Sampai dimana tubuh shinbi ditangkap oleh tangan makhluk itu.
"Shinbi!"
Hari-(name) dan hyungwoo menarik kaki shinbi bersama-sama.
"Bertahanlah shinbu"ucap (name)
"Hahahaha"
Doori mengeluarkan salah satu tangan nya yang mana ada bola kekuatan nya.
"Kau yang telah berakhir, bola mahgnet"
.
.
.
Bola kekuatan shinbi menempel ke bola milih geumbi yang membuatnya kaget.
"Huaah apa ini?"geumbi pun melihat kearah lukisan
"Jadi seperti ini yang kau katakan ya"ucap geumbi
"Kekuatan mengendalikan waktu"geumbi menyalurkan kekuatan nya ke bola kekuatan shinbi
.
.
.
Sementara mereka masih berusaha menpertahan shinbi agar tidak diambil oleh makhluk itu.
"Shinbi bertahan"seru hari
"Cepatlah geumbi...huah"shinbi pun melihat keatas dimana kekuatan geumbi mulai datang kesini
"Rasakan ini terimalah"kekuatan geumbi memantul-mantul ke segala sudut
"Shinbi sedang mengulur waktu untuk menangkap makhluk itu"ucap (name)
"Selesai, saatnya membawa keluar"ucap shinbi
Mereka bersama makhluk itu tertarik keluar dari lukisan.
.
.
.
Geumbi menahan tali kekuatan nya untuk tidak tertarik masuk.
Mereka pun bersama makhluk itu telah keluar dari dalam lukisan.
Tubuh dari makhluk itu mulai meleleh ketika mereka telah sampai didunia.
"Tempat apa ini?"tanya makhluk itu
"Tentu saja dimana lagi kalau bukan didunia nyata"ucap shinbi
Makhluk itu mendongak keatas dimana mereka semua berdiri dihadapannya dengan siaga.
Makhluk itu berlari ingin masuk kembali kedalam lukisan.
"Dia mau kabur"
Tetapi...dengan sangat cepat hari menendang lukisan itu bersama dengan (name).
Makhluk itu menabrak dinding.
"Doori!"
"Hm"
Doori menggunakan kekuatan bola makhluk nya untuk menyerang makhluk itu.
"Keluarlah"
"Makhluk kembar"
Makhluk kembar muncul dan menenggelamkan makhluk itu dengan air.
Tidak lama kemudian makhluk itu telah lenyap dan meninggalkan bola energinya.
"Wuah lenyap sudah"ucap shinbi
"Ayah, ibu akhirnya kalian telah kembali"doori berlari mendekati ibu dan ayahnya yang pingsan
"Kau ini bagaimana, katamu tidak ada apa-apa dalam lukisan itu"ucap hyungwoo
"Lalu bagaimana dengan mu, katanya kau bisa mendeteksi makhluk mana dia mana penemuan barunya"ejek shinbi balik
"Memangnya kita ini sama"ucap hyungwoo
"Memangnya kenapa, apa"ucap shinbi
Melihat ibu dan ayah hari yang mulai sadar shinbi beserta geumbi pun dengan segera menghilang dari sana.
"Ibu!"
"Ayah!"
"Kalian tidak apa?"tanya (name)
"Kenapa kepala ibu pusing...woaaaah"
"Kenapa bu?"tanya hari dan doori
"Ada apa bibi?"tanya (name)
"Ada apa dengan rumah ini"ibu hari dan ayah hari terlihat syok sekali melihat rumah mereka yang...
Hari-doori dan (name) pun melihat sekeliling rumah dimana rumah banyak sekali noda-noda cat.
"Ah itu..."
"Itu adalah.."
"Kalian ini keterlaluan...apa yang telah kalian lakukan!"
Hyungwoo berjalan mengendap-endap keluar dari apartemen hari.
"Maafkan kami bu"
"Maafkan aku bibi"
"Kalian jangan kabur ya!"
"Kami minta maaf!"
"Cepat bereskan!"
"Iyaaa!"
Ti be continue