SHINBI HOUSE×READER

By AchaAcha806

258K 27.7K 2.2K

seorang gadis bernama (name) berparas cantik serta memiliki otak yang pintar. rambut bewarna surai platina ya... More

pemberitahuan
perkenalan
chapter:1
chapter:2
chapter:3
chapter:4
chapter:5
chapter:6
chapter:7
chapter:8
chapter:9
chapter:10
chapter:11
chapter:12
chapter:13
chapter:14
chapter:15
chapter:16
chapter:17
chapter:18
chapter:19
chapter:20
chapter:21
chapter:22
chapter:23
chapter:24
chapter:25
chapter:26
chapter:27
chapter:28
chapter:29
chapter:30
chapter:31
chapter:32
chapter:33
chapter:35
chapter:36
chapter:37
chapter:38
chapter:39
chapter:40
spesial chapter:anak?
spesial chapter:cemburu
season 3 chapter:1
season 3 chapter:2
season 3 chapter:3
season 3 chapter:4
season 3 chapter:5
season 3 chapter:6
season 3 chapter:7
season 3 chapter:8
season 3 chapter:9
season 3 chapter:10
season 3 chapter:11
season 3 chapter:12
season 3 chapter:13
season 3 chapter:14
season 3 chapter:15
season 3 chapter:16
season 3 chapter:17
season 3 chapter:18
season 3 chapter:19
season 3 chapter:20
season 3 chapter:21
seaaon 3 chapter:22
season 3 chapter:23
season 3 chapter:24
season 3 chapter:25
season 3 chapter:26
season 3 chapter:27
season 3 chapter:28
season 3 chapter:29
season 3 chapter:30
season 3 chapter:31
season 3 chapter:32
season 3 chapter:33
season 3 chapter:34
season 3 chapter:35
season 3 chapter:36
season 3 chapter:37
season 3 chapter:38
spesial chapter:panas
spesial chapter: (name) cemburu
spesial chapter:kecil
spesial chapter:leon-(name)
season 4 chapter:1
season 4 chapter:2
season 4 chapter:3
season 4 chapter:4
season 4 chapter:5
season 4 chapter:6
season 4 chapter:7
season 4 chapter:8
season 4 chapter:9
season 4 chapter:10
season 4 chapter:11
season 4 chapter:12
season 4 chapter:13
season 4 chapter:14
season 4 chapter:15
season 4 chapter:16
season 4 chapter:17
season 4 chapter:18
season 4 chapter:19
season 4 chapter:20
season 4 chapter:21
season 4 chapter:22
season 4 chapter:23
season 4 chapter:24
season 4 chapter:25
season 4 chapter:26
season 4 chapter:27
season 4 chapter:28
season 4 chapter:29
season 4 chapter:30
season 4 chapter:31
season 4 chapter:32
season 4 chapter:33
season 4 chapter:34
season 4 chpater:35
season 4 chapter:36
season 4 chapter:37
season 4 chapter:38
season 4 chapter:39
season 4 chapter:40
season 4 ova:part 2 (end)
chapter spesial: leon-(name)-ji hoon
season 4 ova:part 1

chapter:34

2K 291 27
By AchaAcha806

Siang hari berlalu sangat cepat sekali, malam pun menyambut kali ini. Didalam kamar hari, (Name) saat ini sedang berbaring disamping hari yang memikirkan perkataan hyungwoo tadi siang.

Sedangkan doori ia saat ini sedang belajar di meja.

"Aku melihat mereka berbuat janji di lorong sekolah katanya mereka akan bertemu besok"

"Aaaah tidak tau, tidak tau, tidak tau lebih baik aku tidur"hari memeluk bantalnya dengan erat untuk melampiaskan rasa penasaran nya

Sedangkan (name) yang berada disampingnya hanya menatapnya dengan tersenyum maklum.

"Kakak kenapa?"tanya doori yang malah dilempar bantal oleh hari

.

.

.

Besoknya, hari dan (name) menemui hyungwoo didepan gedung apartemen. Disana sudah ada hyungwoo yang berdiri membelakang mereka dengan leo digendongan nya.

Hyungwoo saat ini terlihat berbeda karena memakai sebuah kain disekitar kepalanya dengan sebuah kacamata bulat warna oren.

"Hooam padahal kita tidak jadi kerumah gaeun untuk makan pizza"ucap hari

"Hari benar, bukankah..."sebelum menyelesaikan kata-katanya, (name) malah disela hyungwoo

"Masalah itu tidak penting hari, (name)... ada tempat yang ingin aku datangi"ucap hyungwoo berbalik badan melihat ke arah mereka

"Kemana?"tanya (name)

"Ikut saja denganku"hyungwoo memberikan kacamata hitam dan kain ungu bermotif alpocadot kepada hari sedangkan (name) ia diberi kacamata kotak dan kain bewarna merah polos

.

.

.

Hyungwoo membawa hari dan (name) kesebuah taman dan membawa kedua gadis itu bersembunyi dibalik semak-semak.

Hyungwoo menggunakan teropong untuk melihat-lihat sekitar dan ia melihat inae ada disana menunggu seseorang.

"Apa yang kau lakukan?"tanya (name)

"Sudah sampai"ucap hyungwoo

"Hah apa"

Hari dan (name) melihat kearah inae dimana ada kanglim disana, pasangan beda kelamin itu berjalan bersama dengan perasaan bahagia, hanya inae kecuali kanglim.

Hari yang melihatnya hanya bisa diam dengan pipi memerah entah karena apa.

"Lihatlah aku tidak berbohong saat mengatakan bahwa kanglim dan inae membuat janji untuk bertemu"

"Heh leo"hyungwoo memanggil leo yang berjalan mengikuti kanglim dan inae

"Hei hari, (name) kenapa diam saja ayo cepat bagaimana jika inae menjalankan rencana nya untuk akrab dengan kanglim"setelahnya hyungwoo berjalan pergi menyusul leo

"E-e a"hari dan (name) saling berpandangan sejenak, lalu mereka berdua pun akhirnya berjalan mengikuti hyungwoo

.

.

.

Mereka bertiga mengikuti kemana kanglim dan inae pergi.

"Ee lihatlah senyuman nya"ucap hyungwoo ketika melihat senyuman kanglim

"Tapi mereka mau pergi kemana sampai pergi ke gunung begini"ucap (name) bingung

Mereka bertiga terus mengikuti dengan bersembunyi dibalik semak-semak atau bahkan batu besar.

Sampai dimana kanglim berhenti berjalan, ia pun berdiri didepan inae dengan posisi ambigu yang terlihat seperti berciuman disudut pandang mereka bersembunyi.

Hari yang melihatnya hanya bisa diam dengan muka memerah.

Sedangkan (name) hanya menatapnya datar meski ada semburat merah diwajahnya.

"Eh jangan kau tidak boleh melihatnya"hyungwoo menutup kedua mata hari dengan telapak tangan nya

"Tidak boleh"

"Lepaskan"

"Tidak boleh"

"Lepaskan"

Hari meminta hyungwoo untuk melepaskan tangan nya dari matanya tetapi hyungwoo tetap bersikeras untuk tidak melepaskannya.

Dan akhirnya pun mereka bertiga  ketahuan mengikuti oleh kanglim.

"Hari"panggil kanglim

"Hahaha"

"Hahaha kebetulan sekali kami sedang berolahraga disini"

"Senangnya bertemu dengan mu disini kanglim"

Saat mengucapkan itu, tubuh mereka berdua malah bergerak dengan kaku.

"Eh bukan nya kita sedang mengikuti kanglim ya"ucap (name) polos

"Diamlah"hari lantas dengan cepat membekap mulut (name)

"Huuuh"kanglim hanya bisa menghela nafasnya, lalu ia berbalik melihat kearah inae

"Huh aku kehilangan dia"ucap kanglim ketika melihat inae yang tidak ada ditempat

"Hah inae pergi kemana?"tanya hyungwoo

"Kehilangan?"ucap (name) bingung

"Apa maksudmu?"tanya hari

"Sebenarnya aku melihat ada makhluk yang menempel dengan inae"jelas kanglim

"Hah!"

"Aku tidak merasakan apa pun"ucap hari

"Aku rasa dia melekat dengan sesuatu"ucap (name) saat fikiran itu melintas

"Iya benar, sepertinya makhluk itu berbentuk seperti asap yang aku tahu inae berbahaya, sebenarnya aku sudah memperhatikanya beberapa hari ini"ucap kanglim menjelaskan

"Haaah seharusnya kau katakan ini dari awal aku kira kau berbohong dan ingin akrab dengannya"ucap hyungwoo

"Aku takut dia membahayakan kalian jadi aku mengajaknya kemari, karena takut membahayakan orang lain padahal aku bisa menguncinya tadi"

Hari mengepalkan tangannya dan mengarahkan nya ke hyungwoo dengan muka kesal.

"Heheh maafkan aku"ucap hyungwoo cengengesan

"Kita harus mencarinya kembali karena dia sudah ketahuan kita tidak bisa mengetahui hal apa yang dia perbuat"

"Tapi bagaimana caranya?"tanya (name)

"Apakah aku harus memanggil shinbi?"tanya hari

"Huh leo" mereka berempat melihat kearah leo yang berubah menjadi cerberos

"Sepertinya dia mencium sesuatu"ucap (name) saat cerberos berlari menuju ke suatu tempat

"Kita ikuti"

Mereka berlari mengikuti cerberos yang lebih dulu berlari didepan.

"Roar"cerberos berhenti didepan sebuah rumah yang besar sekali

Mereka yang ada dibelakang pun otomatis berhenti.

Kanglim membuka pintu rumah tersebut.

"Iiuh bau ini"

Mereka berjalan memasuki rumah tersebut dengan menutup hidung karena bau yang menyengat dan diikuti cerberos yang berjalan dibelakang mereka.

"Bau"ucap hyungwoo

Keadaan didalam rumah tersebut tidak ada sama sekali pencahayaan didalam.

"Bau apa ini?"ucap (name)

"Ee disana"tunjuk hyungwoo pada seseorang dipojok ruangan

"Inae!"

"Aaaaaakh!"suar teriakan dari inae membuat pintu yang mereka lewati langsung tertutup

"Sekarang juga tunjukan dirimu"perintah kanglim

"Aaaaaaakh"asap hitam pekat keluar dari dalam mulut inae, setelah asap itu keluar inae langsung terbaring pingsan

Asap hitam pekat itu menyebar keseluruh rumah dengan cepat.

"Uhuk"

"Uhuk"

"Uhuk"

Cerberos terbaring pingsan saat menciumnya, sedangkan yang lain menutup hidung mereka mencegah menghirup asap itu.

Karena keadaan terdesak, hari pun memutuskan memakai kekuatan dari bola makhluk.

"Memanggil"

"Datanglah shinbi"

Dan akhirnya pun shinbi muncul setelah dipanggil hari.

"Ah hallo..uh bau sekali"shinbi yang baru saja datang langsung seketika mencium bau yang tidak enak dari asap hitam pekat itu

"Ada apa ini?"

"Aku harus menghilangkan baunya"

Shinbi memakai kekuatannya untuk menghilangkan bau yang tidak enak ini.

"Keluarlah, mantra kincir angin hiyaaaa" tiga buah kincir angin muncul dengan berputar kencang yang membuat asap hitam itu keluar melalui jendela yang pecah karena terpaan kincir angin

"Hari, (name) kalian baik-baik saja apakah ada yang terluka?"tanya shinbi kepada mereka berdua yang batuk

"Uhuk"

"Uhuk"

"Apa kau tau makhluk apa itu?"tanya shinbi

Hari, (name) dan kanglim melihat kearah luar jendela dimana ada sekumpulan asap hitam.

Asap hitam itu langsung masuk kedalam   yang mengarah ke mereka.

Kanglim bangkit berdiri, ia berlari menyerang makhluk itu dengan pedangnya tetapi karena yang ia lawan adalah asap itu tidak mempan sama sekali.

"Hahahah"

Setiap kali ia menyerang makhluk itu yang ada ialah yang terluka.

"Berbahaya"

Tubub kamglim diselimuti asap hitam dari makhluk yang menangkatnya.

Hari yang melihat kanglim kesusahan ia dengan cepat menggunakan kekuatan bola makhluk lagi.

"Memangil"

"Keluarlah makhluk bayangan hitam"

Centimouth pun muncul dan langsung melahap makhluk asap.

"Berhasil"ucap (name)

"Huh"karena makhluk itu asap, dengan mudahnya ia keluar dari mulut centimouth dan centimouth pun akhirnya menghilang

"Huh tidak mungkin"seru shinbi

Makhluk asap menyebarkan asapnya kearah (name) dan hari serta hyungwoo, shinbi.

"Huh serangannya tidak bekerja"ucap shinbi ketika ia melihat kanglim yang kembali menyerang makhluk asap dan akhirnya hanya sia-sia saja

"Huh hah"shinbi terkejut ketika melihat hyungwoo yang terbaring pingsan disampingnya

Cerberos berlari ingin menyerang makhluk asap dan yang ada malah tembus.

Cerberos menyerang makhluk asap dengan api yang keluar dari mulutnya.

"Api, sepertinya dia lemah terhadap api"seru (name), saat ia melihat makhluk asap yang menjadi lemah karena serangan cerberos

"Mundurlah cerberos"perintah kanglim

"Kekuatan pohon"sebuah akar muncul melilit tubuh makhluk asap dengan kencang

"Huargh"cerberos mengeluarkan api dan mengarahkan nya ke akar yang melilit tubuh makhluk asap

Secara tidak sengaja hari bertatapan dengan mata makhluk asap yang membuatnya langsung memasuki masa lalu nya.

.

.

.

Disuatu desa, ada seorang anak perempuan sedang duduk dipinggir sumur dalam keadaan lusuh.

"Berikan sedikit saja"

"Berikan sedikit saja"

"Huh ini...apakah ada yang menjatuhkan nya"ucapnya, lalu mengambil sebuah hiasan berbentuk kupu-kupu ditanah

"Huh" ia melihat sekelilingnya, siapa tahu kalau ada seseorang yang secara tidak sengaja menjatuhkan nya

.

.

.

Disuatu tempat, ada seorang gadis yang menangis sambil mengadu kepada ibunya.

"Huaaa...hiks...hiks"

"Bukankah ibu sudah bilang kau bisa beli yang baru"bujuk ibunya

"Tapi aku hanya ingin yang itu hiks...hiks"

"Apa yang kalian lakukan cepat cari anak itu"perintah ayahnya kepada kedua pengawal

"Cepat kalian cari diseluruh penjuru hanyam"

"Baik"

.

.

.

Gadis lusuh itu hanya duduk bersandar disumur dengan masih memegang hiasan kupu-kupu ditangan nya.

"Itu dia"

"Huh apa yang kalian lakukan"gadis lusuh itu memberontak meminta dilepaskan ketika ia diseret oleh dua pengawal

"Ayo ikut"

"Lepaskan"

"Diam"

.

.

.

Gadis lusuh itu didorong kedalam sebuah ruangan kotor sampai terjatuh.

"Jadi anak ini yang mencuri barang anak ku?"tanyanya kepada pengawal tanpa mengalihkan pandangannya dari gadis lusuh itu

"Iya tuan"

"Bukan aku...aku hanya menemukan nya"ucap gadis lusuh itu

"Iuh bau sekali"ucap gadis itu sambil menutup hidungnya

"Hehe hyongwi ini dia milik mu sudah ayah bilang akan menemukannya"ucap ayah hyungwi memberikan hiasan kupu-kupu itu kepada anaknya

"Aah barang ini sangat bau hm"setelahnya membuang hiasan yang ada ditangannya, gadis itu berjalan pergi

"Huh hyungwi"

.

.

.

Gadis lusuh itu ditendah keluar dari kediaman hyungwi.

Ia berteduh disuatu tempat yang tidak jauh dari situ ketika hari mulai menangis.

Gadis lusuh itu menatap hiasan yang ada ditangannya dengan sedih.

Tidak berapa lama ia terjatuh pingsan atau meninggal entahlah itu tidak ada yang tau.

.

.

.

Dari ujung mata Hari terlihat ada air mata disana.

"Anak-anak yang seperti itu harus kubalas"ucap makh- tidak lebih tepatnya roh gadis itu

"Tapi anak-anak itu bukan lah hyungwi mereka bukanlah anak yang harus kau balas"ucap (name)

"Semua sama saja, sama saja"

"Ini terima kasih banyak ya jika bukan karena dirimu aku akan terus diganggu oleh teman-teman ku"inae yang telah terbangun dari pingsan nya memberikan hiasan kupu-kupu itu kembali ke gadis itu

"Terima kasih telah merubahku mulai sekarang aku tidak mau dijahati oleh orang lain dan akan hidup dengan berani dan aku harap kau juga hidup seperti ku"

Inae memeluk gadis yang menangis itu dan saat memeluknya roh gadis itu pun menghilang.

Energi dari makhluk asap jatuh ke kedua telapak tangan hari.

.

.

.

Omake

(Name) dan leon berangkat kesekolah bersama, hanya mereka berdua.

"Apa kah tugas mu sudah selesai?"tanya leon

"Heh...heeee"(name) lantas panik ketika mengingat tugas yang belum ia kerjakan

"Apa jangan-jangan kau belum mengerjakan nya?"

"I-iya"

"Benarkah setahuku kau tidak pernah lupa akan tugas, apa terjadi sesuatu?"

Dan akhirnya (name) menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin kepada leon.

"Apakah kau khawatir kepada kanglim?"

"Ten-tu saja dia kan..."

"Oh begitu ya"ucap leon dengan background hawa mengerikan

"Ka-kau jangan khawatir kami hanya berteman dan saat itu aku hanya membantu hari"(name) mendekatkan  mukanya kewajah leon

Leon yang merasa wajah mereka sangat dekat hanya bisa memundurkan wajah nya sedikit.

"Ne, ne" pandangan leon jatuh ke bibir bewarna pink alami di hadapan nya

seketika mukanya memerah semerah tomat matang saat membayangkan sesuatu.

Dan akhirnya ia pingsan dengan muka memerah, (name) yang panik langsung menghampirinya.

"Leon"

"Leon"

"Okite oi leon"

To be continue

Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 234 15
Seorang adik yang ingin membalaskan dendam karna kematian seorang kaka yang merupakan keluarga satu satunya yang ia miliki
2.3M 44K 61
Dasep keturunan keluarga tukang pijat yang mewarisi kemampuan pijat dari leluhurnya, berkelana ke kota justru jatuh menjadi pemijat ++ kelas atas yan...
10.3K 699 20
tanpa sengaja circle Bella Dama bertransmigrasi ke tubuh empat menantu kerajaan Ligera, mereka bertransmigrasi di flim yang baru saja mereka tonton b...
91.1K 181 4
-Cerita ini bukan untuk anak dibawah umur. 🔞 Cerita Dewasa ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat , foto, dan kejadian ataup...