QUEEN SECRET [END] || TAHAP R...

De tasa61765

283K 22.3K 5.9K

Tentang seseorang yang sedang ingin membalaskan dendamnya di masa kelam. Tapi, karena suatu alasan, dan fakta... Mais

1
2
3
4
5
•6•
•7•
•8•
•9•
•10•
•11•
•12•
•13•
•14•
•15•
•16•
•17•
•18•
•19•
•20•
•21•
•22•
•23•
•24•
•25•
•26•
•27•
•28•
•29•
•31•
•32•
•33•
•34•
•35•
•36•
•37•
•38•
•39•
•40•
•41•
•42•
•43•
•44•
•45•
•46•
•47•
•48•
Part 49
50
51
52
53
54
55
56
57. Ending
Ekstra Part 1
Ekstra Part 2 (Akhir)
Info pengumuman
Sequel Queen-Alvi launching
AZALIYA ANATASHA (CERITA BARU)

•30•

3.4K 233 8
De tasa61765

Keesokan harinya, Queen berangkat ke kantornya, tak lupa mengenakan pakaian formal dan jangan lupakan memakai kacamata hitam kesukaannya.


Style Queen ke kantor


Sesampainya di area perusahaan milik Queen yaitu A'Q COMPANY, semua kariawan menunduk hormat, bagi yang sudah mengenal bosnya.

Sedangkan yang belum mengenalnya hanya diam diri, tanpa membungkuk.

Mobil Queen berhenti di depan perusahan miliknya, ia pun keluar disambut dengan jejeran kariawannya dengan membungkuk hormat.

Queen yang melihat itu langsung berjalan menuju ke lift, Semua kariawannya sudah mengetahui bahwa bos perusahaan besar yang sekarang tempat mereka bekerja itu, bersikap dingin, datar, jarang tersenyum, sekali berbicara membuat merinding, begitulah ucapan beberapa karyawan kepada kariawan baru.

Queen menekan lift pribadi khusus hanya untuk ke atas.

Ting

Pintu lift terbuka, langsung saja dia keluar dengan aura yang berwibawa, tegas dan dingin membuat siapa saja bergidik ngeri.

Queen memasuki ruangan miliknya, disana sudah ada Rina yang sedang mengerjakan beberapa proposal.

Saking fokusnya Rina tidak melihat ada orang yang memasuki ruangannya dengan Queen, ya! Mereka berdua 1 ruangan.

Queen mendengus kesal karena diabaikan oleh kakaknya, ya! Kakaknya, sejak pertama kali bertemu dengan Rina, Queen sudah menganggap Rina kakak.

"Ekhemm!"

Sontak Rina menoleh terkejut, "kapan datangnya manusia ini" batinnya.

"Eh udah lama?" Tanya Rina salah tingkah karena ditatap intens oleh Queen

Queen tidak menjawab pertanyaan Rina, ia berjalan menuju kursi pribadinya, khusus CEO.

Setelah mendaratkan bokongnya barulah ia menjawab pertanyaan Rina.

"Hm lumayan, mana berkasnya?"

Dengan mengetuk pulpen ke meja.

"Nih"

Brukk

"Selamat berpacaran dengan berkas sayang"

Rina langsung saja keluar begitu saja, tanpa menoleh ke arah Queen.

Queen meraup wajahnya kasar.

"Sial"

**

Beberapa jam kemudian, Queen pun selesai berpacaran dengan berkas-berkasnya.

Ia pun merenggangkan ototnya, perutnya yang dari tadi meronta-ronta ingin meminta makanan.

Dilihatnya arloji yang ada di tangannya, ternyata sudah jam 2 sore batinnya.

"Lama banget ternyata gue menandatangani berkas-berkas itu" batinnya lelah

Ya lelah, karena dari pagi Queen hanya sarapan roti tawar dan susu segelas

"Anjirr mana kak Rina sih, mana anak gue udah meronta-ronta minta makan" Queen menggerutu sambil mengusap perutnya.

Tak lama Rina datang membawa makanan.

"Nih, makanan kamu" ucapnya seraya menyodorkan makanan yang dipesannya di kantin kantor.

"Makasih kak, lo emang the best dahh" riang Queen, langsung saja ia menyantap makanan yang ada didepannya.

Rina yang melihat itu menggelengkan kepalanya, biar bagaimanapun ia sangat bersyukur karena memiliki adik seperti Queen, yah Rina menganggap Queen sebagai adiknya begitupun sebaliknya.

Flasback on

"Ampun paa!!!!!"

PLAKK

"Kamu itu anak yang tidak tahu berterima kasih kepada orang tua"

PLAKK

Hiks hiks

Seseorang menyeret gadis itu keluar rumah dan langsung mendorongnya kuat.

Hiks hiks

Suara seorang gadis dan suara seseorang, Queen yang tidak sengaja lewat pun mendengar suara itu.

Awalnya Queen hanya mengacuhkannya, karena gerimis sudah mulai kasar.

Tapi mendengar tangisan pilu membuat ia mengurungkan niatnya untuk langsung pergi, ia pun turun dari motornya dan berjalan mengendap-endap menuju ke arah suara itu.

Sesampainya disana, Queen bersemangat di samping pohon yang cukup besar.

Disana ia melihat seorang gadis yang dari tadi menangis diluar rumahnya.

Queen mendekati gadis tersebut. Entah dari mana ia merasa bahwa ia harus menolong gadis itu.

"Heii" ucap Queen seraya menepuk pundak gadis itu.

Gadis itu pun menoleh ke atas, tepatnya ke arah Queen. Iya hanya melihat tidak dapat berbicara karena masih terisak.

Queen yang mengerti keadaan gadis itu pun memapahnya berdiri dan mengajak untuk pergi bersamanya.

"Pulanglah bersama"

Gadis itu menoleh ke arah Queen, ia menatap dalam mata Queen yang menurutnya membuatnya tenang.

Ia pun menganggukkan kepalanya, Queen yang melihat itu pun memapahnya kembali sampai ke tempat ia memakirkan motornya dan membawanya pulang bersama di mansion miliknya sendiri.

**

Setelah sampai, ia dan gadis itu turun, gadis itu menundukkan kepalanya, Queen yang melihat itu pun berbicara.

"Siapa namamu?"

"Namaku Arina Putri Amarda"

"Anak dari Firman Armada kan?"

Rina pun terkejut dari mana perempuan ini mengetahuinya fikirnya.

Seolah tau yang dipikirkan oleh Rina, Queen menjawab.

"Aku tau semua tentang keluargamu" ucapnya datar

"Siapa kau!!!" Teriak Rina karena merasa takut

"Kau tak perlu takut siapa aku, yang jelas aku membawa mu untuk menjadikanmu kakakku" ucapnya menyeringai

"Mau yaa" ucapnya dengan puppy eyes, tidak ada aura dingin ataupun tatapan datar seperti tadi.

Rina yang mendengarnya, rasanya ingin menjatuhkan rahangnya.

"Ba--baiklah" ucapnya pasrah.

"Yeyyy!!! Makasih kak Rina" Sontak Queen langsung memeluk Rina, yang dibalas oleh Rina juga.

" Ya sudah kak mari kita masuk kekamar ku kita ganti baju mu dulu" Queen mengajak Rina untuk naik ke lantai 2.

**

Setelah berganti baju, Rina termenung sejenak karena memikirkan keluarganya.

Sungguh!! Iya merasa sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Anak mana yang mau dijual oleh orang tuanya sendiri.

Rasanya dia ingin menangis sekarang, tapi ia tidak boleh lemah, karena sekarang ia mempunyai adik yang sangat baik, yah walaupun baru bertemu beberapa saat lalu.

"Kak"

Rina menoleh kemudian bertanya "iya ada apa?"

"Ini kartu untuk kakak, beli apapun untuk keperluan kakak, dan yah bolehh aku minta satu permintaan?" Tanya Queen dengan jari telunjuknya ia satukan "👉👈"

"Tapi ini terlalu berlebihan"

"Katakan"

"Kakak jadi sekretaris ku di perusahaan ku mau kan hehe"

"Emm boleh deh"

Mata Queen berbinar kemudian ia memeluk kembali Rina, rasanya ia sudah lama tidak sebahagia ini, entah apa yang membuatnya bahagia.

"Tapi kartu ini...."

"Tidak perlu, ini milik kakak, aku tidak menerima penolakan, okey?"

"Baiklah" Rina pasrah saja, dengan kemauan Queen.

"Baiklah kita tidur sekarang" ajak Rina ketika melihat Queen yang menguap.

Queen menurut kemudian mereka tidur bersama.

Flasback off

"KAKKK!!!!" Teriak Queen, karena dari tadi ia menang kakaknya, Rina tidak menjawab, alhasil karena kesal ia pun meneriaki Rina.

Rina yang terkejut langsung berdiri.

"Eh??"

Dilihatnya Queen menatap ia dengan tajam, ia tidak tahu apa kesalahan fikirnya.

"Apa??" Tanya Rina dengan polosnya

Queen menghelas nafas.

"Apa ada masalah kak?" Tanyanya.

"Kalau ada jangan segan-segan untuk cerita sama aku kak" lanjutnya.

Rina tentu saja terharu, dengan perhatian Queen selama ini, walaupun kadang Queen nyebelin tapi ia sangat menyayangi Queen layaknya adik kandungnya sendiri.

"Iya Queen, kakak gak akan segan-segan kok" ucapnya tersenyum

Dibalas senyuman oleh Queen.

**

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, saatnya semua karyawan pulang, ya karena jam kantor di kantor Queen pulangnya jam 5 sore masuknya pukul 7 pagi.

Queen pun mengemaskan tasnya dan beranjak menuju keluar pintu, kepalanya ia masukin setengah karena Rina yang belum keluar.

"Kak kamu belum mau pulang?" Tanyanya.

"Ini mau pulang dek, kamu duluan aja, kakak sebentar lagi, nanggung soalnya hehe" ucapnya seraya tersenyum.

"Baiklah, Queen pulang duluan yaa, see you!!"

"See you!"

**

Setelah tiba di mansion keluarganya, ia hanya melihat maid saja.

Tumben sepi batinnya.

"Bi yang lain pada kemana, kok sepi?" Tanyanya.

"Oh mereka ada di ruang makan non"

Queen menganggukkan kepalanya.

Kemudian ia berjalan menuju ke lantai atas, kekamarnya.

Ceklek

Ia pun masuk dan bergegas mandi kemudian ia pun turun kebawah menemui keluarganya.

Saat tiba diruang makan, seperti biasa ia pun menyapa keluarganya dan tak lupa mencium pipi keluarganya.

"Good night para keluarga" sapanya, kemudian duduk.

"Good night" ucap mereka semua.

Mereka makan dengan khidmat, kemudian setelah selesai Queen pun langsung pamit karna ada yang harus di kerjakannya.

💍💍

Jangan lupa kasih vote dan komentarnya ya guyss❤️

Makasi🤗

Continue lendo

Você também vai gostar

1.8M 129K 49
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
2.7M 136K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
HERIDA De Siswanti Putri

Ficção Adolescente

637K 24.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
LOUISE De ★: 𝗔𝗶 🍉

Ficção Adolescente

499K 53.9K 23
Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum layaknya bayi beruang saat ia sedang marah...