Keesokan harinya,
(Name), Asta, Noelle mendapatkan misi pertama mereka dan akan ditemani oleh Magna.
"Yosha!!! Aku tak sabar dengan misi pertamaku!!!!" ucap Asta dengan berbinar.
"Ni-san kau ribut sekali"
"Hehe gomen-gomen (Name), aku terlalu bersemangat"
"Yo! Asta, (Name), Noelle. Mari kita bekerja untuk misi pertama kita!" ucap Magna.
"Haik Magna Senpai!!"
Sesampainya diluar markas,
"Akan kubawa kalian terbang dengan menggunakan sapu terbang kebanggaanku!" ucap Magna dengan sangat bangga.
"Ini dia CRAZY CYCLONE!"
"Bagaimana hebat bukan?!!"
"Sugoii Magna-Senpai!!!" balas Asta
"Heh? Hebat dari mana cuman sapu tengkorak aja" ucap Noelle
"Hoi berikan sedikit kesopanan terhadap senpaimu ini!"
"Eh tapi sapu ku hanya bisa mengangkat 3 orang, harus ada salah satu yang tinggal atau mungkin menyusul!"
"Magna senpai biar aku saja yang tinggal, aku bisa terbang sendiri nanti aku menyusul kalian" ucap (Name)
"Oh baiklah akan kami nunggu kedatanganmu (Name)" balas Magna
Lalu mereka bertiga terbang menggunakan sapu Magna.
"Hehe, aku makan dulu ah ntar aja baru nyusul ಠ◡ಠ" batin (Name)
Sesampainya Asta, Noelle dan Magna di hutan,
"Yoshaaaa!!! Apa misi pertama kita Magna Senpai??!!"
"Baiklah, dengar baik baik! Misi pertama kita adalah MEMBURU BABI HUTAN"
Asta dan Noelle terdiam, dan kemudian sadar.
"HEH? MEMBURU BABI HUTAN?!" jerit Noelle.
"Aku ini seorang bangsawan tahu! Tidak mungkin aku berburu babi hutan!!"
"Yosha!!! Aku akan memburunya dulu!!!" ucap Asta yang kegirangan.
Asta buru-buru mencari babi hutan dan memburunya dibantu dengan Magna.
Sepanjang perjalanan Noelle tidak bisa berhenti memikirkan Asta.
"Aku tidak bisa berhenti memikirkan Asta. Ada apa denganku? Dia itu pendek, ribut, dan sangat bodoh, kenapa aku memikirkannya" batin Noelle.
Akhirnya setelah berjam jam memburu babi hutan mereka mendapatkan hasil yang tidak mengecewakan.
Akan tetapi saat ingin perjalanan pulang, Magna melewati kampung halamannnya dan melihat ada banyak sekali kabut.
Karena merasakan ada firasat dan bahaya yang menghantui kampung halamannya itu, Magna mengajak Asta dan Noelle untuk ikut bersamanya menuju ke desa itu.
"Kurasa ada yang tidak beres disini Magna senpai. Kenapa tidak ada satu orang pun disini?" ucap Asta yang kebingungan.
"Aku juga tidak tau Asta."
Mereka pun berjalan lama sekali dan akhirnya mereka melihat ada orang orang desa. Namun mereka sedang terancam bahaya.
Magna yang syok langsung menghampiri anak kecil yang berada disana bernama Nick.
"Nick apa yang terjadi?!"
"Pak Kepala desa berusaha melindungi kami dan ia diserang" ucapnya tersedu sedu.
Pandangan Magna beralih ke sang kepala desa.
"Oi pak tua bangunlah!! Pak tua!!!"
"Sisa beberapa detik lagi lalu aku akan menghabisi kalian semua" nada dingin yang berasal dari musuh mereka.
Heath Grice
Karena Asta dan Magna yang sangat marah akibat perlakuan Heath dan pasukannya itu lalu meluncurkan serangan.
Noelle pun akhirnya bisa menciptakan sebuah bola besar yang bisa melindungi semua warga desa yang berada disana.
Magna yang kehabisan mana nya akibat melawan Heath pun tidak pantang menyerah karena melihat juniornya-Asta mati matian melawan Heath.
Asta tertusuk beberapa kali akibat sihir dari Heath yang merupakan sihir gabungan Es dan Kabut.
Heath meluncurkan serangannya untuk Asta lagi dengan menggunakan sihir gabungan.
Sihir Kombinasi Es dan Kabut : Serpihan Es tidak terbatas
Sebelum sihirnya itu berhasil mengenai Asta, terdapat sihir cahaya yang melindungi Asta.
Yeah Sang Mc tercinta kita, (Name).
Flashback
Beberapa jam yang lalu,
"Wah kenyang juga"
"Hm apakah mereka menungguku?" (Name) berbisik kepada dirinya sendiri.
Namun ia tetap memutuskan untuk pergi menyusul kakak dan teman temannya.
Sihir Cahaya : Light Board
Munculah sebuah papan putih dengan teknologi yang bisa diatur dengan sihir penggunanya.
Papan itu berwarna putih keemasan layaknya sebuah sihir cahaya.
(Name) pun menaiki papan itu dan segera menyusul teman temannya.
"Etto, kenapa aku tidak melihat ni-san dan yang lainnya? Pada kemana si ?"
"Dan kenapa desa itu sangat sepi? Pasti ada yang tidak beres."
(Name) langsung mengarahkan kendaraanya lalu menuju ke desa itu.
Flashback End
Magna yang sudah tahu sihir cahaya itu berasal dari (Name) pun lega karena bala bantuan sudah datang.
(Name) yang masih menggunakan kendaraanya melayang di udara itu pun segera turun menghampiri kakaknya.
"Ni-san daijoubu?"
"Daijoubu (Name) sekarang mari kita kalahkan si muka Es ini"
"Hoi Noelle dan Magna Senpai istirahatlah biar aku dan ni-san yang mengurusnya"
"Haik arigato (Name)" ucap Magna.
Magna dan Noelle pun beristirahat sebentar untuk mengumpulkan mana mereka.
"Hoi muka batu, kenapa kau ingin membunuh warga desa ini huh?" sarkas (Name)
"Mereka hanyalah binatang yang perlu dibasmi"
"Wah berarti kau binatang juga dong? Omoshiroi... aku akan bermain main sebentar denganmu"
"(Name)-chan! Jangan bermain main lagi ayok basmi dia bersama" ucap Asta
"Haik haik ni-san ಠ_ಠ"
"Hilih banyak bacot kalian" ucap Heath.
Sihir Es : Serpihan Es
(Name) menggunakan sihir cahayanya dan Asta menggunakan pedangnya untuk melakukan sebuah combo.
Sihir cahaya : Pedang cahaya
Banyak sekali pedang cahaya yang menyerang Heath namun dengan mudahnya ditangkis olehnya.
Yang dia tidak tahu adalah (Name) mengeluarkan bola cahaya dari tangan kirinya dan melempar kearah Asta yang tepat berada dibelakang Heath.
"Hahaa kena kau muka batu!" ucap Asta
Sang muka batu, eh maksudnya Heath pun pingsan akibat bola cahaya dan pedang berat milik (Name) dan Asta.
Heath dan anak buahnya pun diikat agar tidak melarikan diri.
Namun saat Heath dan anak buahnya sadar dari pingsannya mereka sepakat untuk melakukan bunuh diri bersama.
~~~~~
Magna pun menghampiri Nick dan adik perempuannya yang termenung melihat kuburan kepala desa.
"Nick?"
"Kakek adalah satu satunya orang yang melindungi desa ini"
"Kakek membela desa ini mati matian dan berharap Magna datang"
"Kakek sangat bahagia sekali saat mendengar Magna menjadi ksatria sihir"
"Ne Magna, apakah aku bisa menjadi ksatria sihir sepertimu?"
"Tentu saja bisa Nick!!" ucap Magna
"Yo adik kecil!! Aku akan menunggumu menjadi ksatria sihir ya! Saat kau menjadi ksatria sihir aku akan menjalankan misiku dengan sangat cepat sehingga aku bisa menjadi kaisar sihir!" ucap Asta lalu meninju pelan bahu Nick
"Ne" balas Nick dengan tersenyum
"Yoshaaa!! Mari kita pulang!!" ucap Asta
"Ayok naik crazy cyclone!! Eh, (Name) kau memakai apa pulang?" tanya Magna
"Uh sebenarnya aku bisa saja blink atau teleportasi langsung namun aku ingin terbang saja bersama kalian"
"Nani?!! Kau memiliki kekuatan teleportasi?!! Seingatku yang bisa teleportasi di kerajaan ini hanya kaisar sihir" ujar Magna
"Entahlah aku bisa melakukannya saja" balas (Name)
"(Name), kau punya kendaraan untuk terbang???" tanya Noelle
Sihir Cahaya : Light Board
"WAH KEREN SEKALI!!!" ujar Asta
"(Name)! Kau harus mengajari ku cara menciptakan kendaraan ini nanti!!" ucap Noelle dengan ngegas
"Nanti saat pulang Noelle"
"Panggil aku one-san dong aku lebih tua darimu. Noelle one-san"
"1 tahun lebih tua aja ಠ_ಠ"
"Panggil one-san"
"Tidak"
"One-san"
"Tidak"
Begitulah percakapan mereka saat terbang menuju ke markas banteng hitam.
Tbc.