Zarch Dealin

נכתב על ידי aayidan_

2.7K 1.2K 600

∅BEBAS MEMBACA!∅ ∅MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!∅ ∅DI BUMBUI FANTASI, BERUPA KECANGGIHAN TEKNOLOGI!∅ ∅UPDATE KAP... עוד

PROLOG
Pt 01. Tugas
pt 02. Damiano Arthur Steaver
pt 03. Hak waris
pt 04. Evolusi
pt 05. Musuh
Pt 06. Hujan
Pt 07. Lintang
Pt 08. Tersia-siakan
Pt 09. Eriala Sharena
Pt 10. Sisi tak terkendali
Pt 11. Keyakinan Hati
Pt 12. Lidya Vs Ericsson
Pt 13. Spain
Pt 14. Terbongkar
Pt 15. See You Mard!
Pt 16. Kisah masa lalu
Pt 17. Mencari tahu
Pt 18. DID
Pt 19. Terbongkar (2)
Pt 21. Zhakala Astyava Elena

Pt 20. Selisih

47 34 9
נכתב על ידי aayidan_

Gimana? Udah tuntas? Atau beloom?

❝Sudah ku katakan sejak dulu, bahwa kelemahan Denny adalah diriku.❞-Sellia.

••༶◇༶••

Dea masih belum sadar, Damian masih setia di sisinya. Dengan Tyo dan Lidya menemani, usapan lembut yang tak pernah terlepaskan dari tangan Dea. Berita mengenai adik Dea yang kembali kini terdengar oleh anggota Das dan Lungle, di tambah kasus matinya sang master di tangan Lungel membuat kedua perkumpulan itu makin mengibarkan bendera perang.

"Gue nyesek sih," komentar Lidya setelah Damian bercerita yang di sambung oleh cerita masa kecil Dea dari mulut Tyo.

"Anak itu sejak kecil telah mendapatkan banyak masalah," ujar suara bariton yang sangat Damian kenali. Roda yang di putar kedepan itu mengantarkan Kakek tua itu pada mereka, bersama gadis berambut coklat yang menemaninya.

"Biarkan dia istirahat, jiwa dan raganya terlalu lelah." Dia Lintang, tangannya mengelus lembut puncak kepala Dea.

"Kakek Lintang apa Dea setelah ini akan tetap sama?" tanya Lidya pendek.

"Sepertinya tidak, tapi itu bukan berarti dia akan cepat memaafkan mereka berdua." Jawaban Lintang membuat cucunya, Clarita menghela napasnya lesu.

Clarita mendekat pada Dea, "gue tau kalau gue cuek banget ke Elo De, tapi sumpah demi apapun gue sayang banget sama lo. Gue lebih suka Lo tenang seperti ini tapi bukan berarti gue suka saat Lo gak ada di sisi gue. Gue mohon saat Lo merasa sudah siap, bangun dan lawan dengan gue di sisi Lo!" Gadis itu terisak. Mengingat bagaimana sahabatnya yang selalu dan akan di kunjungi masalah, walaupun ia tahu kehidupan memang penuh masalah. Tumbuh bersama dalam pengawasan Lintang sangat Clarita syukuri, tapi ia tetap tidak suka kepergian kedua orang tuanya dan Dea.

Sudut mata Lidya terusap lembut oleh Tyo. Membuat pipi gadis itu merah, dengan Tyo yang meraih tangannya dan mengelusnya lembut. "Jangan nangis, Dea gak suka orang yang dia sayang menjatuhkan air mata karena dirinya." Perkataan Tyo ada benarnya. Maka dari itu kedua gadis yang tengah terisak itu kini mengelap kasar sudut matanya.

"Hwwaaa!" Bukannya berhenti Lidya kini tangisan Lidya makin kencang, membuat Tyo bingung.

"Jangan nangis Lid!" omel Clarita dengan mata yang masih memerah.

"Gak bisaa! Pengennya nangis, huhu. Gimana ini gak bisa berhenti!" jawabnya cepat, cairan bening itu kini mengalir deras dari pelupuk mata Lidya.

Tyo memeluknya lembut, "udah Lidya."

Gadis itu menggeleng, "aku yakin, kalau aku di posisi Dea aku gak akan sanggup!" cicitan kecil itu terdengar oleh kakaknya, dengan Tyo yang tersenyum lembut menyadari perkataan Lidya yang mulai lembut.

↜※↝

Sepasang suami-istri itu kini saling melayangkan tatapan tajam, obrolan mereka berdua benar-benar mengundang bara api di sekitar kamarnya. AC di kamarnya sama sekali tidak memberikan efek sedikitpun.

"Keputusanku tidak akan pernah tidak berhasil!" perkataan sang suami berhasil membuat sang istri mendecih meremehkan.

"Yakin? Apa kau masih tidak ingat saat kau ingin membatalkan pernikahan kita? Apa berhasil?" Kemudian istrinya tertawa terbahak-bahak, benar-benar meremehkan sang suami.

Sepasang suami-istri itu adalah Denny dan Sellia, siapa sangka mereka akan bertengkar karena seorang gadis bernama 'Dea'. Dan entah mengapa Denny bisa-bisanya tidak menyukai gadis itu, yang tentu akan berpengaruh pada hubungan anaknya.

Sellia Arthala dan Denny Steaver adalah kakak dan adik tiri. Hubungannya di awali karena mendiang ibu Denny tiada bersama ayah Sellia karena kecelakaan tunggal di luar kota, dan ayah Denny menikahi ibu Sellia yang di setujui keluarga besar. Singkat cerita keduanya tumbuh di lingkungan yang sama. Walau demikian itu tidak memungkinkan bahwa keduanya tidak akan ada rasa yang tumbuh, hingga saat itu tiba. Saat mereka terkena jebakan dari salah satu musuh bisnis Denny di masa kuliah, membuat keduanya terpaksa menikah karena membawa nama dua keluarga besar—Arth dan Steav. Belum lagi di saat itu Denny sedang mencoba membuka hati untuk gadis yang telah lama menunggunya, sayang keduanya harus menikah. Walau dengan keterpaksaan keduanya mampu membina rumah tangga hingga kini, yang jadi masalah hanya satu. Keduanya terkadang tidak mau mengalah seperti saat ini.

"Apa kamu masih tidak mengingatnya? Bahwa aku seorang Arth! Masih mau melupakan kenyataan itu?" Denny mengendus karena perkataan Sellia tapi itu tidak membuat dirinya menuruti perkataan wanita di hadapannya.

"Seperti biasa, gak ada sentuhan sedikit pun selama kau masih membentangkan bendera perang padaku!" Sellia tersenyum kecil, setelahnya Denny gelagapan karena tidak menginginkan hal tersebut.

"Hey! Jangan seperti itu! Kewajiban mu adalah memenuhi kebutuhanku secara jasmani dan rohani!" Bela Denny cepat, membuat Sellia terkekeh geli.

"Lalu apa kewajiban mu selalu kau lakukan?" tanya Sellia sendu, kemudian jari lentiknya bermain di bibir cantik suaminya. Sengaja sekali wanita itu ingin mengeluarkan hasrat milik sang suami, baginya itu sangat menyenangkan.

"Apaa?" tanya Denny pendek, ia sekuat tenaga menahan efek sentuhan wanita itu. Walaupun kenyataannya wanita itu kini telah menjadi candunya sejak lama, sejak membuatnya tergila-gila karena semua hal mengenai wanita itu.

"Masih belum sadar ternyata," ujar Sellia pendek. Tubuhnya ia dekatkan pada sang suami, mengikis jarak yang terbentang. Tangannya mengusap leher Denny lembut.

"Ingat. Tidak ada sentuhan mu untuk ku, selama kau masih mempermasalahkan ini. Dan selama kau belum menyadari kewajiban mu yang belum terpenuhi," ujar Sellia dengan suara sensual, benar-benar membuat diri Denny menegang bersama alatnya.

"Ups!" Kemudian Sellia terkekeh karena tidak sengaja telah menyentuh alat Denny yang telah menegang, "bye!" Wanita itu keluar bersama kepuasan melihat Denny yang tersiksa.

Bisa saja Denny menghiraukan perkataan Sellia dan menuntaskan hasratnya detik itu juga, sayangnya harga dirinya lebih berharga dari pada hasratnya. "Sial, kenapa harus Sellia?" tanya Denny mendesis kesal.

Sellia sama seperti Lidya, seorang psikopat. Dirinya dengan Berthon masih ada hubungan darah, maka dari itu ia sangat akrab dengan Bella. Sama-sama wanita yang menjunjung tinggi harga diri dan keinginannya, seperti yang akan dia lakukan jika Denny benar-benar memiliki rencana untuk Dea. Ia tidak akan membiarkan Dea merasa terbebani karena telah berhubungan dengan putranya, dan Ia yakin rencana Denny akan gagal seperti sebelumnya. Rencana pria itu akan gagal jika yang di hadapinya adalah Sellia.

••༶◇༶••

Suara senapan itu kini di gantikan dengan ledakan-ledakan besar, hingga membuat bangunan kecil itu hampir roboh. Gadis dengan rambut coklat itu kini menatap kumpulan orang yang menggunakan hoodie hitam bergambar lolipop yang retak dengan cipratan darah.

"Keluar Lo Bella!" Salah satu di antara mereka semua memanggil nama gadis itu Bella, keadaannya kini berantakan tangannya yang berlumuran cairan merah kental meraih senapan yang sejak lama tidak di gunakan. Senapan yang sangat di banggakan kakeknya.

"Buka gerbangnya," ujar Bella memberikan perintah. Saat gerbangnya terbuka orang-orang itu kini memasuki halaman yang besar itu, kemudian ledakan yang cukup besar berhasil meruntuhkan paviliun yang biasa Lungle gunakan.

Gadis itu berdiri di balkon kamarnya, menampakkan diri dari ketinggian. Salah seorang berteriak padanya, "turun Lo Bella!" Segera saja gadis itu menurutinya. Melompat dari  ketinggian 4 meter, membuat banyak pasang mata tak berkedip. Gadis itu memang memiliki tulang kokoh dan urat yang kuat, jadi tidak heran ia mampu melakukan hal sedemikian.

"Mau apa?" tanya Bella dingin, tatapannya tak dapat di artikan siapapun.

"Kenapa Lo membunuh Master?" tanya pemuda terdepan.

Bella tersenyum kecut, "apa gue harus menjelaskannya pada kalian? Apa kalian berhak tau?" tanya Bella sarkas.

Sebuah pistol di todongkan padanya, "jawab pertanyaan gue!" Teriaknya memaksa.

"Okee," jawab Bella santai. Kemudian ia menunjukkan senapan itu, dari balik punggungnya. Senapan kebanggaan kakeknya.

Senapan yang menjadi senjata berharga bagi Das dari pada yang Eric gunakan saat itu.
Seketika anggota Das yang melihatnya menatap ngeri, beberapa terlihat sudah mundur menjauh partisipasi untuk terhindar dari serangan Bella. Senapan serbu ZH-05 adalah senapan serbu dan berfungsi seperti peluncur granat. Ini adalah salah satu senjata paling kompleks buatan China yang dilengkapi dengan penglihatan elektronik yang mampu membidik secara akurat barel senapan dan peluncur granat. 

Senapan ini juga memiliki beberapa sekering preset elektronik digunakan untuk rentang yang telah ditentukan untuk peluncur granat. Peluncur granat diletakkan di atas komponen senapan yang dirancang untuk menembakkan peluru sepanjang 20 milimeter. Senapan ini serbaguna dan terjangkau karena komponen penampakan optik dapat dipasang dan diganti dengan cepat. Senapan itu barang selundupan yang di gunakan Das saat itu, saat masih di tangan Arthon Luce. Master Das sebelum Mard dan kakek kebanggaan Bella.

"Hmm?" Tidak ada yang menyahut, tatapan Bella kini terlihat sangat dingin.

"Salah satu alasan gue keluar dari Das dan mendirikan Lungel adalah ingin melenyapkan Mardon, membebaskan Dea, mengubah sumpah dan Perjanjian Das. Udah?" Mereka semua yang mendengarnya terdiam. "Masih mau mengganggu gue?" Bella mengangkat senapan itu, kemudian mengarahkan jarinya seakan-akan dia ingin menarik pelatuknya. Yang sontak membuat mereka semua lari terbirit-birit, Bella hanya tersenyum kecil. Sedikit menghilangkan dirinya.

TIIN! Suara klakson mobil itu berhasil mengalihkan perhatian Bella, seorang pemuda tampan dengan pakaian rapih terlihat khawatir padanya. "Sayang, kamu kenapa?" tanyanya pada Bella—dia Matthew.

"Gak apa-apa," jawaban Bella berhasil membuat Matthew merebut senapan tersebut dan menarik Bella dalam sekali hentakan.

"Sudah ku katakan bukan sebelumnya, bahwa aku sudah mengenalimu. Sayang," celetuk Matthew. Tapi berefek besar bagi Bella, pemuda itu memang pandai meluluh Bella dalam sepatah kata saja.

"Allen?!" Mata Matthew memelot terkejut mendapati gadis yang kini tengah jongkok di sudut ruang utama kediaman Bella.

"Iya, dia disini. Aku ingin menyiksa jiwanya," sahut Bella pendek. Membuat Matthew menggelengkan kepalanya.

Pemuda itu berbalik menghadap Bella, tangannya mengangkat dagu runcing Bella. Membuat keduanya saling tatap, "sayang, kenapa kamu melakukannya?" tanya Matthew lembut.

Bella menundukkan kepalanya, "aku menginginkannya."

Jawaban Bella membuat Matthew mendekapnya erat, "aku sudah mengetahui kabar itu. Makanya aku kesini, memastikan kamu baik-baik saja. Sudah ku katakan aku untukmu dan akan selalu menjadi milikmu, jangan siksa dia—aku mohon."

Allen memeluk tembok yang rata itu dengan tatapan takut saat Bella menatapnya, rapalan doa ia panjatkan dengan asal-asalan.

"Allen," panggil Bella kemudian ia melepaskan dekapan Matthew. Bella menghampirinya membuat Allen makin mundur terpojokkan.

"Ja—jangan!" Teriaknya saat Bella menatapnya lekat dari jarak yang cukup dekat.

"Lo mau gue lepaskan?" Allen mengangguk cepat.

"Dengan satu syarat," lanjut Bella tenang.

"Rahasiakan ini, lo paham?" Allen lagi-lagi mengangguk cepat, membuat Bella tersenyum kecil.

"Bawa dia keluar!" Teriak Bella memperindahkan salah seorang anggota Lungle, yang langsung di kerjakan. Bella kembali menghampiri Matthew, memeluk tangannya erat.

"A—aku jadi sangat jelek?"

"Siapapun kamu, seperti apa tampilanmu. Kamu akan menjadi milikku bukan?"  Semburat merah kembali terlihat di pipi tirus Bella.

"Ayo, kita harus berbicara!"


••༶◇༶••

1660kata
Terpublikasi: Rabu, 5 Mei 2021

Udah tinggalkan jejak?

Pawpaw

המשך קריאה

You'll Also Like

7.7K 979 28
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, ADA BEBERAPA PART YG DIPRIVATE] *** 𝑩𝒊𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝑺𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 𝑨𝒈𝒆𝒏𝒕 (𝑩𝑺𝑨) merupakan organisasi rahasia se...
779K 82.3K 51
alderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ slow update ] jake tak menyangka setelah kematiannya ia tak langsung menuju k...
463K 21.7K 93
Ratih berusia 30 tahun yang telah memiliki seorang anak lelaki bernama Dani dari suaminya yaitu Yadi. Ratih diganggu mahluk misterius yang menjelma s...
380K 25.8K 36
Berisi tentang kekejaman pria bernama Valter D'onofrio, dia dikenal sebagai Senor V. Darah, kasino, dan kegelapan adalah dunianya. Tak ada yang dapat...