NAH,JADI INI COLLAB KEDUA AKU SAMA NemotoNami DARI MINEPROJECT./ku suka aja nyebut gitu dahal gtw napa artinya🚮 lagian judulnya mine smua si🧘♂️
JADI HABIS INI ADA LAGI CHAR DR.STONE YANG KAMI HALUIN,SIAPA SI―OH,SI GEN ASAGIRI,TUNGGUIN YAK.*wink.
Kalo ryuusuinya ooc maap banget,palagi ku gak baca manga,soalnya yang buat konsep nami,ku cuman buat ceritanya💃💃.
E ngakak-tau ryuusui gak si?😭😭
Yang dibelakang ryuusui itu ada kan someone,itu francois,pelayannya ryuusui.
Sc:pinterest
So gays,
happy reading
.
.
.
𝔐𝔦𝔫𝔢[𝒻𝒶𝓃𝒻𝒾𝒸𝓉𝒾ℴ𝓃]
.
.
Ryuusui Nanami × Readers
.
.
.
Typo?
"Kyaa!"
Samar samar (name) mendengar sejumlah suara berisik yang berasal dari gerbang sekolah,ditolehkannya kepala.
Tampak ryuusui nanami datang bersama dengan para antek anteknya di belakang,mengikuti lelaki itu seperti peliharaan.
(Name) diam,moodnya tiba tiba berubah buruk melihat keramaian di bawah sana.
"Naa,naa,ryuusui-kun~kemarin kami melihat ada model baju baru di mal xxx,kami ingin membelinya agar ryuusui-kun tidak minder berteman dengan kami karena pakaian jelek kami~tapi..kami kekurangan dana~"ucap salah satu gadis di sana,dia merangkul lengan ryuusui dan bersikap manja padanya.
Dari jauh,(name) menatap tajam segerombol orang itu,mengawasi ryuusui dengan iris (e/c)-nya.
Aah,rasanya (name) ingin membunuh gadis itu sekarang juga.
Dia sangat berani memanfaatkan ryuusui untuk hal hal tidak penting seperti itu-ingin (name) kuliti rasanya.
(Name) langsung melebarkan matanya,dia mendengus ketika melihat ryuusui menyerahkan sebuah kartu yang (name) yakini kartu kredit kepada salah satu diantara gadis gadis disana.
Para gadis itu langsung bersorak senang,lalu kembali bergelayut di sekitar ryuusui yang tampak senang.
Ya,dia senang!
Sialan.
"Ck!"(name) mendecak,dia kembali menyeruput teh sambil membaca lagi laporan investasi perusahaan A yang diwakilkan padanya.
Walau (name) terlihat serius membaca laporan, pikirannya agak berantakan karena terus menerus teringat kelakuan ryuusui yang terlalu suka menghamburkan uang.
(Name) kemudian teringat para konglomerat yang seringkali membicarakan sifat ryuusui.
Mereka berkata,sifat 'menghamburkan uang'-nya ryuusui menjatuhkan nama konglomerat Nanami.
Terkadang,(name) pun juga kena imbasnya saat ikut pertemuan antar konglomerat,sebagai tunangan ryuusui.
Mereka sering mencibir (name) diam diam,bukan (name) sebenarnya.mereka mencibir ryuusui yang tidak pantas bersanding dengan (name).
Mereka juga mengatakan kalau (name) yang sempurna tidak bisa disatukan dengan 'penghambur uang' seperti ryuusui.
(Name) tidak suka itu,baik orang orang yang membicarakan keburukan ryuusui maupun lelaki itu sendiri,(name) tidak menyukai keduanya.
Hei!tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Begitu pula dengan (name),ada banyak kekurangan yang gadis itu tutupi dengan sangat dari semua orang di dunia,bahkan orangtuanya sekalipun.
(Name) tidak akan mengatakannya di chapter ini, lagipula untuk apa dia memikirkan tentang ryuusui yang hanya membuat sakit kepalanya?
Lagipula ryuusui saja membebaskannya melakukkan apa saja yang dia inginkan.
Ryuusui tidak mengekang (name) sebagai 'tunangan',gadis itu juga dibebaskan berhubungan dengan siapapun,melakukan apapun dan bagaimapun.
Jadi kenapa (name) harus ambil pusing dengan sifat ryuusui yang boros?
(Name) mengusap kasar wajahnya.
Percuma dia ingin menghilangkan wajah si penghambur uang itu dari benaknya.
Ryuusui akan tetap ada di kepalanya.
Ya,akan tetap ada.
"Naa,kambe-san,gurunya sudah datang,loh" celetuk gadis dibelakang (name) sambil mengetuk pelan punggungnya,membuat (name) menegakkan punggung.
"Arigatou,(f/n)*-san"
*friend name
Dan setelah itupun,walau mencoba fokus ke pelajaran yang diterangkan,pikiran (name) masih saja terbebani.
"Ha'i,pelajaran kita sampai disini dulu,kalau tidak ada yang ingin ditanyakan,sensei akan pamit undur diri.."
"Yatta,owatta ne~"lega para murid.
Brakk!
Pintu kelas tiba tiba dibuka,mengejutkan semua murid tanpa terkecuali.
Ryuusui nanami,dengan tampang tak berdosanya melengos masuk kedalam kelas.
(Name) menyernyitkan alis saat sadar kalau yang tiba tiba masuk dengan semangat tinggi itu adalah ryuusui.
"(Name)-chan,kau ada disini,kan?!" teriaknya pada (name) yang jelas jelas sedang duduk manis di dekat jendela.
Lelaki bersurai blonde itu berjalan ke arah name,namun sebelum sampai di depan bangku (name),gadis itu lebih dulu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar.
Melihat itu,ryuusui langsung menyusul (name) keluar.
Ketika ryuusui sampai di depan (name),(name) langsung menutup pintu kelas.
"Mengapa tiba tiba mencariku?"tanya (name) dengan nada sinisnya.
"Kau tau (name)-chan,sekarang,kedua orangtua kita sedang berada di sekolah―"
"Tidak.aku tidak mau"tolak (name) cepat.
(Name) tahu ryuusui mau mengajaknya untuk bertemu orangtua mereka.
"Kalau hanya ayahku yang datang aku akan pergi, tapi kali ini mereka datang bersamaan.Aku yakin ada hal buruk"
(Name) memijit pelipisnya.
Kedua orangtua mereka tidak akan datang ke sekolah untuk masalah sepele.
Mereka super sibuk dengan perusahaan masing masing dan hampir tak punya waktu untuk berkunjung ke sekolah.
Namun jika keduanya sudah berada di sini,berarti masalah ini cukup serius.
"Mengapa kau berburuk sangka,(name)-chan?! bukankah ini hal bagus,bisa saja otou-sama ingin membicarakan pembukaan cabang baru perusahaan dengan kita agar menambah investasi!"
Walau kondisiya seperti ini pun,ryuusui masih sempat memikirkan tentang uang.ah sial.
"Ryuusui,apa kau tak melihat kondisinya? kau tahu,kan,seberapa sibuknya orangtua kita, mengapa mereka menyempatkan datang sendiri ke sekolah di saat seperti ini,pasti ada sesuatu yang buruk!"kesal (name) berusaha menyadarkan lelaki maniak uang itu.
"Sudah kubilang (name)-chan,kau tidak boleh berprasangka buruk dahulu-"
"Oy,ryuusui-san!"panggil seseorang,memotong pembicaraan (name) dan ryuusui yang sepertinya mulai memanas.
(Name) memutar tubuhnya,dia melihat segerombol lelaki yang sepertinya teman sekelas ryuusui itu datang kearah mereka.
Ketika mereka sampai di hadapan ryuusui,salah satunya angkat suara.
"Kami mau membuat model kapal seperti yang kita bicarakan sebelumnya,tapi kami ingin membeli bahannya dahulu,jadi bisakah kau berikan dananya,ryuusui-san?"
"Ah,sou da ne!"ryuusui menjentikkan tangannya dan langsung merogoh saku celananya.
Terlihat,wajah segerombol lelaki itu langsung cerah melihat ryuusui.
Ryuusui mengeluarkan kartu kreditnya,lalu menyerahkannya pada salah satu teman lelakinya itu.
Namun sebelum kartu itu sampai di tangan temannya,(name) lebih dahulu mengambil kartu itu.
"Nani yo,ryusui,kau bahkan tak pernah memberikanku yang merupakan tunanganmu ini sepeserpun uang,tapi kau memberikan kartu ini pada orang lain secara cuma-cuma?"tanya (name) dengan nada merajuk,ditempelkannya kartu kredit itu ke bibirnya.
"Aah,aku iri,loh~"ucap (name) memalingkan badan, dia lalu berjalan cepat meninggalkan ryuusui di lorong.
Blush!
Ryuusui mematung dengan wajah merona melihat tingkah tak biasa (name).
Setelah itu,sosok (name) hilang di perempatan lorong.
Disisi lain,(name) menjambak rambutnya frustasi.
Sial,(name) ingin mengutuk dirinya sendiri rasanya.
APA YANG BARUSAN DIA LAKUKAN?!
NADA BICARA ITU-GAYA BICARA ITU-TINGKAHNYA TADI ITU DEMI APA?!
Ryuusui?cuih!
(Name) cringe dengan dirinya sendiri,siapapun bilang itu bukan (name).
Ryuusui menaikkan kedua ujung bibirnya melihat kepergian (name).
Perlakuan (name)-chan padaku mulai berubah,apa jangan jangan (name)-chan sudah mulai menyukaiku?batin ryuusui bertanya tanya.
"Tsuman na,akan kuberikan uangnya lain kali, aku ada urusan penting setelah ini"pamit ryuusui yang langsung menyusul name.
Gerombolan lelaki itu hanya bisa mendengus lantaran tidak bisa mendapat uang dari ryuusui.
Dana untuk membuat model kapal?ha?yang benar saja,itu hanya dalih!
Para siswa tidak dianjurkan atau disuruh untuk membuat model kapal tanpa keputusan sekolah.
Rencana mereka memeras uang gagal karena keberadaan (name) disana.
Ryuusui mempercepat larinya dan berbelok ke arah lorong.
Setelah beberapa lama,dia akhirnya sampai di dekat pintu ruangan khusus.
Dibalik sana ada ruangan khusus untuk pemilik sekolah,yaitu orangtua ryuusui.
"Atur napasmu,ryuusui,tou-san akan curiga jika kau masuk dengan napas tersegal seperti itu"celetuk (name) dengan nada datarnya sambil melipat tangan di depan dada.
"Ah,tentu saja!"balas ryuusui sambil menjentikkan jarinya.
(Name) diam memerhatikan ryuusui memperbaiki deru napasnya,lalu ikut merapikan penampilannya.
(Name) berkaca pada jendela,dibetulkannya poni bagian depannya,dia lalu mengulas senyum tipis.
Sangat tipis.
Yosh,penampilanku sudah rapi.
Srett.
(Name) langsung membalikkan badan,dia kaget sebuah tangan tiba tiba mengelus kepala-rambutnya-yang ternyata tangan ryuusui.
Ryuusui langsung mengangkat kedua tangannya melihat respon (name) yang terkejut.
"Tsuman,(name)-chan!bagian belakang rambutmu agak berantakan,jadi mau kubenarkan!"jelas ryuusui dengan kedua tangan diangkat,terlihat seperti seorang penjahat yang baru saja tertangkap basah.
(Name) mendengus,dia memegangi bagian belakang kepalanya.
Ryuusui tidak diam diam melakukan sesuatu yang buruk padanya,kan?
"Lain kali jangan menyentuhku sembarangan tanpa seizinku,ryuusui"ucap (name).
Ryuusui langsung menganggukkan kepalanya,menurut.
"Ha'i,(name)-chan!"
Rona merah samar terlihat muncul di pipi (name),yang untungnya tidak di sadari oleh ryuusui.
Padahal ryuusui hanya ingin membetulkan anak rambut (name) yang mencuat di bagian belakang,namun dia tidak menyangka reaksi (name) akan sekaget ini waktu disentuhnya.
"Maa ii,jaa,ayo kita masuk"ajak (name), tangannya terulur meraih gagang pintu,namun terlebih dahulu di tahan ryuusui.
"Matte,name-chan!"
(Name) menolehkan kepala.
"Ada apa lagi,ryuusui?"
Ryuusui menjentikkan jarinya sambil menyeringai lebar.
"Ayo gandengan,agar otou-sama tidak berprasangka buruk pada kita!"ajaknya.
(Name) mendengus.
Dasar modus!batin (name).
Dengan sangat terpaksa,(name) menggandeng lengan ryuusui yang terulur kepadanya.
Mereka bergandengan tangan.
Ryuusui lalu mendorong pintu di depan mereka dengan cepat dan tak sabar,membuat (name) hampir mengeluarkan kata kata mutiaranya kalau saja tidak ingat dibalik pintu ini ada ayah mereka.
"Kami datang,tou-sama!"pekik ryuusui sambil menjentikkan jarinya semangat.
"Ryusui,(name),mengapa kalian lama sekali?" Celetuk kambe daisuke,ayah dari (name) saat (name) dan ryuusui memasuki ruangan.
(Name) tak menjawab,dia melepaskan rangkulannya pada ryuusui dan berjalan ke arah kursi.
Francois,yang mengerti tabiat (name) kalau sudah duduk di kursi,maka gadis itu akan meminta secangkir teh.
Sang pelayan sudah menyiapkannya terlebih dahulu,jadi dituangkannya teh itu kedalam cangkir emas-paksaan ryuusui-yang didengusi oleh (name).
Emas lagi,emas lagi,apa tak ada hari tanpa harta?
"Gomen,tou-sama,barusan aku mengurus orang orang tak berguna"acuh (name) menyeruput tehnya sambil memalingkan wajah.
(Name) tau itu tidak sopan,tapi dengan keberadaan ryuusui disini,mood (name) menjadi buruk.
"Ah,sou,ryuusui,bagaimana menurutmu dengan investasi di perusahaan B?apa kau tahu berapa detail keuntungan yang akan didapat dengan kerjasaman itu?"tanya ayah ryuusui kepada putra tunggalnya itu.
"Mochiron,tou-sama!dari persentase 100% keuntungan,yang kita dapat..."
Mereka bertiga,daisuke,ayah ryuusui dan ryuusui sendiri,tenggelam dalam pembicaraan investasi bisnis mereka.
(Name) hanya diam menyimak sambil menyeruput tehnya,waswas kalau salah satu diantara kedua orangtua itu membahas 'masalah keberadaan' mereka disini.
"Nde,bagaimana hubungan kalian sejauh ini?"tanya ayah ryuusui pada akhirnya,senyumannya simpul.
Walau sudah lumayan berumur,namun ayah ryuusui masih saja terlihat tampan.
Wajah ryuusui sekarang adalah cetakan dari wajah ayah ryuusui waktu muda.
Sama persis saat (name) melihat foto turun temurun keluarga nanami.
Sebagai tunangan sah,hak (name) di buku pedoman keluarga nanami sudah setara dengan menantu keluarga itu,jadi (name) bebas keluar masuk rumah keluarga nanami.
Semuanya karena perjodohan bisnis yang dilakukan oleh kedua orangtuanya,hingga membuat (name) harus bertunangan dengan ryuusui.
Kembali ke topik barusan.
Hubungan pertunangannya dengan ryuusui?
Itu adalah pertanyaan yang paling ingin dihindari (name).
Buruk.hubungannya dengan ryuusui terlalu buruk.
Daripada menjawab,gadis itu memilih diam.
"Oh,ada toko kue di mall xx yg baru buka,sebaiknya kalian datang kesana untuk kencan, lagipula pembukaannya hari ini terbatas untuk kalangan atas saja,kalian yang akan mewakilkan kami"kata daisuke sembari memegangi antingnya.
HEUSCH.
Oke,abaikan.
Daisuke terlihat menjauhkan diri dan mengobrol dengan seseorang di seberang sana.
Ayahnya itu pasti sedang bicara pada ibunya, haru.
(Name) mendengus.
Jadi,daisuke menyuruh (name) dan ryuusui menghadiri acara pembukaan itu sekaligus kencan?
Hell no!
(Name) memasang ekspresi tak sukanya.
Ryuusui yang mendengar itu langsung sumringah.
Mereka akan kencan!
"Pastinya!(name)-chan,kau pasti juga menginginkan aku membelikan barang barang mahal untukmu,kan?"seru ryuysui excited.
(Name) yang mendengar itu langsung menolak mentah mentah.
Bocah itu mau menghamburkan uang lagi?
Tidak!
"Aku tidak butuh barang barang mahal,ryuusui,berhenti membuang buang uangmu untuk hal tak perlu!"
Merasa tak dapat jawaban dari perkembangan hubungan diantara kedua anak mereka,ayah ryuusui mengalihkan atensi kepada francois, pelayan ryuusui yang berada di samping (name).
"Mereka selama ini tidak akur,kan?"
Francois menganggukkan kepalanya.
"Ha'i,nanami-sama".
(Name) melotot kearah francois dan mendengus.
Daisuke yang baru saja selesai menelpon istrinya langsung membuka suara.
"Ceritakan semuanya tentang hubungan (name) dan ryuusui sewaktu disini,francois"
(Name) melotot kembali.
"Ha'i,kambe-sama"
(Name) mencoba mencegah,tapi francois sudah keburu membeberkan semuanya.
"..barusan di depan pintu kelas juga,nona muda dan tuan muda terlihat bertengkar kecil"
(Name) diam,dia menggigit bibir bawah sambil mengepalkan tangannya.
Semua orang langsung menatap kearah (name).
Ryusui bungkam sejak tadi,dia tidak bilang apa apa ketika (name) menatap kearah ryuusui dengan mata memusuhi.
"Memangnya kenapa kalau kami tidak akur dan selalu bertengkar?!lagipula ini hanya pertunangan kontrak,dari dulu,aku sudah menentangnya!"pekik (name),dia lalu keluar dari ruangan itu sambil menghentakkan kaki.
Daisuke menggelengkan kepala seraya memijit pelipisnya.
Ayah ryuusui hanya mengulas senyum simpulnya.
Sedangkan ryuusui?
Dia menyeringai,sifat (name) yang selalu menolaknya seperti itu justru makin membuat ryuusui tergila gila untuk mengejar (name).
Lagipula darimana kedua orangtuanya tahu kalau hubungan (name) dengan ryuusui di sekolah itu tidak baik?
Jawabannya adalah karena orangtua mereka mendengar gosip kalau ryuusui dan (name) seringkali terlibat pertengkaran kecil satu sama lain,atau lebih tepatnya (name) yang memarahi ryuusui.
Entah merecoki apapun yang dilakukan oleh ryuusui,yang sepenuhnya merujuk kepada hobi menghamburkan uang ryuusui.
Dan francois barusan juga membenarkan fakta itu.
Fyi,francois adalah pelayan ryuusui yang selalu siap sedia kapanpun dimanapun dan bagaimanapun mendampingi seorang ryuusui, yang diutus oleh ayah ryuusui.
Sekarang,hanya tersisa 3 orang di ruangan itu.
"Nak,kau menyukai (name),kan?"tanya daisuke pada ryuusui.
"Mochiron,tou-sama!"jawab ryuusui antusias sambil menjentikkan jarinya semangat.
Lihatlah,bahkan ryuusui memanggil daisuke dengan panggilan 'ayah'.
Jika (name) mendengarnya,dipastikan mulut ryuusui akan bengkak akibat di tampar (name).
Ngadi ngadi!
"(Name)-chan itu adalah gadis yang paling susah didapatkan,dan hanya dia orang yang pantas bersanding denganku,ryuusui nanami,dan aku juga pasti akan mendapatkan semua yang ku mau!"antusias ryuusui sambil kembali menjentikkan jarinya.
"Hatsyih!"(name) yang baru saja memasuki kelas tiba tiba bersin.
Ah,ada yang membicarakanku.batin (name).
Lanjut?