ARSHAKA - The Prince Charming

Bởi wgulla_

6.2M 690K 183K

Siapa sangka orang yang Yola tabrak dan maki-maki adalah asisten dosen yang mengajar di kelasnya! Semenjak it... Xem Thêm

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
BAB 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Pengumuman Arshaka
Squel Arshaka
21+++ Bumi
HIDDEN PART Arshaka 21++
Squel Arshaka
Arshaka 2

Bab 7

117K 21.6K 3.1K
Bởi wgulla_

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and Coment 💜

Beberapa peraturan baca cerita ini. Karena antusias kalian menentukan cerita ini lanjut atau enggak. Karena kalian tahu aku suka bgt unpublish cerita hahah disaat merasa kurang.

1. Komen disetiap part-nya dan tekan bintang/vote..
2. Follow wattpad aku biar kalian ngk kaget kalau ada bagian yg tiba-tiba hilang.
3. tolong tag juga temen-temen kalian biar ikut bucin
4. Jangan Hate Komentar ya 💜😉
5. Semakin dikit yang komen dan vote semakin lama aku update.

***

"Yola."

"Iya, Kak. Ada lagi?"

"Kamu suka bukunya?"

Yola teringat buku puisi yang berjudul Mencintaimu Tanpa Tapi. Pipinya merona malu. Asisten dosennya yang satu ini benar-benar mudah sekali membuatnya terbawa perasaan. Bisa-bisa Yola mati di tempat. Kenapa harus menanyakan buku itu, sih?

"Bagus, Kak bukunya."

"Saya itu, tanya kamu suka bukunya atau tidak, bukan bagus apa enggak." Suara Arsha yang datar membuat Yola merinding, apa asisten dosennya ini marah? Yola menelan ludah gugup. Bagaimana ini? Ia tidak ingin dimusuhi asisten dosennya. Ia takut tugas akhirnya dipersulit ke depannya.

"Suka, Kak. Kata-katanya bikin baper," terang Yola. Sedetik itu juga Yola merasa aneh dengan Arsha yang tiba-tiba tersenyum kecil. Bukannya tadi pria itu begitu ganas. Kenapa sekarang malah jadi seperti itu? Benar-benar tidak wajar.

"Bagus. Berarti saya tidak sia-sia menulis buku itu."

Tunggu dulu, apa maksud perkataan Arsha? Rasanya ambigu. Beginilah anak sastra kalau bicara, kalau nggak ambigu bahasanya mengandung hiperbola, personifikasi, dan kawan-kawannya. Yola berusaha untuk tidak baper, walau di kepalanya dipenuhi bayangan halu jika asisten dosennya ini menciptakan buku itu khusus untuknya.

Pergi kamu halu! Please, jangan halu sama asisten dosen ganteng ini. Ternyata benar, benci dan suka itu beda tipis. Kadang, ia begitu membenci Arsha, tapi juga mudah luluh dengan kata-kata manis pria itu.

"Oh, iya. Satu lagi, Yola," tahan Arsha.

Yola yang awalnya ingin bangkit pamit, jadi urung.

"Apa, Kak?" tanya Yola ia merasa sudah terlalu lama di ruangan ini, sedangkan sang asisten dosen selalu menahannya untuk tidak pergi.

"Kamu sudah ada yang melamar?"

"Eh?"

"Gimana, Kak?" Yola mengerjapkan mata. Melamar apa yang dimaksud sang asisten dosen? Apa asisten dosennya mau melamarnya? Tidak mungkin, pasti ini cuma fatamorgana.

"Melamar naskah kamu maksud saya." Nah, benar asisten dosennya ini jago banget bikin baper terus dihempas ke bumi begitu saja.

"Belum ada, Kak."

"Saya lamar mau?"

Kan, ambigu lagi! Yola jadi berpikiran yang tidak-tidak. Yola menahan napas, lalu membuangnya. Ingat Yola, ini yang dilamar naskah kamu, tapi kenapa kamu yang gugup? Begini risiko jomlo terus di sebelahnya ada orang tampan macam Kak Arsha. Tentu saja, ia tidak bisa menolak pesona pria itu.

"Boleh, Kak. Kebetulan sekali belum ada yang lamar." Yola tidak bisa menolak tawaran Arsha. Ia takut jika ditolak maka Arsha akan semakin aneh-aneh. Walau ia tahu ini tidak ada hubungannya dengan tugas akhir. Jadi untuk jaga-jaga saja.

"Besok kita ketemuan buat membahas ini lebih lanjut."

Eh secepat itukah? Kenapa asisten dosennya ini selalu cepat dalam berbagai hal? Apa dia akan diteror update lagi? Yola jadi waspada, tingkat dewa.

"Ketemuan di mana, Kak?"

"Di tempat yang santai saja, kayak mal gitu. Nanti kita sekalian makan atau nonton." Tunggu dulu, ini mereka mau kencan atau mau membicarakan kontrak.

"Saya terserah Kak Arsha aja."

"Besok saya jemput."

Hah? Apa, sih, maksudnya Arsha? Kalau begini, Yola akan terus baper sampai ke langit ke tujuh. Kenapa akhir-akhir ini sifat asisten dosennya itu berubah? Tapi Yola tidak boleh baper dulu terlebih melihat Arsha yang akrab dengan Xena membuatnya takut jika cowok itu hanya bermain-main dengannya.

***

Yola keluar dari ruangan dosen tersebut dengan hati yang acak-acakan. Entahlah, semakin lama berbicara dengan Arsha, semakin membuatnya baper. Yola turun dari tangga menuju lantai satu, lalu keluar dari gedung fakultas. Sinar mentari yang begitu terik menyengat kulit. Ia melangkah menyusuri jalan yang melewati lapangan bola basket. Ada beberapa anak yang sedang bermain. Yola tidak menghiraukan itu, ia lewat tanpa menoleh sama sekali.

Hingga tidak sengaja, bola melayang begitu saja dan menghantam kepala Yola dengan kencang. Untungnya, Yola tidak meninggal atau pingsan. Ia hanya sempat oleng beberapa saat.

Yola langsung mendelik ke arah cowok yang berlari ke arahnya. Ia meringis kesakitan. Sial! Sudah lama sekali ia tidak merasakan ditimpuk bola basket. Sekali kena bikin pening seketika. Awas saja kalau ia tahu siapa orang yang telah menimpuknya. Akan ia bunuh sekarang juga.

"Maaf, ya. Tadi aku nggak sengaja. Kepalanya masih sakit, cantik?" tanya seorang laki-laki yang mengenakan kaos oblong dan celana panjang.

"Dasar Anta tolol!" Yola geram, tangan kanannya memukul kepala cowok itu kencang.

"Sakit parah KDRT ini."

"Lebih sakit pala gue ditimpuk bola basket sama lo!"

"Pasti lo sengaja kan!" Yola berkacak pinggang menatap Antariksa kesal.

"Hayo ngaku."

"Nggak yah, mana berani gue ngelempar gitu." Bantah Antariksa sambal tertawa. Justru tawa itu membuat Yola mendelik tak suka. Sudah ditebak Antariksa memang sengaja mengerjainya.

"Maaf hehe, habis muka lo suram mulu dari kemarin."

"Ya nggak usah pake lembar bola segala, Anjir!"

"Sorry, cantiknya Anta. Anta janji nggak bakal gitu lagi deh."

"Jijik dengernya." Antariksa tertawa mendengar balasan Yola. Sudah ia duga Yola tidak pernah peka terhadap perasaanya. Mungkin jika ia mengakui perasaannya mungkin Yola tidak akan percaya.

"Kenapa kayaknya lo lagi bete?"

"Judul di tolak lagi?"

"Ya begitulah."

"Nggak kayak lo malah asik main sama anak basket bukannya mikir tugas akhir, nggak mau lulus apa!" Yola menatap Antariksa sengit, namun cowok itu malah nyengir dan merangkul pundak Yola. Bahkan Anta tak mempedulikan teman-temannya yang sibuk memanggilnya. Baginya Yola adalah prioritasnya sekarang.

'Kapan sih lo peka sama gue, La?' ujar Antariksa dalam hati.

"Gue sebel banget deh pokoknya sama si Arsha ini. Nggak dulu nggak sekarang hobinya bikin gue pusing."

"Kak Arsha memang ngapain lo?"

"Ya gitu judul gue diganti diputer-puter. Kapan kelarnya woy! Kapan gue lulusnya kalau gini!"

"Santai aja sih, gue aja baru sekali bimbingan. Gue temenin deh nanti kita lulus barengan." Seharusnya Yola senang mendengar itu, namun nyatanya ia malah kesal.

"Enak aja yang ada nanti gue jadi mahasiswa abadi tolol!"

"Push rank aja yuk, masih epic kan lo!" Antariksa ingin mengurangi beban pikiran Yola dengan mengajak main mobile legend. Kalau lagi senggang mereka akan mabar kadang nggak ingat waktu sampai lupa makan, mandi dan tidur.

"Nggak mikir rank gue, mikir tugas akhir aja pusing setengah mati." Yola tidak peduli jika ranknya masih terjebak di epic.

"Santai aja, sih." Antariksa tak ingin Yola setres hanya karena mengerjakan tugas akhir.

"Nggak bisa gitu Anta, masalahnya tuh dosen pembimbing gue Kak Arsha lo tau kan sifat dia ke gua gimana. Kalau gue santai yang ada malah makin lama selesainya tugas akhir gue. Bisa-bisa gue nggak lulus."

"Lulus lulus nanti gue bantuin deh sebisa gue."

"Mau sok ikut bantuin kamu aja belum selesai." Antariksa hanya tertawa mendengar perkatahan Yola. Tangannya bergerak mencubit kedua pipi milik Yola.

"Sakit Anjir!"

"Siapa suruh gemesin." Bukannya berhenti Antariksa justru semakin menggila memainkan pipi Yola. Bahkan mengacak-acak rambut gadis itu.

"Antaaa berhentiii ihhhhh!!!"

"Nggak mau!"

"Gue cubit lo!" Ketika Yola hendak mencubit pinggang cowok itu, Antariksa lebih dulu menghindar Yola, ia lari mendahului Yola dan mengejek gadis itu seakan tak bisa menangkapnya.

*

Arshaka berdiri tak jauh dari Yola dan Antariksa. Ia menatap keduanya dengan serius sambal bersedekap. Iya tak habis pikir 3 tahun berlalu dan kedua orang itu masih saja akrab malah semakin lengket. Tunjung dan Danang yang berdiri di samping Arsha saling memandang. Sepertinya firasat mereka benar jika Yola telah membuat Arsha tergila-gila. Karena baru kali ini mereka melihat temannya itu begitu intens mengamati perempuan.

"Cemburu ya, Ar?" ledek Tunjung.

"Nggak level cemburu sama anak bau kencur." Tawa Danang meledak mendengar ucapan Arsha. Baru kali ini ia melihat Arsha merasa kesal. Biasanya cowok itu bisa menyembunyikan perasaannya.

"Jangan-jangan mereka jadian lagi. Buktinya sampe rangkul-rangkulan gitu." Danang mencoba memanasi Arsha. Ada rasa sendiri bisa meledek Arsha. Sekali-kali gantian ia yang meledek. Bagi Tunjung ini seperti menang lotre.

"Mau mati lo!"

"Sadis juga abang satu ini.. hahahaha..."

"Liat deh Ar pipinya Yola dicubitin gitu, romantis bangetkan mereka. Gue yakin pasti lo belum pernah kan kayak gitu sama Yola." Tunjung makin jadi meledek Arsha. Melihat ekspresi Arsha yang berubah-ubah itu terasa menyenangkan.

"Berisik lo!" Arsha dengan muka kesal meninggalkan kedua orang itu. Tangannya mengepalpenuh amarah. Arsha benci hari ini.

***

Gimana part ini?

Ada yang mau disampaikan ke Arshaka?

Ada yang mau disampaikan ke Yolanda?

SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE




Follow dulu dong rp nyaa

Jangan lupa follow @wgulla_ @wattpadgulla

Salam

Gulla

Istri sahnya Lee min ho ♥️

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

1M 46.9K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1M 14K 34
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
42.9K 2K 61
DILARANG MENG-COPY CERITA! Mempunyai perasaan yang sama. Hanya bisa mengungkapkan lewat tulisan.
15.9M 376K 18
#Peringkat 1 teenfiction 16 Maret 2020 # Peringkat 1 Cinta 23 Maret 2020 # Peringkat 1 Remaja 3 April 2020 # peringkat 1 Organisasi 18 April 2020 # P...