ABOUT STARS

By AmeliaAgustin25

591K 88.9K 8.2K

FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE Bulan adalah gadis cilik yang tumbuh didamping... More

PROLOG
PART x | 8/2 . 10x = 80
PART x | log 100 . x + 26 = 32
PART x | √64 . 2x = 64
PART x | 25. x² = 625
PART U (J/kg)|Q = 2400J, m = 400kg
PART U (J/Kg)|Q = 3500J,m = 500kg
PART T (t/n) | t = 8menit , n = 60putaran
PART W (F.s) | F = 4,5 N , s = 2m
PART ON4 N5
PART ON4 ON4
PART ON4 O2N3
PART ON4 O3N2
PART ON4 O4N
PART ON4 O5
PART ON4 NO4
PART W (F.s) | F = 34 N s = 0.5
PART T (t/n) | t = 3menit , n = 10putaran
PART t (T.n) | T = 19 n = 1 putaran
PART x | √100.10/x = 5
PART x | log100.√16+x = 29
PART x | log10.2.x = 44
PART x | (√36)² - x = 14
PART x | 8² - x = 40
PART x | √x . 25 = 125
PART x | x² - 17² = 387
PART O2N3 N2O3
PART O2N3 N3O2
PART O2N3 N4O
PART O3N2 N5
PART O3N2 ON4
PART O3N2 O2N3
PART O3N2 O3N2
PART O3N2 O4N
Epilog
GAME
INFO
VOTE COVER
FINAL COVER
TEBAK TANGGAL PO
LIST HARGA
QnA dan Live IG
PO DI BUKA
PO SHOPEE
HASIL TERBIT
BACA BAB 25

PART x = x|x . x = 1

58.9K 5.5K 699
By AmeliaAgustin25

About Stars

Tidak ada pertemuan yang kebetulan setiap kejadian yang terjadi telah diatur oleh Tuhan

Happy Reading
🌟
🌟
🌟
( Pertemuan )

SUASANA perpustakaan memang terkenal tenang, hening, dan sangat nyaman. Perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk di singgahi saat istirahat, terutama bagi siswa atau siswi yang tidak suka keramaian. Perpustakaan adalah tempat favorit bagi kaum introvert.

Perpustakaan berbeda dengan kantin. Di kantin sangat bising. Teriakan demi teriakan akan saling bersahutan. Tak jarang juga terdengar pecahan gelas pecah.

Sedangkan taman sekolah memiliki udara yang sejuk ditambah bentangan langit yang membuat suasana hati merasa tenang ketika melihatnya.

Kini Bulan, Vania, dan Leony berada di dalam perpustakaan. Kondisi tatanan perpustakaan sangat rapi. Di bagian pojok kiri perpustakaan ada lima komputer, yang akan di gunakan oleh siswa siswi untuk mengerjakan tugas. Di bagian kanan ada berbagai rak, di mana semua buku tertata rapi berdasarkan kelompok dan abjadnya.

"Lo mau cari buku apa?" tanya Vania. Gadis manis dengan kedua lesung pipi.

"Gue cari novel," jawab Bulan. Gadis yang tingginya gak lebih dari 165cm. Rambutnya yang terurai sedikit menghalangi orang ketika ingin melihat wajahnya.

"Lo suka baca novel?" Leony  pemilik alis tebal berganti memberi pertanyaan pada Bulan.

"Iya, buku atau novel adalah teman gue sejak kecil," jawab Bulan dengan senyuman yang terlukis di bibir mungilnya. Bulan adalah tipe cewe yang murah senyum.

"Kita duduk di sana ya, nanti kalo udah nemu novel langsung samperin kita," ucap Leony sembari menunjuk bangku di tengah-tengah perpustakaan.

Bulan hanya memberi respon dengan anggukan kepala. Leony dan Vania langsung menuju bangku tersebut. Leony dan Vania bukan siswi yang suka menjenguk perpustakaan. Mereka juga tak suka dengan membaca. Mereka lebih suka jalan-jalan. Namun, untuk hari ini mereka mengantarkan Bulan ke perpustakaan karena Bulan belum tau letak perpustakaan di mana. Anggap saja pengenalan lingkungan sekolah untuk siswi baru.

Al hasil, Leony dan Vania hanya diam saja di perpustakaan sambil menunggu Bulan. Tanpa mereka sadari, teman sekelas mereka, Arsel, duduk di seberang bangkunya. Leony dan Vania tidak terkejut dengan kehadiran Arsel di perpustakaan.

"Hei," ucap Bulan sambil mendorong kursi ke belakang agar bisa ia duduki.

"Udah nemu? Novel apa?" tanya Vania kepo.

"Udah, sekolah cinta," jawab Bulan sambil membuka novel yang ia bawa.

Bulan asik dengan novelnya sampai melupakan kedua temannya. Leony dan Vania hanya bisik-bisik tetangga, entah mereka membicarakan apa.

Bulan tiba-tiba tertawa pelan,Leony dan Vania bingung dengan suara Bulan. Mereka kira Bulan sudah gila karena cekikikan sendiri.

"Eh maaf, gue kebiasaan ketawa sendiri kalo lagi baca." Bulan memberi penjelasan kepada Leony dan Vania. Yang di beri penjelasan hanya mengiyakan.

Bulan kembali membaca. Ia senyum-senyum sendiri. Ntahlah apa yang ia baca. Kalau senyum sendiri saat membaca pasti karena adegan uwuw. Iyakan?

Tanpa Bulan sadari ia mengeluarkan suara tawanya. Meski pelan tetap saja terdengar karena perpustakan kini sedang hening.

pletak

"Aww," suara Bulan lagi. Bulan mengusap-usap kepalanya. Kepalanya jadi sakit gara-gara bolpoin yang mendarat di kepalanya.

"Siapa yang ngelempar bolpoin ini?!" tanya Bulan sambil menunjukkan bolpoin di genggamannya.

"Gue, kenapa? Sakit? Bodo amat!"

Seorang lelaki yang duduk di seberang bangkunya menjawab dengan sangat ketus.

Siapa sih dia? Songong amat anjir. omel Bulan dalam hati.

"Gue salah apa sama lo? Kenapa lo ngelempar bolpoin ke gue?" tanya Bulan tegas. Ia hanya kesal. Ia tak suka ada orang yang mengganggu aktivitas membacanya.

"Bacot!

Jawaban itu sangat memancing emosi Bulan.

Bulan geram melihat ekspresi cowo itu. Terlihat tenang seperti air. Tenang-tenang menghanyutkan. Tenang-tenang mematikan. Tenang-tenang menyebalkan!

Bulan  membalas perbuatan cowo itu. Bulan melemparkan bolpoin tepat mengenai sasaran. Bulan pun menghampiri cowo itu.

Seperti dalam fisika. Impuls adalah peristiwa gaya pada benda yang terjadi dalam sesaat. Jika tadi Arsel telah memberi gaya atau dorongan pada bolpoin hingga mengenai kepala Bulan, sekarang gantian. Bulan telah memberi gaya pada bolpoin tersebut dan mengenai sasaran yang tepat.

Materi fisika bisa diterapkan  dalam kehidupan nyata. Alangkah baiknya dalam kegiatan yang positif. Impuls jika dalam kehidupan nyata bisa diaplikasikan dengan memberi semangat dan dorongan pada diri sendiri untuk mencapai apa yang diinginkan, mendapatkan apa yang ingin didapatkan. Impuls itu dorongan dari diri sendiri. Artinya, jangan menunggu dorongan atau gaya atau bahkan semangat dari orang lain. Doronglah dirimu sendiri, beri semangat dirimu sendiri untuk mencapai apa yang diinginkan.

"Duh, itu anak cari masalah anjir," omel Leony.

Vania dan Leony bingung harus apa. Mengikuti atau diam saja ditempat. Vania menengok Leony yang diam saja. Akhirnya Vania menarik tangan Leony untuk mengikuti Bulan menghampiri Arsel. Ya... Cowo itu adalah Arsel.

"Sakit, kan? Mampus!" ucap Bulan.

"Lo bego atau goblok?" Pertanyaan Arsel yang mengandung hinaan.

"Lo ngehina gue? gue gak berniat menjawab tapi gue adalah siswi beasiswa di sekolah ini." Bulan menjawab dengan tegas. Bulan tidak sombong, tapi memang kenyataan. Dirinya pintar dan akhirnya mendapatkan beasiswa untuk masuk di sekolah SMA CAKRAWALA. SMA ternama di Jakarta Pusat.

"Siswi beasiswa aja belagu! Artinya lo ga mampu kan bayar sekolah di sini?" Arsel mengeluarkan pertanyaan sekaligus hinaan lagi!

"Lebih baik gue, masuk ke sekolah ini karena beasiswa yang artinya gue pinter. Beda sama lo! Mungkin masuk sini gara-gara duit lo banyak kan? Atau bokap lo pemilik sekolah ini? Seperti di novel-novel?"

"Merasa pinter? Kerjain soal ini!"

Arsel menunjuk salah satu soal fisika. Bulan hanya mengedipkan kedua matanya. Ia tak seberapa bisa dalam fisika. Sial!

Arsel tersenyum sinis saat melihat cewe di depannya hanya diam saja. "Gak bisa kan lo? Nyatanya kemampuan lo di bawah gue."

"Gue bisa!"

"Omong kosong!"

Bulan hendak mengeluarkan suaranya lagi. Bahkan ia hendak mengerjakan soal yang diberi oleh cowo itu. Namun, tangannya ditarik oleh Vania terlebih dahulu. Vania terlihat tegas. Wajarlah, dia anggota paskibra cakrawala.

Vania menarik tangan Bulan hingga berada di depan pintu keluar perpustakaan. Vania melepaskan tangan Bulan. Bulan merajuk. Hingga ia mengerucutkan bibirnya. Lalu, ia mendorong pintu perpustakaan. Bulan mengehentak-hentakkan kakinya.

"Lo jangan macem-macem sama dia!" peringat Leony.

"Dih! Bodoamat!siapa dia berani merendahkan gue? Emang gue masuk sekolah ini karena beasiswa lalu apa masalahnya sama dia? Cowo gila dan songong!" Bulan sedikit emosi. Ia sangat tidak suka jika ada orang yang merendahkannya terutama tentang ekonomi.

"Dia itu, Bintang Arselo. Biasa dipanggil Arsel. Dia memang kaya tapi dia tak biasa memamerkan kekayaannya." Vania memberi tau Bulan tentang Arsel.

"Oh anak orang kaya. Pantesan songongnya selangit!"

"Ayo deh ke kelas aja," ajak Leony.

Mereka berjalan santai menuju ruang kelasnya. Bulan masih asik dengan novelnya. Ia membaca novel sambil berjalan. Seharusnya mata tertuju pada depan, bukan pada novel! Nanti kalo...

BRUKKK

Bulan menabrak seseorang dan novel yang berada di genggaman tangannya pun terjatuh. Baru saja meninggalkan perpustakaan untuk menghindari kericuhan dengan Arsel tapi nyatanya akan timbul kericuhan yang baru. Bulan langsung berdiri dan mengambil novelnya yang jatuh. Bulan juga membersihkan seragamnya.

"Maaf," ucap Bulan sambil menunduk. Bulan tak berani melihat siapa yang di tabrak. Bukan takut, tapi tak berani.

Leony dan Vania langsung minggir. Hari pertama Bulan di SMA CAKRAWALA sudah membuat rusuh.

"Gapapa santai aja," ucap seseorang itu. Karena mendengar kata gapapa jadinya Bulan langsung berani melihat orang itu.

"Gue terlalu asik baca jadinya ga liat jalan jadi nabrak lo. Maaf hp lo rusak gara-gara gue," jelas Bulan.

"Santai aja cuma lecet dikit doang."

Bulan hanya diam saja. Lalu Bulan harus apa? Pergikah? Atau?

"Wajah lo asing. Lo siswi baru ya?" tanya seseorang itu.

"Ya."

"Oh, lo siswi baru yang dapet beasiswa? Lo pindahan dari desa kan?" Sesorang itu memberi Bulan berbagai pertanyaan, untung saja pertanyaannya tak mengandung unsur hinaan seperti pertanyaan cowo sialan tadi, Arsel maksudnya.

"Ya, kok lo tau? Lo cenayang?" Bulan berbalik tanya dengan unsur komedi, menurut seseorang itu.

Seseorang itu tertawa kecil. "gue selalu tau kalo ada info tentang siswi baru," jawabnya.

"Kenapa?"

"Ya buat gue modusin lah, gue pepetin terus gue pacarin terus gue nikahin. Tamat."

"Oh."

"Gimana kalo kita kenalan anggep aja sebagai tanda permintaan maaf lo?"

Seseorang itu mengulurkan tangannya, tapi ia tarik kembali tangannya dan berganti posisi jadi siap. "kata orang tak kenal maka tak sayang, eh pas udah sayang ditinggal tanpa alasan.  Mari kita kenalan biar kita saling sayang tapi jangan ditinggal. Perkenalkan nama Saya, Langit Raditya Bintang. Saya kelas sebelas IPA dua. Saya cukup keren, tampan, dan menawan, katanya sih. Saya juga pintar, pintar gombalin cewe maksudnya. Saya punya mimpi tinggi, yaitu menggapai Langit sesuai nama gue. Saya punya sahabat baik, mereka bernama Upin dan Ipin."

Seseorang itu bernama Langit. Ia memperkenalkan dirinya begitu sangat panjang tapi ga jelas dan ga penting juga buat Bulan.

"Lo terlalu formal," ucap Bulan

"Bukan formal, lebih tepatnya gue sok formal. Biar berwibawa dikit lah. Gue orangnya suka bercanda, tapi gue setia."

"Kenalin gue Bulan Putri Rafanza. Gue-"

Belum selesai bicara, Langit ambil suara lagi. "Gausah diperjelas, gue akan cari tau sendiri. Oh ya...kalo butuh bantuan jangan sungkan bilang ke gue," ucap Langit lalu pergi meninggalkan Bulan. Bulan hanya diam saja, sejujurnya ia bingung.

"Huh," suara Vania membuang napas lega.

"Kenapa?" tanya Bulan.

"Takut lo bikin masalah lagi," jawab Vania.

"Lagi? Emang gue udah bikin masalah?

"Lupakan, ayo ke kelas," ucap Vania tak mau memperpanjang. Bulan GA PEKA!

Sambil berjalan, Bulan tak lagi membaca novel takut menabrak lagi. Untung yang ditabrak tadi orangnya baik.Andai yang ditabraknya Arsel. Bulan tak mau membayangkannya.

Hari ini, di SMA CAKRAWALA. Gue bertemu dua cowo. Yang satu, bernama Bintang Arselo. Yang satu, bernama Langit Raditya Bintang. Nama mereka sama-sama ada bintangnya. Apa salah satu dari mereka?? Ah ga mungkin. Bulan bicara dengan dirinya sendiri.

🌟 TO BE CONTINUED 🌟

Gimana Bab ini?

Kalian tau cerita ini lewat jalur apa?

Di mana tempat favorit kalian?

Yang mau join GC Karamel silahkan. Kita curhat bareng, konser bareng, halu bareng. asik deh pokoknya. Di sana juga bisa cerita-cerita sama aku. Bisa kenal teman-teman wattpad lainnya dari berbagai daerah.

Ada syaratnya,, mudah kok.
1. Follow IG @wpdamel dan @amelia_agustin25
2. Follow akun Wp ini.
3. Follow tiktok @wpdamel

Kalo sudah bisa DM aku di IG yaa

Jadi pembaca yang baik ya dengan vote dan comment karena itu sangat berpengaruh untuk penulis agar semangat berkaryanya. Vote dan comment sangat mudah jadi jangan pelit yaa❤

Continue Reading

You'll Also Like

6K 796 9
Sakura Haruno, salah satu Ninja medis berbakat dan anggota Team7. Dia mati dalam perang saat menyelamatkan rekannya, Naruto, Sasuke. Sakura kira dia...
1M 73.2K 38
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
1.5K 970 13
Rumah tanpa jendela? Gadis penuh luka lara? sahabat? arti sahabat itu apa si? menurut gue sahabat itu cukup dari temen yg bisa nemenin dikala keadaan...
466 63 6
(On going) Ketika seorang penulis masuk ke dunia karangannya. Kedenger sangat mustahil. Tapi tidak disangka. Ternyata hal itu dialami oleh seorang ga...